• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

61

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil studi kasus dan pembahasan mengenai gambaran peran ibu dalam mengajari toilet training pada anak usia toddler (18 – 24 bulan) sesudah diberikan pendidikan kesehatan di Kelurahan Ketawanggede, dapat diambil kesimpulan:

5.1.1 Subjek studi kasus pertama

Sebelum diajari toilet training kemampuan An. A dalam toilet training adalah kurang, dan setelah diajari toilet training adalah baik. Peran Ny. D dalam mengajari toilet training sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah kurang, dan menjadi cukup setelah diberikan pendidikan kesehatan. Selama empat kali pertemuan setelah pendidikan kesehatan masih ada kemampuan anak yang belum sempurna.

5.1.2 Subjek studi kasus kedua

Sebelum diajari toilet training kemampuan An. D dalam toilet training adalah kurang, dan setelah diajari toilet training adalah baik. Peran Ny. I dalam mengajari toilet training sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah kurang, dan menjadi baik setelah diberikan pendidikan kesehatan. Selama empat kali

(2)

62

pertemuan setelah pendidikan kesehatan masih ada kemampuan anak yang belum sempurna.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Perawat dan Tenaga Kesehatan Lain

Peneliti menyarankan kepada perawat dan tenaga kesehatan lainnya untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu yang memiliki anak usi toddler (18 – 24 bulan) tentang toilet training sehingga peran ibu dalam mengajari toilet training dapat dilaksanakan dengan optimal.

5.2.2 Bagi Subjek Studi Kasus

Subjek studi kasus dalam menjalankan peran sebagai role model sudah optimal, tetapi akan lebih baik lagi jika peran sebagai pendidik dengan mengajarkan anak dalam toilet training dan peran sebagai motivator bisa lebih ditingkatkan sehingga keberhasilan dalam toilet training lebih optimal, selain itu kurangnya peningkatan pada kemampuan toilet training menunjukkan bahwa latihan toilet training tidak cukup jika hanya dilakukan selama empat kali sehingga hendaknya dapat dilanjutkan secara terus menerus dan konsisten dengan tahap yang sama agar anak mampu mengembnagkan dirinya dalam mencapai tingkat kemandiriannya yang lebih baik.

(3)

63

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya peneliti selanjutnya tetap melakukan pendidikan kesehatan terkait peran yang belum dilakukan subjek agar sama persepsi dengan peneliti.

Referensi

Dokumen terkait

73 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasar hasil pemaparan studi kasus dan pembahasan tentang “Perawatan Payudara pada Produksi ASI Ibu Postpartum Primipara” dapat disimpulkan bahwa

Pada hari berikutnya peneliti mendatangi lagi rumah subjek penelitian untuk melakukan wawancara dan observasi mengenai peran ibu di rumah dalam melatih kemampuan berpakaian anak

Subjek yang tidak kooperatif dalam proses penelitian 3.3 Fokus Studi Kasus Fokus studi adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai dan merupakan

Partisipan penelitian studi kasus ini menggunakan 2 orang pasien yang mengalami penyakit asam urat yang sesuai dengan kriteria inklusi, yaitu karakteristik subjek penelitian dari suatu

Pada penelitian studi kasus ini, subjek penelitian yang diteliti adalah 2 keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit stroke yang berada di wilayah kerja Puskesmas

Peran ibu siswi kelas 3 SDN Mulyorejo 2 Kecamatan Sukun Kota Malang sebagai pelindung dan memberikan rasa aman saat anak remaja putrinya mengalami menstruasi ada 3 yaitu larangan dan

Strategi pelaksanaan 2, tentang keluarga mampu mengajarkan dan menganjurkan pasien menghardik halusinasi saat terjadi halusinasi dengar, disini keluarga diharapkan dapat selalu mencoba

3.3 Subjek Penelitian Asuhan Kebidanan Subjek penelitian studi kasus ini adalah ibu nifas normal, yang berada dalam masa nifas yaitu 6 jam postpartum sampai 6 minggu postpartum..