• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Repository UNISBA"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pengolahan data serta pembahasan di atas, maka dapat ditarik skesimpulan:

1. Secara keseluruhan sebagian besar intensi kecurangan akademik pada siswa SMA Alfa Centauri Bandung berada pada kategori kuat. Jumlah siswa yang memiliki intensi kecurangan akademik yang kuat sebanyak 107 (93,05%) sedangkan 8 siswa lain dengan intensi lemah (6,95%). Sehingga hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak siswa yang memiliki kecenderungan untuk melkukan kecurangan akademik.

2. Kuat dan lemahnya intensi siswa dapat dilihat dari ketiga determinan yang mempengaruhi, yaitu attitude toward behavior, subjective norms dan perceived behavioral control. Determinan yang paling memberikan pengaruh signifikan terhadap intensi kecurangan akademik adalah perceived behavioral control yaitu 0,662 terhadap derajat kekuatan intensi kecurangan akadmik sebesar 66,2%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa dipengaruhi oleh penilaian mereka tentang tingkat kesulitan untuk memunculkan perilaku tersebut.

::repository.unisba.ac.id::

(2)

73

3. Determinan attitude toward behavior dan subjective norms tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensi kecurangan akademik pada siswa SMA Alfa Centauri Bandung.

4. Faktor demografis intensi kecurangan akademik pada siswa menggambarkan bahwa jurusan IPA memiliki intensi kecurangan akademik yang lebih kuat sedangkan intensi dengan kategori lemah dimiliki oleh siswa jurusan IPS.

5. Kelas memberikan pengaruh terhadap intensi kecurangan akademik dimana siswa kelas 11 menunjukkan intensi yang lebih tinggi dibandingkan kelas 12.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diajukan beberapa saran ang diharapakan dapat memberi manfaat bagi pihak yang berkepentingan:

1. Bagi siswa yang memiliki intensi kecurangan akademik yang lemah, maka diharapkan dapat mempertahankan perilaku tersebut.

sementara bagi siswa yang memiliki intensi kecurangan akademik yang kuat diharapakan agar dapat mengurangi intensinya dengan lebih yakin pada usaha sendiri dan menggunakan fasilitas sekolah sebaik mungkin.

2. Bagi sekolah, perlu meningkatkan pengawasan agar dapat mengawasi siswa yang masih melakukan kecurangan akademik.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk meneliti ulang variabel ini diharpakan untuk dapat melihat faktor lain yang

::repository.unisba.ac.id::

(3)

74

mempengaruhi siswa untuk melakukan kecurangan akademik. Hal ini dikarenakan pada siswa ini masih memiliki intensi kecurangan akademik yang tinggi.

::repository.unisba.ac.id::

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap proses jual beli gula merah di Desa Wangunsari tidak sesuai dengan beberapa pasal di dalam

5.7.2 Variabel Pelayanan Kelemahan Yang Perlu Ditingkatkan Pada variabel pelayanan yang teramsuk kedalam kategori kelemahan, pihak Borma Toserba Unit Cileunyi harus memprioritaskan

Nilai parameter untuk 𝜋1 sebesar 0,68273 artinya peluang atau proporsi dari 96 responden ada 68,39% yang merasa tidak puas terhadap layanan PDAM, sedangkan nilai taksiran dari parameter

Sedangkan kadar abu tidak larut asam dilakukan untuk residu yang diperoleh setelah mendidihkan abu total dengan HCl encer dimana residu yang ada merupakan bahan tidak terlarut dalam

Ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran Bahasa arab di pondok pesantren X subang sebesar 28,25% sedangkan sisanya

hasil pengukuran tegangan tarik sediaan hidrogel serbuk getah jarak cina memiliki kekuatan tarik 0,35 Kg/cm dan pemanjangan sebesar 59,67% lebih besar bila dibandingkan dengan nilai

Secara gambaran umum dilihat dari hasil perhitungan dan pengolahan data, mahasiswa yang melakukan kecurangan akademik yaitu memiliki sifat neuroticism yang tinggi sebanyak 24 dari 35

Sedangkan DMU yang belum efisien masih mencapai tingkat efisiensi yang cukup tinggi, artinya tidak sampai titik terendah efisiensi masih di atas 60% yaitu pada tahun 2019 Koperasi