• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Fahmi Faisal, selaku salah satu pendiri Hijack Sandals, bertanggung jawab menjalankan strategi pemasaran setiap produk Hijack Sandals. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada Fahmi Faisal (A1) selaku kepala departemen pemasaran strategis yang bertanggung jawab atas strategi penjualan produk yang dihasilkan oleh “Hijack Sandals”. Selain itu wawancara dengan Vando (A2) selaku direktur kreatif bertanggung jawab atas setiap kebutuhan proses kreatif “Hijack Sandals”.

Analisis data penelitian akan fokus pada aktivasi merek Hijack Sandals, studi kasus penerapan strategi komunikasi pemasaran aktivasi merek Hijack Sandals. Dengan beberapa pertanyaan penelitian seperti bagaimana demistifikasi brand yang dilakukan oleh “Hijack Sandals” sebelum pelaksanaan brand activation, bagaimana strategi yang ditentukan oleh “Hijack Sandals” dalam pelaksanaan brand activation dan apa saja jenis kegiatan brand activation yang dilakukan. dilakukan oleh " Hijack Sandals". Hijack Sandals”, karena setiap merek harus berupaya menghilangkan kebingungan terhadap produk yang ditawarkan.

Proses penentuan strategi dalam kegiatan brand activation memang sangat penting untuk menentukan tingkat keberhasilan kegiatan brand activation. Dalam proses ini, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh brand untuk mempertimbangkan strategi apa yang akan mereka gunakan nantinya dalam aktivasi mereknya. Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan lain mengenai penentuan tema daripada kegiatan brand activation yang akan dilakukan Hijack.

Dari yang kami sampaikan tadi, kami menyampaikan visual yang dekat dengan konsumen, mampu mewakili apa yang dilakukan atau disukai konsumen dan Hijack.

Tabel 4.2 Temuan Penelitian
Tabel 4.2 Temuan Penelitian

Pembahasan Hasil Penelitian

Analisis Demistifikasi Merek “Hijack Sandal” sebelum Menerapkan Brand Activation

Suatu perusahaan tidak dapat mengaktifkan suatu merek dagang tanpa terlebih dahulu menghadirkan merek dagang tersebut atau dalam arti lain dikenal dengan “upaya menghilangkan kebingungan mengenai merek dagang yang ditawarkan”. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan beberapa konteks penting, antara lain: memberikan identitas pada merek yang ditawarkan, karyawan mempunyai posisi penting dalam aktivasi merek, karena karyawan berperan sebagai agen yang menyampaikan identitas merek, produk dan layanan. ditawarkan, dan komunikasi karena kebutuhan khusus. setiap individu ini membuat merek tertentu akan mewakili gaya hidup tertentu. Langkah ini diambil karena merek harus mempunyai karakter khusus agar dapat diterima konsumen.

Karakter merupakan elemen terpenting dalam upaya memberikan identitas pada suatu merek sehingga menghilangkan kebingungan di benak konsumen. Sejak berdirinya Hijack, para pendiri telah memutuskan untuk menciptakan merek yang menjual produk berbeda dari pesaing di pasar. Karyawan mempunyai posisi penting dalam aktivasi merek, karena karyawan berperan sebagai agen yang menyampaikan identitas merek kepada konsumen.

Sebab dalam melaksanakan brand activation diperlukan keterpaduan dan kesatuan dalam setiap proses yang dijalani. Memiliki selera musik, referensi visual, dan hobi yang sama bisa dijadikan tolak ukur dalam memilih kolaborator, karena dari sini Anda sudah bisa menilai apakah subjek tersebut bisa menyampaikan identitas brand dengan satu frekuensi di masa depan atau tidak. Saat menentukan desain, Hijack memutuskan untuk memadupadankan desain produknya dengan berbagai jenis sepatu agar berbeda dari yang lain.

Model sandal Yunani kuno dan referensi bentuk sandal ala Meksiko menjadi acuan Hijack dalam menentukan desain produknya. Kebutuhan spesifik individu berarti bahwa merek tertentu mewakili gaya hidup tertentu. Kemampuan Hijack dalam menafsirkan kebutuhan konsumen dan memadukannya dengan visi yang ingin dicapai menghasilkan produk yang dapat diterima masyarakat.

