Material lain:
1. Hydroxiapatit 2. Growth Factor 3. Propolis 4. Dental Pulp Stem
Cells 5. Emdogain
6.
Enzyme 4. Calcium PhospateTerjadi pembentukan jembatan dentin tanpa nekrosis jaringan superfisial dan tidak adanya peradangan pulpa yang signifikan dibandingkan dengan CH 3. CALCIUM SILICATE-BASED
CEMENTS (Biodentine) Kelemahan: Relatif Mahal
2. MTA
Kelemahan: Durasi setting lama (6 jam), Relatif mahal, Gray MTA menyebabkan perubahan warna
1. Calcium hydroxide
Kelemahan: Apoptosis sel pulpa, adaptasi marginal yang buruk terhadap dentin, stimulasi pembentukan jaringan keras reparatif yang tidak konsisten, tidak efektif dalam menyediakan segel jangka panjang terhadap microleakage,menyebabkan iritasi pulpa dan pulpa kalsifikasi, setting time 3–4 jam
Material Pulp Capping
Proses lengkap dentin reparatif> Sel mesenkim yang belum terdiferensiasi memiliki kapasitas untuk berdiferensiasi menjadi bermacam-macam jenis sel sesuai dengan kebutuhan yang timbul. Sel ini merupakan sel yang pertama kali membelah ketika terjadi cedera. Sel tersebut dapat menjadi fibroblas maupun odontoblas. Selama peradangan, sel-sel tersebut dapat berdiferensiasi menjadi makrofag atau sel resorpsi (dentinoklas).
1. Mekanisme pertama adalah degenerasi odontoblas yang berada di lokasi cedera berkembang menjadi nekrosis (koliquativ atau proses likuifkasi). Sel-sel lain yang ada di jaringan pulpa, terutama fibroblas, mengalami mitosis (replikasi DNA) selama siklus sel dan menjadi sel mesenkim yang tidak berdiferensiasi.
Mekanisme ini didukung oleh sel odonto progenitor setelah ber metaplastik. Sel-sel ini memerlukan penginduksi untuk berdiferensiasi kembali menjadi odontoblas (sel pulpa baru). Kemudian sel-sel yang berdiferensiasi, terutama fibroblas, menghasilkan serat kolagen yang membentuk lapisan di lokasi cedera.
Lapisan kolagen ini termineralisasi untuk membentuk dentin tubular.
2. Mekanisme kedua, sel odonto progenitor yang berada di daerah subodontoblastik yang kaya akan sel pulpa yang berasal dari progenitor odontoblas, mengalami diferensiasi terminal menjadi odontoblas ketika dirangsang oleh sinyal molekuler spesifik tanpa replikasi DNA. Sel odontoblas ini kemudian menghasilkan osteodentin.
Dentin Reaksioner ( Odontoblast Primer) Dentin Reparatif (Odontoblast Like Cells)
Terjadi ketika odontoblast terpotong sebagian dan masih hidup sehingga deposisi dentin masih dapat dilakukan oleh pre-existing odontoblast
Tiga langkah reparative dentinogenesis (1) rekrutmen sel progenitor oleh growth factor (2) pensinyalan diferensiasi odontoblast like cells dari sel yang tidak berdiferensiasi di rich zone pulpa (undifferentiated
pluripotent/mesenchymal stem cells)
(3) peningkatan regulasi sekresi matriks dentin oleh odontoblast
(upregulasi sekresi matriks pada reaksioner dan reparative dentinogensis, dua langkah pertama lah yang membedakan proses reparative dentinogenesis)
Tercapainya tujuan penutupan biologis dengan deposisi jaringan keras (dentinal bridge) diantara pulpa dan bahan pulp capping
Faktor yang berperan adalah Faktor sitotoksik dan biologis material pulp capping dan Kemampuan untuk mengontrol infeksi
Pulp Capping Direct Pulp Capping Indirect
Dapat diinduksi dengan perawatan pulp capping Pembentukan Dentin Tersier Stimulus noxius ke Pulp Dentine Complex
akibat tubulus dentin terbuka Karies/prosedur operatif