3 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian oleh Hambali tentang Membangun Blocking Situs dengan Menggunakan Web Proxy Mikrotik RB 750 Guna Mendukung Internet Sehat berhasil memblok situs-situs negatif untuk mahasiswa dan dosen dengan menggunakan metode Web Proxy, serta dapat bekerja dengan baik dan pengaturan waktu pemblokiran pada saat-saat tertentu seperti jam belajar akan mendukung internet sehat. Pada contoh blocking situs penulis tidak betul-betul memblokir situs negatif karena penulis berpikir khawatir turut menyebarluaskan situs negatif tersebut (Hambali, 2018).
Penelitian oleh Arif Hidayat tentang Komparasi analisis mikrotik halaman filter menggunakan beberapa metode seperti Filtering IP Address, Layer 7 Protocols, Web Proxy, Mangle dan DNS berhasil melakukan blok pada situs facebook dan youtube dengan keluaran filter yang berbeda dan diimplementasikan pada router Mikrotik RB750. Dari percobaan ini, teknik pemfilteran menunjukkan hasil yang berhasil dengan perilaku keluaran pemfilteran yang berbeda serta mekanisme aliran blok yang berbeda dari setiap teknik pemfilteran (Hidayat, 2018).
Penelitian oleh Andi Prasetyo berhasil memblokir situs porno menggunakan mikrotik pada jam tertentu di warnet. Peneliti mengkonfigurasi mikrotik menggunakan winbox dan mengatur DNS dan firewall. Dari rancangan yang telah dibuat maka mikrotik router dapat membantu agar akses situs porno yang sangat banyak bisa di blokir dengan mikrotik routers, serta pada jam-jam tertentu telah dapat memblokir situs-situs porno yang telah ditetapkan. (Prasetyo, 2015).
Dari penelitian-penelitian yang telah ada kami mencoba membandingkan kecepatan metode-metode filtering untuk mencari tahu kecepatan metode tersebut, sehingga dapat digunakan untuk merekomendasikan metode blok yang paling tepat.
2.2 Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer dan peralatan penunjang lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan saling terkoneksi (Madcoms, 2010).
2.3. Jenis Jaringan
Jaringan komputer dapat dikelompokkan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau. Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN). Topologi jaringan adalah bentuk perancangan jaringan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer (Windy, 2012). Topologi jaringan menggambarkan struktur dari suatu jaringan, atau bagaimana sebuah jaringan di desain. Topologi yang dimaksud antara lain Topologi Bus, Topologi Ring, dan Topologi Star.
2.4. Protokol Jaringan Komputer
OSI Reference Model for open networking atau model referensi jaringan terbuka OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikem- bangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977 (Sofana, 2008). OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection.
Model ini disebut juga dengan “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model). Model OSI dibuat untuk mengatasi berbagai kendala internet- working akibat perbedaan arsitektur dan protocol jaringan. Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan. Masing-masing vendor
menggunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization komunikasi (ISO) yang membuat dikenal sebagai suatu Open arsitektur System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan computer-komputer dari vendor yang berbeda.
2.5. TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol yang di desain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data seperti pada LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data (Rafiudin, 2006).
Menurut Tanembaum (2003), di dalam peng- gunaan internet dan secara general jaringan TCP/ IP, pengomunikasian setiap aplikasi dengan menggunakan protokol pendukung. Protokol ini bagian di dalam layer transport (transport layer) pada standar OSI yaitu bagian yang memberikan efisiensi dan jaminan komunikasi end-to-end.
2.6. Gateway
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.
2.7. Firewall
2.7.1 Pengertian Firewall
Firewall yaitu sebuah system atau perangkat keamanan khususnya pada jaringan komputer yang bertugas untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer berjalan dengan aman, dan dalam waktu bersamaan juga mencegah lalu
lintas data yang tidak aman untuk masuk di dalam jaringan komputer (Iswadi, 2012). Firewall biasanya di implementasikan pada sebuah gateway, kebanyakan saat ini firewall digunakan untuk menutupi celah keamanan antara dua jaringan yang berbeda, sehingga jaringan lokal yang berada di bawah firewall bisa terbebas dari serangan yang tidak di inginkan.
2.7.2 Fungsi Firewall
Firewall berperan dalam melindungi jaringan dari serangan yang berasal dari jaringan luar. Firewall mengimplementasikan paket filtering. Dengan demikian, firewall menyediakan fungsi keamanan yang digunakan untuk mengelola aliran data ke, dari, dan melalui router. Berikut fungsi – fungsi firewall secara umum:
1. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan.
