Andi Ruwahyuni Harum dalam tesisnya yang berjudul Zakat Pertanian (Studi Pemahaman dan Implementasi Masyarakat di Desa Benteng Kabupaten Pinrang). Pertama, pemahaman masyarakat mengenai zakat pertanian di Desa Benteng Kabupaten Pinrang yaitu memahami zakat pertanian masih kurang. Kedua, implementasi zakat pertanian yang dilakukan masyarakat di Desa Benteng Kabupaten Pinrang yaitu mereka mengeluarkan zakat pertanian dengan cara tradisional.
Mereka menyalurkan zakat pertanian langsung ke masjid, panti asuhan dan fakir miskin tanpa melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).3. Sedangkan penelitian yang akan dikaji adalah tentang evaluasi muzakki dalam mengeluarkan zakat pertanian di kecamatan. 3Andi Ruwahyuni Harum, Zakat Pertanian (Studi Pemahaman dan Implementasi Masyarakat di Desa Benteng Kabupaten Pinran), (Skripsi; Fakultas Ekonomi Syariah dan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN); Parepare, 2015), hal.
Penyelidikan ini akan meneroka bagaimana masyarakat mentafsir isu zakat pertanian di Kampung Macinnae. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana muzakki dinilai dalam mengeluarkan zakat pertanian di kampung Macinnae tidak kira sama ada masyarakat di kampung itu melaksanakannya atau tidak. Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang diyakinkan hatinya, untuk budak (bebas), untuk orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan. , sebagai ketetapan yang diwajibkan oleh Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Ini bertujuan agar manusia berpegang teguh kepada Islam sebagai agama mereka, Allah sebagai tuhan mereka dan Muhammad sebagai utusan mereka. Tetapi orang yang berhutang kerana maksiat seperti berjudi dan berhutang untuk memulakan perniagaan dan kemudiannya muflis, hak mereka untuk menerima zakat akan luput. Zakat pertanian hendaklah dikeluarkan sebagai satu persepuluh (10%) daripada setiap hasil bijirin apabila telah mencapai lapan ratus mann.
Teori Pertanian
Begitu juga tidak diwajibkan zakat pada buah-buahan dan kapas, kecuali biji-bijian yang mengenyangkan (seperti makan pokok) dan kurma dan kismis (anggur kering). Nishabnya seramai lapan ratus orang dikira daripada kurma yang masak dan anggur kering. Hasil semua ini kepunyaan dua orang atau lebih yang disatukan (contohnya dari kebun pusaka bersama) dikumpul sehingga 10% daripada zakat itu hendaklah dikeluarkan apabila mencapai lapan ratus manas.
Juga tidak diwajibkan zakat buah-buahan dan kapas, kecuali biji-bijian yang mengenyangkan (sebagai makanan ruji) dan kurma dan kimis (anggur kering). Zakat pertanian merujuk kepada bahan yang dijadikan makanan ruji dan tidak busuk apabila disimpan.
نيِف ِر ۡس مۡلٱ١٤١
Zakat pertanian dihitung dengan rumus: Harga panen (Biaya dalam batas 1/3 + pelunasan utang jangka pendek). Nisab zakat pertanian adalah 5 watsaq atau setara dengan timbangan sesuai kondisi tempat dan waktu masing-masing. Harga zakat pertanian adalah 10% jika pengairannya berasal dari hujan atau sejenisnya dan 5% jika diairi dengan menggunakan alat irigasi atau sejenisnya atau melalui sumur.18.
Dalam Islam, menurut kesepakatan para ulama, zakat tidak wajib bagi orang kafir karena zakat merupakan amalan mahdhah yang suci, sedangkan orang kafir bukanlah orang suci. Hasil pertanian tersebut ditanam oleh manusia, jika hasil pertanian itu sendiri tumbuh melalui air atau udara maka tidak diwajibkan zakat. Oleh karena itu, wajib zakat terhadap semua biji-bijian dan buah-buahan yang dapat ditakar dan disimpan, seperti beras, kopi, cengkeh, coklat, jagung dan lain sebagainya.
Malik dan Syafi’I berpendapat bahwa jenis tumbuhan yang dikenakan zakat merupakan makanan pokok sehari-hari masyarakat, seperti padi, jagung, dan sagu. Syafi'i juga mengatakan bahwa wajib zakat terhadap kurma dan anggur sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi. Imam Ahmad berpendapat bahwa biji-bijian yang kering dan dapat ditimbang (diukur), seperti beras, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dikenakan zakat.
Beberapa hasil panen dapat diukur dalam liter dan ada pula yang hanya dapat diukur dengan timbangan. Zakat pertanian tidak menunggu untuk dibawa, setiap kali panen wajib bagi yang memenuhi nisab untuk membayar zakat pertanian. Waktu zakat pertanian adalah ketika sudah layak untuk dipanen menurut adat, misalnya ditandai dengan kerasnya bulir, warna merah pada kurma, dan manisnya rasa buah anggur.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tanaman, buah-buahan dan hasil pertanian lainnya yang memenuhi syarat wajib zakat harus dikeluarkan zakatnya menurut perhitungan yang telah ditentukan. Mengenai penentuan nisab pertanian terdapat beberapa pendapat mengenai besaran nisabnya, ada yang mengatakan beras 520 kg, 633 kg, bahkan Majelis Tetap Fatwa dan. Yang dimaksud dengan sistem musyarakah adalah kerjasama yang terjalin dimana salah satu pihak mengajukan permohonan atas tanah pertanian, sedangkan pihak yang lain bersedia melakukan kegiatan pertanian, mulai dari membajak, menabur, mengairi, dan memanen, kemudian keduanya sepakat untuk membagi hasil bersih setelahnya. dengan pengurangan biaya sesuai kesepakatan 21.
Dalam keadaan ini berlaku kaidah khilthah dalam zakat, yaitu menghitung zakat hasil bumi sesuai dengan hukum yang telah dijelaskan secara rinci di atas. Kemudian masing-masing pihak membayarkan bagian zakatnya menurut kesepakatan, antara lain pembagian hasilnya.
ساَّنلٱ
ب ِلِطََٰبۡلٱ
هَِّللّٱ َو
للّٱ اَمِب
نو لَمۡعَت ٞريِبَخ
Tinjauan Konseptual
Judul skripsi ini adalah 'Evaluasi Muzakki dalam Mengeluarkan Zakat Pertanian di Pengaduan Macinnae Kabupaten Pinrang'. Judul ini memuat unsur-unsur kata kunci yang perlu dipersempit maknanya agar pembahasan dalam proposal disertasi ini lebih terarah dan terarah. secara khusus. Selain itu, tinjauan konseptual yang memiliki batasan makna terkait dengan judul akan memudahkan pemahaman isi pembahasan dan menghindari kesalahpahaman. Oleh karena itu, batasan arti judul akan kami jelaskan di bawah ini. Muzakki adalah orang yang wajib mengeluarkan zakat atas harta yang telah mencapai dan mengumpulkan nishab.
Zakat pertanian adalah suatu bentuk zakat yang dikeluarkan atas pemuasan makanan pokok yang nishabnya mencukupi. Hasil tumbuhan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah biji-bijian dari makanan utama yang jenuh dan tahan lama jika disimpan, seperti beras, kopi, cengkeh, coklat, jagung, gandum, dan lain-lain. Berdasarkan pengertian di atas maka yang tersirat dalam judul penelitian ini adalah Evaluasi Muzakki dalam Pemberian Zakat Pertanian di Desa Macinnae Kabupaten Pinrang.
Bagan Kerangka Pikir