32 BAB III
PROSEDUR PENGAMATAN
A. Tempat dan Waktu Pengamatan 1. Tempat
Pengamatan dilaksanakan di Green Kubu Cafe Tegallalang yang terletak di Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Alasan dipilih tempat ini sebagai lokasi pengamatan yakni, terdapat subjek pengamatan yang memenuhi kriteria dan belum pernah ada yang melakukan pengamatan mengenai “Gambaran Pengetahuan dan Praktek Hygiene Sanitasi Penjamah Makanan Di Green Kubu Cafe Tegallalang”.
2. Waktu
Pengamatan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2022.
B. Cara Memilih Subjek Pengamatan
Subjek pengamatan adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan, yaitu kriteria inklusi dan eksklusi.
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi mencakup : a) terdaftar sebagai tenaga penjamah di Green Kubu Cafe Tegallalang; b) hadir pada saat pengamatan; c) bersedia menjadi subjek pengamatan dengan mengisi lembar persetujuan.
2. Kriteria eksklusi
Subjek pengamatan yang sedang sakit pada saat pengamatan.
C. Jenis Data
Terdapat 2 jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder yaitu sebagai berikut:
33 1. Data primer
Data primer mencakup : a) Identitas subjek pengamatan meliputi nama, umur, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir (dengan menggunakan formulir identitas): b) Data mengenai tingkat pengetahuan hygiene sanitasi penjamah makanan di Green Kubu Cafe Tegallalang (dengan menggunakan kuesioner);
c) Data mengenai praktik hygiene sanitasi penjamah makanan di Green Kubu Cafe Tegallalang (dengan menggunakan formulir observasi).
2. Data Sekunder
Data sekunder berupa profil Green Kubu Cafe Tegallalang meliputi gambaran umum restoran serta data jumlah penjamah makanan.
D. Cara Pengumpulan Data 1. Data Primer
a) Data identitas subjek pengamatan, data pengetahuan hygiene sanitasi penjamah makanan dikumpulkan dengan cara wawancara langsung kepada subjek pengamatan dalam 1 kali pengukuran di Green Kubu Cafe Tegallalang.
Data identitas subjek pengamatan diperoleh dengan menggunakan formulir identitas. Data pengetahuan hygiene sanitasi penjamah makanan diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan yang dinyatakan dengan skor lalu dipersentasekan.
b) Data praktik hygiene sanitasi penjamah makanan di kumpulkan dengan pengamatan kepada subjek pengamatan menggunakan formulir observasi sebanyak 1 kali pengamatan berpedoman pada formulir observasi kemudian dihitung skornya.
34 2. Data Sekunder
Data sekunder Green Kubu Cafe Tegallalang meliputi gambaran umum restoran serta data jumlah penjamah makanan yang diperoleh dari laporan milik institusi tersebut.
E. Instrumen
Alat dan Instrumen yang digunakan diantaranya:
1. Alat
Alat yang digunakan yaitu alat tulis berupa pulpen sebagai alat untuk pengisian formulir dan kuisioner, serta alat pencatatan modern seperti camera sebagai alat dokumentasi.
2. Intrumen
Instrument yang digunakan meliputi : a) Formulir persetujuan, sebagai bukti tertulis jika subjek pengamatan bersedia menjadi subjek pengamatan; b) Formulir identitas, untuk mengetahui identitas subjek pengamatan; c) Kuisioner untuk mengumpulkan data pengetahuan penjamah makanan; d) Formulir pengamatan/observasi untuk mengumpulkan data praktik penjamah makanan.
F. Pengolahan Data
Data identitas subjek pengamatan dikategorikan dalam tabel distribusi.
Sedangkan data tentang pengatahuan diolah dengan cara menjumlahkan skor yang benar kemudian dibagi dengan total skor, hasilnya dikalikan dengan 100%.
Kemudian dikategorikan sesuai dengan kriteria objektif. Nilai dihitung menggunakan rumus:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓𝒙 𝟏𝟎𝟎%
35 Kategori tingkat pengetahuan sebagai berikut :
Baik : ≥ 76 – 100 % Cukup : 56 – 75 % Kurang : ≤ 55 %
Data praktik hygiene sanitasi penjamah makanan diperoleh dengan menggunakan formulir observasi kemudian diberi skor dan dibagi dengan jumlah pertanyaan, lalu hasilnya dikalikan dengan 100%. Nilai dihitung menggunakan rumus :
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑱𝒂𝒘𝒂𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏𝒙𝟏𝟎𝟎%
Keterangan : Ya : 1 Tidak : 0
Kategori skor praktik sebagai berikut : Baik : ≥ 76 - 100 %
Cukup : 56 - 75%
Kurang : ≤ 55 %
Data pengetahuan dan praktik penjamah makanan yang telah diolah kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi disertai narasi.