• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Data terkait jenis kelamin responden yang menjawab kuesioner pada penelitian ini pada nasabah Bank BTN KCPS Parepare diklasifikasikan menjadi dua kelompok. Berdasarkan informasi pada Tabel 4.2 terlihat bahwa berdasarkan jenis kelamin, nasabah Bank BTN KCPS Parepare yang dijadikan responden, yaitu berjenis kelamin laki-laki sebanyak 40 orang dengan persentase 41,7% dan perempuan sebanyak 56 orang dengan persentase 58,3 %. Data terkait usia responden yang menjawab kuesioner dalam survei ini diklasifikasikan menjadi empat kategori.

Dari informasi pada Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berusia 31-40 tahun sebanyak 51% yaitu 49 orang, usia 21-30 tahun, 44,8% yaitu 43 orang, berusia 41-30 tahun. 44,8% yaitu 43 orang. 50 tahun sebanyak 3,1% yaitu 3 orang dan >51 tahun terakhir sebanyak 1% yaitu 1 orang. Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden nasabah Bank BTN KCPS Parepare yang paling banyak adalah pegawai yaitu sebesar 52,1% yaitu 50 orang, wiraswasta dan pedagang masing-masing sebesar 12,5% atau 12 orang, ibu rumah tangga sebesar 10,4 orang. % atau sebanyak 10 orang, wirausaha sebanyak 7,3% atau sebanyak 7 orang, dan terakhir lainnya sebesar 5,5% atau sebanyak 5 orang. Data terkait pendidikan terkini responden yang menjawab pernyataan kuesioner dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga kategori.

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa pendidikan terakhir responden nasabah SMA/SMK Bank BTN KCPS Parepare adalah 50% atau 48 orang, disusul ijazah 49%. Tabel 4.6 menunjukkan seluruh responden untuk variabel Tabel 4.7 menunjukkan seluruh responden untuk variabel

Dari Tabel 4.8 terlihat seluruh responden untuk variabel Y mengenai Loyalitas Pelanggan dihitung dari 96 responden dari kuisioner atau kuisioner yang diberikan yaitu 2078 untuk variabel Y dan rata-ratanya sebesar 21,64.

Pengujian Persyaratan Analisis Data 1. Uji Validitas

Hasil uji validitas masing-masing item variabel dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.9. Rata-rata skor tanggapan pada pernyataan Pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) (X1) sebesar 22,40, pernyataan Biaya Administrasi (X2) sebesar 22,36, dan pernyataan Loyalitas Pelanggan (Y) sebesar 21,65. Hasil uji validitas kelima pernyataan variabel Pembiayaan CPR (X1) diperoleh korelasi signifikan rhitung (0,839) > rtabel (0,1986), artinya setiap item pernyataan variabel Pembiayaan CPR (X1) yang digunakan dalam penelitian ini adalah sama. sah (sah). ).1.

Hasil uji validitas kelima pernyataan variabel biaya administrasi (X2) diperoleh korelasi signifikan rhitung (0,845) > rtabel (0,1986) yang berarti setiap item pernyataan variabel biaya administrasi (X2) digunakan dalam penelitian ini. penelitian ini valid (sah). ). Hasil penelitian dari kelima item pernyataan variabel Loyalitas Pelanggan (Y) diperoleh korelasi signifikan rhitung (0,816) > rtabel (0,1986), artinya setiap item pernyataan variabel Loyalitas Pelanggan (Y) digunakan dalam penelitian ini. penelitian itu valid (sah). Berdasarkan tabel diatas, uji reliabilitas setiap item instrumen untuk seluruh variabel diperoleh nilai Cronbach’s Alphark sebesar 0,247>rttabel 0,1986 pada taraf signifikan α = 5% sehingga instrumen pernyataan mempunyai reliabilitas yang tinggi.

Jadi uji instrumen data pada seluruh variabel adalah valid dan reliabel untuk seluruh item instrumen sehingga dapat digunakan untuk pengukuran data. Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah terdapat variasi yang tidak sama dalam model regresi dari penurunan nilai observasi yang satu ke observasi yang lain. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas sehingga dapat dipenuhi model regresi yang baik dan ideal.

