BAB III
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian 3.1.1.1 Populasi Target
Populasi target dalam penelitian ini adalah pekerja konveksi.
3.1.1.2 Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah pekerja konveksi di Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur tahun 2019.
3.1.2 Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja konveksi di Kecamatan Sindangbarang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Pada total sampling, peneliti mengambil sampel yang sama dengan jumlah populasi yang ada.28
3.1.3 Besar Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja konveksi yang berjumlah 50 orang yang bekerja di PT.X sebuah perusahaan konveksi di Kecamatan Sindangbarang yang memenuhi kriteria inklusi.
3.1.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi 3.1.4.1 Kriteria Inklusi
1) Karyawan yang masih bekerja pada bagian menjahit di perusahaan konveksi Kecamatan Sindangbarang.
2) Bersedia menjadi subjek penelitian.
3.1.4.2 Kriteria Ekslusi .
1) Berhenti bekerja pada saat penelitian.
2) Mempunyai kelainan kongenital yang mempengaruhi struktur anatomis tubuh.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain cross sectional.
3.2.2 Variabel Penelitian
Variabel dari penelitian ini adalah risiko gangguan muskuloskeletal.
3.2.2.1 Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi
Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Tingkat
Risiko Gangguan Muskuloskel etal.
Tingkat risiko terjadinya gangguan muskuloskeletal dengan cara menilai sudut bagian tubuh yaitu leher, batang tubuh, lengan, pergelangan tangan dan kaki pada pekerja konveksi di bagian menjahit.
Rapid Entire Body
Assessment
1) Risiko rendah 2) Risiko sedang 3) Risiko
Tinggi 4) Risiko sangat tinggi
Ordinal
2. Pekerja konveksi
Karyawan yang bekerja di industri konveksi rumahan dan bekerja di bagian penjahitan
3.2.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara berikut :
1. Peneliti membuat surat izin melakukan penelitian
2. Menentukan jumlah pekerja konveksi yang ada di Kecamatan Sindangbarang dengan cara Total Sampling.
3. Melakukan kunjungan ke perusahaan konveksi yang ada di Kecamatan Sindangbarang.
4. Meminta persetujuan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi untuk dilakukan penelitian.
5. Memilih postur kerja yang akan dinilai.
6. Mendokumentasikan dengan cara mengambil gambar pada saat penelitian.
7. Menilai risiko MSDs dengan menggunakan metode REBA, dengan cara mengukur sudut menggunakan goniometer.
8. Pengolahan data.
3.2.4 Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Statistical Package for Social Science (SPSS) 21. Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel.
3.2.5 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di industri konveksi Kecamatan Sindangbarang.
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2019 sampai bulan Juni 2019.
Tabel 3.2 Waktu Penelitian
Kegiatan Jan
’19 Feb
’19 Mar-Jun’19 Jul- Des
’19
Jan
’20
Penyusunan proposal penelitian Sidang Usulan Penelitian Pelaksanaan Penelitian Analisis data
Sidang skripsi
3.2.6 Aspek Etika Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memandang perlu mengajukan permohonan izin kepada pemilik tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan kemudian dilakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi :
1. Voluntary (Sukarela)
Responden tidak dipaksa atau merasa tertekan ketika menjadi sampel penelitian ini dilakukan dan saat wawancara.
2. Informed concent (lembar persetujuan)
Informed concent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden peneliti yang memenuhi kriteria inklusi sebelum dilakukan penelitian. Tujuannya supaya responden mengerti maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan. Isi lembar persetujuan adalah izin penulis, judul dan tujuan penelitian. Bila responden menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati hak responden.
3. Anonymity (tanpa nama)
Peneliti akan merahasiakan nama responden dengan tidak mencantumkan nama responden pada lembar wawancara, tetapi lembaran tersebut akan diberi kode.