• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui 78,3% atau 47 responden berprofesi sebagai pelajar, 1,7% atau 1 responden berprofesi sebagai guru/dosen, kemudian 13,3% atau 8 responden berprofesi sebagai pegawai/PNS, 6,7% atau 4 responden bekerja. seperti yang lain. Penyajian data tanggapan responden berdasarkan variabel Kualitas Pelayanan yang merupakan variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Penyajian data tanggapan responden berdasarkan variabel harga yang merupakan variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Uji normalitas merupakan bagian dari uji analisis data, artinya data penelitian harus diperiksa kenormalannya sebelum dilakukan analisis yang sebenarnya. Dari Gambar 4.1 terlihat titik-titik tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas karena model penelitian ini berdistribusi normal. Pedoman yang digunakan untuk melihat data normal adalah jika P-value pada kolom Asimp.Sig (2-tailed) > taraf signifikansi (α = 0,05) maka data berdistribusi normal, sebaliknya jika P-value pada Asymp. Kolom tanda tangan (2 kaki).

Hasil output SPSS pada tabel diatas menunjukkan Asimp.Sig (2 sisi) untuk variabel Kualitas Pelayanan sebesar 0,369. Karena Asimp.Sig (2 sisi) > taraf signifikansi (α = 0,05) atau 0,369 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel Kualitas Pelayanan berdistribusi normal. Karena Asimp.Sig (2-tailed) > taraf signifikansi (α = 0,05) atau 0,737 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel Harga berdistribusi normal.

Karena Asimp.Sig (2-tailed) > taraf signifikansi (α = 0,05) atau 0,507 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel Kepuasan Konsumen berdistribusi normal.

Tabel 4.4  Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan (X1)
Tabel 4.4 Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan (X1)

Uji Heteroskedastisitas

Uji Multikolinearitas

Dari hasil SPSS diatas, nilai toleransi seluruh variabel independen (Kualitas Pelayanan : 0,812 dan Harga : 0,812) menunjukkan nilai 0,812 > 0,10, dan kedua variabel antara Kualitas Pelayanan (X1) sebesar 1,232 dan Harga (X2). 1,232 lebih kecil dari 10 berarti tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi.

Pengujian Hipotesis

  • Uji One Sample T Test
  • Korelasi Pearson Product Moment
  • Uji t (Parsial)
  • Uji F (simultan)
  • Uji Koefisien Determinasi (R²)
  • Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil uji t pada tabel di atas menunjukkan nilai t hitung sebesar -34,958 dibandingkan dengan nilai t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n dengan tingkat signifikansi α=0,05 untuk satu- tes sisi. Dengan demikian, kualitas pelayanan “maksimal 85% dari nilai ideal” tidak dapat diterima atau terdapat perbedaan antara apa yang diharapkan dalam populasi dengan data yang dikumpulkan dari sampel. Hasil uji t pada tabel di atas menunjukkan nilai t yang diperoleh sebesar -68,208 dibandingkan dengan nilai t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n dengan tingkat signifikansi α=0,05 untuk satu- tes sisi.

Dengan demikian, kualitas pelayanan “paling banyak 75% dari nilai ideal” tidak dapat diterima atau terdapat perbedaan antara apa yang diharapkan dalam populasi dan data yang dikumpulkan dari sampel. Dari hasil uji t pada tabel diatas diperoleh nilai t sebesar -89,182 jika dibandingkan dengan nilai t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n dengan tingkat signifikansi α=0,05 untuk satu- tes berekor. Kemudian jika dilihat dari tabel tingkat korelasi atau kekuatan hubungan maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antara X1 dengan Y adalah sebesar 0,479 yang berarti tingkat korelasinya sedang.

Terakhir variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan Harga (X2) mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,005 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan Harga (X2), maka H6 adalah diterima. . Setelah sebelumnya dijelaskan hubungan masing-masing variabel secara parsial terhadap kepuasan konsumen, maka tabel 4.19 diatas menjelaskan hubungan variabel X secara bersama-sama (simultan) terhadap kepuasan konsumen. Dari tabel diatas dapat disimpulkan nilai perubahan Sig F sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas pelayanan (X1) dan harga (X2) dengan kepuasan konsumen (Y) sehingga H7 diterima.

Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen atau Kualitas Pelayanan (X1) dan Harga (X2) secara parsial atau individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau Kepuasan Konsumen (Y). Hasil uji t dapat dilihat pada tabel Koefisien, hubungan masing-masing variabel terikat dengan variabel terikat dapat dilihat pada p-value. Besarnya nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari Kualitas Pelayanan (X1) dan Harga (X2) mampu menjelaskan variabel dependen yaitu Kepuasan Konsumen (Y) sebesar 32,8%, sedangkan sisanya 67,2% diumumkan. oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 6) Analisis regresi linier berganda.

Artinya setiap peningkatan satu poin pada tingkat kualitas pelayanan maka kepuasan konsumen akan meningkat sebesar 0,243. Begitu pula jika kualitas pelayanan menurun satu poin maka kepuasan konsumen akan menurun sebesar 0,243. Artinya setiap kenaikan tingkat harga sebesar satu poin maka kepuasan konsumen meningkat sebesar 0,307.

Begitu pula jika harga turun satu poin maka kepuasan pelanggan turun sebesar 0,307. Dari hasil uji regresi berganda, variabel Harga (X2) mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Kepuasan Pelanggan dimana nilai koefisiennya sebesar 0,307 dibandingkan dengan variabel Kualitas Pelayanan yang nilai koefisiennya hanya sebesar 0,243.

Tabel 4.9 Tabel Klasifikasi
Tabel 4.9 Tabel Klasifikasi

Pembahasan Penelitian

  • Kualitas Layanan di warung makan Hj. Hasnah Soreang Parepare
  • Harga pada warung makan Hj. Hasnah Soreang Parepare
  • Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Konsumen
  • Hubungan Harga dengan Kepuasan Konsumen
  • Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Harga
  • Hubungan antara Kualitas Pelayanan dan Harga Secara Bersama-sama dengan Kepuasan Konsumen
  • Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Kepuasan Konsumen Kepuasan Konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dalam penelitian ini
  • Variabel Yang Dominan Berpengaruh Secara Simultan Atau Secara Bersama-Sama Kualitas Layanan dan Harga Terhadap Kepuasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan parsial yang positif dan signifikan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen yang berkunjung ke warung makan Hj. Kualitas pelayanan restoran memberikan kesan tersendiri bagi konsumen yang datang. Oleh karena itu variabel kualitas pelayanan (X1) mempunyai nilai korelasi yang cukup dan signifikan (p-value < 0,05) dengan kepuasan konsumen (Y).

Nilai tersebut terlihat dari hasil analisis yang dilakukan peneliti antara variabel kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan yaitu sebesar 0,491 yang berarti rata-rata. Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Harga yang ditetapkan oleh warung makan ini sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat, harga dan kualitas pelayanan mempunyai hubungan yang penting dengan kepuasan pelanggan.

Nilai tersebut terlihat dari hasil analisis yang dilakukan peneliti antara variabel kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen yaitu 0,479 yang berarti sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan secara parsial antara kualitas pelayanan terhadap harga. Jadi jika harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan maka akan tercipta kepuasan konsumen; konsumen menganggap harga sebagai nilai.

Variabel kualitas pelayanan (X1) dengan demikian mempunyai nilai korelasi yang cukup dan signifikan (p-value < 0,05) dengan Harga (X2). Nilai tersebut terlihat dari hasil analisis yang dilakukan peneliti antara variabel kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen yaitu sebesar 0,434 yang berarti sedang. Hubungan kualitas pelayanan dan harga serta kepuasan konsumen dengan kepuasan konsumen.

Oleh karena itu dapat disimpulkan Kualitas Pelayanan dan Harga secara bersama-sama mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Harga Konsumen dan mempunyai kekuatan hubungan yang sedang. Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis terhadap variabel Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kebutuhan Konsumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan harga secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen warung makan Hj. Hasnah.

Interpretasi model persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut: 1) Koefisien regresi terhadap kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,243 yang berarti: Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Rina Sukmawati yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan. pengaruh antara kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen.

Gambar

Tabel 4.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.1 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.4  Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan (X1)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dimana terdapat hubungan yang positif antara kualitas layanan dengan kepuasan konsumen dan yang kedua adalah bahwa harga juga mempunyai hubungan yang positif atau

Hasil penelitian uji statistik Wilcoxon didapatkan hasil p value =.000 dengan nilai signifikan α = 0,05, karena p < 0,05 .000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa HI diterima artinya