• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V PENUTUP"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan yang sudah di paparkan dapat ditarik kesimpulan bahwa M. Quraish Shihab dan Hamka dalam menafsirkan surat Al-Qa>ri’ah menjelaskan tentang proses terjadinya hari kiamat yang cukup

dahsyat dan mencekam. Digambarkan bahwa pada hari itu manusia bertebaran menghadapi huru hara hari kiamat, dan gunung-gunung yang semula kuat menjulang tinggi, pada hari itu hancur bertebaran. Akhir dari proses terjadinya hari kiamat, amal manusia akan ditimbang dan masing masing mendapat balasan dari apa yang telah diperbuat. Surat Al-Qa>ri’ah banyak bercerita tentang gambaran kejadian hari kiamat, sebagaimana yang dibahas. Penjelasan bagaimana dahsyatnya kejadian hari akhir dan juga apa saja yang akan dihadapi manusia saat hari kiamat tiba, sehingga kita dapat mengetahui sedikit bagaimana dan apa saja yang terjadi di hari kiamat tersebut.

Penafsiran tafsir al-Azhar dan al-Misbah terhadap surat Al-Qa>ri’ah banyak sekali perbedaan, mulai dari makna yang disampaikan maupun metode yang digunakan. Dalam segi makna yang disampaikan, tafsir al- Misbah dan tafsir al-Azhar memiliki perbedaan ketika menjelaskan makna. 1) kata Al-Qa>ri’ah yang merupakan judul surat, 2) makna ayat ke empat dan lima, 3) makna timbangan amal di akhirat. Adapun yang melatar belakangi

(2)

82

munculnya perbedaan-perbedaan tersebut antara lain: 1) sumber kutipan tafsir, 2) latar belakang penulisan tafsir, 3) metode penafsiran yang digunakan. Adapun titik persamaan antar kedua tafsir tersebut ketika menafsirkan surat Al-Qa>ri’ah yaitu sama-sama mengutip ayat-ayat Al-Qur’an dan nash hadits sebagai salah satu sumber penafsiran.

B. Saran – Saran

Saran ini penulis berikan kepada para dosen dan mahasiswa, khususnya mahasiswa prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, maupun Lembaga Fakultas Ushuluddin dan Dakwah yaitu :

1. Manusia diwajibkan untuk mencari ilmu apapun walau ajal mau menghampiri, sebab mencari ilmu itu wajib bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Akhirnya terwujudlah manusia yang sempurna.

2. Manusia selalu memiliki kekurangan dan kelebihan, maka dari itu ia diwajibkan untuk menuntut ilmu biarpun ajal hampir merenggutnya, karena bagaimanapun menuntut ilmu itu hukumnya wajib.

3. Dalam karya ini penulis menyadari bahwa dalam suatu penelitian masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kalimat sempurna. Sehingga nantinya diperlukan kajian-kajian lain yang menyempurnakan serta melengkapi dan mendukung dari segi keilmuan pada generasi ke generasi yang akan datang. Oleh karenannya penulis mengharapkan akan muncul penelitian yang lebih baik lagi dalam bidang Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir, terlebih lagi memfokuskan kajian Al-Qur’an yang

(3)

83

berkembang di masyarakat agar lebih mudah memahami kandungan pedoman Islam yakni Al-Qur’an dan Hadits.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, dalam tema penelitian ini dipilih Tafsir Al-Azhar karya Hamka sebagai perbandingan dengan Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab tentunya sebab terlihat bahwa

Warsito meneleti tentang pendidikan karakter yang terdapat pada do’a nabi Ibrahim (surah Ibrahim ayat 35-41) telaah tafsir Al-Azhar, Al-Misbah dan Ibnu Katsir

Hasil pemaparan tafsir QS. al-Jum'ah oleh Tafsir al-Misbah dan Tafsir al-Wasith, tidak menemukan perbedaan pendapat yang signifikan mengenai penafsiran mereka terhadap

“Perempuan dalam Tradisi Tafsir Kontenporer di Indonesia (Studi Perbandingan Pemikiran Hamka Dalam Tafsir Al-Azhar Dan Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Misbah)” (2014):

Al-Qur`an surat Al-Ma’ârij ayat 4 beserta tafsir-tafsirnya (dengan membandingan Tafsir al-Maraghi, al- Azhar dan al-Misbah) menjelaskan konsep kecepatan waktu dalam

Sehingga menimbulkan kesan seolah-olah tidak turun dalam ruang dan waktu tertentu.42 Mitsaqon Ghaliza Dalam Tafsir al-Misbah Dalam tafsir al-Misbah menurut Qurais shihab makna

Di tahun berikutnya dia ikut tergabung di himpunan mahasiswa program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang kala itu masih prodi Tafsir Hadist sebagai koordinator bidang keinteletualan..

Kesimpulan Dari pemahaman mengenai karakteristik muslimah dalam Al-Qur'an perspektif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbah, yang juga mengacu kepada jawaban dari rumusan masalah,