• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D3) "

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Nyeri saat melahirkan merupakan hal yang lumrah dan merupakan proses yang melibatkan fisiologi dan psikologi ibu. Hal ini menunjukkan bahwa nyeri yang tidak teratasi pada saat proses persalinan dapat menimbulkan komplikasi baik bagi ibu maupun janin (Kurniawati, Dasuki, dan Kartini 2017; Noviyanti, Rukmawati, dan Rahmawati 2021). Nyeri yang tidak kunjung hilang pada saat proses persalinan menimbulkan komplikasi, untuk mengurangi komplikasi dilakukan operasi caesar.

Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk menulis artikel ilmiah tentang pemanfaatan bola bersalin untuk mengurangi intensitas nyeri saat melahirkan.

Perumusan Masalah

Bola bersalin merupakan bola terapi fisik yang membantu ibu pada kala satu pada posisi yang membantu kemajuan persalinan. Salah satu gerakannya adalah duduk di atas bola dan mengayun maju mundur, yang membuat nyaman dan membantu kemajuan persalinan dengan menggunakan gravitasi, sekaligus meningkatkan pelepasan endorfin, karena elastisitas dan kelengkungan bola merangsang reseptor di panggul yang bertanggung jawab atas pelepasan endorfin (Kurniawati, Dasuki dan Kartini 2017). Nilai sig < 0,001 < nilai α = 0,05 yang berarti diterima penggunaan bola bersalin berpengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala aktif I di Puskesmas Lompoe.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan tinjauan pustaka mengenai “Pengaruh Penggunaan Birthing Ball Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri”.

Tujuan

  • Tujuan umum
  • Tujuan khusus

Selain itu, terdapat pula metode non farmakologi yang disukai ibu bersalin untuk mengatasi nyeri, ada berbagai metode yang dapat digunakan antara lain terapi pijat, musik, aromaterapi, kompres hangat, senam pernafasan, dan senam bola. P.I.S. Dewi dkk. 2020).

Manfaat

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, yang selanjutnya dapat diterapkan dalam praktik pelengkap untuk mengurangi nyeri dan dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya terkait pengurangan nyeri persalinan. Untuk melengkapi koleksi literatur dan bacaan di perpustakaan kampus tentang pengaruh Birth Ball dalam mengurangi nyeri saat melahirkan. Dapat langsung menerapkan teori dan keterampilan yang diperoleh di perguruan tinggi dengan memberikan pelayanan obstetri pada ibu bersalin, memberikan kenyamanan dan mengurangi nyeri dengan menggunakan bola bersalin.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Persalinan
  • Sebab-sebab mulainya persalinan
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
  • Tahap Persalinan
  • Definisi Nyeri
  • Tingkat nyeri
  • Faktor yang mempengaruhi nyeri masa persalinan
  • Penatalaksanaan rasa nyeri dalam persalinan
  • Birthing Ball
  • Kontra Indikasi Penggunaan Birthing Ball

Persalinan dan kelahiran merupakan proses fisiologis yang menyertai kehidupan hampir setiap wanita, yang umumnya menakutkan karena disertai rasa sakit yang hebat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan psikis yang mengancam jiwa. Istilah Birthing Ball berasal dari kata Birth ball yang dapat diartikan bahwa senam dengan menggunakan bola digunakan untuk ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu setelah melahirkan (Purwati dan A 2020). Meski Birthing Ball memiliki banyak manfaat untuk kala satu persalinan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Birthing Ball.

Oleh karena itu, ibu dengan presentasi sungsang tidak dianjurkan menggunakan alat bersalin, ibu dengan plasenta previa, ibu dengan komplikasi bawaan disarankan tidak menggunakan alat bersalin karena akan memicu perdarahan.

Gambar 2.1 Mekanisme penurunan kepala
Gambar 2.1 Mekanisme penurunan kepala

Kerangka Teori

Kerangka Konsep

METODE PENELITIAN

Disain Penelitian

Pengumpulan data

Analisa data

Judul : Intensitas nyeri persalinan kala I stadium laten pada ibu yang melahirkan dengan menggunakan senam bola lahir Nama jurnal Keperawatan, Silampari. Judul Efektivitas Latihan Birth Ball dalam Mengurangi Nyeri Persalinan Pada Kala Aktif Pertama di Jurnal Primigravida Nama Keperawatan dan Kebidanan Indonesia. Tujuan: Mengetahui efektivitas latihan bola persalinan dalam menurunkan nyeri persalinan fase aktif kala I pada primigravida.

Hasil penelitian ini menjawab hipotesis penelitian yaitu intensitas nyeri persalinan kala I pada ibu primigravida yang melakukan senam Birth Ball lebih rendah dibandingkan yang tidak melakukan senam Birth Ball. 5 Kesimpulan: Penulis menemukan pro dan kontra penggunaan bola bersalin untuk menurunkan tingkat kecemasan dan nyeri pada ibu pada fase aktif pertama menurut para ahli. Jurnal tersebut menjelaskan perbedaan tingkat nyeri pada ibu primigravida dan multigravida serta pengaruh bola bersalin dalam menurunkan tingkat nyeri.

Untuk mengetahui efektivitas Latihan Birth Ball pada ibu persalinan kala I terhadap skala kecemasan dan nyeri di Ruang Bersalin Puskesmas Arso 3 Kabupaten Keroom. Fase aktif I pada ibu primigravida yang melakukan senam Birth Ball dan yang tidak melakukan senam Birth Ball. Dengan memberikan intervensi Birth Ball Latihan ini diharapkan dapat membantu mengurangi kecemasan dan derajat nyeri pada ibu bersalin.

INTENSITAS NYERI PERSALINAN FASE LATEN PERTAMA PADA IBU KHUSUS YANG MENGGUNAKAN LATIHAN BOLA PERSALINAN.” Rumah Sakit Silampari. “Efektivitas Latihan Bola Persalinan Dalam Mengurangi Nyeri Persalinan Pada Kala Aktif Kala I Primigravida.” JURNAL KEPERAWATAN INDONESIA DAN MIA.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Salah satu cara untuk mengurangi nyeri persalinan adalah dengan prosedur kelahiran bola, yang dapat mengurangi nyeri persalinan saat pembukaan pada fase aktif. Salah satu cara untuk mengurangi nyeri persalinan adalah dengan penggunaan bola bersalin yang dapat mengurangi nyeri persalinan pada fase pembukaan aktif. Jurnal tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas nyeri. Pengukuran statistik dan praktik lebih efektif dan berhasil menggambarkan pengaruh pelatihan Birth ball terhadap nyeri persalinan fase aktif pertama.

Judul : Efektivitas Senam Birth Ball pada Ibu Persalinan Kala I terhadap Skala Kecemasan dan Nyeri di Ruang Bersalin Puskesmas Arso 3 Kabupaten Keroom Provinsi Papua. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas senam melahirkan ibu kala I persalinan terhadap skala kecemasan dan nyeri di Ruang Bersalin Puskesmas Arso 3 Kabupaten Keroom. Terdapat perbedaan skor nyeri antara ibu yang mendapat terapi senam Birth Ball dengan yang tidak mendapat terapi senam Birth Ball dengan nilai p-value 0,000<0,05.

Fase aktif I pada ibu primipara yang melakukan latihan Birth ball pada pengukuran 1 (setelah 30 menit pertama) dan 2 (setelah 30 menit kedua) dibandingkan dengan yang tidak melakukan latihan Birth ball. Fase aktif I lebih rendah pada ibu primipara yang melakukan senam bola. dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan latihan Birth ball. Tujuan dari penelitian quasi eksperimen ini adalah untuk mengetahui efektivitas latihan Birth ball yang merupakan metode non farmakologi dalam menurunkan nyeri persalinan.

I pada ibu primigravida yang melakukan senam baby ball lebih rendah dibandingkan dengan ibu primigravida yang tidak melakukan senam baby ball. Terdapat perbedaan skor kecemasan antara ibu yang mendapat perlakuan senam Birth Ball dengan yang tidak mendapat perlakuan senam Birth Ball dengan nilai p-value 0,007<0,05. Terdapat perbedaan skor nyeri antara ibu yang mendapat terapi senam Birth Ball dengan yang tidak mendapat terapi senam Birth Ball dengan nilai p-value 0,000<0,05.

Hasil kajian menjelaskan terdapat perbezaan tahap skor kebimbangan dan skor kesakitan pada ibu yang diberi rawatan Senaman Bola Kelahiran dan mereka yang tidak diberi rawatan Senaman Bola Kelahiran.

Tabel 3.1 Tampilan review satu jurnal
Tabel 3.1 Tampilan review satu jurnal

Pembahasan

Dari pembahasan artikel diatas diperoleh hasil yang sama dimana terdapat pengaruh penggunaan Birth ball terhadap penurunan intensitas nyeri. Dari beberapa hasil penelitian ditemukan bahwa Birth Ball tidak hanya mampu mengurangi intensitas nyeri, namun dapat mempercepat turunnya kepala bayi serta dapat menurunkan angka kejadian operasi caesar karena perpanjangan kala satu. Hasil penelitian Putu Indah Sintya Dewi dkk (2020) menjelaskan terdapat perbedaan data sebelum dan sesudah intensitas persalinan sebelum dan sesudah melakukan senam melahirkan.

Senam bola persalinan yang dilakukan oleh ibu bersalin dengan cara duduk santai dan mengayun-ayunkan bola serta memeluk bola pada saat kontraksi membantu ibu dalam mengurangi nyeri pada saat persalinan, menurut teori yang dijelaskan pada penelitian Kurniawati (2017), dimana ibu primipara akan lebih rileks dan mudah dengan mengurangi ketegangan akibat pelepasan hormon endorfin yang dapat membantu mengurangi skala nyeri pasien. Penggunaan bola bersalin sangat bermanfaat jika dikombinasikan dengan relaksasi yang baik dapat mengurangi nyeri secara lebih efektif sehingga mempercepat turunnya kepala, mempercepat pembukaan serviks dan mengurangi intensitas kecemasan ibu. Pada beberapa penelitian yang menjelaskan manfaat Birth Ball dalam mengurangi nyeri, sebagian responden tidak merasakan manfaat Birthing Ball dalam menurunkan intensitas nyeri akibat ketidakmampuan ibu untuk rileks mengikuti irama kontraksi.

Penggunaan bola kelahiran sangat bermanfaat jika dipadukan dengan relaksasi yang baik. Dapat mengurangi nyeri dengan lebih efektif, mempercepat turunnya kepala, mempercepat pembukaan serviks, dan menurunkan intensitas kecemasan ibu. “Terapi Birth Ball berpengaruh terhadap durasi kala II dan intensitas nyeri persalinan pada ibu primigravida di RB Kasih Ibu Yogyakarta.” Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak. Pengaruh latihan bola kelahiran selama kehamilan terhadap cara persalinan pada wanita primipara. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi.

“Efektivitas senam Birth Ball pada ibu persalinan kala I terhadap skala kecemasan dan nyeri di ruang bersalin Puskesmas Arso 3 Kabupaten Keroom Provinsi Papua.” Intan Husada: Jurnal Ilmu Keperawatan. Judul : Pengaruh Penggunaan Birthing Ball Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Mengajukan permohonan audiensi usulan CTI kepada koordinator CTI.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Beberapa posisi penggunaan bola lahir yang dapat mengurangi nyeri adalah duduk di atas bola latihan, mengayun di atas bola, memeluk bola. Selama menjalani terapi, ibu bersalin duduk senyaman mungkin, dan bentuk bola yang dapat menyesuaikan dengan bentuk tubuh ibu memudahkan ibu untuk rileks, selain itu juga ligamen dan otot khususnya yang di daerah panggul. , menjadi kendur dan mengurangi tekanan pada sendi sakroiliaka, pembuluh darah sekitar rahim dan tekanan pada kandung kemih, punggung, pinggang, tulang ekor serta dapat menurunkan tekanan.

Saran

  • Bagi peneliti
  • Bagi institusi
  • Bagi masyarakat

Melengkapi koleksi literatur dan bacaan di perpustakaan kampus mengenai pemanfaatan alat bantu persalinan untuk menurunkan intensitas nyeri persalinan, hal ini dapat menjadi masukan bagi institusi untuk dikembangkan dan diterapkan sebagai tambahan teori terkini yang dapat dikembangkan oleh institusi. Penggunaan bola kelahiran selama tahap pertama persalinan: pengaruhnya terhadap kemajuan dan hasil persalinan pada wanita nulipara.” Jurnal Internasional Didaktik Keperawatan 8(09): 01–. “Hubungan Teknik Napas Dalam Dengan Penurunan Intensitas Nyeri Pada Fase I Fase Aktif Di Klinik Pratama Jambu Mawar.” Jurnal Ketahanan 4(2): 419.

“Pengaruh penggunaan bola bersalin terhadap penurunan skor nyeri pada ibu melahirkan fase aktif pertama di Klinik Bersalin Bekasi Tahun 2018.” Jurnal Mu Sehat 5(1): 3–8. PENGARUH POSISI REOP TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN PRIMIPARA DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) KOTA BENGKULU.” Jurnal Kebidanan. PENGARUH TEKNIK BIRTH BALL TERHADAP BAWAH BAWAH JANIN PADA IBU PRIMIGRAVIDA SAAT PERTAMA FASE AKTIF DI PMB IKE SRI KEC.

“Pengaruh Dukungan Suami dan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida terhadap Lamanya Persalinan Spontan Kala I.” Jurnal ilmiah. PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN - PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (S1) PROGRAM STUDI PROFESIONAL MATERNITAS - PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (S1).

FOTO SAAT MEET
FOTO SAAT MEET

Gambar

Gambar 2.1 Mekanisme penurunan kepala
Gambar 2.3 Visual Analog Scale
Gambar 2.2 Numerik Rating Scale
Gambar 2.4 posisi duduk di atas Birthing Ball
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test dan McNemar Test dengan menggunakan dengan tingkat signifikasi α = 0,05 didapatkan hasil bahwa N=31 diperoleh ρ =

Kemudian dibuktikan dari hasil uji statistik Spearman’ Rho yang diperoleh nilai signifikan p (0,022) &lt; α (0,05) yang berarti H1 diterima, yang artinya ada hubungan

Dari hasil uji Pearson Product Moment didapatkan p value sebesar 0,000 &lt; α (0, 05) yang berarti Ho ditolak artinya ada hubungan signifikan cara kerja angkat angkut

Hasil analisis data dengan menggunakan uji wilcoxon signed rank test didapatkan p-value = 0,014 lebih kecil dari pada α (α = 0,05) maka H0 ditolak artinya ada pengaruh

Hasil uji Wilcoxon didapatkan p value 0,000 (p&lt;0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, artinya ada pengaruh yang bermakna tingkat sensitivitas sebelum

Berdasarkan hasil setelah dilakukan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 &lt;α (α=0,05) yang artinya Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

Hasil analisis statistik dengan uji wilcoxon didapatkan nilai kelompok intervensi dan kontrol masing-masing p=0,0863 dan p=0,677 (p&gt;0,05) yang artinya tidak

Dan hasil penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square didapatkan p-value 0,717 > α 0,05, yang artinya Ha ditolak dan H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada