• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

N/A
N/A
Phan bulang geh

Academic year: 2023

Membagikan "MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Jika terdapat stridor, pastikan tidak ada sumbatan jalan napas. Bila terdapat stridor, sianosis, dan ujung tangan serta kaki pucat dan dingin, berikan oksigen sebanyak 3 – 5 liter/menit. LAKUKAN TES MALARIA*** bila tidak ada klasifikasi serius: - pada semua kasus peningkatan suhu tubuh di daerah yang sangat endemis atau

MEMERIKSA STATUS GIZI

MEMERIKSA ANEMIA

MEMERIKSA STATUS HIV

PEMBERIAN VITAMIN A

MEMERIKSA STATUS IMUNISASI

MENILAI MASALAH / KELUHAN LAIN

MENGAJARI IBU CARA PEMBERIAN OBAT ORAL DI RUMAH

MENGAJARI IBU CARA PEMBERIAN OBAT ORAL DI RUMAH

ANTI MALARIA PILIHAN PERTAMA : Dihydroartemisinin dan Piperaquine + Primaquine ATAU Artesunate + Amodiaquine dan Primaquine PILIHAN KEDUA ANTI MALARIA : QUININE DAN PRIMAQUIN (ANAK < 1 TAHUN : KHUSUS QUININE).

ATAU

Ikuti dengan teliti petunjuk dosis dan lamanya pemberian obat

Antimalaria Oral untuk Malaria Non Falciparum (Vivax / Ovale)

ANTI MALARIA PILIHAN PERTAMA : Dihydroartemisinin dan Piperaquine (DHP) + Primaquine PILIHAN KEDUA ANTI MALARIA : Artesunate dan Amodiaquine + Primaquine.

MENGAJARI IBU CARA MENGOBATI INFEKSI LOKAL DI RUMAH

PEMBERIAN PENGOBATAN INI HANYA DI KLINIK

Spasi dapat dibuat dengan cara sebagai berikut: Gunakan botol minum berukuran 500ml atau sejenisnya. Ÿ Buat lubang pada bagian bawah botol dengan ukuran yang sama dengan mulut inhaler (gunakan pisau tajam) Ÿ Potong botol antara 1/4 bagian atas dan 3/4 bagian bawah, lalu belah bagian atas botol.

Pemberian Bronkodilator Oral

PENGOBATAN UNTUK WHEEZING

Mencegah agar gula darah tidak turun

PEMBERIAN CAIRAN TAMBAHAN UNTUK DIARE DAN MELANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN / ASI

Rencana Terapi A : Penanganan Diare di Rumah

BERI CAIRAN TAMBAHAN (sebanyak anak mau) JELASKAN PADA IBU

LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN 4. KAPAN HARUS KEMBALI

Rencana Terapi B: Penanganan Dehidrasi Ringan/Sedang dengan Oralit

BERI CAIRAN TAMBAHAN

Ÿ Pastikan semua anak yang menderita diare menerima tablet zinc sesuai dosis dan waktu yang ditentukan. Ingatkan ibu untuk memberikan Tablet Zinc setiap hari selama 10 hari penuh, meskipun diare sudah berhenti - Jika anak mengalami dehidrasi berat dan membutuhkan cairan.

Rencana Terapi C: Penanganan Dehidrasi Berat dengan Cepat

Jika anak muntah sekitar setengah jam setelah pemberian tablet Zinc, ulangi pemberian dengan memberikan potongan kecil yang terlarut beberapa kali hingga dosis penuh.

Tindakan Pra Rujukan untuk Anak Gizi Buruk Disertai Diare

Pemberian glukosa 10% dan cairan infus pra rujukan untuk anak Gizi Buruk disertai Syok

Pemberian Cairan Pra Rujukan untuk Demam Berdarah Dengue

PEMBERIAN CAIRAN TAMBAHAN UNTUK DBD DAN GIZI BURUK

Menilai Cara Pemberian Makan

TANYAKAN

Apakah ibu menyusui anak ini?

Apakah anak mendapat makanan atau minuman lain?

