• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Riau | 25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Model Pengembangan

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (Reseacrch and Development/R&D). Pemilihan metode penelitian tersebut dikarenakan peneliti hendak mengembangkan bahan ajar. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Borg dan Gall (1988) dalam Sugiyono (2009: 4) yang menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (research and development) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran (Zainal, 2014; Hendry Januar Saputra dan Nur Isti Faizah, 2017).

Secara sederhana R&D bisa didefinisikan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis, bertujuan atau diarahkan untuk mencari temuan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model, metode atau strategi, jasa prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna (Putra, 2015: 67). Riset dan pengembangan merupakan suatu proses pengembangan perangkat pendidikan yang dilakukan melalui serangkaian riset yang menggunakan berbagai metode dalam suatu siklus yang melewati berbagai tahapan (Amile dan Reenes dalam Ali dan Asrori, 2014: 105).

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Research and Development atau penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan mengembangkan produk tertentu dengan inovasi baru yang didahului oleh tahap pengujian atau validasi.

(2)

Universitas Muhammadiyah Riau | 26 3.2 Prosedur Pengembangan

Untuk mencapai produk yang diharapkan, maka penelitian ini membutuhkan prosedur pengembangan yang sesuai dengan penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan waterfall

Gambar 1 Model Pengembangan Waterfall

Dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan penerapan meodel pengembangan waterfall dengan kelima fasenya (Kadir, 2003). Adapun langkah- langkah dalam metode waterfall dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisa Kebutuhan

Tahapan analisis kebutuhan sistem yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang akan dikerjakan sistem yang lama pada SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, setelah didapat data dan informasi dari system lama kemudian menggambarkan hasil analisis dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), untuk membangun system pakar penentuan karir berdasarkan kepribadian, dan menentukan pemakai sistem atau siapa saja yang berperan dalam sistem pakar tersebut. Pada system pakar penentuan karir berdasarkan kepribadian di SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru ini yang berperan adalah guru bimbingan konseling dan siswa.

(3)

Universitas Muhammadiyah Riau | 27 2. Desain Sistem

Pada tahapan ini pengembang mendesain sistem pakar penentuan karir berdasarkan kepribadian dengan menggunakan metode forward chaining dalam bentuk form input data user, form input tes kepribadian, laporan data siswa, laporan hasil tes kepribadian. Serta mendesain rancangan antarmuka sistem pakar penentuan karir yang didasarkan pada perancangan Data Flow Diagram (DFD) dan perancangan Entity Relationship Diagram (ERD) yang telah dianalisa sebelumnya.

3. Penulisan Kode Program

Pada tahapan penulisan kode program harus sesuai dengan data dan informasi yang didapatkan dari hasil analisis dan desain system sebelumnya, system pakar penentuan karir berdasarkan kepribadian ini dibangun semaksimal mungkin, menjadi interface yang user-friendly bagi siswa maupun bagi guru bimbingan dan konseling di SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Untuk penulisan kode program penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai databasenya.

4. Pengujian Program

Tahap pengujian ini peneliti menggunakan Metode Pengujian Perangkat Lunak Blackbox. Menurut (Rizky,2011), Black Box Testing adalah suatu tipe testing yang mempelakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internal. Berdasarkan hal tersebut. Black Box Testing hanya memandang perangkat lunak dari sisa spesifikasi dan kebutuhan yang telah ditentukan pada awal perancangan.

Blackbox adalah pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefenisikan. Cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan. Aspek yang diuji pada tahap ini adalah functionality, usability. Proses pengujian dilakukan sebagia berikut :

(4)

Universitas Muhammadiyah Riau | 28 a. Pegujian functionality

Pengujian pada aspek functionality dilakukan dengan test case yang berupa kuesioner yang berisi peryataan apakah fungsi dapat berjalan dengan baik. Test case berbentuk checklist dengan jawaban “Ya” atau “Tidak” sehingga dapat diketahui apakah masing-masing fungsionalitas berjalan dengan baik atau tidak.

Setelah didapatkan hasil dari testcase kemudian dihitung dengan rumus : 𝑋 = 1 −𝐴

𝐵 Keterangan :

X= functionality

A= Jumlah fungsi yang gagal diuji/ tidak valid B= Jumlah seluruh fungsi

0 ≤X≤1. Functionality dikatakan baik jika mendekati 1.

b. Pengujian Usability

Pengujian pada aspek Usability dilakukan dengan kuesioner Usefulness, Satisfaction and Ease of Use (USE) dari Arnold M. Lund untuk mengetahui apakah sistem yang dikembangkan dapat diterima dengan baik oleh pengguna.Pengukuran reliabilitas instrumen ini dilakukan dengan menggunakan rumus konsistensi Alpha Cronbach sebagai berikut:

∝= 𝐾

𝐾 − 1(1 −

𝐾𝑖=1𝜎 2𝑦𝑖

𝜎 2𝑥 ) Keterangan :

𝜎 = Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

𝐾𝑖=1𝜎𝑦𝑖2 = Jumlah varian butir/item 𝜎2𝑥 = Varian total

Selanjutnya analisis pengujian aspek usability menggunakan skala pengukuran Likert, dengan skala likert sebagai skala pengukuran dalam pengujian Jawaban tersebut diberi skor agar dapat dianalisis.:

