• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II - Repository UNISBA"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Perbedaan penelitian terdahulu dengan peneliti terletak pada platform yang ingin diteliti. Penelitian sebelumnya telah mengkaji komunikasi kelompok menggunakan jejaring sosial “Line” bertema anggota Hijrah dan menggunakan pendekatan etnografi virtual. Sedangkan peneliti akan mengkaji interaksi sosial menggunakan media sosial Discord dengan tema Flexing Partners & Community. Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk mengetahui bagaimana fungsi Clan yang digunakan pada game Clash of Clans dalam melakukan komunikasi kelompok pada komunitas 1-Ron Clan dalam meningkatkan kemampuan kerjasama tim anggotanya dalam melakukan peperangan dengan Clan lain.

Sedangkan peneliti akan mengkaji interaksi sosial menggunakan media sosial “Discord” dengan komunitas Flexing & Consulting Partners sebagai subjeknya. Penelitian sebelumnya menggunakan pendekatan fenomenologis, sedangkan peneliti akan menggunakan pendekatan fenomenologis. Mengetahui topik yang dibicarakan anggota komunitas Islam Ayo Hijrah di grup media sosial LINE, dan. Untuk mengetahui pengaruh interaksi sosial anggota komunitas Islam Ayo Hijrah di media sosial grup LINE terhadap kehidupan individunya.

Untuk mengetahui dan motif penggunaan media sosial Discord di kalangan Tech Enthusiast Partners Flexing &. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan interaksi sosial yang terjalin antar Tech Enthusiast di komunitas virtual Flexing & Consulting Partners menggunakan media sosial Discord. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna media sosial Discord di kalangan komunitas virtual Tech Enthusiast Flexing & Consulting Partners.

Pola komunikasi pada clan 1 ron yaitu clan 1 ron mempunyai pola komunikasi semua saluran karena keberadaannya.

Tabel 2.1. (Sumber Olahan Peneliti)  2.2. Tinjauan Pustaka.
Tabel 2.1. (Sumber Olahan Peneliti) 2.2. Tinjauan Pustaka.

Fenomenologi Alfred Schutz

Sosiologi Komunikasi

Sosiologi komunikasi merupakan salah satu cabang ilmu sosiologi yang mempelajari ilmu yang mempelajari tentang interaksi sosial, yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan suatu proses saling mempengaruhi atau mempengaruhi antara individu, individu dengan kelompok, atau antar kelompok. Sosiologi komunikasi secara keseluruhan mempelajari interaksi sosial dengan segala aspek yang berkaitan dengan interaksi tersebut, seperti bagaimana interaksi (komunikasi) dilakukan dengan menggunakan media, bagaimana efek media yang dihasilkan dari interaksi tersebut, dan bagaimana perubahan sosial dalam masyarakat yang didorong oleh efek media. , mengembangkan. serta dampak sosial apa yang ditanggung masyarakat akibat perubahan yang didorong oleh media massa (Bungin). Ruang lingkup kajian sosiologi komunikasi adalah gejala, pengaruh, dan permasalahan sosial yang ditimbulkan oleh komunikasi. Ruang lingkup sosiologi komunikasi ilmu yang mempelajari sosiologi yaitu pengaruh atau akibat akibat sosial yang terjadi atau diakibatkan oleh komunikasi, dalam hal ini yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana masalah sosial itu bermula.

Kehidupan berkelompok merupakan naluri yang mendorong manusia untuk selalu menyatukan kehidupannya dengan orang lain dalam kelompok. Setiap manusia berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya untuk memenuhi naluri manusia, sehingga adaptasi yang tercipta menciptakan struktur sosial baru yang disebut kelompok sosial. Kelompok sosial adalah orang-orang yang hidup bersama dalam perkumpulan atau unit yang umumnya relatif kecil dan secara fisik hidup bersama.

Interaksi Sosial

Menurut Gillin dan Gillin (dalam Soekant menjelaskan bahwa ada dua kelompok proses sosial akibat interaksi sosial, yaitu proses sosial asosiatif dan proses sosial disosiatif. a) Asosiatif. Asosiatif merupakan suatu proses yang didalamnya terdapat rasa saling pengertian dan gotong royong antara individu atau kelompok yang satu dengan yang lainnya, dimana proses ini menghasilkan tercapainya tujuan bersama. Kerja sama adalah upaya bersama individu atau kelompok untuk mencapai satu atau lebih tujuan bersama.

Proses kerjasama muncul ketika individu atau kelompok tertentu menyadari adanya kepentingan dan ancaman yang sama. Demikian pula, individu atau kelompok merasakan adanya ancaman dan bahaya dari luar, yang akan memperkuat proses kerjasama di antara mereka. Akomodasi merupakan suatu proses sosial yang mempunyai dua pengertian, yang pertama adalah proses sosial yang menunjukkan keadaan keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi sosial antar individu maupun antar kelompok dalam masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat, masyarakat itu.

