• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III (1)Bab IV (1)Bab IV (1)Bab IV (1)Bab IV (1)

N/A
N/A
Muhammad Arya Wisesa

Academic year: 2023

Membagikan "Bab III (1)Bab IV (1)Bab IV (1)Bab IV (1)Bab IV (1)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

43

3.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini mengambil wilayah Kota Surakarta yang terletak di Propinsi Jawa Tengah bagian selatan yang secara geografis terletak pada 110°45’15’ – 110°45’35’ BT dan 70°36’00’ – 70°56’00’ LS berbatasan dengan daerah tingkat II yang lain, yaitu di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali, sebelah Selatan dengan Kabupaten Sukoharjo, sebelah Barat dan Timur dengan Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar. Kota Surakarta yang memiliki luas wilayah ± 44,040 km2 secara administratif terbagi ke dalam 5 kecamatan dan terdiri dari 51 kelurahan. Peta administratif batas kelurahan dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Pada penelitian ini, siztem pembagian zona disusun berdasarkan jumlah kelurahan di Kota Surakarta yaitu 51 zona ditambah dengan 14 zona eksternal yang berasal dari Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, dan sekitarnya. Untuk pembagian zona dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan untuk peta jaringan jalan Kota Surakarta dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Dasar penentuan lokasi survai yaitu dengan pertimbangan klasifikasi jalan, kondisi tata guna lahan di sekitarnya, tingkat kepadatan arus lalu lintas, serta beberapa ruas jalan yang dianggap mewakili jaringan jalan Kota surakarta.

commit to user

(2)

44

Gambar 3.1. Peta Administrasi Kota Surakarta

commit to user

(3)

45

Gambar 3.2. Peta Pembagian Zona Kota Surakarta

(4)

46

Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Kota Surakarta

Gambar 3.3. Peta Jaringan Jalan Kota Surakarta

commit to user

(5)

47

Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Kota Surakarta

Gambar 3.4. Peta Lokasi Survey 2016

= Lokasi Survai Zona Internal

= Lokasi Survai Zona Eksternal

(6)

3.2. Jenis dan Sumber Data

3.2.1. Data Primer

Data primer adalah data volume lalu lintas yang didapat dari survai lapangan. Data volume lalu lintas ini didapat dari perhitungan jumlah kendaraan yang melewati suatu ruas jalan pada waktu tertentu, selama waktu tertentu dan dengan interval waktu tertentu yang selanjutnya hasil perhitungan jumlah kendaraan tersebut diolah sesuai dengan pedoman MKJI 1997 untuk diekuivalensikan satuan kendaraannya. Survai lalu lintas dilakukan pada jam puncak pagi di Kota Surakrta pada 25 lokasi zona internal (Tabel 3.1) dan 14 zona eksternal (Tabel 3.2)

Tabel 3.1. Lokasi Survai Arus Lalu Lintas Zona Internal

No. Nama jalan Node Klasifikasi

Fungsi Jalan Fungsi Lahan

1. Jl. DR. Soeharso (Dekat

Hotel Alila) 2-24 Arteri

Sekunder

Perniagaan dan Pemukiman 2. Jl. Slamet Riyadi (Depan

Stasiun Puwosari) 6-7 Arteri Sekunder

Perniagaan dan Perkantoran 3. Jl. Slamet Riyadi (Depan

Stasiun Puwosari) 7-6 Arteri Sekunder

Perniagaan dan Perkantoran 4. Jl. K.H. Agus Salim (Depan

Apotek Marga Husada) 108-6 Kolektor Sekunder

Perniagaan dan Pemukiman 5. Jl. K.H. Agus Salim (Depan

Donald FC) 65-113 Kolektor

Sekunder

Perniagaan dan Pemukiman 6. Jl. Radjiman (Depan

Ndalem Tjokro Soemartan) 66-65 Arteri Sekunder

Perniagaan dan Perkantoran 7. Jl. Perintis Kemerdekaan

(Dekat Jackstar) 7-66 Arteri Sekunder

Perniagaan dan Perkantoran 8. Jl. Radjiman (Depan Larissa

Beauty)

