• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV - Repository Poltekkes Tasikmalaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV - Repository Poltekkes Tasikmalaya"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

36 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

Hasil dalam penelitian ini berupa hasil penelitian kualitatif pengembangan media penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan permainan truth or dare bagi siswa kelas IV dan data hasil penelitian kuantitatif yaitu uji coba penyuluhan menggunakan permainan truth or dare untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan menggosok gigi sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan permainan truth or dare.

4.1.1 Hasil Pengembangan Media Permainan Truth Or Dare 4.1.1.1 Penelitian dan Pengumpulan Data Awal

Penelitian dan pengumpukan data awal dilakukan untuk menentukan materi serta menganalisis kebutuhan yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan media. Tahapan awal ini biasa disebut needs assessment (analisis kebutuhan). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi tentang kesehatan gigi dan mulut yang didalamnya berisi materi makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi serta bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar. Setelah menentukan materi yang akan dikembangkan, peneliti mengadakan analisis kebutuhan yang disesuaikan dengan kebutuhan sasaran. Analisis kebutuhan dilakukan melalui observasi dan didapatkan bahwa media pembelajaran dalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang akan dikembangkan belum banyak digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.

Berdasarkan studi pendahuluan diatas, maka peneliti merencanakan untuk mengenalkan media permainan truth or dare sebagai media untuk kegiatan belajar mengajar pada penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang akan membantu siswa dalam pembelajaran dan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan menyikat gigi siswa kelas IV.

(2)

4.1.1.2 Perencanaan

Perencanaan dilakukan sesudah mengumpulkan data dan analisis kebutuhan, maka tahap yang akan dilakukan selanjutnya adalah perencanaan.

Tahapan-tahapan dalam perencanaan adalah sebagai berikut:

a. Identifikasi Tujuan

Pengembangan media pembelajaran penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan permainan truth or dare bertujuan untuk membantu proses belajar pembelajaran siswa serta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi siswa.

b. Analisis

Tahap analisis dalam pembuatan media permainan truth or dare yaitu media permainan truth or dare harus memiliki tampilan yang menarik serta membantu siswa memahami isi media sehingga menjadi materi dapat tersampaikan dengan baik dan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi siswa.

4.1.2 Hasil Uji Kelayakan Media Penyuluhan 4.1.2.1 Analisis Data Kelayakan Materi

Materi yang digunakan dalam media permainan truth or dare di uji kelayakannya oleh ahli materi yang terdiri dari 3 orang penguji yang merupakan dosen Pendidikan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan materi penyuluhan pada media permainan truth or dare berdasarkan variasi isi atau materi, keterlaksanaan materi dan kelengkapan isi materi. Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert dengan 5 skala dengan kategori, Sangat Baik (SB) = 5, Baik (B) = 4, Cukup (C) = 3, Kurang (K) = 2, Sangat Kurang (K) = 1. Setelah Pengujian dilakukan perbaikan sesuai dengan saran paran ahli. Hasil penilaian dari ahli seperti pada Tabel 4.1.

(3)

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Ahli Materi 5

No Butir Penilaian Skor Penilaian

Ahli Materi

1

Ahli Materi 2

Ahli Materi 3

Total

1. Penyajian Materi Materi yang disajikan dalam permainan sudah berisi materi tentang kesehatan gigi

5 5 5 15

Pertanyaan yang disajikan dalam permainan sudah berisi tentang materi Pendidikan Kesehatan Gigi

4 4 4 12

2. Keterlaksaan

Pengaruh materi dalam menimbulkan keinginan anak untuk mendengarkan dan menyimak

4 5 3 12

Pengaruh materi dalam menimbulkan keinginan anak untuk bermain

5 5 3 13

3. Kelengkapan

Kelengkapan isi materi kesehatan gigi

4 5

4 4

5 5

13 14 Kesesuaian materi

kesehatan gigi

Jumlah 79

Berdasarkan hasil dari penilaian ahli materi dengan skor total 79, sedangkan skor yang diharapkan yaitu 90, maka dapat dihitung persentase kelayakannya dengan rumus persentase kealayakan. Perhitungan persentase kelayakan sebagai berikut:

= x 100%

= x 100% = 87%

Hasil uji kelayakan materi pada media permainan truth or dare adalah 87%.

