• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV - Repository UNISBA"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

Dari tabel tersebut terlihat mayoritas responden menjawab “Setuju” sebanyak 34 orang atau 56,6% memilih “Sangat Setuju”. 6,7%, 2 orang atau 3,3% memilih “Tidak Setuju”, sedangkan minimal 1 orang atau 1,2% menjawab “Sangat Tidak Setuju”. Namun sebagian responden memilih “Ragu” sebanyak 7 orang atau 11,7%, hal ini dikarenakan sebagian responden masih ragu terhadap beberapa mahasiswa Fikom Unisba 2019. Dorongan dari teman-teman yang menulis skripsinya tentu menimbulkan ketertarikan dan semangat bagi responden untuk segera membuat judul skripsi untuk didaftarkan pada bidang studi Fikom Unisba.

Sebagian responden memilih “Ragu” sebanyak 8 orang atau 13,4%, hal ini dikarenakan responden masih ragu bahwa terkadang teman sekelasnya (2015) yang menulis skripsi selalu mendorongnya untuk mengerjakan skripsi dengan agar mampu. mengerjakan tesis yang sama bersama-sama.

Tabel  4.2  menunjukkan  mayoritas  responden  dari  mahasiswa  Fikom  Unisba rata-rata yang  sedang mengajukan, dan mengerjakan skripsi  berusia 20 –  22  Tahun  sebanyak  33  orang  atau  55,0%,  yang  memilih  berusia  lebih  dari  24  tahun  atau  (>
Tabel 4.2 menunjukkan mayoritas responden dari mahasiswa Fikom Unisba rata-rata yang sedang mengajukan, dan mengerjakan skripsi berusia 20 – 22 Tahun sebanyak 33 orang atau 55,0%, yang memilih berusia lebih dari 24 tahun atau (>

Kontrol (X 2 )

Hal ini dikarenakan responden berpendapat bahwa tidak semua teman sekelasnya (2015) yang sedang mengerjakan disertasinya selalu bersemangat dalam mengerjakan disertasinya. Pembahasan yang dilakukan ketika berkomunikasi dengan teman yang sedang mengerjakan disertasinya tidak menyimpang dari konteks penelitian. Setiap kali saya bertemu dengan seorang teman yang sedang mengerjakan disertasi, mereka selalu menanyakan tentang disertasinya dan selalu mendorongnya untuk mengerjakannya dengan cepat.

Tidak Setuju', sebanyak 2 orang atau 3,3%, sedangkan paling sedikit 1 orang atau 1,7% menjawab 'Sangat Tidak Setuju'.

Tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa,  mayoritas  responden  menyatakan
Tabel di atas menunjukkan bahwa, mayoritas responden menyatakan

Empati (X 3 )

Data menunjukkan mayoritas responden berpendapat “Setuju” jika rekan mahasiswa angkatan yang sama (2015) yang sedang mengerjakan disertasi memberikan kenyamanan saat berkomunikasi atau mendiskusikan penelitian disertasi. Hal ini dikarenakan responden ragu bahwa sesama mahasiswa angkatan yang sama (2015) yang sedang mengerjakan disertasi terkadang memberikan kenyamanan saat berkomunikasi atau mendiskusikan penelitian disertasi. Hal ini dikarenakan responden masih ragu, terkadang teman sekelasnya (2015) yang mengerjakan skripsi selalu menjelaskan permasalahan skripsi yang hilang.

Hal ini dikarenakan responden berpendapat bahwa tidak semua mahasiswa angkatan yang sama (2015) yang sedang mengerjakan skripsi selalu menjelaskan permasalahan skripsi yang belum dipahami dengan baik sehingga membuat mereka merasa nyaman, senang dan memahami permasalahan skripsinya. Data menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat bahwa setiap mahasiswa angkatannya (2015) yang sedang mengerjakan skripsi selalu terbuka mengenai permasalahan skripsinya saat berkomunikasi sehingga membuat responden paham apa yang perlu dilakukan dalam pekerjaannya. . tesis. Hal ini dikarenakan tidak semua mahasiswa angkatan yang sama (2015) yang sedang mengerjakan skripsi selalu terbuka mengenai permasalahan skripsinya ketika berkomunikasi, sehingga membuat responden kurang memahami apa yang harus dilakukan dalam skripsinya.