Yang kedua menuju proses yang berkesinambungan, dimana akomodasi mengacu pada suatu proses untuk meredam suatu konflik yang terjadi dalam masyarakat, baik konflik yang terjadi antar individu, kelompok, dan masyarakat, maupun dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat tersebut. Proses sosial disosiatif merupakan proses perlawanan (oposisi) yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam proses sosial antar mereka dalam suatu masyarakat. Perlawanan diartikan sebagai cara melawan seseorang atau kelompok tertentu atau norma dan nilai yang dianggap tidak mendukung perubahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Persaingan adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berjuang dan bersaing untuk memperoleh keuntungan dalam bidang kehidupan yang menjadi pusat perhatian masyarakat, dengan cara menarik perhatian masyarakat atau dengan memperparah prasangka yang ada, namun tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan. Kontroversi merupakan suatu proses sosial yang didalamnya terdapat pertentangan pada tataran konsep dan wacana, sedangkan konflik atau pertikaian tersebut sudah merasuk unsur kekerasan dalam proses sosial tersebut. Konflik adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok menyadari bahwa dirinya mempunyai perbedaan, misalnya pada ciri fisik, emosi, unsur budaya, pola perilaku, prinsip, politik, ideologi dan kepentingan dengan pihak lain.

Perbedaan karakteristik tersebut dapat memperparah perbedaan yang ada hingga menjadi suatu konflik atau perselisihan, dimana perselisihan itu sendiri dapat menimbulkan ancaman dan kekerasan fisik. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam penelitian ini yang dimaksud dengan interaksi sosial adalah hubungan sosial dinamis yang dilakukan oleh para Tech antusias. Interaksi sosial yang terjadi akan menimbulkan kerjasama antar Tech Enthusiast, persaingan antar Tech Enthusiast, persaingan antar Tech Enthusiast dan menimbulkan konflik antar Tech Enthusiast.

Media

Akan terjadi kontak sosial antar Tech Enthusiast, Tech Enthusiast saling berkomunikasi melalui fungsi channel di media sosial Discord, dari situlah akan terjadi interaksi sosial.

Media Massa

Dengan demikian, media massa merupakan sarana penyiaran atau penyebaran informasi kepada khalayak yang luas, banyak dan heterogen. Media massa merupakan alat yang sangat efektif dalam terwujudnya komunikasi massa karena dapat mengubah sikap, pendapat, dan perilaku komunikasi. Kelebihan komunikasi menggunakan media massa adalah media massa menciptakan simultanitas, yaitu suatu pesan dapat diterima oleh komunikator dalam jumlah yang relatif banyak.

Sosial Media

Virtual Community

Mungkin ada penilaian bahwa komunitas virtual menurut konsep sosiologi bukanlah komunitas nyata, melainkan komunitas semu. Kemudian komunitas virtual adalah suatu kelompok yang anggotanya terhubung melalui teknologi informasi, khususnya internet, seperti yang terdapat pada media sosial. Bisa juga kita artikan bahwa komunitas virtual adalah suatu kelompok interaktif yang dibangun berdasarkan konsep komunikasi banyak ke banyak, bertujuan untuk menarik anggota agar lebih terlibat secara mendalam dalam komunitas, dengan satu fokus yang menjadikan para anggota komunitas tersebut kembali.

Setiap komunitas pasti mempunyai keistimewaan pada suatu hal, biasanya berupa tema, hobi/minat yang sama. Isi diskusi harus sesuai dengan topik komunitas, yang penting untuk menjaga diskusi tetap pada jalurnya (relatif terhadap topik komunitas). Akses terbuka terhadap informasi dalam komunitas virtual Harus ada akses terbuka terhadap informasi dan orientasi komersial.

Selisih pendapat sebagai media sosial menjadi media interaksi yang sangat menarik karena masyarakat lebih memilih berinteraksi di zaman modern. Sebab, teknologi saat ini memungkinkan kita terhubung dengan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Dari teori yang digunakan peneliti, proses interaksi sosial menurut proses terjadinya dan karakteristik komunitas virtual menjadi inti dalam mengambil unit analisis yang digunakan.

Melalui proses asosiatif dan disosiatif kemudian dikaitkan dengan karakteristik komunitas virtual untuk mengetahui interaksi sosial yang terjadi pada server Flexing & Consulting Partner Discord.

Kerangka Pemikiran

Gambar

Tabel 2.1. (Sumber Olahan Peneliti)  2.2. Tinjauan Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan Dalam menjawab permasalahan penelitian, yaitu pola komuniksi virtual dan interaksi sosial pada komunitas games online dengan subjek pada komunitas Facebook Genshin Impact