• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

4 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Pemberdayaan Karang Taruna

2.1.1 Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan secara etimologis berasal dari kata dasar “daya” yang berarti kekuatan atau kemampuan (Huraerah, 2008). Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu, dengan mendorong, memotivasikan, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya mengembangkannya. Dalam praktek pemberdayaan masyarakat seringkali terbatas pada pemberdayaan ekonomi dalam rangka pengentasan kemiskinan (poverty alleviation) atau penanggulan kemiskinan (poverty reduction), karena itu kegiatan pemberdayaan masyarakat selalu dilakukan dalam bentuk pengembangan kegiatan produktif untuk peningkatan pendapatan (income generating) (Kemensos).

Pemberdayaan karang taruna adalah suatu kegiatan pengembangan potensi yang ada dalam diri karang taruna yang dapat membangkitkan peran aktif karang taruna dalam melakukan rekrutmen donor. Pemberdayaan karang taruna sangat diperlukan terutama sebagai penggerak donor dengan pengembangan potensi yang telah dimiliki.

Pengembangan potensi akan tercipta apabila mereka dapat menyadari kekurangan dan ketidakberdayaan pada diri sendiri sehingga mereka dapat tergerak untuk melakukan perubahan.

2.2.2 Tujuan Pemberdayaan

(2)

5

Tujuan pemberdayaan adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Peran pemuda dalam perubahan dan pembangunan bangsa selalu menarik untuk dibahas, mengingat dalam jiwa pemuda selalu terdapat hasrat yang kuat dan dinamis. Untuk mengoptimalkan hal tersebut maka dapat dilakukan pemberdayaan potensi yang ada dalam dirinya.

2.2.3 Tahap- Tahap Pemberdayaan

Menurut Wilson bahwa kegiatan pemberdayaan pada setiap individu dalam suatu organisasi merupakan suatu siklus kegiatan yang terdiri dari:

1. Pertama, menumbukan keinginan pada diri seseorang untuk berubah dan memperbaiki yang merupakan titik awal pemberdayaan.

2. Kedua, menumbuhkan kemauan dan keberanian untuk melepaskan duru dari kesenangan/kenikmatan dan hambtatan- hambatan yang dirasakan untuk kemudian mengambil keputusan mengikuti pemberdayaan demj terwujudnya perubahan dan perbaikan yang diharapkan

3. Ketiga, mengembangkan kemauan untuk mengikuti atau mengambik bagian dakam kegiatan pemberdayaan yang memberikan manfaat atau perbaikan keadaan.

4. Keempat, mengembangkan peningkatan peran atau partisipasi dalamkegiatan pemberdayaan yang telah dirasakan manfaatnya.

5. Kelima, peningkatan peran dan kesetaan pada kegiatan pemberdayaan yang ditujukan dengan berkembangnya motivasi untuk melakukan perubahan.

(3)

6

6. Keenam, openingkatan efektivitas dan efisiensinsi kegiatan pemberdayaan.

7. Ketujuh, peningkatan kompetensi untuk melakukan perubahan melalui kegiatan pemberdayaan baru.

2.2Pengembangan Potensi dan Keterampilan

2.2.1 Pengertian Pengembangan Potensi dan Keterampilan

P. siagiaan menyatakan pengembangan (development) meliputi kesempatan belajar yang bertujuan untuk lebih meningkatkan pengetahuan (knowledge) dan keahlian (skill) yang diperlukan dalam pekerjaan yang sedang dijalani.

Dalam pemberdayaan yang terpenting adalah proses yang dilakukan untuk mengembangkan potensi dan keterampilan yang ada pada diri manusia itu sendiri. Mereka akan mampu berubah jika berfikir bagaimana meningkatkan kearah yang lebih baik untuk menjalankan tugas-tugasnya.

Soft skill sangat berguna untuk mengimbangi hard skill, bentuk-bentuk soft skill antara lain pelatihan, seminar, dan pengembangan keterampilan.

2.2.2 Tujuan Pengembangan Potensi dan Keterampilan

a. Meningkatkan kemampuan dan menumbuhkan pengetahuan baru.

b. Meningkatkan kreativitas.

c. Dapat menciptakan kerjasama.

2.3Karang Taruna

2.3.1 Pengertian Karang Taruna

Karang taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang

(4)

7

atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masayrakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial (Mensos, Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 83/HUK/2005 Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna, 2005).

2.3.2 Tujuan Karang Taruna

Berdasarkan Permensos 83/HUK/2005 tujuan karang taruna adalah:

a. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab sosial setiap generasi muda warga karang taruna dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.

b. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga karang taruna yang trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.

c. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan keberdayaan warga karang taruna.

d. Termotivasinya setiap generasi muda karang taruna untuk mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

e. Terjalinnya kerjasama anatara generasi muda warga karang taruna dalam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

2.3.3 Fungsi Karang Taruna

a. Penyelenggara usaha kesejahteraan sosial

(5)

8

b. Penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat

c. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda dilingkungannya secara komprehensif, terpacu dan terarah serat berkesinambungan.

d. Penyelanggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di ligkungannya.

e. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.

f. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekelurgaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara kesatuan republic Indonesia.

Kerangka Konsep

Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ho: Tidak ada pengaruh metode Training of Trainer (ToT) terhadap peningkatan kemampuan karang taruna sebagai penggerak donor darah

H1: Ada pengaruh metode Training of Trainer (ToT) terhadap peningkatan kemampuan karang taruna sebagai penggerak donor darah

Pemberdayaan karang taruna

Metode ToT Kemampuan

karang taruna

Penggerak donor darah

(6)

9

Referensi

Dokumen terkait

Mengintegrasikan rencana pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif ke dalam Rencana Kerja Pembangunan (RKP) desa dan kelurahan (di desa berupa perumusan program

Promosi menjadi kegiatan penting yang berperan aktif dalam mengenalkan, memberitahukan, dan menginformasikan potensi suatu produk agar keberadaannya lebih dikenal oleh masyarakat

Taslimatul Umah, Siti “Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Kewirausahaan Kerajinan Tangan Oleh Karang Taruna Gj Makmur di Desa Goras Jaya Kecamatan Bekri

Partisipasi pemuda karang taruna dalam proses pengelolaan dan pengembangan potensi-potensi Desa khususnya yang ada di Desa Linggalaksana yaitu mampu memberikan jalan atau

Pelaksanaan dari rekrutmen, seleksi, penempatan, dan pelatihan karyawan dalam BPU Rosalia Indah melalui tahapan yang sistematis, dimana dalam pelaksanaan rekrutmen

Dalam kaitan dengan pemberdayaan dan peningkatan peranan wanita dalam.. Salah satunya adalah Program Peningkatan Peran Perempuan melalui Koperasi dan UKM. Program lainnya,

1) Pertama : menyusui dapat membangkitkan rasa percaya diri bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi ASI yang mencukupi kebutuhan bayi. Di satu sisi, ibu boleh merasa bangga

2.2.3 Potensi Sumber Daya Lokal Dalam Pengembangan Agrowisata Menurut Yoeti 2001 sumberdaya lokal yang dapat digunakan dalam pengembangan agrowisata, yaitu kesuburan lahan, jenis