A. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan menggunakan jenis peneitian kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif haruslah orang yang memiliki open minded. Karenanya, melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan benar berarti telah memiliki jendela untuk memahami dunia psikologi dan realitas sosial. Peneltian kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial dan budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai kategorisasi tertentu.
Berdasarkan pandangan tersebut, penelitian kualitatif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mencari sebuah fakta, kemudian memberikan penjelasan yang ditemukan dilapangan.
B. Lokus Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan tempat penelitian tersebut dilakukan mencangkup seperti kampung, desa, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi, negara, dan informasi tempat lain yang berkaitan dengan penelitian. Adapun waktu penelitian ini di
laksanakan kurang lebih dua bulan yakni bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2017.
Penelitian ini di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar.
C. Informan Penelitian
Teknik Pemilihan informan dalam penelitian ini yaitu teknik pursosive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sehingga layak dijadikan informan. Informan dalam penelitian ini diambil berdasarkan kriteria yang dianggap perlu seperti kepala adat dan profesi atau status dalam kearifan local masyarakat Takalar.
No Nama Jenis Kelamin Umur Jabatan
L P
1. Kamaruddin 58 Tahun Wiraswasta
2. Rosbaeda 46 Tahun IRT
3. Tamparan 60 Tahun Petani
4. Suara 54 Tahun IRT
5. Rahmatia 60 Tahun Petani
6. Baharuddin 64 Tahun Petani
7. Dg. Jarre 50 Tahun Petani
8. Dg. Mangka 36 Tahun Petani
9. Dg.Tino 63 Tahun IRT
10. Dg. Ruppa 56 Tahun Petani
11. Dg.Ngempo 53 Tahun Wiraswasta
12. Dg. Nginga 45 Tahun IRT
13. Dg. Nganne 48 Tahun IRT
14. Dg.Te’ne 53 Tahun IRT
15. Dg. Jarung 58 Tahun Petani
Jumlah 8 7 15 Informan
D. Fokus Penelitian
Adapun sebagai focus penelitian dari proposal ini adalah Yang menjadi fokus penelitian ini adalah:
1. Bentuk regulasi etnisitas local wisdom (kearifan local) masyarakat pattallassang kabupaten takalar serta
2. Cara masyarakat mempertahankan local wisdom (kearifan local).
E. Instrumen penelitian 1. Peneliti itu Sendiri
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri sehingga peneliti harus “divalidasi”. Validasi terhadap
peneliti, meliputi; pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian - baik secara akademik maupun logiknya- (Sugiono,2009:305). Peneliti kualitatif sebagai human instrumen berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya (Sugiono,2009:306).
2. Angket atau Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-
3. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara digunakan dalam bentuk pelaksanaan wawancara bebas terpimpin yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan terpimpin dengan menggunakan hp sebagai alat perekam.
F. Jenis dan sumber data penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data primer adalah data yang didapatkan dari hasil wawancara atau observasi 2. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari hasil telaah pustaka yang
menunjang informasi terhadap objek yang diteliti.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua cara sebagai berikut :
a. Data Primer
Observasi, peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian seperti mengamati kondisi saat tradisi sedang berlangsung, Tujuannya untuk menganalisis serta menggambarkan fenomena yang terjadi di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar.
Wawancara mendalam yaitu proses komunikasi antara penulis dengan informan. Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan informan di Di
Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. Hal ini membantu untuk mendapatkan informasi yang akurat dari lokasi penelitian sesuai dengan rumusan masalah.
Mendokumentasi yaitu pengambilan foto-foto saat melakukanpenelitian dilokasi, misalnya susana saat terjadinya proses tradisi Tamu Taung di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar.
b. Data Sekunder
Data ini diperolehs dari studi pustaka yaitu penelusuran literatur yang sudah ada, berkaitan dengan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Seperti Buku-buku yang diperoleh dari perpustakaan kampus dan perpustakaan pribadi, serta dari internet.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang akan disajikan dalam bentuk narasi kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk verbal yang diolah menjadi jelas, akurat dan sistematis.
Langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Reduksi data
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil.
2. Display data
Display data adalah peyajian dan pengorganisasian data kedalam satu bentuk
penulis melakukan secara indktif, yakni menguraikan setiap permasalahan dalam pembahasan penelitian ini dengan cara pemaparan seara umum kemudian menjelaskan dalam pembahasan yang lebih spesifik.
3. Penarikan kesimpulan
Langkah selanjutnya dalam menganalisis data kualitatif adalah penarikan keimpulan dan vertifikasi, setiap kesimpulan awal yang dikemukakan masig bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Upaya penarikan kesimpulan yang dilakukan peneliti mulai mencari arti penjelasan-penjelasan.
Kesimpulan-kesimpulan itu kemudian diveritikasi selama penelitian berlangsung dengan cara memikir ulang dan meninjau kembali catatan lapangansehingga terbentuk penegasan keimpulan.
I. Tekhnik Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif, pengabsahan data merupakan salah satu faktor yang sangat penting, karena tanpa pengabsahan data yang diperoleh dari lapangan maka akan sulit seorang peneliti untuk mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya. Dalam hal pengabsahan data, peneliti menggunakan metode triangulasi yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu (Sugiono, 2014:274).
1. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara lalu di cek dengan observasi dan dokumentasi. Apabila ketiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data mana yang dianggap benar
2. Tringulasi Waktu
Tringulasi waktu digunakan untuk validitasi data yang berkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku manusia, karena perilaku manusia mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Untuk mendapatkan data yang sahih melalui observasi peneliti perlu mengadakan pengamatan tidak hanya satu kali pengamatan saja.
3. Triangulasi Sumber Data
Triangulasi sumber data dilakukan untuk menguji keabsahan data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.
J. Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan Ke-
I II II IV V VI
1 Survey Awal dan Penentuan Lokasi Penelitian
2 Penyusunan Proposal 3 Seminar Proposal 4 Perbaikan Proposal 5 Pelaksanaan Penelitian
6 Pengolahan dan Analisis Data Penelitian
7 Penyusunan Hasil Penelitian 8 Bimbingan Hasil Penelitian 9 Ujian Tutup (Skripsi)