• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

27 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dalam karya ilmiah terapan ini penulis akan mendeskripsikan tentang gambaran umum objek penelitian sesuai dengan judul yaitu “Pengecatan Kapal Untuk Menanggulangi Karat Diatas Kapal MV Sungai Indah”. Sehingga dengan adanya deskripsi gambaran umum objek penelitian ini pembaca dapat memahami dan mampu merasakan tentang hal yang terjadi pada saat penulis melakukan penelitian diatas kapal MV. SUNGAI INDAH.

MV. SUNGAI INDAH adalah sebuah kapal General Cargo yang dikelola oleh Beribu Gudang SDN.BHD yang berkantor pusat di Room 1, 1st Floor Loreng 1, Brooke Drive Sibu, Serawak, 96000, Malaysia. Berikut Ship Particular MV. SUNGAI INDAH.

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di MV. Sungai Indah, yang jenis kapalnya adalah Kapal general cargo. MV. Sungai indah memiliki data- data kapal sebagai berikut :

SHIP PARTICULAR OF MV. SUNGAI INDAH SHIP NAME : MV. SUNGAI INDAH CALL SIGN : 9 W F G 3

IMO NUMBER : 9291157 GROSS TONNAGE : 1580 T

(2)

N R T : 1.105 T

DWT : 2440 T

L O A : 66 m

BREADTH : 14,18 m MAX DRAFT : 4.39 m

REGISTER : KUCHING/MALAYSIA YEAR OF BUILT : 1980

NUMBER OF ENGINE : TWO (2) ENGINE

NAME OF BUILDER : HUNG SENG SHIPBUILDING ENGINE MAKE MODEL : CATERPILLAR / 6PC2-ATE TYPE OF ENGINE : DIESEL

HOUSE POWER ( KW ) : 2200 Kw

OWNER : BERIBU GUDANG SDN. BHD.

TOTAL CREW : 16 CREW INCLUDING MASTER

B. Hasil Penelitian

Dibawah ini merupakan hasil observasi dan pembahasan wawancara yang dilakukan di kapal MV. SUNGAI NDAH selama taruna praktek berlayar adalah sebagai berikut :

1. Penyajian Data

Berdasarkan hasil dari pengamatan yang penulis dapat diatas kapal, maka penulis dapat mengkaji beberapa temuan penelitian yang berhubungan dengan metode atau cara pengecatan kapal untuk mencegah

(3)

karat diatas kapal MV. SUNGAI INDAH untuk mendapatkan hasil yang efisien.

Pada saat taruna melaksanakan proses pengecatan bersama bosun dibawah pengawasan mualim 1 sedang mengecat bagian haluan kapal pada tanggal 11 maret 2018 pukul 13.30 waktu setempat. Mualim 3 memperhatikan taruna yang sedang melaksanakan proses pengecatan di haluan dan sesekali menegur taruna saat pengecatan tahap pertama yaitu cat primer kurang merata.

Pada 20 mei 2018 pukul 14.45 waktu setempat, pada saat taruna melaksanakan pengecatan didaerah deck dengan bosun dan diawasi mualim 1, kemudian mualim 1 memerintah taruna untuk mengambil cat deck yaitu cat yang dikhusukan untuk daerah deck. Maka taruna segera mengambil cat deck yang berada di store kemudian langsung mengecat permukaan deck secara merata.

2. Analisis Data

Dari hasil data yang penulis kumpulkan selama praktek laut bisa disimpulkan bahwa pengecatan kapal untuk mencegah karat diatas kapal belum maksimal. Pengumpulan data yang penulis lakukan di atas kapal menggunakan beberapa cara yaitu dengan cara melihat objek penelitian yang ada di atas kapal secara langsung, membaca data-data objek penelitian yang terdapat di kapal, serta melakukan wawancara kepada perwira di tempat penulis melaksanakan praktek.

(4)

Berikut analisa data yang peneliti dapat terhadap rumusan masalah yang ada:

1. Cara pengecatan kapal sesuai tahapan untuk mendapatkan hasil yang efisien.

Dalam mencegah karat diatas kapal ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang efisien, berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilakukan penulis diketahui bahwa ada beberapa metode dan proses pengecatan yang perlu diketahui : 1) pre inspection, 2) surface preparation, 3) paint preparation, 4) paint application.

Pada saat melaksanakan pengecatan diawasi oleh mualim 1 peneliti menanyakan bagaimana cara atau pengecatan di kapal ini.

Kemudian mualim 1 menjelaskan cara pengecatan kapal untuk mendapatkan hasil yang efisien.

Pengecatan yang dilakukan di MV. SUNGAI INDAH ada dua yaitu dengan menggunakan kuas atau roll (konvensional). Cara kerjanya dengan mengolesi badan kapal dengan kuas atau roll.