Berdasarkan tabel persentase interval kelayakan termasuk pada kategori sangat layak. Jadi, materi pada media permainan truth or dare sangat layak di uji cobakan kepada siswa kelas IV.

(4)

4.1.2.2 Analisis Data Kelayakan Media Permainan Truth Or Dare

Media yang digunakan dalam permainan truth or dare di uji kelayakannya oleh ahli materi yang terdiri dari 3 orang penguji yang merupakan dosen Media di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan media penyuluhan pada permainan truth or dare berdasarkan variasi isi atau media, keterlaksanaan media, kelengkapan isi media, desain media, dan tampilan media. Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert dengan 5 skala dengan kategori, Sangat Baik (SB) = 5, Baik (B) = 4, Cukup (C) = 3, Kurang (K) = 2, Sangat Kurang (K) = 1. Setelah Pengujian dilakukan perbaikan sesuai dengan saran paran ahli. Hasil penilaian dari ahli seperti pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Ahli Media 6 No. Butir Penilaian

Skor Penilaian Ahli Media

1

Ahli Media 2

Ahli Media

3 Total

1. Penyajian Media

Media menyajikan gambar, warna dan huruf tulisan yang menarik

5 5 5 15

Pertanyaan yang disajikan dalam permainan sudah berisi tentang materi Pendidikan Kesehatan Gigi

4 4 4 12

2. Keterlaksaan

Pengaruh media dalam menimbulkan keinginan anak untuk mendengarkan dan menyimak

4 5 4 13

Pengaruh media dalam menimbulkan keinginan anak untuk bermain

5 4 5 14

Fleksibilitas penggunaan 4 4 4 12

Kerelevanan media sebagai media penyuluhan atau promosi kesehatan

4 4 4 12

3. Kelengkapan

Kelengkapan struktur media 4 4 4 12

Kesesuaian gambar, warna dan huruf tulisan yang ditampilkan

5 5 5 15

(5)

No Butir Penilaian

Skor Penilaian Ahli Media

1 Ahli Media

2 Ahli Media

3 Total

4. Desain Media

Kemampuan media untuk menggugah anak berpikir kritis

4 4 4 12

Keserasian gambar, warna

dan huruf tulisan 5 5 5 15

5. Tampilan Media Kemenarikan tampilan

gambar 4 4 4 12

Kemenarikan tampilan warna 4 4 5 13

Kemenarikan tampilan huruf 4 4 4 12

Keserasian antara gambar,

warna dan huruf tulisan 4 5 4 13

Jumlah 182 Berdasarkan hasil dari penilaian ahli materi dengan skor total 182, sedangkan skor yang diharapkan yaitu 210, maka dapat dihitung persentase kelayakannya dengan rumus persentase kelayakan. Perhitungan persentase kelayakan sebagai berikut:

= x 100%

= x 100% = 86%

Hasil uji kelayakan media pada permainan truth or dare adalah 86%. Berdasarkan tabel persentase interval kelayakan termasuk pada kategori sangat layak. Jadi, media permainan truth or dare sangat layak diujicobakan kepada siswa kelas IV.

4.1.3 Gambaran Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MI Ciledug Kota Tasikmalaya yang terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya dengan kode pos 46196. MI Ciledug Kota Tasikmalaya memiliki tenaga pengajar berjumlah 14 orang. MI CIledug Kota Tasikmalaya memiliki luas bangunan 2.218 m2. MI Ciledug Kota Tasikmalaya memiliki fasilitas ruangan yang terdiri dari ruang kepala sekolah,ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang guru, ruang komputer, tempat ibadah, UKS, tempat bermain, ruang sirkulasi/selasar serta WC murid dan guru yang memadai.

