• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III (Joanna)

N/A
N/A
Julius Leonardi

Academic year: 2024

Membagikan "BAB III (Joanna)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam pasar bebas, Indonesia selalu berhubungan baik dengan negara-negara tetangga dalam bidang kerjasama perdagangan bebas. Interaksinya dari kerjasama bilateral/multilateral yang mencakup semua aspek, khususnya perdagangan. Dari kerjasama perdagangan, timbul yang lebih spesifik, yakni ekspor, impor, dan pasar bebas. Jadi mekanismenya melalui kerjasama bilateral, regional, sampai multi.

1. Indonesia dengan Australia (Negara Maju)

Australia dan Indonesia telah menjadi negara yang mempunyai letak geografis yang cukup strategis. Hal ini pula yang pada akhirnya mendorong adanya kerjasama diantara kedua negara tersebut. Adapun kerjasama diantara kedua negara ini telah terjalin sejak tahun 1971 di Canberra. Hubungan dari kedua negara ini pula kian diperkuat dengan adanya Joint Declaration on Comprehensive Partnership hingga pada akhirnya berhasil mendorong dan memperkuat kerjasama antara Australia dengan Indonesia. Salah satu bentuk dari kerjasama dari kedua negara ini adalah adanya ekspor manufaktur dari Australia ke Indonesia, serta adanya peningkatan ekspor daging sapinya Australia untuk ke Indonesia.

Karena melihat adanya kerjasama dan hubungan yang baik di antara kedua negara ini terkhususnya di bidang ekonomi, pada akhirnya membuat Indonesia memutuskan agar semakin memperkuat hubungan kerjasamanya dengan Australia guna bisa meningkatkan ekonomi. Adapun bentuk wujud dari kerjasama itu terlihat pada tahun 2010 yang dimana terdapat IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement).

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) menciptakan kerangka kerja untuk era baru hubungan ekonomi yang lebih erat antara Australia dan Indonesia dan membuka pasar dan peluang baru untuk bisnis, produsen utama, penyedia jasa, dan investor. IA-CEPA adalah perjanjian komprehensif, dibangun berdasarkan perjanjian-perjanjian multilateral dan regional yang telah ada termasuk Perjanjian Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN – Australia – Selandia Baru (AANZFTA). IA-CEPA mulai berlaku pada 5 Juli 2020.

Hasil dan manfaat utama

 Dibangun berdasarkan AANZFTA, IA-CEPA akan memberikan akses yang lebih baik dan lebih pasti ke pasar Indonesia untuk eksportir Australia. Lebih dari 99% ekspor barang Australia ke Indonesia berdasarkan nilai akan bebas bea masuk atau di bawah pengaturan preferensi yang meningkat secara signifikan. Australia akan segera mengeliminasi semua tarif impor dari Indonesia ke Australia yang tersisa.

 IA-CEPA mengandung seperangkat aturan modern berkualitas tinggi yang mengatur perlakuan terhadap jasa dan investasi, serta aturan modern tentang perdagangan digital.

 Sebagai bagian dari paket keterampilan secara keseluruhan, Australia dan Indonesia telah sepakat untuk Pertukaran Keterampilan timbal balik, yang memungkinkan para profesional dari kedua negara untuk mendapatkan pengalaman selama 6 bulan di pasar pihak lain.

 IA-CEPA mencakup kerangka kerja untuk perdagangan dan yang terkait investasi melalui program kerja yang didanai bersama. Program kerja bersama ini akan mendukung kegiatan bantuan teknis dan

(2)

peningkatan kapasitas di berbagai bidang terkait perdagangan untuk memperkuat hubungan komersial dan membantu menstimulir investasi dua arah.

Pengaturan Australia dengan Indonesia berdasarkan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Australia- Selandia Baru (AANZFTA) tetap tidak berubah. Bisnis akan terus dapat menggunakan AANZFTA.1

o Dari sisi Australia (https://www.dfat.gov.au/trade/agreements/in-force/iacepa/Pages/indonesia- australia-comprehensive-economic-partnership-agreement)

About IA-CEPA (Tentang IA-CEPA)

IA-CEPA creates a framework for Australia and Indonesia to unlock the vast potential of the bilateral economic partnership, fostering economic cooperation between businesses, communities and individuals.

(IA-CEPA menciptakan kerangka kerja bagi Australia dan Indonesia untuk membuka potensi besar dari kemitraan ekonomi bilateral, mendorong kerjasama ekonomi antara bisnis, masyarakat dan individu.) Indonesia has been a growing market for Australian goods and services exporters. In 2018-19, total two- way trade in goods and services with Indonesia was worth A$17.8 billion, making Indonesia our 13th largest trading partner. IA-CEPA will provide Australian and Indonesian businesses an opportunity to expand and diversify this economic partnership. (Indonesia telah menjadi pasar yang berkembang bagi eksportir barang dan jasa Australia. Pada 2018-19, total perdagangan barang dan jasa dua arah dengan Indonesia bernilai A$17,8 miliar, menjadikan Indonesia sebagai mitra dagang terbesar ke-13 kami. IA-CEPA akan memberikan kesempatan kepada bisnis Australia dan Indonesia untuk memperluas dan mendiversifikasi kemitraan ekonomi ini.)