Firewall harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privatyang dilindungi firewall. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melewati jaringan private.
Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain:
a. Alamat IP dari komputer sumber b. Port TCP/UDP sumber dari sumber c. Alamat IP dari komputer tujuan
d. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan e. Informasi dari header yang disimpan dalam paket data 2. Melakukan autentifikasi terhadap akses.
3. Aplikasi Proxy
Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.
4. Mencatat semua kejadian di jaringan
Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini memungkinkan membantu sebagai pendeteksian dini akan kemungkinan penjebolan jaringan.
2.7.3 Jenis-Jenis Firewall
Pada dasarnya jika dilihat dari bentuk fisik, firewall mempunyai 3 bentuk yaitu software firewall ,hardware firewall dan gabungan dari keduanya. memang secara visual tidak bisa di bedakan mana perangkat firewall mana bukan kecuali memang ada label di perangkatnya. firewall disini dapat berbentuk macam-macam dengan berbagai ukuran. disini akan dijelaskan jenis firewall berdasarkan bagaimana firewall bekerja menyaring/menyeleksi data yang masuk dan keluar jaringan.
1. Packet-Filtering Firewalls (Level 3 OSI)
Gambar 2.1 Packet-Filtering Firewalls
Packet filtering firewall memvalidasi paket berdasarkan protocol,sumber dan tujuan IP Address,sumber dan tujuan nomer port,waktu sesi,Service code Point (DSCP),Type of service (ToS), dan banyak laagi parameter yang ada dalam IP header.packet filtering dapat dicapai dengan menggunakan ACL (Access Control List) yang bedara di Router /Switch yanag bekerja dengan sangat cepat terutama ketika berada di Application Specific Integratied Circuit (ASIC). trafik data akan masuk kedalam interface yang dipilih dan memfilter paket data sebelum
diteruskan,memblok dan mengijinkan paket sesuai dengan setingan ACL. Firewall jenis ini hanya memfilter paket data berdasarkan informasi yang tersedia dalam IP header disetiap paket,dan tidak bisa membaca isi paket data.sehingga tidak bisa menangkis serangan di level Application Layer.
2. Application/Proxy Firewalls (Layer 5 TCP/IP Application)
Gambar 2.2 Application/Proxy Firewalls
Firewall jenis ini yang sering kita sebut proxy, dimana proxy mampu membaca isi paket data yang berisi content yang akan dikirim /diterima user,firewall bisa mengidentifikasi paket yang berisi pecahan file dengan extensi tertentu dan content dengan kandungan text tertentu.makanya firewall jenis ini digunakan untuk memmfilter content yang akan diterima user . seperti memblock download file executable untuk menghindari penyebaran malware,memblock situs tertentu misalnya memblock situs yang mengandung kalimat porno dan social media.
3. Circuit-Level Gateway Firewall (Layer 4 OSI &TCP/IP Session)
Gambar 2.3 Circuit-Level Gateway Firewall
Circuit-Level Gateway Firewall akan membaca session yang akan terjadi, dan memastikan bahwa session yanng akan terbentuk berasal dari sumber dan tujuan yang benar dan sah. hal ini untuk menghindari spoofing (pembodohan mesin) oleh hacker dan melakukan tindakan MITM (Man in the midle attack) dengan mencuri session atau membat session palsu.
4. Stateful Multilayer Gateways (Layer 4 +5 OSI &TCP/IP)
Gambar 2.4 Stateful Multilayer Gateways
Ini adalah jenis firewall paling mantap karena jenis firewall ini dapat membaca ip header dan isi dari paket data, dapat menentukan sesi yang akan terjadi sah atau tidak dan secara bersamaan dapat menentukan paket yang berisi
content sesuai dengan rule atau tidak,Stateful multilayer (SML) tidak menggunakan proxy sehingga kecepatan pemfilteran akan sangat luar biasa cepatnya dan lebih unggul dibanding dengan proxy.
5. Reverse-Proxy Firewalls
Gambar 2.5 Reverse-Proxy Firewalls
Pada umumnya firewall digunakan untuk melindungi client, Reverse- Proxy Firewalls dibuat dan diirancang untuk melindungi Server , yap server diletakan di dalam jaringan internet yang liar dan berbahaya ,Reverse- Proxy Firewalls akan menjadi tameng dalam menghadapi serangan dari hacker dari internet. contoh Reverse-Proxy Firewalls adalah Cloudflare CDN (Content Delivery Network) yang bertugas digaris depan untuk melayani permintaan pengunjung dan menangkal serangan hacker. Reverse-Proxy Firewalls akan menyembunyikan IP asli dari server sehingga hacker akan berusaha lebih keras untuk menemukan IP asli dari server yang ingin diserang. Reverse-Proxy Firewalls juga berfungsi sebagai cache untuk meringankan beban dari server.
