57 Universitas Muhammadiyah Riau
BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasanan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Secara garis besar pelaksanaan pengelolaan keuangan desa di desa pancuran gading dan desa bencah kelubi telah accountable. Dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban secara keseluruhan telah dapat dikatakan baik. Dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan, desa pancuran gading dan desa bencah kelubi telah berhasil mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang partisipasif, transparan dan akuntabel.
2. Penerapan prinsip-prinsip akuntabilitas berdasarkan permendagri nomor 113 tahun 2014 pada desa pancuran gading dan desa bencah kelubi sudah diterapkan, namun masih terdapat beberapa indikator yang tidak sesuai yaitu berkaitan dengan waktu penyampaian RAPBDes yang seharusnya disampaikan 3 hari namun pada desa tersebut disampaiakn 10 dan 7 hari jam kerja. Tahapan pelaksanaan pada desa pancuran gading boleh menggunakan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) sebelum barang dan jasa diterima, dengan menggunakan SPP Panjar, dan peraturan desa berubah beberapa kali dalam satu tahun anggaran dikarenakan terdapat penambahan dana. Sedangkan pada desa bencah kelubi tidak semua penerimaan dan pengeluaran desa menggunakan rekening kas desa, karena pada nominal tertentu dapat dilakukan secara tunai. Selanjutnya tahapan penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban telah sesuai secara keseluruhan.
2.2 KETERBATASAN PENELITIAN
Keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya membahas pelaksanaan undang-undang nomor 6 berdasarkan permendagri nomor 113 tahun 2014. Yang mengatur mengenai pengelolaan keuangan desa. Yaitu pada tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawban. Pada
58
Universitas Muhammadiyah Riau
penelitian ini cenderung membahas mengenai kesesuaian undang- undang dengan yang terjadi dilapangan.
2. Pada penelitian ini seharusnya menggunakan tiga desa yang berada diwilayah Kecamatan Tapung, Yaitu Desa Pantai Cermin, Desa Pancuran Gading Dan Desa Bencah Kelubi. Namun pada Desa Pantai Cermin peneliti tidak memperoleh akses untuk mendapatkan data, sehingga peneliti hanya meneliti dua desa, yaitu Desa Pancuran Gading Dan Desa Bencah Kelubi.
2.3 SARAN
Berdasarkan atas kesimpulan diatas, maka adapun saran yang dapat penulis berikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:.
1. Bagi Desa Pancuran Gading Dan Desa Bencah Kelubi agar lebih memperhatikan lagi dalam waktu penyampaian RAPBDes kepada Bupati Kampar.
2. Bagi Desa Pancuran Gading Dan Desa Bencah Kelubi penelitian ini agar dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat webside, agar mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi
3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat meneliti pengelolaan keuangan sampai dengan tahapan pembinaan dan pengawasan, sehingga dapat diketahui lebih mendalam mengenai pembinaan dan pengawasan pada pengelolaan keuangan desa.
2.4 IMPLIKASI HASIL PENELITIAN
Implikasi dari penelitian ini adalah manfaat secara nyata terhadap hasil penelitian dengan tujuan untuk mengtahui akuntabilitas pengelolaan keuangan desa pada desa pancuran gading dan desa becah kelubi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi secara teoritis dan praktis sebagai berikut:
Bagi pemerintah desa pancuran gading dan pemerintah desa bencah kelubi hasil penelitian ini dapat dijadikan evaluasi mengenai akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, sehingga pemerintah desa dapat lebih memperhatikan pengelolaan keuangan terutama pada tahapan evaluasi waktu penyampaian raancangan peraturan desa kepada bupati. Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa aparat
59
Universitas Muhammadiyah Riau
desa pancuran gading dan aparat desa bencah kelubi hanya menyampaikan pertanggungjawaban menggunakan media papan pengumunman dan cetakan sepanduk di tempat pelaksanaan pembangunan. dari hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan agar aparat desa dapat membuat website agar mempermudah akses informasi masyarakat luas.