As one of the fastest growing economies in the Indo-Pacific, Indonesia presents a significant opportunity for Australian businesses. By some estimates, Indonesia will be the world's fifth-largest economy by 2030, and IA-CEPA ensures that Australia is well-placed to deepen economic cooperation and share in Indonesia's growth. As strategic partners and the two largest economies in Southeast Asia, the agreement also complements and supports our shared interest in fostering a secure and prosperous region. (Sebagai salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Indo-Pasifik, Indonesia menghadirkan peluang yang signifikan bagi bisnis Australia. Menurut beberapa perkiraan, Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2030, dan IA-CEPA memastikan bahwa Australia berada di posisi yang tepat untuk memperdalam kerja sama ekonomi dan berbagi dalam pertumbuhan Indonesia. Sebagai mitra strategis dan dua ekonomi terbesar di Asia Tenggara, perjanjian ini juga melengkapi dan mendukung kepentingan bersama kita dalam membina kawasan yang aman dan sejahtera.)

Australia's arrangements with Indonesia under the ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA) remain unchanged. While IA-CEPA builds on outcomes in AANZFTA, the two agreements will co-exist after IA-CEPA enters into force. Businesses will continue to be able to use AANZFTA. (Pengaturan Australia dengan Indonesia di bawah Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (AANZFTA) tetap tidak berubah. Sementara IA-CEPA didasarkan pada hasil-hasil dalam AANZFTA, kedua

1 https://indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/trade.html

(3)

perjanjian tersebut akan hidup berdampingan setelah IA-CEPA mulai berlaku. Bisnis akan terus dapat menggunakan AANZFTA.)

Evaluasi 1 Tahun Implementasi IA-CEPA

Pada 28 Agustus 2021, Indonesia dan Australia mengadakan pertemuan virtual dalam rangka membahas 1 tahun pengimplementasian IA-CEPA melalui Joint Committee (JC). Pada pertemuan tersebut, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Indonesia diwakili oleh Direktur Perundingan Bilateral, Ni Made Marthini, dan dari Australia diwakili oleh Elizabeth Bowes yang merupakan First Assistant Secretary and Chief Negotiator Regional Trade Agreement Division, Department of Foreign Affairs and Trade.

Nilai total perdagangan Australia dan Indonesia

(sumber: Kementerian Perdagangan

(https://statistik.kemendag.go.id/balance-of-trade- with-trade-partner-country))

Dalam pertemuan tersebut, kedua delegasi membahas bagaimana pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat signifikan, terutama dalam sektor ekonomi. Misalnya, berdasarkan data statistik Kementerian Perdagangan, nilai total perdagangan antara Indonesia dan Australia pada tahun 2020 mengalami penurunan, yaitu 7,1 Milyar USD atau turun hingga 8,8 persen dari tahun 2019 yang telah mencapai 7,8 Milyar USD. Sehingga, penting bagi kedua negara untuk membahas upaya yang dapat dilakukan dalam mendorong pelaksanaan IA-CEPA dalam rangka pemulihan ekonomi kedua negara akibat pandemi COVID-19, tidak hanya dalam tingkat pemerintah, namun juga swasta dan individu.2

2. Indonesia dengan Malaysia (Negara Berkembang)

(Peta Hubungan Indonesia-Malaysia)

Banyaknya investor-investor dari Malaysia yang berinvestasi di Indonesia telah membantu pemerintah Indonesia di dalam mengentaskan pengangguran. Investor dari Malaysia banyak menanamkan investasinya dalam industri perkebunan kelapa sawit. Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Selain itu, di Malaysia juga banyak di tempatkannya Tenaga Kerja dari Indonesia yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), petugas medis, pekerja bangunan serta tenaga profesional lainnya.3 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Malaysia Zuraida Binti Kamaruddin di Jakarta, pada24 Oktober 2021.

2 https://kumparan.com/anita-putri-rukayah-siregar/implementasi-ia-cepa-di-indonesia-di-era-pandemi- 1wY3p1kXLyr/full

3 https://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_Indonesia_dengan_Malaysia#Bidang_ekonomi

(4)

Pertemuan tersebut diadakan dalam rangka membahas mengenai penguatan kerjasama bilateral kedua negara, khususnya berdiskusi terkait kebijakan kelapa sawit ke depannya.

Bagi Indonesia, Malaysia merupakan salah satu mitra ekonomi utama dalam hal investasi dan perdagangan. Selama semester I tahun 2021, Penanaman Modal Asing (PMA) yang berasal dari Malaysia mencapai US$ 706,8 juta dan tersebar di 1.324 proyek.