Jika anak gizi kurang atau gizi buruk tanpa komplikasi

Selama anak sakit, apakah pemberian makanan berubah? Bila ya, bagaimana?

KONSELING BAGI IBU

KONSELING PEMBERIAN MAKAN

Ÿ Sediakan makanan keluarga yang bervariasi, antara lain sumber hewani dan buah-buahan kaya vitamin A, serta sayur-sayuran. Ÿ Berikan keluarga makanan cincang, termasuk sumber makanan hewani dan buah-buahan kaya vitamin A, serta sayuran. Ÿ Sediakan makanan keluarga yang bervariasi, makanan irisan atau makanan keluarga, termasuk sumber makanan hewani dan buah-buahan yang kaya vitamin A dan sayur-sayuran.

Ÿ Berikan juga makanan yang dihaluskan kental atau digiling halus, termasuk sumber makanan hewani tinggi zat besi serta buah dan sayur yang kaya vitamin A. Ÿ Jika anak menerima ASI: Berikan lebih sering dan lebih lama, pada pagi, siang, dan malam hari Ÿ Jika anak menerima ASI selain ASI.

ANJURAN MAKAN UNTUK ANAK SEHAT MAUPUN SAKIT

Neonatus sampai usia 1 minggu 1 minggu sampai 6 bulan 6 sampai 9 bulan 9 sampai 12 bulan 12 bulan sampai 2 tahun 2+ tahun Ÿ Tempatkan segera setelah lahir. Ÿ Tawarkan 3-4 kali sehari Ÿ Tawarkan 3-4 kali sehari Ÿ Tawarkan 1-2 makanan ringan di antara waktu makan. Ÿ Pangan yang baik dan aman adalah pangan yang segar, bervariasi, tanpa perasa, bumbu tajam, bahan pengawet dan pewarna.

Menasihati Ibu tentang Masalah Pemberian Makan

KONSELING PEMBERIAN CAIRAN

Menasihati Ibu untuk Meningkatkan Pemberian Cairan Selama Anak Sakit Untuk Setiap Anak Sakit

Untuk anak dengan Mungkin DBD

KAPAN HARUS KEMBALI

SEGERA BEROBAT BILA ANAK DEMAMMenasihati Ibu tentang Kesehatan Dirinya

Ÿ Bila terdapat tanda-tanda bahaya umum, atau stridor atau retraksi dinding dada, berikan 1 dosis antibiotik sebelum rujukan, kemudian SEGERA RUJUK. Ÿ Apabila frekuensi pernapasan atau nafsu makan anak tidak membaik atau memburuk, SEGERA KONSULTASIKAN. Ÿ Jika diare belum berhenti (anak terus buang air besar tiga kali sehari atau lebih), lakukan penilaian ulang secara menyeluruh.

Ÿ Apabila diare sudah berhenti (anak mengalami diare kurang dari tiga kali sehari), anjurkan ibu untuk mengikuti anjuran gizi anak sehat dan sakit sesuai kelompok umur. Ÿ Apabila diare mereda, jumlah darah pada tinja berkurang, dan nafsu makan membaik, lanjutkan pemberian antibiotik yang sama hingga berhenti.

PEMBERIAN PELAYANAN TINDAK LANJUT

  • hari, jika tetap demam : Periksa
  • hari
  • hari (untuk klasifikasi Demam Mungkin Bukan DBD) Jika tetap demam
  • hari : Tindakan

Ÿ Apabila anak mempunyai masalah baru maka harus dilakukan pengkajian, pengklasifikasian dan tindakan terhadap masalah baru tersebut seperti berupa PENILAIAN, KLASIFIKASI DAN TINDAKAN/ PENGOBATAN ANAK SAKIT USIA 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN. Jika positif mengandung Falciparum, Vivax atau infeksi campuran, berikan obat antimalaria oral pilihan kedua. Daerah non endemis malaria dan tidak berkunjung ke daerah endemis malaria) Setelah 2 hari jika demam masih berlanjut.

