29 BAB III
METODE PENEITIAN
A. Pendekatan Masalah
Penelitian ini penulisan menggunakan pendekatan empiris. menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik perilaku verbal yang didapat dari wawancara maupun perilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung. Penelitian empiris juga digunakan untuk mengamati hasil dari perilaku manusia yang berupa peninggalan fisik maupun arsip yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap perceraian dimasa pandemi covid-19.
B. Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian penulisan skripsi ini adalah data primer dan data sekunder digunakan hanya sebagai pelengkap jika diperlukan.
Data primer adalah data yang berasar dari data lapangan dan diperoleh dari responden.62 Data primer didapat dari hasil wawancara dengan pihak Pengadilan Agama Metro seperti Panitera Muda Hukum, Panitera muda Pemohon dan Hakim. Data primer dalam penelitian ini juga berupa perkara dari Pengadilan Agama Metro.
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh sumber perantara dan diperoleh dengan cara megutip dari sumber lain.63 Baik berupa undang-undang dan artikel yang berhubungan dengan skripsi ini. Sumber data dalam penulisan ini terdiri dari data primer dan data sekunder, data primer terdiri dari :
1) Kitab Undang-undang Acara Perdata 2) Kompilasi Hukum Islam (KHI)
3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Data sekunder terdiri dari :
1) Materi yang terdapat dalam buku, jurnal dan literature lainnya yang masih berkaitan dengan permasalahan judul skripsi.
62 Ishaq, Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi Tesis serta disertasi (Bandung:alfabeta, 2017), hlm 71
63 Sayyuti Una (ed), Pedoman penulisan skripsi…(Jambi, Syari'ah Press,2017). hlm 34-35
30
C. Metode Pengumpulan dan Pengelolaan Data
Pengumpulan data yang penilis gunakan dengan studi kepustakaan di maksudkan untuk memperoleh data sekunder, yang dalam hal ini penulis melakukannya dengan membaca dan mengutip serta mencatat dari berbagai buku-buku, dokumen, majalah, surat kabar dan informasi lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.
Setelah pengumpulan data, maka data yang terkumpul tersebut diolah guna menentukan data yang baik dalam melakukan pengolaan data, penulisan berbagai kegiatan sebagai berikut:
a. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen. Metode dokumentsi dilakukan dengan cara memperoleh data dengan menelusuri data-data mengenai jumlah perceraiian yang dilakukan dimasa pandemi yang masuk di Pengadilan Agama Metro pada tahun 2020, serta salinan penentapan hakim yang berhubungan dengan penetapan perceraian di Pengadilan Agama Metro. Serta dokumen lainnya yang mendukun data primer peneliti.
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan langsung dengan yang diwawancarai.64 Wawancara berguna untuk memperoleh informasi langsung dari responden yang dilakukan secara sistematis serta memiliki nilai faliditas dan realibitas. Tujuan dari wawancara ini dilakukan unruk mendapat informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para informan. Wawancara ini dilakukan langsung dengan informan yaitu hakim Pengadilan Agama Metro, Panitera muda hukum, dan panitera muda permohonan.
D. Analisis Data
Analisis data adalah pengolahan data yang diperoleh baik dari penelitian pustaka maupun penelitian lapangan. Terhadap data primer yang didapat dari lapangan terlebih dahulu diteliti kelengkapannya dan kejelasannya untuk diklasifikasi serta dilakukan penyusunan secara sistematis serta konsisten untuk memudahkan melakuka analisis. Data sekunder yang didapat dari keputusan
64 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,(jakarta: Kencana, 2012), hlm. 138.
31
dipilih serta dihimpun secaa sistematis, sehingga data dijadikan acuan dalam melakukan analisis. Dari hasil data peneliian pustaka maupun lapangan ini dilakukan pembahasan secara deskriptif analisis. Deskriptif adalah pemaparan hasil penelitian dengan tujuan agar diproleh suatu gambaran yang menyeluru namun tetap sistematis terutama mengenai fakta yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti. Analisis artinya gambaran yang diperoleh tersebut dilakukan analisis dengan cermat sehingga dapat diketahui jawaban dari permasalahan sebagaimana telah dirumuskan dalam perumusan permasalahan tersebut.