• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Repository UMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Repository UMA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati dan terukur, hubungan variabelnya bersifat sebab akibat data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel atau lebih. Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari Kepemimpinan (X1) dan Motivasi (X2). Variabel terikat berupa Kinerja Karyawan (Y).

3.1.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada karyawan CV. Central Pratama Karya Medan yang berlokasi Jalan Binjai KM. 15,7 No 10 Desa Sumber Melati Diski, Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

3.1.3. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam lima bulan yang dimulai dari Desember 2016 sampai dengan April 2017. Rincian waktu penelitian disajikan sebagai berikut :

(2)

Tabel 3.1.

Jadwal Kegiatan Penelitian

3.2. Populasi dan sampel 3.2.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2002:55), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan CV. Central Pratama Karya Medan yang terdiri dari 1 (satu) orang Manajer, 1 (satu) orang Admin, 15 (lima belas) orang pekerja Rigid Tol, 5 (lima) orang barrier, 9 (sembilan) orang headwall, 18 (delapan belas) orang struktur, dan 10 (sepuluh) orang begisting sehingga jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 59 orang.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016:215). Jumlah populasi dalam penelitian sebanyak 59 orang. Karena jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka pengambilan sampel

No Kegiatan Desember Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pembuatan dan

seminar proposal

2 Pengumpulan

data

3 Analisis data 4 Bimbingan

skripsi Hasil 5 Seminar hasil 6 Pengajuan

sidang meja hijau

(3)

dalam penelitian ini menggunakan penelitian populasi atau teknik total sampling. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian adalah seluruh karyawan CV. Central Pratama Karya Medan sebanyak 59 orang.

3.3. Jenis dan Sumber Data 3.3.1. Jenis Data

Jenis data berdasarkan sifatnya yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau yang dapat dihitung.

Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil kuesioner dari responden penelitian yakni seluruh karyawan CV. Central Pratama Karya Medan.

2. Data Kualitatif, yaitu data yang tidak dapat dihitung dapat berupa kalimat, kata kata, gambar. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah hasil wawancara yang diberikan kepada responden yaitu karyawan CV. Central Pratama Karya Medan.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yang terdiri dari :

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung oleh peneliti melalui objeknya. Dalam penelitian ini adalah hasil kuesioner dan wawancara langsung dengan responden penelitian yakni karyawan CV. Central Pratama Karya Medan.

(4)

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh lewat buku, catatan, skripsi, internet, jurnal, literature, serta sumber lainnya yang dapat dijadikan referensi dalam penelitian ini.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah diuraikan dalam penelitian untuk mendapatkan data, informasi dan bahan yang diperlukan dengan menggunakan beberapa metode antara lain:

1. Kuesioner

Merupakan teknik pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden yaitu seluruh karyawan CV. Central Pratama Karya Medan.

Pembagian kuesioner bertujuan untuk mengetahui pendapat responden mengenai kepemimpinan, motivasi dan kinerja..

2. Wawancara

Cara pengumpulan data dengan jalan melakukan komunikasi dan tatap muka langsung melalui proses tanya jawab secara lisan dengan staf administrasi dan karyawan CV. Central Pratama Karya Medan.

(5)

3. Studi Kepustakaan

Metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku rujukan penelitian, jurnal penelitian terdahulu yang berhubungan dengan variabel yang digunakan dalam penelitian.

3.5. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat berikut :

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Indikator

Variabel

Skala Ukur 1. Kepemimpinan

(X1) Cara pimpinan untuk

memotivasikan dan mengarahkan bawahannya untuk menjalankan kegiatan sesuai rencana yang telah ditetapkan.

1. Strategi yang jelas dan komunikasi baik.

2. Kepedulian kepada anggota dan lingkungan.

3. Merangsang anggota untuk mengingkatkan kompetensi

4. Menjaga kekompakan anggota.

5. Menghargai perbedaan dan keyakinan

L I K E R T

2. Motivasi

(X2) Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya

1.Kebutuhan Pencapaian (Need for Achievement) 2.Kebutuhan Berkuasa

(Need for Power) 3.Kebutuhan Berafiliasi

(Need for Affiliation)

L I K E R T

3. Kinerja

(Y) Hasil kerja yang

dicapai oleh individu atau kelompok sesuai wewenang dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan organisasi

1. Target 2. Kualitas 3. Waktu 4. Taat asas

L I K E R T

(6)

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa uji yang digunakan, terdiri dari uji instrumen, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji hipotesis.