Sedangkan cara kedua adalah pengecatan dengan menggunakan kompressor (modern). Cara kerjanya dengan kompressor diberi tekanan yang tinggi untuk menyemprotkan cat pada badan kapal.

Taruna juga menanyakan urutan cat apa saja yang dilakukan di kapal ini. Mualim 1 terus menjelaskan lagi.

Di kapal MV Sungai Indah dilakukan pengecatan dengan urutan yang pertama adalah cat dasar selanjutnya dilakukan cat dengan jenis anti korosi dan yang terakhir memaki cat anti fouling yang berguna agar hewan laut seperti bintang laut tidak menempel di kapal.

(5)

Selanjutnya taruna juga menanyakan apa saja proses dari awal sebelum pengecatan. Kemudian Mualim 1 kembali menjelaskan.

Proses yang dilakukan di kapal ini sebelum pengecatan yang pertama tentunya harus dibersihkan dahulu kemudian dilanjutkan dengan proses pengetokan bagian karat sampai bersih, selanjutnya dilakukan proses penghalusan bagian yang sudah di ketok dengan menggunakan brush hingga permukaan rata kemudian bagian yang sudah di brush dibersihkan dari debu bekas pengetokan dan brush, selanjutnya setelah permukaan bersih barulah dimulai proses pengecatan.

Dari jawaban mualim 1 diatas dapat disimpulkan bahwa proses proses pengecatan yang berada di kapal MV Sungai Indah ada dua metode yaitu secara konvensional adalah kuas dan roll, secara modern yaitu dengan menggunakan kompressor. Tahapan pengecatan di kapal MV Sungai Indah yang pertama tentunya harus dibersihkan dahulu kemudian dilanjutkan dengan proses pengetokan bagian karat sampai bersih, selanjutnya dilakukan proses penghalusan bagian yang sudah di ketok dengan menggunakan brush hingga permukaan rata kemudian bagian yang sudah di brush dibersihkan dari debu bekas pengetokan dan brush, selanjutnya setelah permukaan bersih barulah dimulai proses pengecatan lapisan yang pertama adalah caat dasar kemudian dilanjut dengan lapisan kedua yaitu cat anti korosi kemudian lapisan yang terakhir adalah cat anti fouling. Terdapat foto dokumentasi yang penulis ambil selama proses pengecatan dan berada di lampiran dokumentasi.

(6)

2. Cara menggunakan jenis cat yang memiliki jenis fungsi berbeda.

Menggunakan cat dalam proses pengecatan tidaklah mudah karena kita juga harus tau daerah mana yang harus kita cat dan jenis cat apa saja yng cocok dengan daerah tersebut, maka dari itu perlu pembelajaran yang memadai baik teori maupun praktek agar dalam pelaksanaannya proses pengecatan yang kita lakukan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Pada saat taruna sedang melaksanakan proses pengecatan didaerah lambung kapal pada siang hari taruna menanyakan pada bapak Salman syakir sebagai mualim 1 bagaimana cara menggunakan jenis cat yang memiliki jenis fungsi berbeda.

Kemudian mualim 1 menjelaskan jenis cat.

Ada beberapa jenis cat di kapal ini seperti cat pada lapisan pertama yaitu cat primer, cat ini bertujuan menutup pori-pori plat kemudian dilanjut dengan cat anti korosi yang bertujuan agar plat tidak mudah berkarat, kemudian menggunakan cat anti fouling yang bertujuan agar hewan laut tidak menempel, dilajut dengan cat bottop yang memiliki daya korosi yang cukup tinggi dan yang terakhir menggunakan cat top side yang mana cat ini merupakan cat finishing dan warnanya disesuaikan dengan warna kapal.

Kemudian taruna kembali menanyakan cat apa saja yang dilakukan di daerah tertentu. Kemudian mualim 1 kembali menjelaskan.

Memang ada perbedaan jenis cat yang digunakan disetiap titik tertentu seperti di daerah deck biasanya menggunakan cat deck, didaerah jangkar biasanya menggunakan cat bitominious.

Dari penjelasan mualim 1 dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis cat di kapal ini seperti cat primer cat anti fouling, cat

(7)

bottop dan cat finishing. Ada perbedaan cat disetiap titik tertentu seperti daerah deck menggunakan cat deck dan daerah jangkar menggunakan cat bitominious.