(6)

4.1.4 Gambaran Sampel Penelitian

Penelitian ini tentang pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan permainan truth or dare terhadap pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi siswa kelas IV MI Ciledug Kota Tasikmalaya yang dilaksanakan selama 21 hari. Pengambilan subyek penelitian ini menggunakan total sampling yaitu seluruh siswa kelas IV MI Ciledug Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan dan lembar observasi untuk mengukur keterampilan menyikat gigi siswa dan diukur sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan menggunakan permainan truth or dare.

4.1.5 Data Umum Sampel Penelitian

4.1.5.1 Distribusi frekuensi siswa kelas IV berdasarkan jenis kelamin sebanyak 44 orang yang teridiri dari 20 orang laki-laki dan 24 orang perempuan. Distribusi frekuensi siswa kelas IV berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.37Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki-laki 20 46

2 Perempuan 24 54

Jumlah 44 100

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah siswa kelas IV MI Ciledug Kota Tasikmalaya seluruhnya 44 orang. Responden berjenis kelamin perempuan dalam penelitian ini lebih banyak yaitu sebesar 54%.

4.1.5.2 Distribusi frekuensi siswa kelas IV berdasarkan usia terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok usia 10 tahun dan kelompok usia 11 tahun. Distribusi frekuensi siswa kelas IV berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.4.

(7)

Tabel 4.48Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kelompok Usia

No Kelompok Usia Frekuensi Persentase (%)

1 10 36 82

2 11 8 18

Jumlah 44 100

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah siswa kelas IV MI Ciledug Kota berdasarkan kelompok usia sebagian besar berusia 10 tahun yaitu sebesar 82%.

4.1.6 Data Khusus Sampel Penelitian

Hasil penelitian pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi siswa kelas IV MI Ciledug Kota Tasikmalaya sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan menggunakan permainan truth or dare diperoleh data sebagai berikut:

4.1.6.1 Distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan menyikat gigi siswa kelas IV sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan menggunakan permainan truth or dare.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Kelas IV Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Menggunakan Permainan Truth or Dare9 No. Kriteria

Pengetahuan Pretest Posttest

n Persentase (%) n Persentase (%)

1 Baik 0 0 32 73

2 Cukup 13 30 12 27

3 Kurang 31 70 0 0

Jumlah 44 100 44 100

Tabel 4.5 menunjukkan hasil bahwa tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan menggunakan permainan truth or dare paling banyak pada kriteria kurang yaitu sebanyak 31 orang (70%) dan kriteria cukup yaitu sebanyak 13 orang (30%), sedangkan hasil tingkat pengetahuan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan permainan truth or dare pada kriteria baik yaitu sebanyak 32 orang (73%) dan pada kriteria cukup sebanyak 12 orang (27%).

(8)

4.1.6.2 Distribusi frekuensi berdasarkan rata-rata pengetahuan menyikat gigi siswa kelas IV sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan menggunakan permainan truth or dare.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Selisih Nilai Rata-rata Pengetahuan Menyikat Gigi Sebelum dan Sesudah diberikan Penyuluhan

Menggunakan Permainan Truth or Dare 10

No Pengetahuan Nilai Kriteria

1 Pretest 44% Kurang

2 Posttest 81% Baik

Selisih 37%

Tabel 4.6 menunjukkan hasil berdasarkan selisih rata-rata nilai pengetahuan menyikat gigi sebelum dan diberikan penyuluhan menggunakan permainan truth or dare yang berjumlah 44 orang, yaitu sebelum diberikan penyuluhan rata-rata nilai sebesar (44%) dengan kriteria kurang dan sesudah diberikan penyuluhan rata-rata nilai sebesar (81%) dengan kriteria baik dengan selisih nilai yaitu sebesar (37%).