67-66 Arteri

Sekunder

Perniagaan dan Perkantoran 9. Jl. Radjiman (Depan Apotek

Kimia Farma) 68-67 Arteri

Sekunder

Perniagaan dan Perkantoran

10. Jl. Radjiman 69-68 Arteri

Sekunder Perniagaan 11. Jl. Radjiman (Depan Rayon

Militer) 71-70 Arteri

Sekunder Perniagaan 12. Jl Slamet Riyadi (Depan

Rodalink) 8-9 Arteri

Sekunder

Perniagaan dan Perkantoran 13. Jl. Slamet Riyadi (Depan

Riyadi Palace Hotel) 9-8 Arteri Sekunder

Perniagaan dan Perkantoran

Sumber : Survey yang Akan Dijalankan Tahun 2016

commit to user

(7)

No. Nama jalan Node Klasifikasi

Fungsi Jalan Fungsi Lahan

1. Jalan Raya Palur (Depan

UNSA Palur) 759-95 Arteri

Sekunder

Perniagaan dan Pendidikan 2. Jl Lingkar Utara (Kebak

Kramat) 765-55 Arteri Primer Pemukiman

3. Jl. Adi Sucipto (Hotel Lor In) 752-23 Arteri Primer Pemukiman dan Pertanian 4.

Jl. Brigdjen Slamet Riyadi (Depan Lampu APILL Pasar Kleco)

753-1 Arteri Primer Perniagaan

Sumber : Survey yang Akan Dijalankan Tahun 2016

3.2.2. Data Sekunder

Data Sekunder yang dibutuhkan pada penelitian ini diperoleh dari instansi terkait yang berada di wilayah Kota Surakarta dan data dari penelitian sebelumnya. Data tersebut meliputi:

1. Peta wilayah Kota Surakarta yang meliputi peta administrasi Kota Surakarta (Gambar 3.1), peta pembagian zona Kota Surakarta (Gambar 3.2, dan peta jaringan jalan Kota Surakarta (Gambar 3.3). Data tersebut diperoleh dari BAPPEDA wilayah Kota Surakarta.

2. Data jaringan jalan Kota Surakarta yang diperoleh dari Departemen Pekerjaan Umum (DPU) wilayah Kota Surakarta.

3. Data ruas jalan Kota Surakarta yang telah diberlakukan sistem satu arah (SSA) yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Kota Surakarta.

4. Basis data jaringan jalan Kota Surakarta dan data MAT awal (prior matrix) hasil penelitian skripsi Doni Indra Pradana (2014).

5. Nilai parameter β dan faktor pertumbuhan (E) merupakan hasil perhitungan Fika Zusanti (2016).

commit to user

(8)

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Pengumpulan Data Primer

Proses pengumpulan data primer pada penelitian ini dilakukan secara langsung di lapangan dengan cara menghitung jumlah kendaraan yang melewati suatu titik survai.

Pengumpulan data tersebut dilakukan oleh survaiyor secara manual menggunakan bantuan hand tally counter untuk jenis kendaraan tertentu yang memiliki arus besar sehingga sulit dilakukan perhitungan secara manual (dengan turus). Hasil dari perhitungan tersebut dicatat dalam formulir survai.

3.3.2. Pengumpulan Data Sekunder

Dilakukan pengumpulan data dasar penelitian yaitu data sekunder yang didapat dari instansi terkait, diantaranya adalah BAPPEDA, DPU, Dishub serta data MAT, faktor pertumbuhan, dan β dari skripsi sebelumnya.

3.3.3. Desain Survai

Desain survai yang dilakukan untuk mendapatkan data di lapangan meliputi:

1. Alat Survai

Dalam melakukan survai ada dua metode yang digunakan yaitu: metode manual (menggunakan turus atau angka yang nantinya dijumlahkan) dan tally system (menggunakan bantuan alat). Peralatan yang digunakan disini meliputi: alat tulis, formulir survai, hand tally counter, dan penunjuk waktu (Hand Phone).

2. Formulir Survai

Berdasarkan jenis kendaraan yang akan disurvai meliputi: Unmotor, Motor Cycle, Light Vehicle (mobil penumpang, oplet, mikrobis, pick-up dan truk kecil), dan Heavy Vehicle (bis, truk 2 as, truk 3 as, dan truk kombinasi) dan desain alat yang digunakan, maka formulir survai yang digunakan memuat kriteria dan contoh gambar dari kendaraan yang disurvai.

