• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV PENUTUP"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian pada polres kabupaten kepulauan aru tindak kejahatan seksual terhadap anak tiga tahun belakangan ini yakni 2016 terdapat 11 kasus tindak kejahatan seksual terhadap anak sedangkan 2017 mengalami peningkatan tindak kejahatan seksual terhadap anak sebanyak 36 kasus. Dan pada tahun 2018 awal bulan januari-oktober terdapat 16 kasus. Dan pada tiga tahun belakangan 2016, 2017, dan 2018 kasus tindak kejahatan seksual terhadap anak sebanyak 63 kasus. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kasus tindak kejahatan seksual mengalami peningkatan di tahun 2017 dengan kasus sebanyak 36 kasus Dan pada tahun 2017 menuju 2018 kasus tindak kejahatan seksual mengalami penurunan dengan jumlah kasus 16 kasus. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kejahatan seksual di kabupaten kepulauan aru mengalami penurunan, serta tindak kejahatan seksual di kabupaten kepulauan aru mulai berkurang. Pemerkosaan, pencabulan dan pelecehan seksual sering terjadi dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat dikarenakan : faktor pendidikan yang rendah dan ekonomi, faktor lingkungan atau tempat tinggal, faktor kurangnya pemahaman terhadap hukum, faktor peranan korban, faktor minuman keras (beralkohol), dan faktor sosial budaya. Kejahatan seksual terhadap anak di kabupaten kepulauan aru

(2)

rentan terjadi dikarenakan perkembangan zaman kini pada masyarakat dan kemajuan teknologi yang semakin meningkat.

B. Saran

Diharapkan bagi masyarakat kabupaten kepulauan aru untuk kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat penegak hokum guna mencegah dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan antara lain kejahatan seksual tersebut. Dan pada setiap individu meminta perlindungan dari yang maha kuasa agar selalu senantiasa terjaga dan dilindungi-Nya dari berbagai tindak kejahatan.

Referensi

Dokumen terkait

Penyelesaian terhadap pelaku tindak pidana kekerasan seksual pada anak yaitu, melalui proses Hukum, tidak bisa dilakukan secara diversi, selain ancaman pidana yang lebih dari