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya hubungan antar variabel independen sehingga pengujian ini dilakukan agar data yang ada bebas dari gangguan multikolinearitas. Dari hasil SPSS diatas diketahui nilai 1,000 > 0,10 artinya tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi. Uji normalitas merupakan bagian dari uji asumsi klasik (uji asumsi) dalam analisis regresi. Teknik uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji P-Plot.

Data dikatakan berdistribusi normal apabila data atau titik-titik tersebut tersebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut. Sebaliknya data dikatakan berdistribusi tidak normal apabila data atau titik-titiknya menyebar jauh dari garis atau tidak mengikuti diagonalnya. Hasil di atas menunjukkan bahwa sebaran titik berada di sepanjang garis diagonal dan mengikuti aliran garis diagonal. Uji sebaran data yang dilakukan dengan metode grafis menunjukkan hasil yang dapat disimpulkan bahwa model regresi layak digunakan untuk mengukur pengaruh biaya pembiayaan dan administrasi KPR (Kredit Pemilikan Rumah) terhadap loyalitas nasabah karena telah memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 4.9  Descriptive Statistics
Tabel 4.9 Descriptive Statistics

Pengujian Hipotesis 1. Uji One Sample T Test

Kemudian jika dilihat dari tabel tingkat korelasi atau kekuatan hubungan dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi X1 terhadap Y sebesar 0,272 yang berarti tingkat korelasinya lemah. Selanjutnya antara Biaya Administrasi (X2) dengan Loyalitas Pelanggan (Y) nilai signifikansinya sebesar 0,836 > 0,05 yang berarti tidak terdapat korelasi dan signifikan antara variabel Biaya Administrasi (X2) dengan variabel Loyalitas Pelanggan (Y). Kemudian jika dilihat dari tabel tingkat korelasi atau kekuatan hubungan dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi X2 terhadap Y sebesar 0,021 yang berarti tingkat korelasi tersebut sangat rendah.

Kemudian jika dilihat dari tabel derajat korelasi atau kekuatan hubungan dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi X1 terhadap X2 sebesar 0,017 yang berarti derajat korelasi tersebut sangat rendah. Melihat tabel diatas dapat disimpulkan nilai perubahan Sig f sebesar 0,028 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) (X1) dengan biaya administrasi (X2) secara bersama-sama (simultan). ) terhadap loyalitas pelanggan (Y). Uji t digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan variabel independen secara individual (parsial) mempengaruhi variabel independen tersebut, artinya interpretasi terpisah antara biaya pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan biaya administrasi dapat mempengaruhi loyalitas nasabah Bank BTN KCPS Parepare.

Hasil uji t yang dilakukan terhadap variabel CPR (Kredit Kepemilikan Rumah) menunjukkan bahwa p-value < taraf signifikansi dimana 0,008 <. Artinya Pembiayaan Pemilikan Rumah (Kredit Pemilikan Rumah) dan Biaya Administrasi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Loyalitas Nasabah Bank BTN KCPS Parepare secara simultan, karena 0,028 < 0,05. Berdasarkan hasil pengujian diatas diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 0,074 yang berarti 7,4% loyalitas nasabah Bank BTN KCPS Parepare dipengaruhi oleh faktor pembiayaan CPR (Home Ownership Credit) dan biaya administrasi.

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel pembiayaan CPR (Kredit Kepemilikan Rumah) dan biaya administrasi terhadap loyalitas nasabah Bank BTN KCPS Parepare digunakan regresi linier berganda. 3Nurmilasari, “Pengaruh Pelatihan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Bank Mandiri Parepare (Analisis Manajemen Syariah)” Skripsi Sarjana; Divisi Perbankan Syariah :. Parepare 2019), hal. Nilai konstanta sebesar 14,657 mempunyai arti Loyalitas Nasabah Bank BTN KCPS Parepare sebesar 14,657 point jika variabel CPR (Kredit Kepemilikan Rumah) dan Biaya Administrasi bernilai nol atau tidak ada.

