Lamanya responden bergabung dengan komunitas MCM Sukabumi sangat berpengaruh terhadap penerimaan dan pemahaman pesan yang disampaikan oleh Ustadzah Tsani Liziah. Ustadzah Tsani Liziah mengajak para anggota komunitas MCM untuk turut serta memberikan ide dalam diskusi di media sosial.
Keterbukaan (X2)
Ustadzah Tsani Liziah mengajak para anggota komunitas MCM untuk berbagi informasi yang didapat dari perbincangan di media. Sebagian besar responden merasa Ustadzah Tsani Liziah mendorong anggota komunitas MCM untuk berbagi informasi yang diperoleh dalam diskusi di media sosial.
Percakapan (X3)
Berdasarkan tabel 4.14 diatas terlihat sebagian besar responden menjawab ya yaitu 12 orang dengan 37,5% menyatakan Ustaja Tsani Liziah membuat debat berjalan dengan baik. Berdasarkan tabel 4.15 diatas terlihat mayoritas responden menjawab ya yaitu 22 orang yaitu 68,7% bahwa Ustaja Tsani Liziah memberikan risalah keagamaan yang meyakinkan (ajakan) untuk lebih baik, sisanya menjawab netral, sebanyak 3 orang dan sebanyak 6 orang menjawab sangat setuju.
Komunitas (X4)
Berdasarkan tabel 4.17 di atas terlihat mayoritas responden setuju yaitu 14 orang, 43,7% merasa Ustadzah Tsani Liziah menciptakan suasana nyaman dalam diskusi di kelompok MCM Sukabumi dan 6 orang menjawab netral, 9 orang menjawab sangat setuju, sedangkan Dua lainnya tidak setuju, sebanyak 6,3%, dan satu orang sangat tidak setuju. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan ketika Ustadzah Tsani Liziah menyampaikan pesan karena dengan menciptakan rasa nyaman akan membuat anggota di komunitas MCM Sukabumi semakin semangat. Ustadzah Tsani Liziah juga secara sadar menciptakan suasana nyaman dalam berdiskusi, karena diskusi tidak boleh menjadi perdebatan yang berujung pada fitnah dan kemarahan.
Berdasarkan tabel 4.18 diatas terlihat sebagian besar responden menjawab positif yaitu 12 orang, sebanyak 37,5% Ustadzah Tsani Liziah memperhatikan pemahaman anggota komunitas MCM dalam menerima pesan, separuhnya lagi menjawab netral. , 6 orang dan 9 orang menjawab sangat setuju masing-masing 28,1% namun 4 orang menjawab tidak setuju masing-masing 12,5% dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju. Dengan disepakatinya pembentukan komunitas, tentunya Ustadzah Tsani Liziah harus berusaha memperhatikan pemahaman anggota komunitas dalam menerima materi yang diberikan agar semua orang saling memahami dan memahami, karena dengan sikap dan sifat pemahaman masyarakat. akan bertahan lama. untuk waktu yang lama dan para anggota akan merasa nyaman untuk terlibat di dalamnya. Berdasarkan tabel 4.19 di atas terlihat sebagian besar responden setuju yaitu 12 orang yaitu 37,5%, Ustadzah Tsani Liziah bijaksana dalam mengambil keputusan akhir dalam diskusi, sebagian lagi memilih sangat setuju yaitu 6 orang. dan sisanya menjawab netral sebanyak 10 orang sebesar 31,2%.
Media sosial WhatsApp yang dikelola dan didirikan oleh Ustadzah Tsani Liziah merupakan komunitas yang menampilkan silaturahmi antar muslimah untuk bertukar pikiran mengenai masalah agama. Dalam suatu komunitas, segala sesuatunya dibicarakan bersama dan segala keputusan harus diambil demi kepentingan bersama. Salah satu cara penyampaian pesan di komunitas MCM Sukabumi adalah dengan berdiskusi. Setiap diskusi pasti akan membuahkan hasil akhir yang saling menguntungkan. Dalam hal ini responden menilai Ustadzah Tsani Liziah cukup bijak dalam mengambil keputusan akhir, meski mungkin ada satu pihak yang masih berpendapat bahwa Ustadzah Tsani Liziah kurang bijak dalam mengambil keputusan.
Konektivitas (X5)
Dalam wawancara dengan Ustadzah Tsani Liziah, “Saya menyarankan warga masyarakat untuk membaca buku-buku yang bermanfaat dalam menambah ilmu agama. Saya juga tidak segan-segan bertanya kepada warga masyarakat buku agama mana yang sebaiknya dibaca untuk menambah pemahaman saya tentang agama. memberikan ide untuk buku ini, saya berharap masyarakat pada umumnya dan saya pada khususnya dapat menambah ilmu agamanya.”