Mualim 1 juga menjelaskan cara menghitung jumlah kaleng yang diperlukan saat mengecat contohnya seperti pengecatan daerah top side, yaitu sebagai berikut :

Dengan rumus perhitungan A=2 x H (Loa + 0,5 x B) (m2) Perhitungan A= 2 x H x (Loa + 0,5 x B) = 2764,200 Maka luas total :

Cat AC = 2 kali pengecatan = 2 x 2764,200

= 5528,40 / 10

= 552,84 Cat AF = 1 kali pengecatan = 1 x 2764,200

= 2764,200 / 10

= 276,64

Kebutuhan cat AC dan AF pada kapal MV Sungai Indah pada cat AC + AF = kebutuhan total = 552,84 + 276,42 = 829,26 liter.

Pengecatan daerah top side yakni 8292,6 m2 dengan menghabiskan 829,26 liter cat, untuk 1 kaleng cat besar 20 liter, maka 829 / 20 = 42 kaleng.

C. PEMBAHASAN

1. Pembahasan rumusan masalah pertama.

Dari analisa data tersebut, maka penulis akan membahas rumusan masalah yang telah dituliskan di bab sebelumnya. Penulis akan membahas

(8)

tentang bagaimana cara pengecatan kapal sesuai tahapan dan urutan unruk mendapatkan hasil yang efisien?

a. Proses pengecatan dilakukan dengan dua metode yang pertama dengan metode konvensional yaitu dengan menggunakan kuas dan roll kemudian dengan metode modern yaitu dengan menggunakan kompressor bertekanan tinggi.

b. Pengecatan diatas kapal ada beberapa lapisan seperti lapisan dasar menggunakan cat primer kemudian dilanjut dengan cat anti korosi kemudian yang terakhir dengan menggunakan cat anti fouling.

2. Pembahasan rumusan kedua.

Selanjutnya penulis akan membahas tentang rumusan masalah yang kedua yaitu bagaimana bagaimana cara menggunakan janis cat yang mamiliki jenis fungsi berbeda?

a. Lapisan pertama yaitu cat primer, cat ini bertujuan menutup pori- pori plat kemudian dilanjut dengan cat anti korosi yang bertujuan agar plat tidak mudah berkarat, kemudian menggunakan cat anti fouling yang bertujuan agar hewan laut tidak menempel, dilanjut dengan cat bottop yang memiliki daya korosi yang cukup tinggi dan yang terakhir menggunakan cat top side yang mana cat ini merupakan cat finishing dan warnanya disesuaikan dengan warna kapal.

b. jenis cat yang digunakan disetiap titik tertentu seperti di daerah deck biasanya menggunakan cat deck, didaerah jangkar biasanya menggunakan cat bitominious.

(9)
(10)

34 A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil analisa data serta pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Kegiatan pemeliharaan kapal harus dilakukan secara berkala agar kapal layak untuk berlayar dan dapat memperlancar transportasi laut. Didalam pemeliharaan kapal diantara lainnya yang sangat penting yakni pemeliharaan pengecatan kapal untuk perawatan kapal terhadap korosi yang sangat membahayakan bila diabaikan.

2. Penggunaan cat pada bangunan kapal juga tidak sembarangan, dibutuhkan spesifikasi untuk cat tersebut diantaranya seperti Cat Primer (P) yang merupakan cat dasar dan sebagai lapisan pertama pada permukaan pelat. Cat Anti Corrosion (AC), cat ini mempunyai sifat menahan oksidasi sehingga menahan korosi pada pelat. Cat Anti Fouling (AF) Cat ini mempunyai sifat mengurangi daya tempel dan mematikan binatang laut. Cat Bottop (B/T) Cat Bottop yaitu cat yang mempunyai daya korosif yang tinggi dan merupakan lapisan setelah cat AC. Cat Top Side (T/S) Cat ini dipergunakan untuk cat akhir (finished paint) yang dipergunakan dibagian kapal diatas garis air penuh dan warnanya harus disesuaikann dengan warna kapal. Deck Paint yaitu cat yang dipergunakan untuk mengecat deck.

(11)

B. Saran

1. Melaksanakan perawatan kapal secara rutin sesuai dengan aturan yang sudah berlaku.

2. Kendala-kendala mengenai alat-alat perawatan kapal secara manual seperti, kuas,roll dan secara modern seperti kompresor harus sering di cek agar tidak mengurangi jam kerja karna masih mempersiapkan alat- alat tersebut.

3. Alat-alat seperti roll dan kuas perlu diganti setiap dua kali pemakaian agar hasil yang didapat sesuai yang diharapkan.

Referensi

Dokumen terkait

MOLECULAR CLONING OF THE T7 RNA POLYMERASE T7RNAP GENE AND CHLORAMPHENICOL ACETYLTRANSFERASE CAT GENE By LOO DE JING A project report submitted to the department of Biological

Research constructs and indicators Construct Code Indicators/Statements Attitude AT 1 Buying dog/cat food products for my dog/cat next month will be very good AT 2 Buying dog/cat