• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN HASIL KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V PEMBAHASAN HASIL KARYA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

74 5.1. Proses Penciptaan Karya

Pada proses pembuatan karya peneliti akan membahas mengenai tujuan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk menciptakan karya yaitu Magazine.

atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai majalah. Majalah adalah karya yang memuat konten berupa huruf dan gambar serta terdapat beberapa halaman yang membahas tentang seputar penelitian ini. Dalam membuat majalah tentunya bukan hanya menarik akan tetapi haruslah memiliki makna dan pengetahuan yang bisa memotivasi para pembaca.

Majalah adalah salah satu jenis dari media massa. Majalah terdiri dari sekumpulan kertas cetakan yang disatukan. Tulisan-tulisan di dalam majalah dibuat bukan oleh tulisan tangan, namun oleh suatu mesin cetak. Tidak ada ketentuan baku dalam penyusunan isi sebuah majalah. Majalah biasanya berisi berbagai macam topik tulisan yang sesuai dengan tujuan dan topik dari majalah yang bersangkutan. Bukan hanya terdapat tulisan, di dalam majalah juga ada gambar-gambar yang bertujuan sebagai ilustrasi dari tulisan dan juga bertujuan untuk membuat isi majalah menjadi menarik. Gambar-gambar tersebut bisa berbentuk gambar manusia, gambar benda, atau gambar design bentuk.

Menurut penelitian yang sudah dilakukan, peneliti menciptakan majalah untuk publik. Majalah yang berfungsi sebagai media publikasi dan pemberi informasi

(2)

mengenai wirausahawan muda dikalangan mahasiswa universitas BSI bandung beserta pengalaman-pengalaman mereka. Selain itu, majalah ini dapat memberikan pengetahuan dan motivasi seputar berkarier sebagai wirausahawan di usia muda.

Peneliti membuat majalah agar dapat menjadi wadah untuk pembaca khususnya mahasiswa Universitas BSI bandung agar menumbuhkan minat wirausaha.

Peneliti berusaha membuat majalah ini semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian publik untuk mengetahui apa isi dari majalah, membuat tulisan dapat terbaca dengan baik sehingga apa yang ingin disampaikan dapat langsung dimengerti oleh pembaca. Peneliti membuat isi majalah menjadi sarana informasi mengenai perusahaan. Desain yang simple juga dipilih peneliti agar pembaca lebih fokus kepada isisnya namun tetap nyaman saat membacanya.

5.1.1. Proses Perancangan Karya

Terdapat beberapa macam Majalah berdasarkan isinya, Business Magazine yang berisi mengenai manajemen, teknologi informasi, keuangan, dan pemasaran.

Fashion Magazine yang berisi mengenai fashion, lifestyle, cinta dan karir. Terakhir ada Sport Magazine yang berisi mengenai berbagai macam olahraga, pertandingan dan kesehatan. Peneliti akan membuat Majalah yang berisi mengenai informasi seputar mahasiswa Universitas BSI bandung yang berprofesi sebagai entrepreneur.

1. Penetapan Visi dan Misi Majalah

Disini peneliti akan membahas tentang Visi dan Misi majalah ini adalah sebagai berikut:

(3)

VISI :

“Sebagai media publikasi dan pemberi informasi mengenai pengusaha muda yang ada di universitas BSI Bandung”

MISI:

- Membuat konsep yang menarik untuk dijadikan konten majalah - Membuat desain layout majalah yang simple dan menarik

- Memuat informasi terbaru mengenai kegiatan dan aktivitas mahasiswa 2. Penentuan Segmentasi Majalah

Setiap majalah yang dibuat pasti harus memiliki segmentasi pembaca untuk mempermudah proses distribusi dan penyesuaian konten majalah.

Segmentasi untuk majalah yang ditentukan oleh peneliti adalah ditujukan untuk publik internal universitas. Alasan peneliti memilih segmentasi tersebut adalah karena majalah ini akan berisikan mengenai segala tentang mahasiswa yang menjadi seorang wirausahawan di universitas BSI Bandung.

3. Penentuan Proses Distribusi

Majalah ini dibuat untuk didistribusikan hanya di wilayah Universitas BSI Bandung guna memenuhi syarat penyelesaian program pendidikan S-1.

(4)

5.1.2. Konsep Isi Karya

Setelah melakukan proses perencanaan, peneliti melakukan tahapan dalam mengkonsep suatu majalah, yang diantaranya:

1. Nama Majalah

Majalah ini akan peneliti beri nama yaitu “Young Entrepreneur : Kuliah…?

Sambil Bisnis Aja !!”, sepeti taglaine BSI, alasannya karena semua konten dalam majalah ini memuat tentang segala sesuatu mengenai mahasiswa Universitas BSI bandung yang berprofesi sebagai wirausahawan di usia muda.