Dalam wawancaranya kali ini, Ustadzah Tsani Liziah kerap berbagi ide mengenai referensi buku yang cocok dibaca untuk menambah ilmu agama. Dari Tabel 4.21 diatas terlihat responden menjawab setuju yaitu 8 orang atau 25% bahwa Ustadzah Tsani Liziah menyediakan tempat keagamaan sebagai bahan referensi. Menurut Muhammad Badri mengutip dari Mayfield, salah satu ciri media sosial adalah konektivitas, yaitu sebagian besar media sosial berkembang pesat pada konektivitas ke situs lain, sumber lain, dan orang lain.
Disini Ustadzah Tsani Liziah mencoba menyampaikan pesan keagamaan dengan menyertakan website lain atau sumber lain dalam materi keagamaannya untuk menambah pengetahuan atau referensi lain untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap materi yang disampaikan. Hal ini menunjukkan Ustadzah Tsani Liziah menerapkan dengan baik ciri-ciri media sosial yaitu konektivitas.
Variabel Terikat (Variable Y) : Pengetahuan Keagamaan
Dimensi Ritual (Y1)
Berdasarkan tabel 4.22 diatas terlihat mayoritas responden menjawab sangat setuju yaitu selalu berusaha melaksanakan shalat lima waktu tepat waktu dan tidak pernah meninggalkannya yaitu sebanyak 14 orang dengan persentase 43,7%. Berdasarkan tabel 4.23 diatas terlihat mayoritas responden menjawab setuju yaitu mengucapkan Bismillah dan doa lainnya sebelum melakukan perjalanan atau melakukan aktivitas apapun yaitu 9 orang 28,1%. Sebagian lagi menjawab netral yaitu 6 orang 18,8% dan sisanya menjawab setuju 9 orang dengan persentase 28,1%.
Berdasarkan tabel 4.24 di atas terlihat mayoritas responden menjawab setuju yaitu 17 orang, 53,2% rutin membaca Al-Quran walaupun hanya membaca beberapa ayat per hari. Dengan rutin membaca Al-Quran, Anda akan melunakkan hati yang keras dengan membaca ayat-ayat suci Allah. Al-Quran berisi firman Allah SWT, membacanya merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah, dengan membaca Al-Quran seseorang.
Dari Tabel 4.25 diatas terlihat responden menjawab netral yaitu 12 orang, 37,5% rutin melaksanakan sholat sunnah Qobliyyah dan Badiyyah. Ada yang menjawab sangat setuju yaitu 6 orang 18,7% dan sisanya menjawab kurang setuju yaitu 5 orang dengan persentase 15,6% dan 2 orang sangat tidak setuju. Dari Tabel 4.26 diatas terlihat mayoritas responden menjawab setuju yaitu sebanyak 22 orang dengan 68,8% berusaha membantu orang lain sekecil apapun.
Dimensi Eksperiensial (Y2) Tabel 4.27
Seseorang yang paham agama akan mengetahui secara pasti kapan suatu peristiwa terjadi, ia dapat menilai apakah peristiwa tersebut merupakan cobaan atau musibah dari Allah SWT. Jika ia menganggap ini sebuah ujian, hendaknya ia terus berusaha untuk menjadi lebih baik, karena bisa jadi ini adalah ujian untuk mengangkat derajatnya di hadapan Allah SWT. Menurut Ustadzah Tsani Liziah, sangat penting untuk mengetahui jika terjadi sesuatu pada diri kita, termasuk musibah atau cobaan atau bahkan azab dari Allah SWT.
Seringkali Ustadzah Tsani Liziah menyampaikan pesan bergambar tentang hal ini karena jika seseorang mengetahui hal tersebut maka ia akan langsung melihat segala sesuatu yang pernah dilakukannya dan dengan demikian orang tersebut akan mengetahui jika ada khilaf atau kekeliruan dan segera memohon ampun kepada Allah SWT. Responden selalu beribadah dan berdoa serta meyakini kemanapun mereka pergi akan selalu dalam lindungan Allah SWT. Berdasarkan tabel 4.30 diatas terlihat responden menjawab sangat setuju dan setuju yaitu 12 orang sangat setuju dan 15 orang lainnya setuju akan selalu beribadah dan berdoa serta beriman kemanapun mereka pergi selalu dalam lindungan Allah SWT. SWT beserta persentasenya.
Penting sekali untuk selalu beribadah dan berdoa serta yakin kemanapun pergi selalu dalam lindungan Allah SWT, karena dengan beriman hati menjadi lebih tenang. Ustadzah Tsani Liziah kerap mengingatkan masyarakat untuk selalu berdoa karena Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya yang membutuhkan meski dalam perjalanan. Penting sekali kita berpedoman pada Al-Qur'an dan Al-Hadits karena keduanya merupakan pedoman hidup manusia di dunia, yang mana di dalam Al-Qur'an terkandung firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dimensi Intelektual (Y3)
N = 32 Sumber = Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan tabel 4.33 diatas terlihat mayoritas responden menjawab setuju yaitu 15 orang sering membaca beberapa buku bertema islami atau religi dengan persentase 47%. 2 orang menjawab sangat setuju dengan persentase 6,2% dan sisanya menjawab kurang setuju yaitu 4 orang dengan persentase 12,5%. Terlihat mayoritas responden masih sering membaca buku-buku yang berkonten keislaman atau religi.