Pengisian formulir jumlah kendaraan sesuai dengan jumlah kendaraan yang melalui ruas jalan yang diamati dan dihitung per 5 menit selama 2 jam mulai pukul 06.00 sampai 08.00. Karena ada sebagian yang menggunakan metode manual maka lebar dan panjang kolom untuk pengisian disesuaikan supaya dapat memuat turus hasil

penghitungan.

commit to user

(9)

peralatan yang akan digunakan dan juga mengerti tentang klasifikasi kendaraan yang disurvai.

b. Tugas Survaiyor

Tugas survaiyor adalah mencatat semua jenis kendaraan bermotor kedalam formulir survai yang telah ditentukan per lima menitan berturut-turut selama dua jam.

c. Penempatan Survaiyor

survaiyor ditempatkan pada titik-titik yang telah ditentukan. Jumlah survaiyor yang ditempatkan disesuaikan dengan tingkat kepadatan, banyak sedikitnya jenis kendaraan yang lewat ruas jalan tersebut dan juga berdasarkan klasifikasi jalan.

d. Waktu Survai

Hari diambil dalam melakukan survai yaitu pada hari kerja (selasa-kamis). Waktu yang diambil yaitu pada pukul 06.00-08.00 WIB, hal ini diambil karena pada jam tersebut merupakan puncak dari mobilitas seseorang pada pagi hari.

Perhitungannya dilakukan dengan interval waktu 15 menit selama 2 jam.

3.4. Tahap Penelitian

Untuk kelancaran serta kemudahan dalam kegiatan penelitian yang dilakukan maka dibuat dalam sistem yang sistematis. Secara garis besar dapat dilakukan dalam tahapan- tahapan sebagai berikut:

1. Studi Literatur

Pada tahap studi literatur bertujuan untuk menemukan hal-hal yang berkaitan dengan pencapaian tujuan penelitian dan mempelajari berbagai kasus yang telah diangkat oleh para peneliti sebelumnya sehingga penelitian ini lebih update dan diharapkan lebih efektif dalam penelitian yang akan dilaksanakan.

2. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini terbagi menjadi 2 data yaitu data primer dan sekunder.

a. Data Primer

Melakukan survai dengan mengambil data di lapangan secara langsung dengan menghitung banyaknya kendaraan yang melewati suatu titik (arus kendaraan) yang disesuaikan dengan jenis kendaraan.

commit to user

(10)

b. Data Sekunder

Data sekunder didapat dari instansi terkait, berupa data sosio-ekonomi, data ruas jalan searah, peta wilayah Kota Surkarta, data jaringan jalan, data MAT serta nilai parameter β dan faktor pertumbuhan (E) dari penelitian sebelumnya. Dalam tahapan ini dilakukan pembagian pembagian zona berdasar daerah kajian. Pembagian zona dilakukan berdasarkan batas administratif dalam suatu kelurahan di wilayah Kota Surakarta.

3. Pengolahan Data dan Pembuatan Basis Data Jaringan Jalan

Data yang didapatkan berupa data traffic count yang melewati ruas jalan diolah dalam bentuk perhitungan matematis menggunakan standar MKJI 1997 sehingga didapatkan ekuivalensi mobil penumpang. Selain itu dilakukan pula perhitungan untuk basis data berupa kapasitas, kecepatan dan waktu tempuh untuk masing- masing ruas berdasarkan data sekunder yang berupa data sosio-ekonomi dan kependudukan yang kemudian akan digunakan sebagai basis data untuk dimasukkan dalam program komputer Equilibre Multimodal, Multimodal Equilibrium (EMME/3). Kemudian prior matrix dan data traffic count dibebankan ke jaringan jalan dengan bantuan software EMME/3 dengan metode pembebanan User Equilibrium. Tujuan dari pembebanan matriks ke dalam EMME/3 yaitu untuk mendapatkan arus lalu lintas.

4. Estimasi MAT 2016 dengan menggunakan software EMME/3.

Tahap ini dilakukan untuk memproses perhitungan data sekunder dengan menggunakan bantuan program EMME/3. Proses tersebut berupa pembuatan jaringan jalan, dan pembebanan matriks awal yang didukung dengan data arus lalu lintas. Berikut ini merupakan data-data yang menjadi variabel dalam penelitian ini, yaitu:

1)

Basis data jaringan jalan diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Surakarta, data ruas jalan satu arah dari Dinas Perhubungan (DISHUB), dan data peta wilayah Kota Surakarta dari Bappeda.