2. Pemilihan Rubik

Rubik majalah akan berisi mengenai informasi-informasi terkait dengan penelitian ini, motif mahasiswa memulai usaha, jenis-jenis bidang usaha yang dijalani mahasiswa. Dan kita-kiat berwirausaha. Kaitan rubrik-rubrik tersebut dengan penelitian ini adalah karena peneliti sendiri membahas mengenai Pengalaman pengusahamuda dalam membangun kemampuan wirausaha.

3. Jumlah Halaman

Pada pembuatan karya ini, peneliti memiliki aturan dalam menentukan jumlah halaman, yaitu sebanyak 23 halaman yang meliputi cover depan dan belakang, daftar isi, dan isi majalah itu sendiri.

4. Ukuran majalah

Selain jumlah majalah yang ditentukan, ada pun ukuran yang ditentukan yaitu berukuran A4.

(5)

5. Jenis Kertas

Jenis kertas yang penulis pakai adalah Art Paper. Art paper adalah kertas yang sering digunakan pada percetakan offset dan digital. Kertas jenis ini memiliki karakteristik berkilau dan bisa ditambahkan finishing menggunakan doff, glossy, maupun dengan UV.

5.1.3. Tahapan Pembuatan Karya

Sebelum dilakukan pencetakan karya, sebelumnya peneliti harus melalui beberapa tahapan guna mendapatkan hasil karya yang maksimal. Tahapan pembuatan karya ini, yaitu diantaranya:

1. Pencarian berita

Dalam tahap ini penulis mencari dari berbagai sumber yang dapat mewakili isi berita atau konten majalah yang bersangkutan dengan skripsi penulis yang berjudul “PEngalaman Pengusaha Muda Dalam Membangun Kemampuan Wirausaha”. Pencarian berita dilakukan dengan berkunjung langsung ke tempat usaha informan dan juga peneliti mencari informasi tambahan melalui internet.

2. Menulis artikel

Peneliti membahas tema profil MAhasiswa universitas BSI bandung yang berprofesi sebagai entrepreneur yang ditujukan untuk menyampaikan informasi mengenai bidang usaha yang dijalani mahasiswa dan segala apa saja aktivitas yang dilakukan mahasiswa yang berprofesi sebagai entrepreneur dan motivasi-motivasi menjadi mahasiswa menjadi seorang entrepreneur.

(6)

3. Mengkoreksi tulisan

Dalam pembuatan majalah ini peneliti membaca kembali apa yang telah peneliti tulis untuk memeriksa kembali agar tidak ada yang salah dalam penulisan, dan memeriksa kesinambungan tulisan dari satu konten ke konten yang lain.

4. Mendesain

Setelah peneliti mengkoreksi tulisan yang dirasa sudah layak untuk di publikasikan, tahap selanjutnya adalah proses design majalah Young Entrepreneur agar terlihat lebih menarik untuk dibaca. Disini peneliti mendesign majalah dengan menggunakan beberapa font yang berbeda , untuk penulisan judul dan headline peneliti menggunakan Gadugi, Times New Roman, Monotype Corsiva, Arial Black, Comic Sans, Adobe Caslon Pro Bold, dan Aparajita. Dan untuk tilisan “Kuliah…? Sambil Bisnis Aja !!” peneliti mengalami kesulitan untuk mencari font yang sama dengan tagline BSI. Untuk itu peneliti menggunakan teknik editing untuk mengambil beberapa huruf yang diperlukan dari dari gambar tagline BSI, dan juga membuat huruf “M”, “N”, dan “L” karena tidak ada di dalam tagline BSI.

Alasan peneliti menggunakan dua font yang berbeda ialah agar pembaca bisa membedakan antara judul dan isi berita. Pemilihan layout dibuat menyesuaikan dengan isi konten agar isi konten dan design terlihat seimbang, Kemudian untuk pemilihan warna, bisa dilihat dari judul majalah nya yaitu “Young Entrepreneur : Kuliah…? Sambil Bisnis Aja !!” penulis menggunakan warna Hitam dan

(7)

untuk kata warna abu-abu untuk kata “Young” dan hitam untuk kata”Entrepreneur” karena penulis ingin memberikan kesan elegan kepada pembaca bahwa majalah ini berisikan konten mengenai segala aktivitas pengusaha. “Kuliah…? Sambil Bisnis Aja !!” menggunakan kuning karena warna tersebut merupakan identitas tagline BSI dan Universitas BSI Bandung.

5. Mengkoreksi hasil desain

Setelah peneliti melakukan proses design kemudian peneliti melakukan konsultasi apakah isi berita dengan design sudah sesuai, ketika ada yang tidak sesuai antara design dengan isi berita kemudian peneliti mengkoreksi atau merubah agar majalah layak untuk di terbitkan.