3.6.1 Uji Instrumen

Uji instrumen untuk mengetahui layak dan baik tidaknya alat ukur yang digunakan dalam penelitian, terdiri dari :

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi validitas dilakukan dengan membandingkan jika nilai rhitung lebih besar daripada rtable maka indikator dinyatakan valid dan sebaliknya jika rtabel lebih kecil daripada rhitung maka indikator dinyatakan tidak valid. Pengujian validitas ini dibantu dengan program SPSS dengan product moment.

2. Uji Reliabilitas

Uji yang digunakan untuk mengetahui konsistensi dan kestabilan suatu alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat dihandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Pengujian dengan menggunakan program SPSS. Alat ukur dinyatakan reliabel jika nilai cronbach alpha > 0,6.

(7)

3.6.2. Uji Asumsi Klasik

Persyaratan dalam analisis regresi adalah uji asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan, benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, gejala autokorelasi dan gejala normalitas. Model regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE (best linear unbiased estimator) yakni tidak terdapat heteroskedastistas, tidak terdapat multikolinearitas dan berdistribusi normal. Pengujian-pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variabel berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dapat dilihat dari grafik normal probability plot. Apabila variabel berdistribusi normal, maka penyebaran plot akan berada di sekitar dan disepanjang garis 45°.

2. Uji Multikolinieritas

Tujuan dari uji multikolinieritas adalah menguji model regresi apakah adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Uji Multkolinearitas mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lainnya dalam suatu model regresi, atau untuk mengetahui ada tidaknya korelasi diantara sesama variabel independen. Uji Multikolinearitas

(8)

dilakukan dengan membandingkan nilai toleransi (tolerance value) dan nilai variance inflation factor (VIF) dengan nilai yang disyaratkan. Nilai yang disyaratkan bagi nilai toleransi adalah lebih besar dari 0,01, dan untuk nilai VIF kurang dari 10.

3. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dari uji ini adalah menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari hasil pengamatan satu ke pengamatan lainnya.

Jika nilai signifikan hitung lebih besar dari alpha = 5%, maka tidak ada masalah heteroskedastisitas. Tetapi jika Jika nilai signifikan hitung kurang dari alpha = 5%, maka ada masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.

Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

Uji Heteroskedastisitas diukur dengan grafik Scaterplot.

3.6.3. Uji Regresi Linear Berganda

Uji regresi linear berganda merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan matematis antara variabel-variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Model regresi dinyatakan dalam persamaan:

Y = a + b

1

x

1

+ b

2

x

2

+ e

Keterangan :

Y : Kinerja Karyawan a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi kepemimpinan terhadap kinerja karyawan b2 : Koefisien regresi motivasi terhadap kinerja karyawan

(9)

X1 : Kepemimpinan X2 : Motivasi e : Error

3.6.4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian, terdiri dari uji parsial, uji simultan dan koefisien determinasi

1. Uji Parsial (Uji-t)

Uji-t digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel lain dianggap konstan, dengan batas toleransi kesalahan (standart error) 5% (α = 0.05)

Kriteria pengujian :

tHitung > tTabel = H0 ditolak, H1 diterima.

tHitung < tTabel = H0 diterima, H1 ditolak

Taraf signifikan 5% ( 0,05) dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika t hitung > t tabel dan probabilitas (nilai signifikan) < tingkat signifikansi 5% (0,05) berarti ada variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

b. Jika t hitung < t tabel dan probabilitas (nilai signifikansi) > tingkat signifikansi 5% (0,05) berarti ada variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

(10)

2. Uji simultan (Uji-F)

Uji-F digunakan untuk menguji pengaruh secara siimultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel lain dianggap konstan, dengan batas toleransi kesalahan (standart error) 5% (α = 0.05)

Kriteria pengujian :

FHitung > FTabel = H0 ditolak, H1 diterima FHitung < FTabel = H0 diterima, H1 ditolak

Taraf signifikan 5% (0,05) dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika F hitung > F tabel dan probabilitas (nilai signifikan) < tingkat signifikansi 5% ( 0,05) berarti ada variabel independen secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

b. Jika F hitung < F tabel dan probabilitas (nilai signifikansi) > tingkat signifikansi 5% (0,05) berarti ada variabel independen secara bersama- sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

3. Analisis Korelasi Determinasi (R2)

Koefisien determinasi berguna mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel indiependen. Jika nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.

Referensi

Dokumen terkait

Uji Signifikansi F Simultan Untuk mengetahui pengaruh sinifikansi variabel bebas secara bersama-sama, digunakan uji F dengan membuat hipotesis sebagai berikut: H0 : β1 = β2 = β3,