23 BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan pendekatan cross sectional dengan pendekatan uji klinis kadar BDNF pada wanita hamil prematur yang diberikan MgSO4 dosis berbeda dengan metode ELISA.
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta, RSUD Pandan Arang Boyolali, dan RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2018 sampai dengan jumlah sampel terpenuhi.
C. SUBYEK PENELITIAN
Pasien dengan persalinan prematur yang diberikan MgSO4 dosis 4 gram, 28 gram, dan 50 gram di kamar bersalin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, RSUD Pandan Arang Boyolali, dan RSUD Dr. Soedirman Kebumen yang sesuai dengan syarat penerimaan sampel (kriteria inklusi dan eksklusi), dan telah menyatakan setuju untuk ikut dalam penelitian setelah mendapat penjelasan mengenai penelitian ini.
Kriteria inklusi :
1. Ibu hamil usia 20 – 35 tahun 2. Usia kehamilan 28 – 34 minggu
3. Pasien dalam persalinan atau pasien dengan perencanaan persalinan karena alasan medis
4. Bersedia ikut penelitian Kriteria eksklusi :
1. Kehamilan kembar
2. Kematian janin dalam rahim commit to user commit to user
3. Janin dengan kelainan kongenital mayor atau minor 4. Tidak bersedia ikut penelitian
D. BESAR SAMPEL
Menurut M. Sopiyudin Dahlan dalam bukunya (2016), rumus penentuan besar sampel adalah :
n : Jumlah subjek
α : Kesalahan tipe satu ditetapkan 5%
Zα : Nilai standar alpha = 1,64
Β : Kesalahan tipe dua, ditetapkan 20%
Zβ : Nilai standar beta = 0,84
r : Koefisien korelasi minimal yang dianggap bermakna, ditetapkan 0,5 Maka besarnya sampel (n) adalah :
2 n =
(1,64 + 0,84) 0,5ln 1 + 0,5 + 3
1 – 0,5 n = 20,25 + 3 = 23,25 ~ 25
Sehingga total sampel yang diperlukan adalah 75, dengan masing-masing grup terdiri dari 25 sampel.
E. VARIABEL PENELITIAN
a. Variabel bebas : Pemberian terapi MgSO4
b. Variabel terikat : Kadar BDNF
2 n =
(Zα + Zβ) 0,5ln 1 + r + 3
1 - r
commit to user commit to user
F. DEFINISI OPERASIONAL
1. Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) adalah salah satu faktor neurotropik yang mendukung diferensiasi, maturasi, dan kelangsungan hidup neuron dalam sistem saraf, serta menunjukkan efek neuroprotektif dalam kondisi buruk, seperti stimulasi glutamatergik, iskemia serebral, hipoglikemia, dan neurotoksisitas.
Satuan : picogram/mililiter (pg) Skala : Rasio
2. Magnesium sulfat (MgSO4) adalah kation intraseluler yang penting untuk banyak proses enzimatik dan fungsi seluler. Magnesium sulfat bertindak sebagai antagonis saluran kalsium endogen pada sinaps saraf, dianggap mencegah aktivasi berlebihan reseptor N-metil-D-aspartat oleh asam amino, seperti glutamat, dan dengan penurunan regulasi jalur proinflamasi.
Satuan : gram (g) Skala : Rasio
3. Metode ELISA (Enzyme-linked Immunosorbent Assay) adalah tes biokimia analitik yang umum digunakan. Uji ini menggunakan enzyme immunoassay (EIA) fase padat untuk mendeteksi keberadaan ligan (umumnya protein) dalam sampel cair menggunakan satu atau sepasang antibodi. ELISA telah digunakan sebagai alat diagnostik di bidang kedokteran dan patologi tumbuhan, serta pemeriksaan kontrol kualitas di berbagai industri.
4. Bayi premature adalah bayi yang dilahirkan sebelum 37 minggu kehamilan lengkap, atau kurang dari 259 hari sejak hari pertama menstruasi terakhir wanita.
G. INSTRUMEN DAN PENGAMBILAN SAMPEL a. Alat :
- Spuit disposable - Tabung kaca - Kapas alkohol
- Seperangkat alat tulis kantor dan komputer b. Bahan :
- Reagen Quantikine Human BDNF Free Immunoassay (R&D systems) commit to user commit to user
- Kapas - Alkohol
H. PROSES PENELITIAN
Populasi
Sampel Kriteria
inklusi
Pengolahan dan analisis data Uji one way ANOVA
II. MgSO4 28 gram
Pemeriksaan kadar BDNF dengan metode ELISA Kriteria
eksklusi
I. MgSO4 4 gram
III. MgSO4 50 gram
commit to user commit to user
Keterangan :
a. Penderita yang memenuhi syarat penerimaan sampel diberikan penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan dan penderita menandatangani persetujuan, kemudian dibagi dalam 3 grup
b. Dilakukan pemberian MgSO4 dengan dosis 4 g, 28 g, dan 50 g pada masing- masing grup
c. Dilakukan pengambilan darah pada tali pusat segera setelah lahir sebanyak +5 cc untuk dilakukan pemeriksaan serum BDNF
d. Pemeriksaan kadar serum BDNF dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode ELISA di laboratorim klinik Prodia Jakarta
e. Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan dan analisis data menggunakan uji one way ANOVA
commit to user commit to user