• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

55 BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengujian sebelumnya, didapatkan kesimpulan berikut.

1. Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh negatif terhadap fraud diterima. Artinya adalah semakin baik sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan maka semakin rendah tingkat kecurangan (fraud) yang terjadi. Hasil riset ini sesuai dengan hasil riset Abdurrahman (2020) yang menyatakan sistem informasi yang baik akan mengurangi peluang terjadinya kecurangan pada perusahaan.

2. Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap fraud diterima. Artinya adalah semakin baik pengendalian internal dalam suatu perusahaan maka semakin rendah tingkat kecurangan (fraud) yang terjadi. Hasil riset ini sesuai dengan hasil riset Ainun (2020) yang menyatakan lemahnya sistem pengendalian internal akan mempengaruhi peluang terjadinya kecurangan.

3. Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa moralitas individu berpengaruh negatif terhadap fraud diterima. Artinya adalah semakin baik moralitas individu maka semakin rendah tingkat kecurangan (fraud) yang terjadi.

Hasil riset ini sesuai dengan hasil riset Dionisia (2016) yang menyatakan semakin tinggi nilai moral seorang individu maka semakin rendah peluang akan terjadinya kecurangan.

(2)

56 5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan:

1 Bagi PT. Gopek Cipta Utama Tegal, dapat memberikan pengetahuan lebih jelas untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya fraud berdasarkan nilai crosstab dan nilai statistik deskriptif yang paling kecil:

a. Terkait sistem informasi akuntansi, PT. Gopek Cipta Utama Tegal seharusnya lebih memperhatikan data yang disimpan di dalam hardware yang dapat menangkap, menyimpan dan mengelola sumber data dengan cepat.

b. Terkait pengendalian internal, PT. Gopek Cipta Utama Tegal seharusnya lebih memiliki proses mengembangkan karyawan yang kompeten sesuai dengan kebijakan.

c. Terkait moralitas individu, PT. Gopek Cipta Utama Tegal seharusnya lebih menanamkan ke karyawannya agar menjunjung tinggi untuk tidak menyakiti orang lain baik secara fisik maupun secara psikologis.

2 Bagi mahasiswa, mengembangkan pemahaman tentang pentingnya sistem informasi akuntansi, pengendalian internal dan moralitas individu dan meningkatkan kesungguhan dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawab yang diberikan.

3 Bagi peneliti selanjutnya, memberikan gambaran dan acuan untuk membuat jurnal yang lebih lengkap dan melakukan evaluasi supaya penelitian berkutnya dapat menjadi lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peluang dan kemampuan individu berpengaruh positif terhadap perilaku kecurangan yang dilakukan oleh mahasiswa akuntansi, sedangkan

semakin tinggi mengenali emosi diri maka stres kerja pada karyawan.. akan semakin

Semakin besar peluang individu baru untuk masuk ke dalam kelas bukan perokok, maka populasi tersebut akan semakin bisa bebas dari terjadinya endemik kanker paru-paru akibat

Kewajiban moral merupakan nilai moral yang dimiliki oleh seorang individu, seperti kewajiban membayar pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan, memiliki rasa

Kedua hasil penelitian mereka memberikan bukti bahwa (1) kecurangan akuntansi individu yang moralitasnya tinggi dengan individu yang moralitasnya rendah mempunyai

Semakin tinggi intensi turnover pada karyawan maka semakin rendah OCB yang dilakukan. Hal ini terjadi karena karyawan

pada taraf signifikan 0,004 < 0,05 dengan nilai koefisien regresi (β) negatif sebesar -0,851 yang berarti semakin rendah moralitas individu, maka kecenderungan kecurangan

Jadi semakin kecil peluang terjadinya krisis saat sinyal tidak muncul, maka semakin baik indeks komposit indikator sebagai sistem peringatan