4.1.6.3 Distribusi frekuensi berdasarkan keterampilan siswa kelas IV sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan permainan truth or dare.

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Keterampilan Siswa Kelas IV Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Menggunakan Permainan Truth or Dare 11 No. Kriteria

Keterampilan Pretest Posttest

n Persentase

(%) n Persentase

(%)

1 Baik 0 0 30 68

2 Cukup 9 20 14 32

3 Kurang 35 80 0 0

Jumlah 44 100 44 100

(9)

Tabel 4.7 menunjukkan hasil bahwa keterampilan sebelum diberikan penyuluhan menggunakan permainan truth or dare paling banyak pada kriteria kurang yaitu sebesar (80%) sedangkan keterampilan sesudah diberikan penyuluhan dengan kriteria baik yaitu sebesar (68%) dan keterampilan dengan kriteria kurang terjadi penurunan yang semula (80%) menjadi tidak ada.

4.1.6.4 Distribusi frekuensi berdasarkan rata-rata keterampilan menyikat gigi siswa kelas IV sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan menggunakan permainan truth or dare.

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Selisih Nilai Rata-rata Keterampilan Menyikat Gigi Sebelum dan Sesudah diberikan Penyuluhan

Menggunakan Permainan Truth or Dare 12

No Keterampilan Nilai Kriteria

1 Pretest 46% Kurang

2 Posttest 81% Baik

Selisih 35%

Tabel 4.8 menunjukkan hasil berdasarkan selisih rata-rata nilai keterampilan menyikat gigi sebelum dan diberikan penyuluhan menggunakan permainan truth or dare yang berjumlah 44 orang, yaitu sebelum diberikan penyuluhan rata-rata nilai sebesar (44%) dengan kriteria kurang dan sesudah diberikan penyuluhan rata-rata nilai sebesar (81%) dengan kriteria baik dengan selisih nilai yaitu sebesar (35%).

4.1.7 Hasil Analisis Statistik Uji SPSS 25 4.1.7.1 Uji Wilcoxon

Hasil Uji Wilcoxon tingkat pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi siswa kelas IV sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan permainan truth or dare yaitu sebagai berikut:

(10)

Tabel 4.9 Hasil Uji Wilcoxon Pengetahuan Menyikat Gigi 13 Pengetahuan Menyikat Gigi Pretest-

Posttest

Z -5.894

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Tabel 4.9 menunjukkan hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon nilai pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan permainan truth or dare nilai p value = 0,000 < 0,05 yang berarti penyuluhan menggunakan permainan truth or dare berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan meyikat gigi siswa kelas IV.

Tabel 4.10 Hasil Uji Wilcoxon Keterampilan Menyikat Gigi 14 Keterampilan Menyikat Gigi Pretest-

Posttest

Z -5.828

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon nilai keterampilan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan permainan truth or dare nilai p value = 0,000 < 0,05 yang berarti penyuluhan menggunakan permainan truth or dare berpengaruh terhadap tingkat keterampilan meyikat gigi siswa kelas IV.

4.2 Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan di MI Ciledug Kota Tasikmalaya dan dialksanakan selama 21 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penyuluhan menggunakan permainan truth or dare terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa kelas IV MI Ciledug Kota Tasikmalaya. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 44 orang yang terdiri

(11)

dari 20 orang laki-laki (46%) dan 24 orang perempuan (54%). Hasil yang diperoleh berdasarkan usia siswa kelas IV paling banyak yaitu usia 10 tahun sebanyak (82%). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasy experimental design dengan rancangan penelitian one group pretest posttest design tanpa kelompok kontrol.

Pengembangan model pembelajaran penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan permainan truth or dare dilakukan secara bertahap untuk menghasilkan media promotif yang layak digunakan. Model pembelajaran permainan truth or dare dapat menjadi salah satu alternatif baru dalam media penyuluhan khususnya dibidang kesehatan gigi dan mulut. Hasil analisis media permainan truth or dare oleh para ahli menunjukkan bahwa media ini layak digunakan sebagai media penyuluhan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa.

Penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner pengetahuan menyikat gigi dan pengukuran keterampilan menyikat gigi menggunakan lembar observasi yang diberikan sebelum dan sesudah intervensi berupa penyuluhan menggunakan permainan truth or dare yang dilakukan sebanyak tiga kali perlakuan dengan rentang waktu pretest ke posttest selama 21 hari. Pelaksanaan pretest dan posttest berjarak 15-30 hari karena apabila jarak pretest dan posttest berada dalam selang waktu yang berdekatan, kemungkinan responden masih mengingat pertanyaan yang diberikan pada saat pretest sedangkan jika pelaksanaan pretest dan posttest dilakukan dalam waktu yang lama kemungkinan perubahan variabel yang akan diukur pada responden sudah terjadi (Notoatmodjo, 2018).

Hasil penelitian yang diperoleh dari pengetahuan menyikat gigi setelah diberikan penyuluhan menggunakan permainan truth or dare terjadi peningkatan sebesar (73%) dengan kriteria baik yang semula (0%) dan (27%) dengan kriteria cukup. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa penyuluhan menggunakan permainan truth or dare dapat meningkatkan pengetahuan anak, hal ini sejalan dengan penelitian Puspitaningtiyas (2017) yang menujukkan bahwa penyuluhan dengan menggunakan permainan efektif untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut siswa.

(12)

Hasil analisis uji statistik dengan uji Wilcoxon menunjukkan pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai siginifikansi sebesar 0,000 atau <0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna sebelum dan setelah diberikan intervensi berupa penyuluhan menggunakan permainan truth or dare terhadap pengetahuan menyikat gigi siswa. Hasil posttest mengalami peningkatan dari hasil pretest menunjukkan bahwa permainan truth or dare dapat meningkatkan pengetahuan menyikat gigi siswa kelas IV MI Ciledug Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian (Nuraeni, 2019) yang menyatakan bahwa media permainan truth or dare dapat meningkatkan pengetahuan siswa.

Hasil penelitian yang diperoleh dari keterampilan menyikat gigi sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan permainan truth or dare dengan kriteria kurang terjadi penurunan sebesar (80%) dan keterampilan menyikat gigi dengan kriteria baik mengalami peningkatan sebesar (68%) dari yang semula (0%). Hasil analisis statistik pada table 4.12 terdapat pengaruh yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai siginifikansi sebesar 0,000 atau < 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan menggunakan permainan truth or dare terhadap keterampilan menyikat gigi siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nuraeni, 2019) yang menyatakan bahwa penyuluhan dengan menggunakan media permainan truth or dare dapat berpengaruh untuk meningkatkan pengatahuan, sikap dan tindakan menjaga kesehatan gigi dan mulut siswa.

Menurut Nisa (2017) permainan truth or dare dapat digunakan dalam layanan bimbingan kelompok karena dapat mendorong siswa berperan aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, media permainan truth or dare dapat memberikan umpan balik sehingga proses pembelajaran yang berlangsung dapat lebih efektif dan lebih hidup.

(13)

Penyuluhan dengan menggunakan permainan truth or dare belum banyak digunakan terutama dibidang kesehatan gigi dan mulut. Permainan truth or dare dapat menjadi alternatif media penyuluhan lain yang dapat digunakan.

Referensi

Dokumen terkait

4.1.5 Hasil Rekapitulasi Penelitian Pengetahuan Menyikat Gigi Siswa Kelas V MI Ciledug Kota Tasikmalaya Sebelum dan Setelah diberikan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

3 Distribusi Frekuensi Penelitian Berdasarkan Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Sebelum di Berikan Penyuluhan dari Aplikasi Tiktok.. 4 Distribusi Frekuensi Penelitian