• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (critical action research) yaitu Penelitian yang dilakukan oleh guru, bekerja sama dengan (dilakukan oleh guru sendiri yang bertindak sebagai peneliti) di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran.(Supardi, 2009:57).

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri 03 Gumawang, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, dengan jumlah siswa 20, terdiri dari laki-laki 13 dan perempuan 7 siswa.

Latar belakang ekonomi masyarakat di wilayah tersebut 85 % adalah petani, sehingga tingkat ekonomi masih rendah, untuk melanjutkan jenjang pendidikan sampai tingkat Perguruan Tinggi masih menjadi kendala, ( Statistik Desa ).

Keadaan Sekolah jauh dari keramaian kota, berada ditengah persawahan penduduk, yang menambah ketenangan dalam proses pembelajaran. Walaupun demikian ternyata banyak siswa yang berpotensi, terbukti dapat meraih prestasi dari berbagai lomba yang pernah diikuti seperti: mata pelajaran agama, kesenian, macapat dan cabang – cabang olah raga.

Struktur Organisasi Sekolah SD Negeri 03 Gumawang adalah sebagai berikut: Kepala Sekolah, lima ( 5 ) guru kelas, tiga ( 3 ) guru mata pelajaran dan seorang penjaga sekolah. Hubungan sekolah dengan Komite Sekolah dan wali murid harmonis.

3.1.2. Karakteristik Subjek Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini subjek penelitian yang menjadi sasaran adalah siswa kelas V SD Negeri 03 Gumawang Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang dengan jumlah siswa 20 anak terdiri 13 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Siswa usia 7-11 tahun menurut Jean Piaget berada pada stadium operasional konkret, sangat menarik jika melalui pembelajaran yang menggunakan metode karyawisata, karena siswa

(2)

dihadapkan secara langsung dengan objek konkret, sehingga siswa merasa senang, antusias, kreatif dan lebih bebas dalam mengungkapkan imajinasinya dalam bentuk puisi, hasil pembelajaran menulis puisi diharapkan menjadi lebih meningkat.

3.1.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan Maret 2012 April 2012 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1. Siklus I Perencanaan X Pelaksanaan X Refleksi X 2. Siklus II Perencanaan X Pelaksanaan X Refleksi X Pelaporan X X   3.1.3. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: ( 1 ) Perangkat rencana pembelajaran ( 2 ) Bantuan Lembar Kerja Siswa ( 3 ) Lembar Observasi.

3.2. Variabel Penelitian

Menurut Sutrisno Hadi,(2001:224) mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi baik dalam jenis maupun tingkatnya dan sebagai gejala obyek penelitian, sehingga variable adalah objek penelitian yang bervariasi. Istilah variable tidal pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian. F.N. Kerlinger, mengemukakan bahwa variable sebagai sebuah konsep ( Suharsimi Arikunto,2002:94 )

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa variable penelitian adalah gejala-gejala yang menunjukkan variasi baik dalam jenis maupun tingkatnya yang menjadi obyek penelitian

(3)

Dalam objek penelitian, variable dibagi menjadi dua macam yaitu variable yang mempengaruhi dan variable akibat. Variabel yang mempengaruhi disebut variable penyebab, atau variable bebas, independen variable, dilambangkan (X). Sedangkan variable akibat disebut variable tidak bebas, variable tergantung, variable terikat atau dependent variable, dilambangkan (Y). (Suharsimi Arikunto, 2002:97)

Pada penelitian ini menggunakan dua variable yaitu:

1). Variabel penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja sebagai variable bebas (X)

2). Variabel meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia sebagai variable terikat (Y) 3.3. Rencana Tindakan

Permasalahan yang ada pada SD Negeri 03 Gumawang disebabkan oleh faktor

guru. Maka peneliti merencanakan tindakan dengan mengadakan penelitian yang

difokuskan pada perbaikan metode mengajar dan media pembelajaran dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas ( classroom action research ).

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas tempat ia mengajar dengan penekanan pada perbaikan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran (Aqib,2006:127). Peneliti melakukan penelitian jenis partisipasi, karena peneliti terlbat secara langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai pelaporan.

Penelitian tindakan kelas ada beberapa model diantaranya: Model Kurt Lewin, Model Kemmis dan Mc.Taggart, Model John Elliot dan Model Deve Ebutt (Zainal Aqib,2006:21) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Model penelitian Kemis dan

Taggart. Dengan tahapan kegiatan sebagai berikut: perencanaan (planning), tindakan

(action), obsevasi (observing), dan refleksi (reflecting). Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Adapun objek penelitian adalah metode pembelajaran.