Data menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat bahwa setiap mahasiswa angkatannya (2015) yang lulus skripsi dan menjadi Sikom selalu terbuka mengenai permasalahan skripsi ketika bertemu dan mendiskusikan skripsinya. Hal ini dikarenakan responden masih ragu, terkadang beberapa rekan mahasiswanya (2015) yang telah lulus skripsi dan menjadi Sikom selalu terbuka mengenai permasalahan skripsinya ketika bertemu dan mendiskusikan skripsinya. Hal ini dikarenakan tidak semua teman sekelas saya (2015) lulus skripsi dan selalu menjadi S.ikom.

Namun terdapat skor “Empati” terkecil yaitu 242 dari pertanyaan “Teman mahasiswa angkatan yang sama (2015) sedang mengerjakan disertasinya. Dan pada pertanyaan berikutnya “Teman sekelas (2015) yang lulus disertasi dan S .ikom selalu terbuka mengenai permasalahan skripsinya ketika bertemu dan mendiskusikan skripsinya.”

Motivasi dalam Mengerjakan Skripsi (Y) .1 Kebutuhan akan Prestasi (Y 1 )

Kebutuhan akan Kekuasaan (Y 2 )

Data menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa belum mampu mempengaruhi mahasiswa lain untuk mengerjakan skripsinya karena mereka mengetahui kemampuan mempengaruhi teman yang menunda mengerjakan skripsi, sehingga mereka lebih memilih untuk mengerjakan sendiri skripsinya. tanpa harus mempengaruhi teman-teman yang terlambat mengerjakan skripsinya. Hal ini dikarenakan responden tidak mampu mempengaruhi temannya yang mendorong skripsinya, karena ia menyadari bahwa ia tidak mempunyai kapasitas untuk mempengaruhi temannya, karena ia menerima bahwa pengerjaan skripsinya belum sempurna dan belum selesai. jadi dia lebih fokus pada skripsinya hingga dia benar-benar siap menghadapi penilaian skripsi. Data menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa belum bisa membantu temannya yang sedang mengerjakan skripsi untuk menyelesaikan permasalahan skripsinya karena mereka mengakui belum bisa membantu temannya untuk menyelesaikan permasalahan skripsi. mereka lebih memilih mengerjakan skripsinya sendiri tanpa harus membantu teman yang sudah menunda pengerjaan skripsinya, kecuali untuk diskusi mengenai skripsi.

Hal ini disebabkan karena responden sangat tidak mampu membantu temannya menyelesaikan soal skripsinya karena ia sadar tidak mempunyai kapasitas untuk membantu temannya menyelesaikan soal skripsi tersebut sampai terselesaikan. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa tidak mempunyai keinginan untuk dibantu oleh teman dalam penulisan disertasinya. Hal ini dikarenakan responden sangat tidak mempunyai keinginan untuk dibantu oleh teman yang sedang menulis disertasinya karena masih bisa mengerjakan dan menyelesaikannya karena responden berpendapat selama ada proses bimbingan dengan pembimbing adalah, tesis juga akan selesai dengan sendirinya.

Data ini menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa tidak ingin dibantu oleh teman yang sudah lulus penulisan skripsi. Hal ini dikarenakan responden masih ragu ingin dibantu oleh temannya yang sudah lulus menulis, karena responden bisa melakukannya sendiri kecuali dibantu dengan masalah data statistik, karena ia mengaku tidak ahli dalam pengobatan. data. Hal ini dikarenakan responden sangat tidak mau dibantu oleh teman yang sudah menyelesaikan penulisan skripsinya, karena ia masih bisa mengerjakan dan menyelesaikannya, karena responden percaya selama ada proses bimbingan dengan pembimbing, maka skripsi akan selesai dengan sendirinya.

Hal ini dikarenakan responden berpendapat bahwa dirinya tidak mampu mempengaruhi teman yang mendorong skripsinya karena ia menyadari bahwa ia tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi temannya karena ia menerima bahwa pengerjaan skripsinya tidak sempurna. dan belum. berakhir, sehingga ia lebih berkonsentrasi pada skripsinya hingga ia benar-benar siap untuk sidang. Responden juga berpendapat bahwa dirinya tidak yakin dan tidak mampu membantu temannya dalam menyelesaikan permasalahan skripsinya karena ia menyadari bahwa dirinya tidak memiliki kapasitas untuk membantu permasalahan skripsi tersebut hingga terselesaikan karena ia mengakui bahwa pengerjaan skripsinya tidak tepat. belum sempurna dan masih belum terselesaikan sehingga ia lebih fokus pada skripsinya sampai selesai. Benar-benar siap untuk ujian skripsi.