6. Cetak dan finishing

Setelah melalui beberapa tahap diatas, sampai pada tahap akhir yaitu mencetak majalah Young Entrepreneur untuk di publikasikan di lingkungan universitas BSI bandung.

(8)

5.2. Analisis Karya

Pada hal ini peneliti akan membahas tentang keterkaitan segala aspek dalam pembuatan majalah. Majalah ini akan membahas mengenai informasi seputar mahasiswa Universitas BSI bandung yang berprofesi sebagai wirausahawan muda.

Dimulai dari bagian cover depan dan akhir majalah, peneliti memilih untuk memasukan gambar tangan kiri yang seolah-olah ingin menggapai gedung Universitas BSI bandung. Peneliti ingin agar pembaca bisa langsung mengetahui kesinambungan antara judul majalah dan gambar cover depan majalah, yaitu mengenai Universitas BSI bandung atau mahasiswa Universitas BSI bandung. Peneliti memilih menggunakan gambar gedung Universitas BSI bandung dan warna kuning dan hitam pada judul majalah karena orange merupakan identitas BSI dan hitam dipilih peneliti untuk mempertegas judul. Kemudian untuk jenis huruf, peneliti memilih Gadugi dan huruf khas tagline BSI guna menampilkan kesan BSI. Dibawah judul majalah, terdapat tagline “Kuliah…? Sambil Bisnis Aja !!” guna mewakili isi konten majalah. Dalam bagian cover pula terdapat judul-judul dari konten-konten utama yang terdapat didalam majalah. Kemudian dibagian paling kanan atas memperjelas dari mana majalah ini di distribusikan.

(9)

Gambar 5.2.A Cover Depan dan Belakang Young Entrepreneur

Sumber : Olahan Peneliti

Kemudian untuk cover belakang, peneliti memilih menggunakan latar berwarna hitam dimana terdapat gambar kartin tangan yang sedang memegang dasi dibagian tengah. Latar Hitam dipilih peneliti karena ingin menampilkan kesan elegan. Terdapat kata-kata di bawah gambar yang bertuliskan “Kerja Seumur hidup Atau Wirausaha??”.

Selanjutnya masuk ke halaman pembuka dan daftar isi majalah yang berisi gambar seorang pria yang sedang memegang cangkir minuman, dan dibawahnya terdapat kata-kata pembuka mengenai fenomena mahasiswa berprofesi sebagai wirausahawan. Kemudian dilanjutkan dengan daftar isi majalah. Dominan warna putih dan ditambah dengan warna-warna cerah pucat seperti orange, kuning, dan abu-abu

(10)

cerah diterapkan pada bagian ini bertujuan memberikan kesan muda atau “Young”

seperti judul majalah.

Gambar 5.2.B Halaman Pembuka Dan Konten Majalah

Sumber : Olahan Peneliti

Halaman selanjutnya majalah ini adalah profil seorang mahasiswa universitas BSI bandung yang menjadi informan penelitian dan usaha yang dijalaninya. Peneliti memilih merangkum semua hasil penelitian dan wawancara kedalam konten tersebut.

Setiap konten memiliki judulnya masing-masing. Peneliti memilih judul tersebut berdasarkan kelebihan yang peneliti temukan dari setian informan. Isi dari konten tersebut adalah kutipan-kutipan dari informan. Warna yang digunakan dalam setiap lembar pembahasan disesuaikan dengan warna pada gambar yang ada pada lembar pembahasan agar terlihat selaras dan menarik.

(11)

Gambar 5.2.C Lembar Majalah

Sumber : Olahan Peneliti

Gambar 5.2.D Lembar majalah

Sumber : Olahan Peneliti

(12)

Gambar 5.2.E Lembar majalah

Sumber : Olahan Peneliti

Pada 2 lembar terakhir peneliti menambahkan artikel berupa informasi manfaat entrepreneur bagi mahasiswa dengan menambahkan profil dan cerita pengalaman seorang pengusaha muda yang lebih terkenal di Indonesia bernama Adie Brata Inrda Wijaya. Sebagai contoh teladan dan diharapkan dapat memotivasi pembaca. Selain itu peneliti juga menambahkan sebuah Quotes dari pengusaha kondang Indonesia yang kesuksesannya sudah banyak dikenal masyarakat, yaitu Bob Sadino beserta fotonya.

(13)

Gambar 5.2.F Lembar Akhir majalah

Sumber : Olahan Peneliti

Gambar 5.2.G Lembar Akhir majalah

Sumber : Olahan Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

In South Africa, we all know that our history does not begin with the arrival of the British or the Dutch or the discovery of the sea route to India by the Portuguese;