• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Penutup A. Simpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V Penutup A. Simpulan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V Penutup

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan didapat kesimpulan bahwa pada peroses pengembangan modul matematika berbasis pemecahan masalah (problem solving) pada materi bangun ruang sisi datar menggunakan model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluation). Namun pengembangan modul matematika berbasis pemecahan masalah (problem solving) hanya sampai pada tahap development dikarenakan keterbatasan waktu, tempat dan situasi dan kondisi. Meski begitu tahap evaluasi tetap dilakukan pada seluruh tahapan lainnya. Modul matematika berbasis pemecahan masalah (problem solving) ini melakukan tiga tahap validasi yaitu validasi ahli materi, validasi ahli bahasa dan validasi ahli desain.

Berdasarkan validasi yang dilakukan diperoleh hasil persentase kevalidan untuk ahli materi sebesar 81% dengan kategori sangat valid, selanjutnya untuk hasil persentase ahli bahasa memperoleh persentase hasil sebesar 78,75% dengan kategori valid, sedangkan untuk ahli desain memperoleh persentase hasil sebesar 80% dengan kategori valid. Sehingga dari ketiga hasil validasi yaitu ahli materi, ahli bahasa, dan ahli desain dapat diperoleh persentase hasil sebesar 79.92% dengan kategori valid. Berdasarkan hasil uji coba kepraktisan pada 10 peserta didik atau kelompok kecil diperoleh persentase kepraktisan sebesar 84,8% dengan kategori sangat praktis. Sehingga modul matematika berbasis pemecahan masalah (problem solving) yang telah dikembangkan dan diuji kevalidan serta kepraktisannya dapat digunakan dalam pembelajaran.

B. Saran

Ada beberapa saran yang diberikan kepada pembaca setelah melakukan penelitian dan pengembangan yaitu:

1. Pemanfaatan

Modul matematika berbasis pemecahan masalah (problem solving) hanya dapat digunakan pada SMP Negeri 4 Metro. Diharapkan dapat digunakan pada

(2)

semua kelas VIII yang ada, selain itu diharapkan untuk pendidik dapat membimbing dalam penggunaan modul matematika berbasis pemecahan masalah ini.

2. Pengembangan

Diperlukan tindak lanjut dari peneliti lain untuk melanjutkan penelitian ini sampai pada tahap uji kelompok besar agar dapat mengetahui keefektifan dari modul matematika berbasis pemecahan masalah (problem solving) ini karena modul berbasis pemecahan masalah ini hanya sampai pada tahap uji kelompok kecil.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis skor kevalidan media TAKESYI dari validator ahli materi,3, diproleh data persentase yaitu 88 % dalam kategori Sangat Valid.Sehingga dari

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengelola data dari hasil validasi ahli dan uji coba pengembangan multimedia interaktif. Analisis Data Kevalidan

Persentase (%) Kategori 0 – 20 Sangat Kurang 21 – 40 Kurang valid 41 – 60 Cukup valid 61 – 80 Valid 81 – 100 Sangat valid [6] Validasi LKPD yang dikembnagkan

Hasil belajar Fiqh yang diajar dengan metode Problem Based Learning lebih tinggi dari hasil belajar yang diajar dengan metode konvensional pada siswa kelas V MI

Berdasarkan hasil penilaian validasi ahli desain bahwa modul yang dikembangkan didapat dengan kategori valid dan ahli materi dengan kategori sangat valid, karena

Hasil Perhitungan Validasi Validasi Ahli Rata-rata% Kategori Materi 66,65 Valid Media 66,54 Sangat Valid Bahasa 90,65 Sangat Valid Berdasarkan hasil penilaian oleh validator

Validasi oleh ahli modul diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,21 dengan kategori sangat valid dan ahli materi dengan nilai rata-rata sebesar 3,8 dengan kategori valid, sehingga rata-rata

Dari validasi ahli materi memperoleh penilaian sebesar 76,75% dengan kriteria valid, validasi ahli media memperoleh penilaian sebesar 79,00% dengan kriteria valid.. Untuk angket