Kebutuhan akan Afisiliasi (Y 3 )

Berdasarkan tabel tersebut terlihat mayoritas responden menjawab “Setuju” sebanyak 43 orang atau 71,57%, “Sangat Setuju”. Data menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat bahwa mereka akan mampu membentuk kelompok untuk bekerja sama dalam mengerjakan skripsi. Hal ini dikarenakan responden berpendapat bahwa tidak semua mahasiswa Fikom Unisba 2015 mampu membentuk kelompok untuk bekerja sama dalam mengerjakan disertasinya, terutama karena mahasiswa tersebut malas mendiskusikan penelitian disertasinya.

Data menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa memiliki keinginan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan skripsi bersama dengan teman-temannya yang sedang mengerjakan skripsi, karena responden mengetahui bahwa akan membawa hasil yang baik jika mereka mengerjakan skripsi bersama-sama. . hasil dan dapat menciptakan motivasi belajar bersama. Hal ini dikarenakan responden masih ragu bahwa terkadang responden mempunyai keinginan yang besar untuk ikut serta menyelesaikan skripsi bersama dengan temannya yang sedang mengerjakan skripsi. Tabel tersebut menunjukkan mayoritas responden menjawab “Saya setuju”, sedangkan 29 orang atau 48,4% memilih “Belum memutuskan”.

Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat bahwa responden selalu mendapatkan dukungan dari teman untuk mengerjakan skripsinya. Hal ini dikarenakan responden masih ragu, terkadang responden selalu mendapatkan dukungan dari teman untuk mengerjakan skripsi, terkadang tidak pernah karena yakin bahwa temannya ada di generasinya, sedangkan yang menjawab minimal 2 orang atau 3,3%. Berdasarkan tabel tersebut terlihat mayoritas responden menjawab “Setuju” sebanyak 29 orang atau 48,4% memilih “Belum memutuskan”.

Hal ini dikarenakan responden masih ragu akan keinginannya untuk membantu temannya yang sedang mengerjakan skripsi karena kurang yakin dengan penelitiannya. Hal ini dikarenakan responden tidak mempunyai keinginan untuk membantu temannya yang sedang mengerjakan skripsi karena lebih mengutamakan penelitiannya.

Analisis Inferensial

  • Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Antar Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (X) dengan
  • Hubungan antara Kepuasan (X 1 ) dengan Kebutuhan Berprestasi (Y 1 )
  • Hubungan antara Kepuasan (X 1 ) dengan Kebutuhan akan Kekuasaan (Y 2 )
  • Hubungan antara Kepuasan (X 1 ) dengan Kebutuhan Afiliasi dari (Y 3 )
  • Hubungan antara Kontrol (X 2 ) dengan Kebutuhan Berprestasi (Y 1 ) Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara Kontrol (X 2 ) dengan
  • Hubungan antara Kontrol (X 2 ) dengan Kebutuhan akan Kekuasaan (Y 2 )
  • Hubungan antara Kontrol (X 2 ) dengan Kebutuhan Afiliasi (Y 3 )
  • Hubungan antara Empati (X 3 ) dengan Kebutuhan Berprestasi (Y 1 ) Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara Empati (X 2 ) dengan
  • Hubungan Antara Empati (X 3 ) dengan Kebutuhan Kekuasaan (Y 2 ) Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara empati (X 3 ) dengan
  • Hubungan antara Antara Empati (X 3 ) dengan Kebutuhan Afiliasi (Y 2 ) Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara empati (X 3 ) dengan
  • Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Antar Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (X) dengan

Nilai korelasi sebesar ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara kepuasan (X1) dengan kebutuhan berprestasi (Y1) tergolong hubungan sedang. Apabila diketahui terdapat hubungan antara kepuasan (X1) dengan kebutuhan berprestasi (Y1), maka besar kecilnya hubungan tersebut dapat ditentukan melalui nilai koefisien determinasi. Nilai korelasi sebesar ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara kepuasan (X1) dengan kebutuhan akan kekuasaan (Y2) tergolong hubungan sedang.

Apabila diketahui terdapat hubungan antara kepuasan (X1) dengan kebutuhan akan efek (Y2), maka besarnya hubungan tersebut dapat ditentukan melalui nilai koefisien determinasi. Nilai korelasi sebesar ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara kepuasan (X1) dengan kebutuhan keterikatan (Y3) tergolong hubungan yang kuat. Apabila diketahui terdapat hubungan antara kepuasan (X1) dengan kebutuhan keterikatan (Y3), maka besarnya hubungan tersebut dapat ditentukan melalui nilai koefisien determinasi.

