Sejak tahun 1987, MTsN Jember I yang berlokasi di Tegal Boto (sekarang ditempati STIE MANDALA Jember) berpindah lokasi ke Jl. Dulhalim digantikan oleh Ruslan Suharto, sebagai kepala MTsN Jember I sampai dengan 22 Januari 1997, kemudian digantikan oleh Dr.
Infrastruktur
Unit Kesehatan
Koperasi Siswa 9) Fasilitas
Penyajian Data dan Analisis
Implementasi Perencanaan pembelajaran Kooperatif dengan Metode Jigsaw dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata
Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1 merupakan salah satu lembaga yang menerapkan pembelajaran kooperatif yaitu melalui penggunaan metode puzzle pada beberapa mata pelajaran khususnya pada kelas Aqidah Akhlak. Di bawah ini kami sajikan data hasil wawancara dengan informan mengenai penerapan pembelajaran kooperatif metode puzzle dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Negeri Jember 1 tahun ajaran 2013/2014.
Implementasi Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Jigsaw dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata
Setelah diskusi kelompok awal selesai dilanjutkan dengan diskusi kelas yang dimoderatori oleh guru.Diskusi ini membahas konsep-konsep penting yang menjadi bahan perdebatan dalam diskusi kelompok ahli. Dalam pelaksanaannya masih terdapat diskusi kelompok ahli dan diskusi kelompok rumah.
Implementasi Evaluasi Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Jigsaw dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata
Penerapan metode Jigsaw untuk meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada materi Aqidah Akhlak sangat bermanfaat dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Dan dapat dikatakan hasil pembelajaran ini cukup baik dibandingkan pertemuan sebelumnya yang tidak menggunakan strategi pembelajaran kooperatif metode puzzle.
Pembahasan Temuan
Implementasi Perencanaan Pembelajaran kooperatif dengan Metode Jigsaw dalam meningkatkan Prestasi Siswa pada Mata
Sedangkan dalam pelaksanaan pembelajaran puzzle di MT Negeri Jember 1, tahap perencanaan yang disiapkan guru adalah perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran, LKS, instrumen penilaian berupa soal tes formatif dan perangkat pendukung pembelajaran lainnya. sebagai hal yang khusus untuk pembelajaran kooperatif itu sendiri. Dari uraian di atas, maka semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk pembelajaran kolaboratif telah disiapkan pada tahap perencanaan ini dan sejalan dengan perencanaan dari buku Oemar Hamalik.
Implementasi Pelaksanaan Pembelajaran kooperatif dengan Metode Jigsaw dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada
Membagi pembahasan menjadi 4 yaitu meliputi pengertian makhluk gaib antara lain: malaikat, jin, setan dan setan, pengertian beriman kepada malaikat, cara beriman kepada malaikat dan menyebutkan bukti dalil/kebenaran tentang malaikat Tuhan dan makhluk gaib lainnya. seperti jin, setan dan setan. Pembagian bahan ajar Setiap siswa dalam kelompok diberi tugas mempelajari salah satu bahan ajar di bawah ini: meliputi pemahaman.
Implementasi Evaluasi Pembelajaran kooperatif dengan Metode Jigsaw dalam meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Kesimpulan
Saran-Saran 1. Bagi Peneliti
DENAH MTs NEGERI JEMBER 1
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOLABORATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KINERJA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEMESTER GENAP AQIDAH IMALAK. Nur Aini, 2014: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Menggunakan Metode Jigsaw Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Semester Genap di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1 Tahun Pelajaran. Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1 merupakan salah satu madrasah yang maju dari segi kualitas dan kuantitas peserta didiknya.
Bagaimana penerapan perencanaan pembelajaran kooperatif menggunakan metode puzzle dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak pada semester genap di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1 tahun pelajaran b. Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif metode puzzle dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak semester genap di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1?, c. Bagaimana penerapan evaluasi pembelajaran kooperatif menggunakan metode puzzle dalam meningkatkan kinerja belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak semester genap Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1? Tujuan penelitian terdiri dari: 1) Untuk mendeskripsikan penerapan perencanaan pembelajaran kooperatif menggunakan metode puzzle dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak genap pada semester genap di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1 Tahun Pelajaran. metode puzzle dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak semester genap Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1 tahun ajaran. Untuk mendeskripsikan penerapan evaluasi pembelajaran kooperatif menggunakan metode puzzle dalam meningkatkan kinerja belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak pada semester genap di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Fokus Penelitian
Bagaimana Evaluasi Pembelajaran Kooperatif Menggunakan Metode Jigsaw Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak Semester Di Madresah Tsanawiyah Negeri Jember 1 Tahun Pelajaran 2013/2014.
Pedoman Observasi
Pedoman Interview
Motivasi apa yang diberikan agar semua siswa benar-benar siap ketika bertanggung jawab terhadap materi yang diikutinya? Informasi penerapan pembelajaran kooperatif menggunakan metode Jigsaw dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak semester genap kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1 tahun pelajaran. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Semester Genap Kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1 Tahun Pelajaran.
Pedoman Dokumentasi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa artikel ilmiah ini berjudul: “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Semester Genap di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember 1 Tahun Pelajaran 2013/2014”. Oleh karena itu, saya membuat pernyataan ini dengan sebenar-benarnya, tanpa ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun, dan siap menerima sanksi akademis apabila pernyataan ini di kemudian hari terbukti tidak benar.
Latar Belakang Penelitian
Belajar berarti upaya mengajar siswa, dengan demikian metode belajar atau strategi belajar adalah cara dan seni menggunakan seluruh sumber belajar dalam upaya mengajar siswa. Sedangkan bagi siswa dapat mempermudah proses pembelajaran (mempermudah dan mempercepat pemahaman isi pembelajaran) karena setiap strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses belajar siswa. Berdasarkan observasi awal di MTsN Jember 1 mengenai mata pelajaran Aqidah Akhlak, guru dalam menyampaikan materi sudah menggunakan metode yang sangat mendukung proses pembelajaran. Salah satu metode tersebut adalah dengan menggunakan metode Jigsaw yang diyakini dapat memotivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dibandingkan dengan metode yang monoton, seolah-olah siswa hanya menerima ilmu dan tidak berperan dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
Dari permasalahan di atas diketahui bahwa peran seorang guru diharapkan lebih cerdas dalam menggunakan metode pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa serta lebih fokus pada inovasi dan efektivitas dalam menyampaikan materi pembelajaran khususnya di lapangan. Kajian Aqidah Akhlak. 8. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Menggunakan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Semester Mandiri Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember Tahun Pelajaran I.
Fokus Penelitian
“Penerapan Pembelajaran Kooperatif Menggunakan Metode Jigsaw Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Semester Sama Di Madrasah Negeri Tsanawiyah Jember Tahun Pelajaran 2013/2014”. Bagaimana Evaluasi Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Semester Genap Madrasah I Jember Tsanawiyah Tahun Pelajaran 2013/2014.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
- Manfaat Praktis
Definisi Istilah
- Implementasi
- Pembelajaran Kooperatif
- Metode Jigsaw
- Prestasi Belajar Siswa
- Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
Oleh karena itu pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk saling membantu mempelajari materi dalam pelajaran. Keberhasilan bekerja dalam kelompok belajar kooperatif sangat dipengaruhi oleh keterlibatan masing-masing anggota itu sendiri. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu proses pembelajaran dengan membentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari siswa-siswa yang mempunyai pemahaman yang berbeda-beda.
Pembelajaran kooperatif dengan metode Jigsaw pertama kali dikembangkan oleh Elliot Aronson, seorang pendidik asal Amerika di University of Texas dan kini banyak digunakan dalam pembelajaran di Indonesia. Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, kelas terdiri dari tim heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa, materi pembelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks, masing-masing anggota bertanggung jawab.
Sistematika Pembahasan
Jadi, aqidah akhlak disini adalah mata pelajaran yang menjelaskan perbuatan atau perilaku seseorang berdasarkan hukum Islam dan juga prinsip-prinsip dasar keimanan, sehingga nantinya siswa dapat mengenal Islam tentang dirinya dan Al-Qur'an sebagai imamnya. Bab Tiga Metode Penelitian yang dibahas pada bab ini meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, topik penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, validitas data dan terakhir tahapan penelitian dari awal hingga akhir proses penelitian. Bab Keempat Penyajian dan Analisis Data Yang dibahas dalam bab ini antara lain memuat uraian tentang objek penelitian yaitu gambaran umum mengenai objek yang diteliti, penyajian dan analisis data yang memuat uraian bentuknya. uraian data dan temuan yang disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan dan motif yang muncul dari data dan pembahasan temuan.
Bab Lima : Sebagai penutup, bab ini merupakan bab terakhir dari keseluruhan pembahasan disertasi ini, yang memuat kesimpulan dari seluruh pembahasan dan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan lembaga pendidikan.
Penelitian Terdahulu
Fathur Rozaq dan penelitian ini sama-sama membahas tentang penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif. Persamaan penelitian Kholilatul Ummah dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang pembelajaran kooperatif puzzle, dan metode serta jenis penelitiannya menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Persamaan penelitian Maghfirotul Munawwaroh dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji pembelajaran kooperatif berbentuk puzzle.
Bedanya, penelitian yang dilakukan Maghfirotul Munawwaroh menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) sedangkan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Melihat tiga penelitian sebelumnya dengan penelitian serupa, keduanya lebih menyukai metode kooperatif dalam pembelajaran puzzle.
Kajian Teori
- Pembelajaran Kooperatif
- Strategi Pembelajaran Kooperatif metode Jigsaw
- Aqidah Akhlak
Sedangkan prestasi belajar secara luas diartikan sebagai sejauh mana pencapaian siswa dalam menguasai tugas atau materi pembelajaran yang diterimanya dalam kurun waktu tertentu. Prestasi belajar siswa merupakan hasil yang dicapai siswa dari proses belajar. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari dalam diri siswa. Ada beberapa faktor, termasuk aspek fisiologis, yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, antara lain sebagai berikut. Banyak faktor, termasuk aspek psikologis, yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, antara lain sebagai berikut.
Pengambilan keputusan tentang hasil belajar merupakan suatu keharusan bagi guru untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat prestasi belajar siswa.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
Subyek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian4. Penelitian ini menggunakan langkah-langkah sistematis dalam observasi terhadap objek penelitian sehingga dapat menghasilkan data yang sesuai dengan fokus masalah dan tujuan yang ditetapkan5. Dalam hal ini peneliti akan menggunakan observasi partisipan, yaitu teknik pengumpulan data peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala subjek yang akan diteliti. Wawancara merupakan teknik yang dilakukan dengan cara dialog (tanya jawab) berkomunikasi secara lisan dengan sumber data.6.
Teknik wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu peneliti menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan saja sedangkan informan dapat memberikan jawaban dalam situasi bebas 7. Peneliti memilih teknik ini agar wawancara yang dilakukan terfokus pada masalah yang ada. telitilah, dan jangan melenceng dari topik yang sedang dibicarakan, sehingga Anda dapat menggunakan waktu Anda dengan efisien. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung pada subjek penelitian, melainkan melalui dokumen.
Analisis Data
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang paling penting, memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting, dan mencari tema dan pola. Temuan dapat berupa gambaran atau gambar benda yang tadinya masih samar, sehingga setelah diteliti menjadi jelas 11.
Validitas Data (Keabsahan Data)
Peneliti melakukan teknik triangulasi dengan membandingkan data yang diperoleh dari lapangan dengan data yang diperoleh dari beberapa dokumen kurikulum dan pentingnya buku-buku yang membahas hal yang sama.
Tahapan-Tahapan Penelitian