(4)

Model penelitian Kemmis dan Mc.Taggart dengan bagan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Bagan Siklus Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan tahapan sebagai berikut :

3.3.1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini sebagai berikut:

1) Menelaah materi menulis puisi dan merumuskan indikator bersama teman sejawat.

2) Menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran

karyawisata dengan bantuan lembar kerja.

3) Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran.

4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis.

Refleksi  Observasi 

Pelaksanaan Perencanaan

Perencanaan Pelaksanaan

(5)

5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan siswa dan guru. 3.3.2. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan adalah suatu aktivitas yang dirancang dengan sistematis untuk menghasilkan peningkatan atau perbaikan dalam proses dan praktik pembelajaran serta praktik pendidikan dalam kondisi kelas tertentu (Sumarno dalam kasihani kasbolah 1998:87-88). Dalam PTK ini direncanakan 2 siklus, Siklus pertama yaitu: memahami tentang jenis-jenis puisi dan siklus ke dua yaitu menulis puisi berdasarkan pengamatan objek wisata.

3.3.3. Observasi

Observasi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mendukumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun tindakan sampingannya ( kasihiani kasbolah, 1998:91). Dalam kegiatan observasi peneliti dibantu oleh rekan sejawat untuk membantu mengenali, merekam, dan mendukumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan siswa dan peneliti dalam pelaksanaan pembelajaran yang sudah dirancang.

3.3.4. Refleksi

Refleksi dalam PTK meliputi analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atau tindakan yang dilakukan ( Suhardjono,2006:80 )

Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa dan guru dalam menulis puisi, apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul pada siklus pertama, kemudian bersama teman sejawat merancang tindak lanjut untuk siklus berikutnya.

3.3.5. Siklus Penelitian 3.3.5.1 Siklus Pertama

(6)

Perencanaan

a. Menyusun RPP dengan materi menulis puisi.

b. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran.

c. Menyiapkan alat evaluasi yang berupa tes.

d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati proses pembelajaran.

Pelaksanaan Tindakan

a. Guru melaksanakan apersepsi, dalam apersepsi ini guru menanyakan kepada

siswa apakah pernah karyawisata ?

b. Guru memperlihatkan beberapa puisi, sebagai bahan eksplorasi siswa.

c. Guru menjelaskan jenis-jenis puisi, yaitu jenis puisi naratif, puisi lirik dan puisi deskriptif.

d. Guru menyuruh siswa membuat puisi dengan bantuan lembar kerja dengan satu

tema, pada suatu objek yang telah disiapkan di luar kelas dengan pendampingan guru. Setelah selesai membacakan atau mendemonstrasikan hasil karyanya secara bergantian, siswa yang lain menilai dan mengomentari puisi yang di bacakan. Guru menilai hasil pekerjaan siswa.

Observasi

a. Peneliti menyuruh teman sejawat untuk membantu melakukan observasi

aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis puisi.

b. Observer melakukan pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran menulis

puisi. Refleksi

Pelaksanaan pembelajaran siklus pertama:

a. Peneliti bersama observer membuat daftar mengkaji, mengevaluasi proses dan

hasil pembelajaran siklus pertama.

b. Peneliti bersama observer mencari pemecahan perrmasalahan pada siklus

pertama.

(7)

3.3.5.2 Siklus ke dua : Perencanaan

a. Peneliti menyusun dan merevisi RPP dengan materi menulis puisi, agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

b. Peneliti menyiapkan sumber dan media pembelajaran untuk memotivasi dan

mendorong semangat belajar siswa.

c. Peneliti menyiapkan alat evaluasi tes tertulis.

d. Peneliti menyiapkan lembar observasi untuk mengamati proses pembelajaran.

Pelaksanaan Tindakan

a. Guru melaksanakan apersepsi pembelajaran dengan memotivasi siswa untuk

bersemangat dalam pembelajaran.

b. Guru menyuruh siswa membuat puisi melalui pengatan objek wisata dengan

tema sesuai pilihan siswa pada bantuan lembar kerja.

c. Guru menyuruh siswa secara bergantian siswa membacakan hasil puisi yang

telah ditulis. Observasi

a. Observer melakukan pengamatan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran

menulis puisi dengan bantuan lembar kerja.

b. Teman sejawat melakukan observasi aktifitas guru dalam proses pembelajaran

menulis puisi dengan bantuan lembar kerja. Refleksi

Refleksi dilakukuan setelah hasil obsevasi dan hasil evaluasi siswa telah dilaksanakan sebagai bahan pengumpulan data. Siklus pertama adalah menulis puisi dengan bantuan lembar kerja dengan tema yang ditentukan oleh guru. Siklus kedua permaslahannya adalah menulis puisi dengan bantuan lembar kerja dengan tema yang lebih luas. Data yang telah terkumpul dianalisis sebagai laporan.

(8)

3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 3.4.1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan metode observasi, tes, dan wawancara (data primer).

Observasi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun tindakan sampingannya (Kasihani Kasbolah,1998:91). Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktifitas siswa dan ketrampilan guru dalam pembelajaran menulis puisi melalui metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja.

Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau dilaksanakan dari sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap materi yang dipersyaratkan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu ( Endang Purwati,dkk.2008;15 ). Data dalam menulis puisi dengan pengamatan obyek wisata adalah melalui tes. Tes dilakukan dengan memberikan tugas menulis puisi berdasarkan pengamatan obyek wisata. Tugas ini dilaksanakan dua kali yaitu pada siklus pertama dan siklus kedua. Tes diberkan untuk memdapatkan data ketrampilan siswa dalam menulis puisi setelah pembelajaran menulis puisi melalui karyawisata dengan lembar kerja (data sekunder).

Wawancara adalah cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan, yaitu orang yang ahli dan berwenang dalam masalah yang anda tulis ( Widjono Hs,2007:249 ). Wawancara digunakan untuk mencari kesulitan dan hambatan siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Pada wawancara ini peneliti berusaha mengambil data dengan jawaban yang sebanarnya terutama pada siswa yang mendapat nilai kurang dalam menulis puisi. Wawancara yang digunakan peneliti berisi tentang tanggapan atau pendapat siswa berkaitan dengan materi pembelajaran dan metode pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.

3.4.2. Alat Pengumpulan Data

(9)

3.4.2.1 Soal tes adalah seperangkat tugas yang harus dijawab atau dilaksanakan dari sejumlah pertanyaan yang harus dijawab sebagai alat ukur terhadap penguasaan materi pembelajaran (Endang Purwati,dkk 2008:15). Alat tes dapat berupa soal tes, atau suatu tugas.

3.4.2.2 Lembar pengamatan adalah alat yang digunakan oleh seorang pengamat atau observer untuk mengamati suatu kegiatan dan sebagai alat ukur keberhasilan suatu kegiatan.

3.4.2.1 Instrumen Tes

Tabel 3.1

Kisi-kisi Penguasaan menulis puisi dengan bantuan lembar kerja di SD Negeri 03 Gumawang

NO ASPEK / KEGIATAN

NOMOR SOAL

1 Siswa dapat menulis puisi sesuai tema. 1

2 Siswa dapat menulis puisi dengan pilihan kata /diksi yang tepat. 2

3 Siswa dapat menulis puisi dengan imaji yang benar. 3

4 Siswa dapat menggunakan kata konkret dalam menulis puisi. 4

5 Siswa dapat menggunakan bahasa figurative / majas dengan benar. 5

6 Siswa dapat menulis puisi dengan rima / ritma yang benar. 6

7 Siswa dapat menulis puisi dengan tipografi / baris yang benar. 7

8 Siswa dapat menulis puisi yang isinya sesuai tema. 8

9 Siswa dapat menulis puisi dengan menggunakan ejaan yang benar. 9

10 Siswa dapat menulis puisi tanpa bantuan orang lain / karya sendiri. 10

3.4.2.2 Analisis Instrumen Tes Uji Validitas Tes

Uji validitas tes dimaksudkan mengetahui tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument tes. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, sekaligus dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti dengan tepat, yang disebabkan oleh tinggi rendahnya validitas instrument yang digunakan, sejauh data yang diperoleh tidak menyimpang dari gambaran variabel (Arikunto,1992:136).

(10)

Dari hasil uji validasi dan reliabilitas hasil uji coba terhadap 12 siswa. Penentuan subjek ujicoba tersebut didasarkan pada tingkat homogenitas antara subjek ujicoba dengan subjek penelitian, tingakat homogenitas terlihat pada letak geografis masyarakat yang tidak berbeda. Selain itu homogenitas juga terlihat pada prestasi belajar siswa yang tidak jauh berbeda. Dari hasil penghitungan diperoleh nilai r ratio sebesar 0,964. Hasil penghitungan r ratio validasi kemudian dikonsultasikan dengan nilai r tabel pada taraf signifikan 0,01 dengan nilai pada tabel 12. Pada tabel dengan taraf signifikan 0,01 didapat r tabel sebesar 0,576. Dengan demikian nilai validitas r ratio 0,964 lebih besar dari r tabel sebesar 0,576. Dari hasil perhitungan dan konsultasi menunjukkan bahwa r ratio memenuhi signifikan 0,01, maka instrument tes dari 10 iten soal tes dinyatakan semua valid.

Uji Realibilitas Tes:

Reliabilitas menurut Saifudin Azwar (2003:4) merupakan dari kata reability yang asal katanya rely dan ability yang artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran yang dapat

dipercaya. Realibilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument atau alat

ukur yang dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto,2002:154)

Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali digunakan terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah.

Reliabilitas yang dilakukan peneliti dari 10 aspek alat tes yang diuji cobakan pada 12 siswa di Sekolah Dasar Negeri 01 Gumawang Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang diperoleh hasil reliabilitas yang diolah dengan menggunakan program SPSS 18 dihasilkan realibilitas 0,9551 dan N Cases sebesar 12 dengan realibilitas nilai Alpha sebesar 0,60. Maka hasil perhitungan menunjukkan bahwa dari 10 item aspek alat tes yang diuji cobakan tersebut dinyatakan sangat reliabel.

(11)

3.4.3. Sumber Data 3.4.3.1 Siswa

Sumber data diperoleh dari hasil observasi selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua, hasil observasi, hasil wawancara guru, dan hasil pengamatan aktifitas siswa dalam pembelajaran .

3.4.3.2 Guru

Sumber data guru berasal dari lembar observasi ketrampilan guru dan wawancara guru dalam pembelajaran.

3.4.3.3 Data dokumen

Sumber data dokumen berupa data awal nilai hasil tes sebelum dilakukan tindakan –tindakan.

3.4.3.4 Catatan lapangan

Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data aktifitas siswa, ketrampilan guru dan ketrampilan siswa dalam menulis puisi dengan bantuan lembar kerja.

3.4.4. Jenis data 3.4.4.1 Data kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa yang berupa kemampuan dalam menulis puisi dengan bantuan lembar kerja.

3.4.4.2 Data kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktifitas siswa, ketrampilan guru, wawancara dan catatan lapangan dalam pembelajaran menulis puisi dengan bantuan lembar kerja.

(12)

3.5. Indikator Kinerja

Metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V SDN 03 Gumawang, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang apabila:

Penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja dapat meningkatkan hasil belajar menulis puisi dengan mencapai minimum KKM yang ditetapkan yaitu 65.(100 %) atau 75 % siswa kelas V SDN 03 Gumawang, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang mengalami ketuntasan > 65 dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

3.6. Analisis Data

3.6.1. Teknik analisis data yang digunakan adalah: 3.6.1.1 Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rata-rata, Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase, dengan rumus sebagai berikut:

P = ∑n/ N x 100 %

Keterangan :

∑ n : Jumlah frekuensi yang muncul

N : Jumlah siswa

P : Persentase frekuensi

Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokan ke dalam dua katagori tuntas dan tidak tuntas, dengan berpedoman sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar

KRITERIA KETUNTASAN KUALIFIKASI

≥ 65 Tuntas

(13)

3.6.1.2 Kualitatif

Data kualitatif berupa hasil observasi aktifitas siswa dan aktifitas guru dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan karyawisata dengan lembar kerja, serta hasil catatan lapangan, dan wawancara yang dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.

Gambar

Gambar 3.1  Bagan Siklus Penelitian
Tabel 3.2   Kriteria Ketuntasan Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Sebab lain yang menyebabkan perlakuan panjang entris ini tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang entris adalah cepatnya pembentukan kalus dan graf union

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR PERMAINAN BOLABASKET DI SMPN 6 CIMAHI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

SEKITAR 50 WARGA GAMPINGAN KELURAHAN PAKUNCEN KOTA YOGYAKARTA MENDATANGI DPRD KOTA YOGYAKARTA/UNTUK MELAKUKAN AUDENSI ATAS SENGEKTA TANAH YANG. SEDANG DIHADAPI // PAGUYUBAN WARGA

Dalam Tugas Akhir ini, dibuat suatu desain OBDH pada Satelit ITS (ITS-Sat) berbasis mikrokontroler yang bertugas sebagai monitoring suhu pada satelit dan kondisi

Pagano dan McKnight dalam Masri (2002), mengembangkan pengukuran kepuasan pelanggan yang sering digunakan pada jasa transportasi, meliputi delapan aspek pelayanan,

It is appropriate with KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). It means that an extremely high percentage of the raters supports the statement about the

( 7. Bila beban dekat dengan sisi yang tidak tumpu, lebar pelat tidak boleh lebih besar dari harga terkecil berikut ini:.. 1 - 8 ) Apabila pelat lantai ditumpu seperti halnya

d) Takar agregat halus dan kasar dengan alat takar yang berbeda untuk masing- masing agregat halus dan agregat kasar atau fraksi dari agregat kasar dengan ketelitian 2%. 2)