(5)

Universitas Muhammadiyah Riau | 29 a. SS = Sangat Setuju (diberi skor 4)

b. ST = Setuju (diberi skor 3)

c. KS = Kurang Setuju (diberi skor 2) d. TS = Tidak Setuju (diberi skor 1)

Teknik analisis data hasil pengujian aspek usability akan menggunakan rumus sebagai berikut:

Skor total = (𝑗𝑡𝑠𝑋1 + (𝑗𝑘𝑠𝑋2) + +(𝑗𝑠𝑋3) + (𝑗𝑠𝑠𝑋4) Keterangan:

𝑗𝑡𝑠 : jumlah responden dengan jawaban tidak setuju 𝑗𝑘𝑠 : jumlah responden dengan jawaban kurang setuju 𝑗𝑠 : jumlah responden dengan jawaban setuju

𝑗𝑠𝑠 : jumlah responden dengan jawaban sangat setuju

Persentase kelayakan sistem dapat diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:

persentase hasil =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100%

Setelah diperoleh hasil dari persentase berupa data kuantitatif, kemudian dilakukan konversi menjadi data kualitatif dengan interpretasi skala Likert sebagai berikut:

No. Persentase (%) Interpretasi 1. 0% - 25% Tidak Layak 2. 26% - 50% Cukup Layak 3. 51% - 75% Layak

4. 76% - 100% Sangat Layak 5. Penerapan Program dan Pemeliharaan

Setelah didapatkan hasil pengujian sistem, maka langkah selanjutnya adalah pemasangan sistem pakar penentuan karir berdasarkan kepribadian untuk digunakan pihak SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Pelatihan dan bantuan diberikan pada pemakai,yaitu oleh siswa dan guru bimbingan dan konseling.

Disini sekolah akan mencoba memakai sistem yang telah dibuat atau dipasang,

(6)

Universitas Muhammadiyah Riau | 30 selama percobaan akan diawasi oleh pembuat sistem atau pemrogram. Penelitian yang dilakukan belum melalui tahap ini.

Dengan terpasangnya sistem informasi secara sistematis diperlukan perawatan sistem harus dilakukan dengan berkesinambungan terutama sekali terhadap perubahan-perubahan yang dilakukan pihak SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, kesalahan-kesalahan, dan memperbaiki database rusak, beckup database untuk meningkatkan kinerja sistem pakar tersebut. Agar sistem tetap dapat beroperasi dan berguna sesuai kebutuhan siswa, guru bimbingan dan konseling serta pengguna lainnya.

3.4 Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Waktu penelitian dilaksanakan pada :

Tabel 1 Diagram waktu penelitian

KEGIATAN JUNI JULI

1 2 3 4 1 2 3 4 Studi Literatur

Wawancara

Perancanaan Aplikasi Implementasi Aplikasi Pengujian Sistem Penulisan Laporan

3.4.1 Spesifikasi Kebutuhan Fungsional

Spesifikasi kebutuhan fungsional dari perangkat lunak ini adalah:

1. Master data siswa, berisi data siswa SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru.

Meliputi proses input, edit dan hapus data siswa.

2. Master data admin, berisi data admin yang meiliputi proses input, edit dan hapus data admin.

3. Master data pekerjaan, berisi daftar jenis-jenis pekerjaan. Meiliputi proses input, edit dan hapus data admin.

(7)

Universitas Muhammadiyah Riau | 31 4. Master tipe kepribadian, meliputi proses meng-input, meng-edit dan

menghapus data tipe kepribadian.

5. Konsultasi, proses tanya jawab antara siswa dengan sistem untuk mengidentifikasi karakter pribadi dan menentukan jenis pekerjaan apa yang paling cocok.

3.4.2 Perangkat Penelitian 1. Perangkat Lunak

Pembuatan Sistem Pakar Penentuan Karir Berdasarkan Kepribadian ini didukung perangkat lunak sebagai berikut:

a. XAMPP v.3.2.1 sebagai database server.

b. Notepad++ v6.4.1 sebagai editor source code.

c. Web Browser (Google Chrome) untuk menguji localhost yang telah dibuat.

d. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 2. Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras yang digunakan dalam proses pengembangan sistem ini yaitu seperangkat komputer atau laptop dengan spesifikasi seperti berikut:

a. Processor (Intel ® Core TM i3-2328 M).

b. RAM DDR3 2 GB c. HD 500 GB 3.4.3 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian.

1. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan cara mempelajari aspek-aspek yang berkaitan dengan penelitian ini, diantaranya adalah mencari tipe kepribadian, data pekerjaan dan mempelajari metode forward chaining. Data-data yang digunakan dalam studi literatur didapat dengan cara mengumpulkan jurnal, penelusuran internet, dan buku yang berkaitan dengan topik.

(8)

Universitas Muhammadiyah Riau | 32 2.Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab dengan pakar yang berhubungan dengan penentuan karir siswa, sehingga nanti pada penelitian ini data yang didapat akan lebih akurat yang tidak terpaku pada studi literatur.

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap Guru Konseling SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan tahapan analisis kebutuhan sistem, desain sistem, pengkodean dan pengujian menggunakan black box testing pada sistem yang dibangun yaitu aplikasi antrean