• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

85

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan struktur balok dan kolom beton dalam tugas akhir perhitungan menggunakan peraturan SNI 2847:2013 dan analisa menggunakan software SAP2000 code ACI 318-14 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini :

a. Dari pemodelan SAP2000 3 dimensi dengan analisis desain bisa mengetahui ketahan struktur atau kekuatan struktur untuk menahan beban yang diterimanya, khususnya pada struktur balok dan kolom. Pada plimelinary desain balok dengan ukuran B1 30/40 cm dan B2 40/55cm tidak mampu menahan beban pada struktur tersebut (over strange), maka dimensi balok diperbesar lagi menjadi B1 30/60 cm dan B2 40/60cm. Pada hasil output analisis SAP2000 setelah dimensi balok diperbesar tidak ada frame yang over strange dan memenuhi kekuatan struktur.

b. Dari perencanaan analisis balok pada penulangan lentur menggunakan peraturan penulangan beton SNI 03 – 2847 – 2013 dan menggunakan analisis software SAP2000 code ACI 318-14, diperoleh jumlah tulangan yang lebih banyak menggunakan peraturan penulangan beton SNI 03 – 2847 – 2013 dibandingkan dengan menggunakan analisis software SAP2000 code ACI 318-14 jumlah pemakaian tulangan memiliki selisih 0,17%.

c. Dari perencanaan analisis kolom pada penulangan lentur menggunakan peraturan penulangan beton SNI 03 – 2847 – 2013 dan menggunakan analisis software SAP2000 code ACI 318-14, diperoleh jumlah tulangan sama antara perhitungan menggunakan peraturan penulangan beton SNI 03 – 2847 – 2013 dan menggunakan analisis software SAP2000 code ACI 318-14.

(2)

86 5.2 Saran

a. Untuk perhitungan struktur utama balok kolom lebih baik tetap menggunakan perhitungan manual sesuai dengan SNI yang berlaku agar bisa memiliki kontrol yang lebih aman dalam mendesain struktur bangunan gedung, sehingga lebih aman dan tidak berisiko dalam jangka waktu yang lama.

Referensi

Dokumen terkait

Badan Standarisasi Nasional, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk. Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2002, Yayasan

Panitia Teknik Konstruksi Bangunan, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. Purwono,

Panitia Teknik Konstruksi Bangunan, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002 , Badan standarisasi Nasional, Jakarta. dkk., 2005,

Asri Salatiga yang disesuaikan dengan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk.. Gedung SNI 03-2847-2002 dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan

Dimensi balok yang ditampilkan dalam hitungan adalah balok 300/650 untuk penulangan tumpuan menggunakan tulangan pokok atas 7D22 dan tulangan pokok bawah 4D22 serta penulangan

Badan Standarisasi Nasional, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk. Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2002, Yayasan

dengan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung SNI 03-2847-20022. dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung SNI

Dalam merencanakan penulangan balok persyaratan yang digunakan sesuai dengan SNI 2847 – 2013 pasal 21.5, sedangkan untuk perencanaan kekuatan geser balok yang menahan pengaruh