Ÿ Jika penyebab demam hanya disebabkan oleh malaria - Ambil apusan darah untuk pemeriksaan mikroskopis - Berikan obat anti malaria oral pilihan pertama sesuai hasil. Jika luka di mulut semakin parah atau terdapat bau tidak sedap di mulut anak, REFER - Jika luka di mulut masih menetap atau membaik, lanjutkan pengobatan dengan gentian violet.

PEMBERIAN PELAYANAN TINDAK LANJUT GIZI BURUK TANPA KOMPLIKASI Sesudah 7 hari

Minta ibu untuk melakukan kunjungan tindak lanjut rutin sesuai pedoman nasional.Pada setiap kunjungan, lakukan hal berikut. Ÿ Melakukan evaluasi menyeluruh termasuk evaluasi masalah mulut dan gusi, pengambilan tindakan, konseling dan kunjungan lanjutan jika ada masalah baru. JIKA KUNJUNGAN ULANG BERLAKU INTERNASIONAL BERDASARKAN KUNJUNGAN PERTAMA ATAU KUNJUNGAN SAAT INI, SARANKAN IBU UNTUK KUNJUNGAN BERIKUTNYA DAN JUGA SARANKAN IBU KETIKA ANDA SEGERA KEMBALI.

Disarankan agar ibu HIV-positif memberikan bayinya susu formula yang memenuhi persyaratan AFASS (Terjangkau, Layak, Dapat Diterima, Berkelanjutan, dan Aman).

SISTEM SKORING GEJALA DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG TB DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Ÿ Saat bepergian dengan mobil, anak-anak hendaknya selalu mengenakan sabuk pengaman atau duduk di kursi belakang. Ÿ Saat anak berada di dalam air, misalnya saat berenang, sebaiknya anak selalu menggunakan alat keselamatan. Ÿ Berhati-hatilah saat menyimpan bahan pada rak atau lemari yang tingginya kurang dari bahu.

Ÿ Tawarkan anak minum saat ia sedang makan, namun hindari memberikan anak minum saat mulut anak sudah penuh dengan makanan. Ÿ Pastikan benda tajam atau barang rumah tangga disimpan dengan benar agar tidak menimpa anak-anak.

PENCEGAHAN CEDERA PADA ANAK

Ÿ Setiap orang di rumah harus memperhatikan keamanan tempat penyimpanan air, seperti bak, ember, dan tong. Ÿ Menjamin keamanan rumah agar anak tidak terjatuh dari tempat tidur, tangga, jendela atau atap. Ÿ Awasi anak saat makan dan bermain untuk mencegah anak menelan bagian mainan atau barang rumah tangga.

Ÿ Jauhkan benda tajam atau barang rumah tangga lainnya yang dapat membahayakan anak-anak dari jangkauan anak-anak. Ÿ Jika ada serangan, obati serangan tersebut. Ÿ Mencegah kadar gula darah turun. Ÿ Jika ada kesulitan bernapas, obati.

PENILAIAN KLASIFIKASI DAN TINDAKAN / PENGOBATAN BAYI MUDA UMUR KURANG DARI 2 BULAN

MEMERIKSA KEMUNGKINAN PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI

MEMERIKSA IKTERUS

REFER SEGERA setelah memenuhi persyaratan rujukan, dan berikan oralit sedikit demi sedikit. Sarankan agar Anda tetap memberikan ASI jika memungkinkan. REFER SEGERA setelah memenuhi persyaratan rujukan, berikan ORS sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu. Ÿ Bertindak sesuai rencana terapi A Ÿ Lakukan perawatan dasar untuk bayi kecil Ÿ Anjurkan ibu kapan harus kembali sehat.

Pada bayi yang mendapat ASI eksklusif, fesesnya biasanya lebih sering dan lunak serta tidak bersifat diare.

APAKAH BAYI DIARE JIKA YA,

Ÿ Ibu HIV positif DAN bayi HIV negatif dan masih menyusui atau berhenti menyusui <6 minggu. Ÿ Ibu dengan bayi baru lahir yang HIV-positif diberikan ARV profilaksis sesegera mungkin dalam waktu 72 jam setelah kelahiran. Ÿ Jika posisi salah atau tidak menempel dengan baik atau tidak efektif menghisap, ajarkan ibu untuk memperbaiki posisi/perlekatan Ÿ Jika terdapat luka atau bercak putih pada mulut, nasehatkan pada ibu.

