• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN KULIAH KODE ETIK MGG 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAHAN KULIAH KODE ETIK MGG 6"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN KULIAH KODE ETIK MGG 6

DOSEN PENGAMPU :

HANIZAR FITRIANI S.Psi M.Psi

(2)

ISI MATERI KULIAH

Etika kewajiban dan etika keutamaan

• Keutamaan dan watak moral

• Keutamaan dan ethos

• Orang kudus dan pahlawan

(3)

BAGAMANA

MENJADI MANUSIA YANG BAIK

ADALAH MANUSIA YANG

BERKEPRIBADIAN BAIK

(4)
(5)
(6)
(7)

Manusia yang baik itu gimana

kepribadiannya

(8)

Kepribadian biasanya mengandung dua unsur pokok yaitu unsur kedirian atau kelakuan dan unsur siapakah atau bagaimanakah menjadi manusia yang baik itu.

Berbicara tentang kepribadian adalah berbicara tentang siapakah diri kita dan bagaimana menjadi manusia yang baik itu. Sehingga kepribadian dapat diartikan sebagai watak dan tabiat, karakter, pembawaan, sifat-sifat, kejiwaan seseorang.

Kepribadian yang baik, biasanya adalah kepribadian yang sesuai dengan ideal masyarakatnya.

Seseorang yang dinilai berpribadi baik, sebenarnya telah mendapatkan pengakuan masyarakatnya sebagai yang pantas dihargai, dan pantas disebut sebagai manusia dalam arti yang sebenar-benarnya.

(9)

Sebagai contoh, masyarakat Jawa dan masyarakat Batak.

Bagi orang Jawa, manusia yang baik ialah yang seperti satria pinandhita, yakni seorang ksatria sekaligus pendeta. Gagah perkasa, sakti mandra guna, tetapi juga dalam kerohanian dan kejiwaannya, tenang dan tidak banyak bicara, membela kebenaran, dan keutamaan yang dijadikan dasar tindakannya. Maka, orang Jawa tidak suka terhadap kelakuan yang kurang tertata, kasar dan semrawut.

Orang Batak menganggap tindakan yang tenang, halus dan diam, sebagai yang kurang tepat, kurang jantan dan kurang baik.

Bagi mereka, manusia yang baik ialah yang tegas, berani mengembara, berani mengemukakan pendapat dan sebagainya.

Di samping itu, manusia yang baik menurut orang Batak, adalah mereka yang tahu adat, yang menghargai adatnya sendiri dan tidak meninggalkannya

(10)

ETIKA KEWAJIBAN DAN

ETIKA KEUTAMAAN

(11)
(12)

Etika Kewajiban

Mempelajari prinsip-prinsip dan aturan-aturan moral yang berlaku untuk perbuatan kita.

1) Menunjukkan norma-norma dan prinsip-prinsip mana yang perlu diterapkan dalam hidup moral kita, lagipula urutan pentingnya yang berlaku diantaranya.

2) Mencoba menentukan yang mana harus diberi prioritas, jika terjadi konflik antara dua prinsip moral yang tidak dapat dipenuhi sekaligus.

*etika kewajiban menilai benar salahnya kelakuan kita

dengan berpegang pada norma dan prinsip moral saja.

(13)

Etika keutamaan

1) Tidak begitu menyoroti perbuatan satu demi satu, apakah sesuai atau tidak dengan norma- norma moral, tapi lebih memfokuskan manusia itu sendiri.

2) Mempelajari keutamaan (virtue), artinya sifat watak yang dimiliki manusia.

3) Tidak menyelidiki apakah perbuatan kita baik

atau buruk, melainkan apakah kita sendiri

orang baik atau buruk.

(14)
(15)
(16)

Perbedaan Etika Kewajiban dan Etika Keutamaan

1. Etika kewajiban menekankan pada apa yang dilakukan oleh manusia (doing). Sedangkan etika keutamaan menekankan manusia harus menjadi orang yang bagaimana (being).

2. Etika kewajiban menjawab atas pertanyaan “saya harus melakukan apa” atau “what should i do?”. Sedangkan etika keutamaan menjawab atas pertanyaan “saya harus menjadi manusia bagaimana?” atau “what kind person should i be?”

Sebagai contoh dalam etika kewajiban, seorang mahasiswa wajib membayar uang perkuliahan persemesternya selama ia kuliah.

Contoh dalam etika keutamaan, seseorang yang memiliki kejujuran tidak hanya pada saat tertentu saja namun harus setiap saat.

(17)

KEUTAMAAN DAN

WATAK MORAL

(18)
(19)

Contohnya kemurahan hati, misalnya merupakan suatu keutamaan yang membuat seseorang membagi harta bendanya dengan orang lain yang membutuhkan.

Keutamaan sama dengan kedirian (diri kita sendiri)

Sejak kecil baru lahir, kita belum tau keutamaan, maka keutamaan itu dilatih sejak kecil, pelatihan yang cukup panjang, pendidikan memainkan peranan penting

Keutamaan adalah sikap dasar kita, mental

Contoh : waktu kita kecil, baru lahir, kita belum tahu apa- apa termasuk kesadaran moral

(20)

Keutamaan berkaitan dengan kehendak. Keutamaan adalah disposisi yang membuat kehendak tetap cenderung ke arah yang tertentu.