Hijack dalam produknya mampu menyampaikan makna nonverbal secara efektif yang dikemas melalui desain, bahan, dan pilihan warna pada sandal tersebut. Perilaku nonverbal ada banyak macamnya, dalam produk yang ditawarkan Hijack memenuhi bentuk penampilan fisik dan respon terhadap lingkungan. Sandal Kapre dalam unsur identitas dan komunikasinya berhasil mewakili gaya hidup masyarakat urban yang tinggal di kota besar melalui komunikasi non verbal melalui desain produk yang ditawarkan, karena menurut teori interaksionisme simbolik, pikiran adalah kemampuan menggunakan simbol-simbol yang dimiliki. makna sosial yang sama. , dan Mead percaya bahwa manusia harus mengembangkan pikiran melalui interaksi dengan orang lain.

Analisis Penentuan Strategi “Hijack Sandals” dalam menerapkan Brand Activation

Consumer Insight merupakan suatu proses untuk mengetahui secara lebih mendalam dan holistik tentang latar belakang tindakan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen terkait dengan produk dan komunikasi periklanannya. Apa yang dilakukan konsumen, hobi konsumen merupakan wawasan yang membantu Hijack menentukan strategi pemasaran. Selain konsumen memberikan masukan terhadap merek, Hijack juga mengedukasi konsumen dalam kegiatan pemasaran, sehingga terjadi interaksi antara merek dan konsumen.

Setelah memperoleh data wawasan konsumen, langkah selanjutnya adalah mencari ide atau tema yang dihasilkan dari kumpulan beberapa data wawasan konsumen yang diperoleh, yang disajikan dalam bentuk kegiatan atau aktivasi merek yang melibatkan konsumen secara langsung. Sejalan dengan brand image yang ingin dibangun oleh Hijack, akhirnya Hijack memutuskan untuk memilih tema Humanistic yaitu membangun brand image sebagai sosok manusia. Dimana brand juga melakukan aktivitas, mempunyai hobi dan hal-hal lain yang berhubungan langsung dengan konsumen, pendekatan inilah yang dibangun oleh Hijack agar konsumen merasa dekat dengan brand dan tidak ragu untuk melakukan interaksi.

Masyarakat perkotaan sangat dekat dengan penggunaan media sosial, oleh karena itu Hijack mendefinisikan saluran komunikasinya melalui media sosial. Hijack juga berkomunikasi langsung dengan konsumennya melalui jalur langsung, seperti mengadakan pameran dan membuat toko sendiri, sehingga interaksi langsung antara merek dan konsumen dapat terlacak. Pengertian diri (self) menurut Mead dipahami sebagai kemampuan merefleksikan diri sendiri dari sudut pandang orang lain.

Dalam hal ini, diri berkembang dari suatu jenis permainan peran khusus, yaitu dengan membayangkan bagaimana kita dipandang oleh orang lain. Hijack dalam menetapkan strategi mencoba memposisikan merek dari sudut pandang orang lain dan bagaimana merek tersebut akan terlihat di benak konsumen. Dengan mengidentifikasi target audiens dan mencari wawasan konsumen, Hijack meneliti bagaimana merek ini harus memenuhi kebutuhan konsumennya.

Dalam proses interaksi antar manusia akan muncul makna dari proses komunikasi verbal dan non verbal, sehingga pada saat proses penentuan tema, brand akan mengolah hasil identifikasi dan pencarian wawasan konsumen. Hijack memutuskan untuk memilih tema humanistik dimana brand dibentuk sebagai sosok manusia, langkah ini dilakukan sebagai bentuk pendekatan brand kepada konsumen. Sebagai brand yang keren di mata konsumen, Hijack tetap memposisikan dirinya sebagai manusia yang harus selalu terus berinteraksi dan berkomunikasi, karena bagaimanapun Hijack akan terus membutuhkan konsumen, tidak hanya sebagai pembeli, tetapi juga sebagai pemberi saran. , poin dan masukan.

Analisis Bentuk Brand Activation yang diterapkan oleh “Hijack Sandals”

Aktivasi media sosial, merupakan salah satu jenis aktivasi merek dimana merek bersentuhan dengan konsumennya melalui aktivitas yang dilakukan di media sosial. Indonesia menempati posisi ke-4 sebagai pengguna Facebook terbanyak, Hijack tak mau menyia-nyiakan momen ini. Aktivasi promosi, merupakan bentuk aktivasi merek yang melibatkan promosi khusus terkait produk atau layanan.

Hijack tidak lagi memberikan uang sebagai imbalan atas promosinya, namun Hijack akan menyediakan produk sehingga mereka juga akan memberikan feedback berupa promosi tanpa harus mendapat perintah dari Hijack. Ada dua jenis event yang dipicu oleh Hijack, event yang dijalankan langsung oleh Hijack dan event yang diselenggarakan oleh brand lain, namun Hijack juga aktif di dalamnya. Acara yang diselenggarakan langsung oleh Hijack adalah Fishy Business dan pameran yang akan diadakan jika sudah keluar.

Brightspot Market, Pop up Market, dan Wall of Fades adalah beberapa acara yang diselenggarakan oleh brand lain, namun Hijack aktif di dalamnya. Hijack melakukan komunikasi verbal dan non-verbal ketika melakukan brand activation, keduanya membentuk makna yang ingin disampaikan Hijack dalam setiap aktivitas komunikasi pemasaran. Dalam setiap bentuk brand activation yang dilakukan Hijack Sandals selalu memadukan bahasa Indonesia dan Inggris, namun cenderung bersifat informal karena Hijack ingin menciptakan brand image yang tidak kaku dan dapat mendekati konsumen yang kebetulan merupakan generasi muda.

Dalam memilih aktivitas yang akan dilakukan, Hijack berusaha membuat konsumen aktif dan mau terlibat dalam proses interaksi, sejalan dengan karakter Hijack Sandals yang membentuk brand sebagai manusia. Dari kerangka hasil penelitian di atas, peneliti mengungkapkan bahwa aktivasi merek yang dilakukan oleh Hijack Sandals dalam strategi komunikasi pemasaran sudah melalui proses ‘demistifikasi merek’, dimana dalam proses ini merek berusaha menghilangkan kebingungan konsumen. tentang merek. Identifikasi target audiens pada langkah penentuan strategi brand activation berdasarkan aspek demografi, geografis dan psikografis.

Setelah melakukan riset untuk mengidentifikasi target audiens dan mencari wawasan konsumen, Hijack memutuskan untuk menentukan tema dan saluran komunikasi mana yang cocok untuk menerapkan aktivasi demi interaksi antara konsumen dan merek. Dan bentuk kegiatan brand activation berjalan dengan baik, hanya kegiatan aktivasi sponsorship saja yang tidak dilakukan. Hal ini merupakan dampak dari penentuan strategi dalam pelaksanaan kegiatan brand activation yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi untuk mencapai visi brand, meskipun dalam prosesnya terdapat kendala seperti pemahaman terhadap wawasan konsumen dan edukasi yang dibajak Sandals. ingin diimplementasikan.

Kendala yang muncul dapat disebabkan oleh kurangnya aktivitas Hijack Sandals untuk melakukan kegiatan aktivasi sponsorship, karena belum menemukan acara yang sesuai dengan visi Hijack tentang sponsorship. Analisis alasan Hijack Sandals menerapkan brand activation adalah untuk mengaktifkan konsumen agar selalu sukarela berpartisipasi dalam proses interaksi antara brand dengan konsumen.

Gambar 4.3 Direct Marketing Activations Hijack Sandals  (Wawancara dengan NET Tv)
Gambar 4.3 Direct Marketing Activations Hijack Sandals (Wawancara dengan NET Tv)

Gambar

Gambar 4.1 Logo Hijack Sandals
Tabel 4.1 Informan Penelitian  Kode/
Tabel 4.2 Temuan Penelitian
Gambar 4.3 Direct Marketing Activations Hijack Sandals  (Wawancara dengan NET Tv)
+5

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah: 1 Menganalisis Kompetensi Pedagogik Guru PPKn dalam melaksanakan proses pembelajaran Daring SMP di Kecamatan Barru Kabupaten Barru, 2 Untuk