JIKA BAYI TIDAK ADA INDIKASI UNTUK REFERENSI, LAKUKAN PENILAIAN TERHADAP METODE MENYUSUI. Apakah bayi telah menerima ASI dalam satu jam terakhir. Seluruh badan bayi ditopang dengan kepala dan badan bayi lurus, badan bayi menghadap dada ibu, badan bayi dekat dengan ibu.

MEMERIKSA KEMUNGKINAN BERAT BADAN RENDAH DAN MASALAH PEMBERIAN ASI

Ÿ Jika menggunakan botol, belajar menggunakan cawan Ÿ Jika terdapat kudis atau bintik putih di dalam mulut, nasihatkan ibu. MENYEMAK KEMUNGKINAN BERAT BADAN RENDAH DAN/ATAU MASALAH PEMAKANAN PADA BAYI YANG TIDAK MENYUSUKAN ASI.

MEMERIKSA KEMUNGKINAN BERAT BADAN RENDAH DAN / ATAU MASALAH PEMBERIAN MINUM PADA BAYI YANG TIDAK MENDAPAT ASI

PENATALAKSANAAN GANGGUAN PERNAPASAN PADA PENYAKIT SANGAT SERIUS ATAU INFEKSI BAKTERI SERIUS Ÿ Letakkan kepala anak setengah ke atas, bahu bila perlu. Ÿ Jika memungkinkan, berikan oksigen melalui kateter hidung atau kateter hidung dengan kecepatan 2 liter per napas. menit. Berikan ampisilin dua kali sehari pada bayi berusia kurang dari 1 minggu dan 3 kali sehari pada bayi berusia seminggu atau lebih. Berikan gentamisin sekali sehari.

Ÿ Berikan antibiotik intramuskular dosis pertama pada bayi yang tergolong PENYAKIT SANGAT PARAH ATAU INFEKSI BAKTERI PARAH dan SEGERA Rujuk.

CARA MENGHANGATKAN TUBUH BAYI

METODA KANGURU

MENASIHATI IBU CARA MENJAGA BAYI TETAP HANGAT SELAMA PERJALANAN

MEMBERI ANTIBIOTIK ORAL YANG SESUAI

TINDAKAN / PENGOBATAN UNTUK BAYI MUDA YANG TIDAK MEMERLUKAN RUJUKAN

AMOKSILIN

ARV UNTUK PROFILAKSIS

MENCEGAH INFEKSI

MEMBERI ASI SAJA SESERING MUNGKIN

IMUNISASI

MENJAGA BAYI MUDA SELALU HANGAT

ASUHAN DASAR BAYI MUDA

Jenis INFEKSI BAKTERI LOKAL pada bayi muda yang dapat diobati di rumah

CARA MENGOBATI INFEKSI KULIT ATAU PUSAR Lakukan dua kali sehari selama 5 hari

CARA MENGOBATI INFEKSI MATA

CARA MENGOBATI LUKA ATAU "THRUSH" DI MULUT Lakukan empat kali sehari selama 7 hari

KONSELING BAGI IBU /KELUARGA

MENGAJARI IBU UNTUK MENGOBATI INFEKSI LOKAL DI RUMAH

Ÿ Segera mendekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu. Ÿ Bila bayi sudah tidur 2 jam, segera bangunkan dan beri ASI. AJARKAN IBU CARA MEMPERSURKAN ASI. Ÿ Letakkan ibu jari di atas payudara, jari telunjuk dan jari lainnya menopangnya di bagian bawah sehingga posisinya berlawanan (minimal 4 cm dari puncak puting susu).

Ÿ Jika ASI tidak keluar, ubah posisi ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat ke puting susu, lalu tekan dan keluarkan seperti semula. Ÿ Peras salah satu payudara hingga ASI hanya menetes, lalu pompa payudara lainnya hingga ASI hanya menetes.

KONSELING BAGI IBU/KELUARGA

Kunjungan berulang 1 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 14 hari Sesuai dengan pedoman nasional, SARANKAN IBU TENTANG KESEHATANNYA. Ÿ Jika ibu tidak dapat memberikan ASI yang cukup pada beberapa hari pertama atau tidak dapat menyusui, gunakan alternatif lain. Ÿ Bayi mendapat cukup minum dari cangkir jika bayi menelan sebagian besar ASI dan menumpahkan sebagian kecilnya sehingga berat badannya bertambah.

ALTERNATIF PEMBERIAN MINUM

Ÿ Apabila mendapat rating DIARE DEHIDRASI PARAH atau penurunan berat badan ≥ 10%, lakukan tindakan/pengobatan sesuai jadwal. Jika berat badan tidak lagi rendah sesuai usia, pujilah ibu dan dorong ibu untuk terus menyusui. Mintalah ibu untuk membawa anaknya kembali untuk ditimbang dalam waktu 14 hari atau saat ia kembali untuk vaksinasi, mana saja yang lebih dulu.

Jika berat badan Anda masih rendah untuk usia Anda dan Anda masih mengalami masalah menyusui, informasikan kepada ibu mengenai masalah menyusui tersebut. Minta ibu untuk membawa anaknya kembali untuk ditimbang dalam waktu 14 hari (atau saat ibu kembali untuk imunisasi, jika dalam waktu 14 hari). Pantau terus bayi setiap beberapa minggu hingga bayi menyusu dengan baik dan berat badannya bertambah secara teratur serta tidak lagi kekurangan berat badan. usia. .

PELAYANAN TINDAK LANJUT

Ÿ Jika tapak tangan dan kaki tidak kuning, tetapi jaundis tidak reda, nasihatkan ibu untuk menjaga di rumah dan minta dia datang semula dalam masa 1 hari.

LUKA ATAU BERCAK PUTIH (THRUSH) DI MULUT Sesudah 2 hari

Tentukan Daerah Endemis Malaria : Tinggi - Rendah - Non Endemis Jika Daerah Non Endemis, tanyakan riwayat perjalanan ke daerah endemis malaria dalam 2 minggu terakhir dan tentukan daerah endemis sesuai tempat yang dikunjungi. hari • Periksa dan periksa apakah leher kaku. Ada salah satu tanda berikut: pada semua kasus demam di daerah endemis Malaria tinggi. jika tidak ditemukan penyebab pasti demam di daerah endemis malaria rendah.Jika anak sedang sakit campak. atau dalam 3 bulan terakhir: • Carilah luka di mulut. Jika iya, apakah lukanya dalam atau luas. Apakah muntahnya berdarah • Bila petechianya sedikit DAN tidak ada tanda-tanda lain atau seperti kopi.

Bila tidak ada komplikasi medis, kaji pemberian ASI pada anak usia < 6 bulan - Apakah anak mempunyai masalah dalam pemberian ASI. Jika ibu positif HIV dan tes serologi HIV anak negatif ATAU tidak diketahui, tanyakan apakah anak: - masih menerima ASI pada saat tes.

WHO, 2005

Umur (minggu)

DAERAH ENDEMIS MALARIA DI INDONESIA

Di bawah ini adalah daftar daerah endemis tinggi dan endemis malaria rendah, daerah yang tidak tercantum merupakan daerah non endemis malaria. Di bawah ini adalah daftar daerah endemis tinggi dan endemis malaria rendah, daerah yang tidak tercantum merupakan daerah non endemis malaria.

Gambar

GRAFIK BB / U BAYI MUDA LAKI-LAKI
GRAFIK BB / U BAYI MUDA PEREMPUAN
GRAFIK BB / PB ANAK LAKI-LAKI
GRAFIK BB / TB ANAK LAKI-LAKI
+7

Referensi

Dokumen terkait

Positive statements referring to race, gender and disability discrimination in relation to terms and conditions of employment were made by 77.5% of respondents.. Typical examples were