• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB IV METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

26

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, karena untuk mengetahui tingkat faktor yang mempengaruhi perilaku tenaga penjamah makanan di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang pada Januari 2017.

C. Populasi Sampel 1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah tenaga penjamah makanan di penyelenggaraan makanan Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

2. Sampel Penelitian

Seluruh tenaga penjamah makanan yang ada selama penelitian dilaksanakan

3. Teknik sampling

Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu seluruh tenaga penjamah makanan di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

4. Besar sampel

Besar sampel yaitu 15 orang tenaga penjamah makanan di Sekolah Ar- Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

(2)

27 D. Definisi Operasional Vaiabel

Tabel 3. Definisi Operasional Variabel

Variable Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur

Skala ukur Usia Usia atau umur

(th) penjamah makanan di Sekolah Ar- Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten

Malang yang dihitung sejak responden

dilahirkan sampai penelitian

dilakukan

Wawancara Kuesioner • <24 tahun (usia muda)

• 24-45 tahun (usia prima)

• >45 tahun (usia tua) (WHO)

Ordinal

Masa kerja Lamanya tenaga penjamah

makanan yang bekerja di selolah Ar-Rohmah mulai dari menjadi pegawai di Sekolah Ar- Rohmah sampai penelitian

dilaksanakan

Wawancara Kuesioner • ≤ 3 tahun (baru)

• > 3 tahun (lama) (Handok o, 2010).

Interval

Tingkat pendidikan

Pendidikan formal terakhir yang ditempuh

penjamah

makanan sampai saat penelitian dilaksanakan

Wawancara Kuesioner • Tidak Sekolah

• SD, SMP (Pendidik an Dasar)

• SMA/S MK (Pendidik an Menenga h)

• PT (Pendidik an Tinggi) (Diknas, 2003)

Ordinal

Tingkat pengetahuan

Tingkat pemahaman penjamah

Wawancara Kuesioner • Baik

>80%

Ordinal

(3)

28 makanan tentang

higiene sanitasi pengolahan makanan

• Cukup 60-80%

• Kurang

<60%

( Arito- nang, 2011) Perilaku

penjamah makanan

Aktivitas atau upaya penjamah dalam

menerapkan higiene sanitasi pengolahan makanan dengan observasi

Form observasi

Cek list • Baik

>80%

• Cukup 60-80%

• Kurang

<60%

( Arito- nang, 2011)

Ordinal

Fasilitas Higiene Sanitasi

Sarana yang tersedia di Sekolah untuk memudahkan penerapan higiene sanitasi

Form observasi

Cek list • Baik

>80%

• Cukup 60-80%

• Kurang

<60%

Arito- nang (2011)

Ordinal

Kelaikan Higiene Sanitasi Sekolah

Upaya untuk mengendalikan factor makanan, orang, tempat, dan perlengkapan yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguan

kesehatan di penyelenggaraan makanan Sekolah

Form observasi

Cek list • Baik

≥74 dan

≤83 (Permen- kes 1096, 2011)

Ordinal

(4)

29 E. Alat dan Bahan Penelitian

1. Form wawancara tentang karakteristik tenaga penjamah makanan tentang higiene dan sanitasi di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang (halaman 54).

2. Form kuesioner tentang tingkat pengetahuan tenaga penjamah makanan tentang higiene dan sanitasi di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang (halaman 54).

3. Form pengamatan atau observasi tentang fasilitas higiene sanitasi penyelenggaraan makanan di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang (halaman 49).

4. Form pengamatan atau observasi tentang perilaku tenaga penjamah makanan di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang (halaman 48).

5. Form pengamatan atau observasi tentang kelaikan higiene sanitasi penyelenggaraan makanan di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang (halaman 51).

6. Kalkulator 7. Laptop

8. Kamera digital 9. Alat tulis

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Data identitas atau karakteristik penjamah makanan yang diperoleh dengan wawancara dengan alat bantu kuesioner secara langsung terhadap tenaga penjamah makanan di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

2. Data tingkat pengetahuan penjamah makanan diperoleh dengan alat bantu kuesioner yang diberikan secara langsung kepada tenaga penjamah makanan di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

3. Data fasilitas higiene sanitasi diperoleh dengan cara observasi dengan dibantu form pengamatan (checklist) dengan pengamatan langsung di ruang pengolahan makanan Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang selama 3 hari tidak berturut-turut.

(5)

30 4. Data perilaku tenaga penjamah makanan pada proses pengolahan makanan dan penerapan higiene dan sanitasi yang diperoleh dengan cara observasi perilaku tenaga penjamah makanan selama bekerja dengan dibantu form pengamatan (checklist) dengan pengamatan langsung di ruang pengolahan makanan Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang selama 3 hari tidak berturut-turut.

5. Data kelaikan higiene sanitasi diperoleh dengan cara observasi dengan dibantu form pengamatan (checklist) dengan pengamatan langung di ruang pengolahan makanan Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang selama 3 hari tidak berturut-turut.

G. Teknik Pengolahan, Analisa, dan Penyajian Data

1. Data identitas atau karakteristik tenaga penjamah makanan (usia, masa kerja, dan tingkat pendidikan) diolah dengan cara mengklasifikasikan data berdasarkan klasifikasi sebagai berikut:

a. Usia

• <24 tahun (usia muda)

• 25-45 tahun (usia prima)

• > 45 tahun (usia tua) b. Masa kerja

• ≤ 3 tahun (baru)

• >3 tahun (lama) c. Tingkat pendidikan

• Tidak Sekolah

• SD, SMP (pendidikan dasar)

• SMA/SMK (pendidikan menengah)

• PT (pendidikan tinggi)

Selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik dengan mencantumkan persentase, kemudian diinterpretasikan secara deskriptif.

(6)

31 2. Data pengetahuan tenaga penjamah makanan diolah dengan skor 1

bagi jawaban benar dan skor 0 bagi jawaban yang salah, kemudian dihitung dalam presentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Total data pengetahuan = skor jawaban

skor harapanx 100%

Nilai-nilai pengetahuan responden dikelompokkan menurut kriteria (Aritonang, 2011) sebagai berikut:

Baik : >80%

Cukup : 60-80%

Kurang baik : <60%

Selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik, dan hasil penelitian diinterpretasikan secara deskriptif.

3. Data fasilitas higiene sanitasi diolah dengan skor 1 bagi jawaban benar dan skor 0 bagi jawaban yang salah, kemudian dihitung dalam

presentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Total =skor jawaban

skor harapanx 100%

Nilai-nilai responden dikelompokkan menurut kriteria (Aritonang, 2011) sebagai berikut:

Baik : >80%

Cukup : 60-80%

Kurang baik : <60%

Selanjutnya dirata-rata selama tiga hari dan hasil penelitian diinterpretasikan secara deskriptif.

4. Data perilaku tenaga penjamah makanan diolah dengan skor 1 bagi jawaban benar dan skor 0 bagi jawaban yang salah, kemudian dihitung dalam presentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Total =skor jawaban

skor harapanx 100%

Nilai-nilai pengetahuan responden dikelompokkan menurut kriteria (Aritonang, 2011) sebagai berikut:

Baik : >80%

Cukup : 60-80%

Kurang baik : <60%

Selanjutnya dirata-rata selama tiga hari, disajikan dalam bentuk grafik dan hasil penelitian diinterpretasikan secara deskriptif.

(7)

32 5. Data kelaikan higiene sanitasi Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau

Kabupaten Malang diolah sesuai dengan Permenkes 1096/MENKES/PER/VI/2011.

(8)

33

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan higiene sanitasi makanan yang baik harus memperhatikan beberapa faktor yaitu higiene sanitasi tempat, higiene sanitasi peralatan, hygiene penjamah, dan

Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, pengetahuan, dan sikap dengan perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene sanitasi makanan pada pedagang soto ceker di

Form Kuesioner Pengetahuan Higiene Tenaga Penjamah Makanan ...69 4.. Form Pengamatan Perilaku Higiene Penjamah Makanan ...72

Terdapat peningkatan pengetahuan tentang higiene sanitasi penjamah makanan pada responden tenaga penjamah makanan di Instalasi Gizi RSUD Blambangan Banyuwangi setelah diberikan

Data variabel yang dianalisis yaitu pengetahuan dengan penerapan hygiene dan saintasi oleh penjamah makanan dan sikap dengan penerapan hygiene dan sanitasi oleh penjamah makanan

Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai untuk mengetahui total skor setiap subyek dan dihitung dengan cara: Total perilaku tenaga penjamah makanan = Skor Jawaban Skor Harapanx 100%

Peneliti memberikan soal pre test sebelum penyuluhan mengenai higiene sanitasi jasaboga untuk mengetahui Higiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan Karakteristik penjamah makanan : 

Formulir Check List Perilaku Higiene Sanitasi No Pertanyaan Pilihan Keterangan Ya Tidak 1 Penjamah makanan menutup luka terbuka ditangannya 2 Penjamah makanan selalu mencuci