2)

Prior matrix tahun 2015 dari penelitian sebelumnya oleh Doni Indra P.

3)

Data arus lalu lintas dari traffic count tahun 2016.

5. Estimasi tarikan dan bangkitan pergerakan tahun 2025 yang didapat dengan cara mengalikan Oi dan Dd 2016 dengan menggunakan parameter β dan faktor pertumbuhan lalu lintas (E).

6. Estimasi MAT Kota Surakarta tahun 2025 dengan menggunakan model gravity.

commit to user

(11)

do nothing, volume lalu lintas yang digunakan adalah hasil pembebanan. Sedangkan untuk skenario do something, volume lalu lintas yang digunakan adalah yang telah dilakukan updating data sesuai dengan skenario penanganan yang direkomendasikan.

9. Melakukan evaluasi kinerja jaringan jalan pada tahun 2025 mengacu pada Nisbah Volume per Kapasitas (NVK) dengan membandingkan volume lalu lintas dan kapasitas jalan. Untuk NVK < 0,8 kondisi jalan diangap stabil, sedangkan untuk NVK > 0,8 maka kondisi jalan dianggap tidak stabil dan membutuhkan penangan.

Setelah diperoleh nilai NVK, maka dapat diketahui ruas jalan yang tidak stabil. Pada ruas-ruas jalan yang tidak stabil tersebut kemudian diberikan skenario penanganan permasalahan transportasi sebagai basis data perhitungan kinerja jaringan jalan skenario do something.

10. Pembahasan

Membandingkan nilai NVK skenario do nothing dengan NVK skenario do something hasil perhitungan.

11. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan uraian secara singkat inti dari hasil akhir proses pembahasan yang kemudian ditambahkan dengan saran untuk penelitian selanjutnya agar bisa lebih dikembangkan lagi.

3.5. Diagram Alir Metode Penelitian

Diagram Alir metode penlitian dapat dilihat pada Gambar 3.4.

commit to user

(12)

Survai traffic count di beberapa ruas

jalan Kota Surakarta

Estimasi MAT 2016 dengan software EMME/3

Data dari instansi terkait dan survai terdahulu:

1. BAPPEDA: Peta Wilayah Surakarta 2. DPU Surakarta: Jaringan Jalan 3. Dishub: Data ruas jalan searah 4. Hasil traffic count 2015

Prior Matrix Doni Indra P.

(2014)

Perhitungan data emp, kapasitas, kecepatan, dan waktu tempuh dengan standar MKJI serta growth factors.

Pembuatan basis data jaringan jalan setelah diterapkan sistem satu arah

MAT 2016

Data Primer Data Sekunder

Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan data

Survai hambatan samping dan jaringan jalan Kota Surakarta

Konvergensi Va = Va’

Tidak

Ya Estimasi bangkitan dan tarikan perjalanan tahun 2025

A

Parameter β dari PerhitunganFika Z.

(2016)

commit to user

(13)

Gambar 3.4. Diagram Alir metode Penelitian

Skenario do-something Pembebanan MAT 2025 Menggunakan Program EMME

Skenario do-nothing

NVK NVK

Pembahasan

Kesimpulan dan saran

Selesai

commit to user

(14)

3.6. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama kurang lebih 5 bulan. Rincian penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

Tabel 3.3 Waktu Penelitian

No Target

Pelaksanaan

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Konsultasi Dosen 2 Validasi Proposal 3 Revisi Proposal

4

Pengumpulan data sekunder dan survey pendahuluan 5 Survey traffic

count

6 Pengolahan dan analisis data

7 Permodelan

8 Seminar hasil 9 Revisi draft 10 Pendadaran 11 Revisi skripsi

commit to user

Referensi

Dokumen terkait

BAB IV ANALISA GRAVIMETRIC DISSOLVING POWER PADA SUMUR KI-1 .... Data Reservoir, Data Sumur, Data Produksi, Data

Grafik Jumlah Tarikan dan Bangkitan Pergerakan pada Tahun 2016 di Zona Eksternal Sumber: Lampiran K 4.3.6 Estimasi Matrik Asal Tujuan Tahun 2025 Untuk mendapatkan arus lalu lintas