• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP A. Simpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V PENUTUP A. Simpulan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

106

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Analisis Pendistribusian Dana Zakat, Infak, dan Shadaqah Melalui Program Pati Makmur Dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Desa Sidokerto Kabupaten Pati (Studi Kasus BAZNAS Pati).” menunjukkan hasil kesimpulan sebagai beerikut:

1. Pendistribusian dana zakat, infaq, shadaqah melalui program Pati Makmur dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Sidokerto Kabupaten Pati

Pada pelaksanaan pendistribusian dana ZIS, BAZNAS Pati bersandar terhadap prinsip/dasar syariat Islam. Penyelenggaran penyebaran dana ZIS secara umum di Desa Sidokerto Pati pada program Pati Makmur ini lebih ditujukan ke arah produktif yaitu pemberian modal usaha bagi warga tanpa adanya bunga dana. Pemberian dana ZIS di Desa Sidokerto Pati ini diberikan kepada para mustahik di perkumpulan jam’iyyah desa itu. Dermaan demikian dihadiahkan terhadap mereka yang mempunyai usaha mikro dan memiliki niat untuk mengembangkannya serta juga perpatisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan di masjid.

Pada tahap perencanaan, pendistribusian dana ZIS dilakukan BAZNAS Pati dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu, kemudian calon penerima bantuan mengajukan syarat-syarat bantuan. Setelah berkas diterima lalu berkas akan diolah dan disurvei kebenarannya.

Terakhir, para mustahik yang terbukti lolos sebagai penerima bantuan ekonomi produktif akan diberikan dana atau uang bantuan tersebut.

Pada tahap pelaksanaan, pendistribusian dana ZIS ekonomi produktif oleh BAZNAS Pati di Desa Sidokerto dilakukan dengan beberapa langkah yaitu pertama, pemberian informasi dari perangkat desa kepada ketua majlis akan bantuan dana bagi para jama’ahnya. Kedua, ketua majlis mendata jama’ahnya yang membutuhkan dan

(2)

107

ingin mengembangkan usaha mikronya. Ketiga, calon mustahik mengumpulkan berkas-berkas pengajukan bantuan dengan memnuhi syarat-syarat kepada BAZNAS Pati. Keempat, BAZNAS Pati mentindaklanjuti laporan dengan melakukan survei lapangan. Kelima, untuk mustahik yang dinyatakan loloss dan memenuhi kriterian calon penerima bantuan, akan dikumpulkan di balaidesa untuk pemberian bantuan dana ZIS.

Pada tahap evaluasi, pelaksanaan pendistribusian dana ZIS secara garis besarnya dari tahun ke tahun berjalan dengan maksimal dan tepat sasaran. Sehingga menjadikan para mustahik merasa senang dan terbantu.

2. Faktor yang mendukung serta menghambat pendistribusian dana zakat, infaq, shadaqah dengan perantara program Pati Makmur dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Sidokerto Kabupaten Pati

Faktor yang mendukung dalam pelaksanaan pendistribusian dana ZIS di Desa Sidokerto berasal dari faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini salah satunya yaitu faktor perangkat desa, tokoh agama, dan muzakki.

Sedangkan faktor penghambat berasal dari faktor pengawasan, dan kurangnya kesadaran pada masyarakat akan pentingnya berzakat pada lembaga atau instansi resmi (BAZNAS).

3. Solusi mengatasi hambatan pendistribusian dana zakat, infaq, shadaqah melalui program Pati Makmur dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Sidokerto Kabupaten Pati

Solusi dalam mengatasi problematika atau hambatan dalam pelaksanaan pendistribusian dana ZIS di Desa Sidokerto Pati ini yaitu dengan penambahan staff khusus atau tim pengawas dalam mengawasi pemanfaatan dana ZIS dari para mustahik. Solusi yang kedua yaitu melakukan inovasi-inovasi baru terhadap pemahaman warga sekitar untuk memberikan zakat, infaq, dan shadaqah dengan menyalurkannya pada lembaga BAZNAS.

(3)

108

B. Saran-Saran

Berdasarkan simpulan yang penulis jelaskan diatas, oleh karenanya ada beberapa saran/masukan berbentuk pemberian pemikiran dalam mengangkat kesejahteraan ekonomi masyarakat Pati pada pendistribusian dana ZIS melalui program Pati Makmur di Desa Sidokerto studi kasus BAZNAS Pati. Adapun saran yang penulis berikan yakni sebagai berikut:

1. Sosialisasi yang diselenggarakan BAZNAS Pati baru memanfaatkan media cetak saja, dengan demikian dibutuhkan adanya website/sosial media diperuntukkan guna mengakses yang berkaitan profil BAZNAS Pati, program-program, serta kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan maupun program yang baru berjalan. Oleh karenanya masyarakat umum dapat menyaksika secara langsung dengan perantara website tersebut.

2. Mengingat terbatasnya jumlah pengurus BAZNAS Pati, Penulis menyarankan secepatnya melakukan perekrutan pengurus baru. Dengan adanya perekrutan demikian, diharapkan mampu menjadikan BAZNAS Pati lebih profesional dan optimal dalam pengelolaan dan pendistribusian dana ZIS.

Referensi

Dokumen terkait

Harta pemberian Negara seperti santunan untuk fakir miskin dan anak-anak terlantar. Pada Negara Islam dana ini diambil dari dana zakat, infaq, shadaqah, dan

Program pentasyarufan dana zakat, infaq, dan shadaqah yang dilakukan oleh Baitul Maal Indonesia BMT Bina Ihsanul Fikri dalam bidang pendidikan yaitu penyaluran beasiswa

Pendistribusian dalam penelitian ini adalah upaya penerapan fungsi BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan dalam Pendistribusian dana zakat dalam bentuk program beasiswa

Tugas di setiap Bidang pada Baznas Kabupaten Banjar dalam hal pengumpulan/fundrising zakat, infaq dan shadaqah adalah diantaranya menyusun strategi untuk

Menurut penegasan istilah di atas, bahwa judul “Implementasi Prinsip Good Corporate Governance dalam Pengelolaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) di Baitul

Pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah jika dilihat dari perspektif hukum Islam tentu akan menjadi kajian yang menarik, dengan permasalahannya adalah munculnya gagasan

Lilis Sondari dalam skripsinya yang berjudul: Tinjauan Hukum Islam Terhadap Investasi Dana Zakat Infaq Dan Shadaqah (ZIS) di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)

25 Penggalian data ini dengan cara menelaah dokumen-dokumen yang berhubungan dengan mekanisme fundraising dana zakat, infaq maupun shadaqah dalam meningkatkan