N = 32 Sumber = Hasil penyebaran kuisioner Berdasarkan tabel 4.34 diatas terlihat sebagian besar responden menjawab positif yaitu 14 orang merasa setelah beribadah dan ampunan hatinya menjadi tenang dengan persentase sebesar 43,7%. Sehingga sebagian besar beranggapan setelah beribadah dan shalat mereka merasa hatinya menjadi lebih tenang sesuai dengan Al-Qur'an Surat Ar-Ra'du 28. masing-masing) orang yang beriman dan hatinya menjadi tenang dengan menyebut Allah. Berdasarkan tabel 4.35 diatas terlihat sebagian besar responden menjawab positif, 13 orang meluangkan waktu untuk mengikuti ceramah agama dengan topik menarik dan menurut mereka penting yaitu 40,6%.
Dari sini terlihat bahwa sebagian besar masyarakat masih sering mengikuti kegiatan perkuliahan, hal ini merupakan hal yang baik, karena dengan lebih banyak mendengarkan maka akan lebih banyak pula yang diterima. N = 32 Sumber = Hasil Pembagian Kuesioner Dari Tabel 4.32 diatas terlihat mayoritas responden menjawab setuju yaitu sebanyak 15 orang meninggalkan perdebatan padahal mengetahui pendapatnya benar yaitu 46,8%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat telah mengetahui bahwa orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang suka bertengkar (Muttafaq Alaihi).
Analisis Inferensial Data Penelitian
Uji Validitas
Uji validitas merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisis validitas setiap item kuesioner (kuesioner). Dengan menggunakan α=5% maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 17 pernyataan yang berhubungan dengan variabel X dan dinyatakan valid. Dengan menggunakan α=5% maka dapat disimpulkan bahwa dari 15 pernyataan yang berkaitan dengan variabel Y, seluruh item pernyataan valid.
Uji Reliabilitas
Uji Hubungan (Korelasi)
- Analisis Hubungan antara Penyampaian Pesan Keagamaan (X) dengan Pengetahuan Keagamaan (Y) Komunitas MCM
- Analisis Hubungan antara Penyampaian Pesan Keagamaan (X) dengan Dimensi Ritual (Y1) Komunitas MCM (Muslimah
- Analisis Hubungan antara Penyampaian Pesan Keagamaan (X) dengan Dimensi Eksperiensial (Y2) Komunitas MCM
- Analisis Hubungan antara Penyampaian Pesan Keagamaan (X) dengan Dimensi Intelektual (Y3) Komunitas MCM
H0 0, Artinya tidak terdapat hubungan antara penyampaian dakwah agama Tsani Liziah dengan pengetahuan agama Komunitas MCM (Muslimah Cerdas Multitalenta) di Media Sosial Whatsapp. H0 0, Artinya tidak terdapat hubungan antara penyampaian pesan keagamaan Tsani Liziah dengan dimensi ritual komunitas MCM (Muslimah Cerdas Multitalenta) di Media Sosial Whatsapp. H1 0, Artinya terdapat hubungan antara penyampaian pesan keagamaan Tsani Liziah dengan dimensi ritual Komunitas MCM (Muslimah Cerdas Multitalenta) di Media Sosial Whatsapp.
Hubungan antara pesan keagamaan (X) dan dimensi pengalaman (Y2) komunitas MCM (Wanita Muslim Cerdas. Multitalenta) di media sosial WhatsApp. H0 0, Artinya tidak ada hubungan antara penyampaian pesan keagamaan Tsani Liziah dengan dimensi experiential komunitas MCM (Muslimah Cerdas Multitalenta) di media sosial Whatsapp. H1 0, Artinya terdapat hubungan antara penyampaian pesan keagamaan Tsani Liziah dengan dimensi pengalaman (experiential Dimension) komunitas MCM (Muslimah Cerdas Multitalenta) di media sosial WhatsApp.
Hubungan Penyampaian Pesan Keagamaan (X) dengan Dimensi Intelektual (Y3) Komunitas MCM (Muslimah Cerdas. Multitalenta) di Media Sosial WhatsApp. H0 0, Artinya tidak ada hubungan antara penyampaian pesan keagamaan Tsani Liziah dengan dimensi intelektual komunitas MCM (Muslimah Cerdas Multitalenta) di Media Sosial Whatsapp. H1 0, Artinya terdapat hubungan antara penyampaian pesan keagamaan Tsani Liziah dengan dimensi intelektual komunitas MCM (Muslimah Cerdas Multitalenta) di Media Sosial Whatsapp.