Contoh kerendahan hati, misalnya menempatkan kemauan saya ke arah tertentu (yaitu tidak menonjolkan diri) dalam semua situasi yang saya dihadapi.

Keutamaan diperoleh melalui jalan membiasakan diri dan karena itu merupakan hasil latihan. Pada masa anak seorang manusia belum berkeutamaan. Keutamaan terbentuk selama suatu proses pembiasaan dan latihan cukup panjang, dimana pendidikan tentu memainkan peranan penting.

Proses memperoleh keutamaan berlangsung “melawan arus”, dengan mengatasi kesulitan yang dialami dalam keadaan biasa. Misalnya keberanian, adalah melawan rasa takut yang lebih biasa bagi manusia, bila menghadapi bahaya.

(21)

Dalam bahasa inggris keutamaan disebut virtue (latin:

virtus) dan untuk lawannya digunakan istilah vice (latin:

vitium).

Keburukan sebagai lawan keutamaan merupakan disposisi watak yang diperoleh seseorang dan memungkinkan dia bertingkahlaku secara moral. Keburukan tidak diperoleh dengan melawan arus, keburukan terbentuk dengan mengikuti arus spontan.

Keutamaan membuat orang bertingkah laku baik secara moral, sedangkan keburukan membuat orangbertingkah laku buruk secara moral. Kekejutan hati adalah lawan keberanian. Kekikiran adalah lawan kemurahan hati.

Dengan demikian dapat disebut keburukan untuk setiap keutamaan yang ada.

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

KEUTAMAAN DAN

ETHOS

(28)
(29)

Keutamaan membuat manusia menjadi baik secara pribadi. Orang yang berkeutamaan itu sendiri adalah baik, bukan anak-anaknya, orangtuanya, atau orang lain, kecuali bila mereka sendiri memiliki keutamaan juga.

Kalau suatu kelompok orang masing-masing mempunyai keutamaan, dengan itu mereka belum berkeutamaan sebagai kelompok. Keutamaan selalu merupakan ciri individual.

Sebagai contoh : suatu perusahaan bisa disebut jujur bukan sebagai perusahaan tetapi karena semua karyawannya memiliki kejujuran sebagai keutamaan.

Namun demikian, sejalan dengan keutamaan yang bersifat pribadi itu terdapat juga suatu karakteristik yang membuat kelompok menjadi baik dalam arti moral justru sebagai kelompok, yakni ethos.

Ethos menunjukkan ciri-ciri, pandangan, nilai yang menandai suatu kelompok.

Disini ethos menunjuk pada suasana khas yang meliputi kerja atau profesi. Perlu ditekankan lagi bahwa suasana ini dipahami dalam arti baik secara moral

(30)
(31)

ORANG KUDUS DAN

PAHLAWAN

(32)
(33)
(34)

DARI URAIAN

TERSEBUT DIATAS JADI BAGAIMANA MANUSIA ATAU

YANG

BERKPRIBADIAN

BAIK ITU ??

(35)

Manusia yang berkepribadiaan baik biasanya:

1. Disukai oleh banyak orang,di hargai dan dinilai sebagai orang yang menyenangkan dalam pergaulan

2. Dianggap sebagai orang yang patut mendapatkan kepercayaan dan penghargaan berupa.jabatan,terpilih menjadi pemimpin,dan dipatuhi orang banyak bila ia memegang pemeritahan

3. Biasanya adalah orang yang suka melakukan kebaikan dan menjauhi kebathilan dan kejahatan,suka menolong,member perhatian akan kepentingan orang lain

(36)

4. Adalah mereka yang sanggup mengasihi orang lain,betapa pun orang lain itu menyakitkan hati nya,mau mengampuni orang lain,menghargai dan menganggap orang lain sebagi yang berharga dan mampu berbuat sesuatu.ia sanggup memandang orang lain sebagai yangt dapat berkembang,memandang nya secara positif

5. Tidak lari dari tanggung jawab dan konsekuen sekali dalam bertindak,tanggung jawab adalah sikap yang dijunjung tinggi

(37)

KESIMPULANNYA ADALAH

bahwa manusia yang berkepribaian baik adalah mereka yang mampu membawa diri di tengah pergaulan dan linkungan nya tanpa harus kehilangan jati dirinya.

Mereka adalah orang yang memandang diri dan hidup

sebagai hal yang

menggembirakan dan positif,

Demikian pun pandangan nya terhadap orang lain. Pribadi yang baik itu pun bisa menjalankan kewajiban dan keutamaannya sekaligus

(38)
(39)

SEKIAN DAN TKS ATAS PERHATIANNYA

TUGAS DAN KUMPUL KULIAH MGG 7

BAGAIMANA SEORANG YANG BERKEPRIBADIAN

YANG BAIK SEBAGAI MAHASISWA DAN KELAK

MENJADI PSIKOLOG....

.SUMBER BAHAN BUKU,JURNAL/REVIEW

PSIKOLOGI

DOSEN PENGAMPU :

HANIZAR FITRIANI S.Psi M.Psi

Referensi

Dokumen terkait

orang dan faktor organisasi adalah dua faktor yang penting.Penelitian ini akan menghitung kesiapan masyarakat dan faktor organisasi Sistem Manajemen Pengetahuan Kesiapan di PDII LIPI

Kode etik adalah salah satu contoh norma yang diakui oleh kelompok tertentu sebagai pedoman manusia dalam menjalankan kehidupannya, baik saat bekerja atau saat sedang