Koefisien regresi untuk variabel lain adalah konstan. Koefisien regresi β2X2 sebesar 0,016 merupakan estimasi variabel parameter Biaya Administrasi Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah pada Bank BTN KCPS Parepare. Nilai tersebut menunjukkan bahwa jika biaya administrasi loyalitas nasabah pada Bank BTN KCPS Parepare meningkat sebesar 1 poin, maka loyalitas nasabah pada Bank Muamlat KCPS Parepare meningkat sebesar 0,016 dengan ketentuan tidak ada faktor lain yang mempengaruhi atau variabel lain tetap.

Dengan demikian, variabel pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap loyalitas pelanggan, dimana nilai koefisiennya sebesar 0,296 dibandingkan dengan nilai variabel Biaya Administrasi. Informasi diatas menunjukkan bahwa variabel pembiayaan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan, variabel biaya administrasi berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan dan variabel KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) paling dominan. pengaruh simultan terhadap loyalitas pelanggan.

Tabel untuk memberikan interpretasi korelasi nilai r adalah sebagai berikut: 2 Tabel 4.17
Tabel untuk memberikan interpretasi korelasi nilai r adalah sebagai berikut: 2 Tabel 4.17

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Pembiayaan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) Terhadap Loyalitas Nasabah di Bank BTN KCPS Parepare

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nasabah Bank BTN KCPS Parepare merasa puas dengan pembiayaan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) yang didukung dengan kemudahan proses operasional dan transaksi, selain itu nasabah juga dapat memilih tipe rumah yang sesuai dengan kriteria. diinginkan dan sesuai dengan prinsip syariah, nasabah juga mengambil produk tabungan, dan dilakukan oleh pegawai yang ramah dan memberikan pelayanan yang maksimal. Sehingga berbagai hal dalam proses transaksi yang meningkatkan kepuasan pelanggan juga dapat berujung pada peningkatan loyalitas pelanggan.

Pengaruh Biaya Administrasi Terhadap Loyalitas Nasabah di Bank BTN KCPS Parepare

Dalam kuesioner ini, beberapa responden nasabah mengaku biasa saja mengenai biaya administrasi di Bank BTN KCPS Parepare. Nasabah beranggapan biaya administrasi di Bank BTN KCPS Parepare sama atau tidak berbeda dengan biaya administrasi di bank lain. Nasabah Bank BTN KCPS Parepare tidak bisa loyal jika hanya mengandalkan biaya administrasi.

Variabel yang paling berpengaruh adalah biaya pembiayaan dan administrasi KPR (Kredit Pemilikan Rumah) terhadap loyalitas nasabah.

Variabel yang paling Berpengaruh Antara Pembiayaan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) dan Biaya Administrasi Terhadap Loyalitas Nasabah

Gambar

Tabel 4.1  Sampel Nasabah
Tabel 4.9  Descriptive Statistics
Tabel 4.11  Hasil Uji Reliabilitas
Gambar 4.1  Uji Heteroskedastisitas
+5

Referensi

Dokumen terkait

Jika t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 (sig&lt;0,05), maka dapat disimpulkan variabel independen (bebas) memiliki

Uji F dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh semua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen (NTPP). Jika model signifikan maka model dapat

Pengambilan keputusan dalam uji Chow adalah jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (&gt;0,05) maka model yang tepat adalah common effect.. Sebaliknya jika

Berdasarkan dasar pengambilan keputusan di atas bahwa nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel yaitu 28,309&gt;3,16 dan nilai signifikansi yang kurang dari 0,05

Square F Sig. Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel kemampuan menyelesaikan soal cerita dan kemampuan numerik

Berdasarkan tabel 5.19 diatas hasil uji f dapat disimpulkan bahwa diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 &lt; 0,05 maka menurut dasar pengambilan keputusan dalam uji f dapat

Karena f hitung &gt; f tabel dan nilai sig &lt; α maka dapat disimpulkan untuk menolak H 0 dan terima H 1 , yang berarti salah satu diantara variabel NPF, DPK, CAR,

Dari hasil wawancara yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa ibu sebagai orang tua tunggal membawa anaknya kedokter jika melihat kondisi anak tidak juga