2.7.4 Posisi Firewall Pada Lapisan OSI
Gambar 2.6 Posisi Firewall Pada Lapisan OSI
Bagian lapisan firewall dijelaskan seperti pada Gambar 2.7 diatas, yaitu layer 3 adalah layer yang mengurus masalah pengalamatan IP, dan layer 4 adalah menangani permasalahan port-port komunikasi (TCP/UDP). Firewall terletak diantara 2 (dua) network, sebagai batas misalnya antara private network dan public network (internet). Yang dilindungi antara lain adalah serangan dari hackers dan para penyusup. Adapun isi/content dari Firewall adalah kombinasi dari hardware dan software yang akan membelah/membagi dua atau lebih LAN untuk keperluan keamanan.
2.8. Mikrotik
2.8.1 Pengertian Mikrotik
Mikrotik merupakan sistem operasi router, yang di-rilease dengan nama mikrotik router OS yang mampu diinstall pada komputer biasa, tidak seperti sistem operasi router lainnya yang hanya bisa diinstall pada hardware tertentu.
Mudah dikonfigurasi dan tentunya harganya yang murah. Serta berfungsikan
untuk membagi-bagi koneksi internet ke beberapa komputer pengguna user (Wicahyanto, 2012).
Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasis Linux, khusus untuk komputer yang berfungsi sebagai router. Mikrotik sangat baik untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan berskala kecil hingga yang kompleks. Mikrotik digunakan sejak tahun 1995 yang awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan internet (Internet Service Provider / ISP) .
Saat ini mikrotik memberi layanan kepada banyak ISP untuk layanan akses internet di seluruh dunia. Mikrotik pada hardware berbasis PC dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol, dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute (routing). Mikrotik yang dijadikan router berbasis komputer banyak bermanfaat untuk ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi. Selain routing, mikrotik dapat digunakan sebagai manajemen kapasitas akses, seperti bandwidth, firewall, wireless accesspoint (WiFi), backhaul link, system hotspot, Virtual Private Network Server, dan lainnya.
2.8.2 Jenis - Jenis Mikrotik
Berdasarkan fungsi dan bentuknya, mikrotik dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Mikrotik router OS yang berbentuk perangkat lunak (software), yang dapat di-download di www.mikrotik.com dan dapat diinstal pada komputer PC.
b. Built-in Hardware Mikrotik atau yang berbentuk perangkat keras (hardware), yang dikemas dalam bentuk routerboard yang didalamnya sudah terinstall mikrotik router OS.
Gambar 2.7 Mikrotik Routerboard 2.9. Definisi Flowchart atau Diagram Alir
Flowchart atau diagram alir merupakan representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri dari sekumpulan symbol, dimana masing-masing symbol mempresentasikan suatu kegiatan tertentu. Diawali dengan menerima input, pemrosesan input, dan diakhiri dengan menampilkan output.
Dalam penulisan Flowchart dikenal dua model, yaitu system flowchart dan program flowchart. System Flowchart adalah bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu, sedangkan program flowchart adalah bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program.
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Flowchart
NO SIMBOL KETERANGAN
1
Simbol arus/flow, berfungsi untuk menyatakan jalannya arus suatu proses
2
Simbol connector, berfungsi untuk menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang sama
3
Simbol offline connector, berfungsi untuk menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang berbeda
4
Simbol process, berfungsi untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer
5
Simbol manual, berfungsi untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer
6
Simbol decision, berfungsi untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban : ya/tidak
7
Simbol teminal, berfungsi untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program
8
Simbol predefined process, berfungsi untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk member harga awal
9
Simbol keying operation, berfungsi untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard
10
Simbol offline-storage, berfungsi untuk menunjukkan bahwa data dalam symbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu
11
Simbol manual input, berfungsi untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard
12
Simbol input/output, berfungsi untuk menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya
13
Simbol magnetic tape, berfungsi untuk menyatakan input berasal dari pita magnetis atau output disimpan ke pita magnetis
14
Simbol disk storage, berfungsi untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk
15
Simbol document, berfungsi untuk mencetak keluaran dalam bentuk dokumen (melalui printer)
16
Simbol punched card, berfungsi untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu