Dan tidak ada responden yang mengatakan tidak setuju dengan konselor yang mengajari saya bersuci dan tidak ada responden yang mengatakan tidak setuju dengan konselor yang mengajari saya bersuci dan tidak ada responden yang mengatakan sangat tidak setuju dengan pembimbing yang mengajari saya bersuci. diri. Saya sadar bahwa salah satu bentuk amal adalah dengan menertawakan orang lain, dan tidak ada responden yang sepenuhnya tidak setuju dengan hal tersebut. Saya sadar bahwa satu bentuk amal tersenyum pada orang lain. 19 atau 54,28% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Saya tidak yakin membaca Al-Quran bisa menenangkan pikiran.
Tidak ada responden yang menyatakan sangat setuju bahwa saya tidak merasakan cinta kepada Allah swt, dan tidak ada responden yang menyatakan setuju bahwa saya tidak merasakan cinta kepada Allah swt, dan tidak ada responden yang menyatakan demikian. mereka tidak setuju bahwa saya tidak memiliki rasa cinta kepada Allah SWT, dan 3 orang atau 8,57% responden menyatakan tidak setuju bahwa saya tidak memiliki rasa cinta kepada Allah SWT, dan itu adalah 32 atau 91,42%.
Uji Validitas
Dari analisa di atas terlihat frekuensi tertinggi berada pada kategori jawaban afirmatif, saya selalu bersuci ketika ingin membaca Alquran. Pengukuran validitas suatu instrumen angket mempunyai ketentuan yaitu jika r skor > r tabel maka dapat dikatakan instrumen angket tersebut valid dan jika r skor < r tabel maka instrumen angket tersebut tidak valid. Pengukuran validitas suatu instrumen angket mempunyai ketentuan yaitu jika r skor > r tabel maka dapat dikatakan instrumen angket tersebut valid dan jika r skor < r tabel maka instrumen angket tersebut tidak valid.
Uji Realibilitas
Item instrumen boleh dipercayai atau mempunyai tahap kebolehpercayaan yang tinggi apabila nilai alpha Cronbach > 0.6 dicapai. Item instrumen boleh dipercayai atau mempunyai tahap kebolehpercayaan yang tinggi apabila nilai alpha Cronbach > 0.6 dicapai.
Pengujian Hipotesis
Maka penulis menggunakan teknik statistik untuk mengetahui hubungan bimbingan keagamaan pada narapidana (X) dengan kesadaran beragama (Y), dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel (rh
Untuk mengetahui derajat pembinaan keagamaan narapidana yang memiliki kesadaran beragama dapat dilakukan dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien korelasi, dalam hal ini nilai koefisien korelasi yang dihasilkan sebesar 0,9994 kemudian dikuadratkan dan hasilnya adalah 0. 988036. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembinaan keagamaan narapidana yang memiliki kesadaran beragama sebesar 98%, artinya kurang dari 2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara umum koefisien korelasi terletak pada interval -1 sampai 1, dalam artian bilangan positif dan negatif menentukan arah kekuatan kesimpulan hipotesis.
Nilai yang mendekati 0 diartikan sebagai kesimpulan yang menyatakan tidak ada hubungan, nilai yang mendekati 1 menyatakan ada hubungan positif antar variabel yang ada, dan nilai yang mendekati -1 menyatakan ada hubungan negatif antar variabel. variabel yang terlibat. Berdasarkan tabel di atas, koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,994 termasuk dalam kategori sangat kuat. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa hubungan bimbingan agama pada narapidana mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap kesadaran beragama di Lapas Polewali Mandar.
Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah hubungan bimbingan keagamaan pada narapidana dengan kesadaran beragama di Lapas Polewali Mandar. Pembinaan keagamaan narapidana dapat kita ketahui melalui angket yang disebarkan, berisikan pernyataan-pernyataan yang dijawab oleh para narapidana yang menjadi responden dalam penelitian ini, begitu pula kesadaran beragama kita dapat mengetahui melalui angket yang disebarkan berupa pernyataan-pernyataan yang diberikan, dijawab oleh para narapidana. narapidana yang menjadi responden dalam penelitian ini. Lokasi penelitian ini berada di Lapas Polewali Mandar dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang narapidana atau tahanan.Teknik pengumpulan data dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi untuk memilih yang dilakukan. keluar secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi, kuesioner yang disebar berisikan pernyataan-pernyataan.
Hasil penelitian menunjukkan total skor Bimbingan Keagamaan sebesar 3231 dibagi jumlah responden dan skor rata-rata sebesar 92,31. Nilai terendah adalah 57 diperoleh dari pernyataan saya malas mengikuti shalat Jumat. Rinciannya adalah: 1 responden menjawab sangat setuju, dan 2 responden menjawab setuju, 4 responden menjawab kurang setuju, dan 4 responden menjawab tidak setuju. , dan 24 responden yang menjawab sangat tidak setuju. Skor tertinggi 170 diperoleh dari pernyataan, saya diajarkan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT, rinciannya adalah: 31 responden yang menjawab sangat setuju, dan 3 responden yang menjawab setuju setuju, dan 1 responden yang menjawab setuju. menyatakan tidak setuju, serta 0 responden yang tidak setuju dan 0 responden yang sangat tidak setuju.
Dari gambaran data pelajaran agama diketahui bahwa pelajaran agama para narapidana berada pada kategori kuat, hal ini sesuai dengan kriteria penentuan kategori yang telah dijelaskan sebelumnya. Apabila total skor variabel pengajaran agama warga binaan adalah 3231, maka skor teoritis tertinggi variabel ini untuk setiap pertanyaan adalah 24 x 5 = 120, karena jumlah responden 35 orang maka skor kriterianya adalah 120 x 35 = 4200. Hasil penelitian menunjukkan total skor Kesadaran Beragama sebesar 3502 dan nilai mean sebesar 100,05 yang diperoleh dari 24 pernyataan. Hasilnya adalah: Sangat Setuju 5, Setuju 4, Tidak Setuju 3, Tidak Setuju 2, Sangat Tidak Setuju 1.
Nilai terendah adalah 38 diperoleh dari pernyataan saya tidak mempunyai rasa cinta kepada Allah SWT. Rinciannya adalah: 0 responden menjawab sangat setuju, dan 0 responden menjawab setuju, dan 0 responden menjawab kurang setuju, dan 3 responden menjawab tidak setuju, dan 32 responden menjawab sangat tidak setuju.