Nilai korelasi sebesar ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara kontrol (X2) dengan kebutuhan berprestasi (Y1) tergolong hubungan sedang. Nilai korelasi sebesar ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara pengendalian (X2) dengan permintaan listrik (Y2) tergolong hubungan sedang. Apabila diketahui adanya hubungan antara pengendalian (X2) dengan kebutuhan daya (Y2), maka besarnya hubungan tersebut dapat ditentukan oleh nilai koefisien determinasi.

Nilai korelasi sebesar ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara Kontrol (X2) dengan kebutuhan berafiliasi (Y3) tergolong hubungan sedang. Nilai korelasi sebesar ini menunjukkan bahwa kuatnya hubungan Empati (X2) dengan Kebutuhan Berprestasi (Y1) tergolong hubungan sedang. Nilai korelasi sebesar ini menunjukkan bahwa hubungan yang kuat antara empati (X3) dengan kebutuhan akan kekuasaan (Y2) tergolong hubungan yang kuat.

Nilai korelasi sebesar ini menunjukkan bahwa kuatnya hubungan empati (X3) dengan kebutuhan berafiliasi (Y3) tergolong hubungan sedang.

tabel  Kesimpulan  X2 - Y3  0,664  Sedang  44,04  6,756  2,002  Terdapat
tabel Kesimpulan X2 - Y3 0,664 Sedang 44,04 6,756 2,002 Terdapat

Pembahasan Hasil Penelitian

Menurut Cangara, komunikasi interpersonal adalah suatu proses komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Terdapat pengaruh yang kuat antara komunikasi interpersonal mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung dengan motivasi dalam mengerjakan skripsi. Pengaruh yang kuat tersebut merupakan hasil dari komunikasi interpersonal antar mahasiswa Fiko Unisba angkatan 2015, dimana responden selalu merasa mendapat dukungan setelah berkomunikasi dengan teman skripsinya.

Selain itu adanya dorongan dari teman yang sedang menulis skripsi membuat responden tertarik untuk mengerjakan skripsinya karena responden merasa lebih santai setelah berkomunikasi dengan teman yang sedang menulis skripsi yang selalu mengingatkannya untuk mengerjakan skripsi. Teman-teman sekelasku (2015) yang sedang menulis skripsi selalu memberikan semangat kepada mereka untuk mengerjakan skripsinya agar bisa mengerjakan skripsinya bersama-sama. Hal ini dikarenakan diskusi yang dilakukan saat berkomunikasi dengan teman yang sedang mengerjakan skripsi tidak menyimpang dari konteks penelitian sehingga hal itulah yang memotivasi responden dalam mengerjakan skripsinya.

Selain itu, teman-teman yang sedang menulis skripsi selalu mengajak saya berdiskusi tentang penelitian skripsi, sehingga membuat saya bersemangat untuk mengerjakan skripsi saya. Selain itu, rekan-rekan mahasiswa angkatan yang sama (2015) yang sedang mengerjakan skripsi selalu memberikan bimbingan agar dapat dan memahami skripsi yang membuat mahasiswa cukup memahami permasalahan dalam skripsinya. Teman-teman mahasiswa angkatan yang sama (2015) yang sedang mengerjakan skripsi selalu terbuka mengenai permasalahan skripsinya ketika berkomunikasi sehingga membuat saya mengerti apa yang perlu saya lakukan dalam skripsinya.

Dalam hubungan komunikasi interpersonal antar mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung dengan motivasi mengerjakan disertasinya, kebutuhan hubungan interpersonal tidak bersifat statis, melainkan selalu berubah-ubah. Maka dengan ini terdapat hubungan komunikasi interpersonal antar mahasiswa fakultas ilmu komunikasi Universitas Islam.

Gambar

Tabel  4.2  menunjukkan  mayoritas  responden  dari  mahasiswa  Fikom  Unisba rata-rata yang  sedang mengajukan, dan mengerjakan skripsi  berusia 20 –  22  Tahun  sebanyak  33  orang  atau  55,0%,  yang  memilih  berusia  lebih  dari  24  tahun  atau  (&gt
Tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa,  mayoritas  responden  menyatakan
tabel  Kesimpulan  X2 - Y3  0,664  Sedang  44,04  6,756  2,002  Terdapat

Referensi

Dokumen terkait

Goals/Strategies/Time Frame N Become a better-known architecture interior design firm N Increase interior design services to 30 percent of business volume by January 2007 N Obtain