Dari sisi perdagangan barang, volume perdagangan bilateral antar negara telah mencapai US$15,03 juta pada tahun 2020 dan US$13,43 juta selama Januari hingga Oktober 2021. Hal tersebut menunjukkan intensnya hubungan bilateral kedua negara.

Berdasarkan hasil serah terima jabatan ketua pada Pertemuan Tingkat Menteri ke-8 Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) yang diselenggarakan pada 26 Februari 2021 secara virtual, Indonesia saat ini ditunjuk menjadi Ketua CPOPC pada tahun 2021.

Negara produsen harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya siklus harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) melalui peningkatan konsumsi domestik sebagai alat manajemen permintaan.

Pengelolaan harga minyak sawit berkelanjutan dapat dicapai dengan melaksanakan program mandat B30 di Indonesia dan B20 di Malaysia. Strategi ini penting untuk menyeimbangkan pasokan dengan permintaan, yang akan menjaga harga CPO global.

Menanggapi maraknya kampanye negatif terhadap produk kelapa sawit, sebagai negara penghasil kelapa sawit, Indonesia-Malaysia perlu melakukan kampanye positif terhadap kelapa sawit secara efektif, efisien dan tepat sasaran.

Indonesia mengapresiasi kemajuan program Countering Anti Palm Oil Campaign yang dilakukan CPOPC berdasarkan persetujuan negara anggota (Indonesia-Malaysia). Program-program ini termasuk kampanye advokasi di Uni Eropa, kampanye media sosial di negara-negara anggota, serta strategi komunikasi dan promosi di negara-negara konsumen minyak sawit.

Dalam waktu dekat, program kampanye positif diharapkan dapat dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan minyak nabati lainnya, tidak hanya fokus pada kelapa sawit. Publikasi kontribusi minyak nabati untuk memenuhi Sustainable Development Goals (SDGs) harus lebih sering disebarluaskan.

Indonesia juga mengapresiasi pembentukan CPOPC Scientific Committee untuk fokus pada penyusunan proposal penelitian yang tepat, mengkaji proposal penelitian, mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan guna memberikan temuan penelitian dalam memperkaya pengetahuan terkait sektor kelapa sawit.4

4 https://ekon.go.id/publikasi/detail/3394/bahas-penguatan-kerjasama-bilateral-indonesia-malaysia-fokus-pada- kolaborasi-di-bidang-kelapa-sawit

(5)

(2019). Retrieved Maret 21, 2022, from Satudata Perdagangan:

https://statistik.kemendag.go.id/balance-of-trade-with-trade-partner-country

Bahas Penguatan Kerjasama Bilateral, Indonesia-Malaysia Fokus Pada Kolaborasi di Bidang Kelapa Sawit. (2021, Oktober 25). Retrieved Maret 21, 2022, from Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia: https://ekon.go.id/publikasi/detail/3394/bahas-penguatan- kerjasama-bilateral-indonesia-malaysia-fokus-pada-kolaborasi-di-bidang-kelapa-sawit

Hubungan Indonesia dengan Malaysia. (2021, Mei 04). Retrieved Maret 21, 2022, from Wikipedia:

https://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_Indonesia_dengan_Malaysia#Bidang_ekonomi Perdagangan dan Investasi. (n.d.). Retrieved Maret 21, 2022, from Kedutaan Besar Australia:

https://indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/trade.html

Putri Rukayah Siregar, A. (2021, September 17). Implementasi IA-CEPA di Indonesia di Era Pandemi.

Retrieved Maret 21, 2022, from Kumparan:

https://kumparan.com/anita-putri-rukayah-siregar/implementasi-ia-cepa-di-indonesia-di-era- pandemi-1wY3p1kXLyr

Referensi

Dokumen terkait

Segala usaha pembangunan ekonomi Indonesia bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan masing-masing warga negara Indonesia yang mana berkaitan erat dengan sistem

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisa kerjasama keamanan maritim Indonesia-Australia dalam kerangka Perjanjian Lombok yang dilakukan oleh

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis kemitraan publik dalam pengembangan kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional

Di Esabara Games sendiri, multimedia sangat erat sekali kaitannya dengan game, karena di dalam game terdapat unsur multimedia yaitu menciptakan presentasi yang

Agar dapat mengimbangi permintaan daging, Australia dan Indonesia kemudian sepakat membentuk kemitraan pada sektor terkait yang bernama Indonesia-Australia

Dalam menuju era globalisasi, Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, dengan tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif, dan

Perjanjian Defence Cooperation Agreement mempunyai tujuan untuk membentuk suatu kerangka kerjasama strategis yang komprehensif guna meningkatkan

Oleh sebab itu, menjadikan IE-CEPA menjadi perjanjian perdagangan bebas pertama antara Indoensia dengan negara Eropa.15 Peningkatan Efisiensi Kinerja Ekonomi Indonesia dan Swiss dalam