KONSEP ETIKA PROFESI PENDIDIKAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Etika dan Kepemimpinan Pendidikan Dosen pengampu : Meggy Novitasari, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh :
Titis Sukmawati (A510220150)
Eni Sofiyana (A510220160)
Muhammad Misbahul Umam (A510220163) Arum Listyawati (A510220187)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadiirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami selaku tim penyusun untuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Etika Profesi Pendidikan” .
Makalah “Konsep Etika Profesi Pendidikan” disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Etika dan Kepemimpinan Pendidikan program studi Pendidikan guru sekolah dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta. Disamping itu kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan dan dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari bagi pembaca tentang yang berjudul “Konsep Etika Profesi Pendidikan” ini.
Kami segenap tim penyusun terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu dosen Meggy Novitasari S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah ini, karena dengan tugas yang telah diberikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kami penulis tentang materi yang didapat ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah yang kami susun ini.
DAFTAR ISI Y
Contents
YKATA PENGANT
DAFTAR ISI...ii
BAB 1...1
PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Rumusan Masalah...1
BAB II...2
PEMBAHASAN...2
A.Pengertian Etika....2
B. Macam-macam Etika....3
C. Pengertian Profesi dan ciri-cirinya....3
D. Kode Etik...4
E. Organisasi Profesi Keguruan...4
BAB III...6
PENUTUP...6
A. Kesimpulan...6
DAFTAR PUSTAKA...7
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk hubungan sosial di berbagai tingkatan, perlu ada suatu sistem yang mengatur bagaimana masyarakat dapat terintegrasi dengan aman dan damai, serta melindungi hak-hak individu sesuai standar hak asasi manusia. Sistem sosial ini disebut sebagai moralitas, yang diciptakan dan dilaksanakan untuk kepentingan kelompok sosial tertentu.
Ada pandangan yang salah bahwa seorang guru hanya perlu menguasai isi pelajaran untuk mengajar dengan baik. Sebenarnya, mengajar melibatkan lebih dari sekadar menyampaikan informasi. Seorang pendidik harus mampu mentransmisikan pengetahuan, memiliki keterampilan, dan juga mempromosikan nilai-nilai.
Idealnya, dalam transformasi pendidikan, komunikasi antara pendidik dan peserta didik harus mencakup unsur pedagogi, didaktik, dan psikologis. Ada lima unsur utama yang harus dipertimbangkan: tujuan pendidikan, materi pembelajaran, metode dan teknik pengajaran, peralatan dan fasilitas, serta evaluasi.
Beberapa pandangan mengatakan bahwa proses pembelajaran ditentukan oleh tiga komponen utama: tujuan pembelajaran, metode pengajaran, dan alat yang digunakan. Selain itu, etika profesi merupakan bagian dari etika sosial, dimana mengatur nilai-nilai yang membentuk interaksi di antara anggota profesi, antar kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Etika Profesi Pendidikan?
2. Apa saja macam-macam Etika ? 3. Apa pengertian dan ciri-ciri Profesi?
4. Apa yang dimaksud Kode Etik?
5. Apa yang dimaksud Organisasi Profesi Keguruan
BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Etika.
Etika merupakan salah satu hal terpenting yang harus kita terapkan ketika berhubungan dengan orang lain karena saat ini banyak hal negatif di masyarakat sekitar kita dan hal negatif juga menyebar di era digital. Menurut Sumaryono (1995): Etika telah berkembang menjadi suatu ilmu yang mempelajari manusia berdasarkan kesepakatan berbagai keadaan dan zaman, yang menggambarkan tingkah laku manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya [1]. Hal ini menyebabkan banyak orang terpengaruh dan meniru hal- hal yang salah tersebut. Segalanya harus dimulai dari kesadaran sesama manusia untuk saling mengingatkan akan etika dan norma yang benar agar setiap orang dapat hidup tenteram dan damai dalam bermasyarakat.
Etika merupakan salah satu prinsip standardisasi atau norma yang yang biasanya berlaku agar manusia tahu bagaimana cara bertindak sesuai norma dan etika dalam bermasyarakat di kehdiupan ini. Etika sering kali dikaitkan dengan pekerjaan dan sudah menjadi syarat utama dalam melamar suatu pekerjaan, tanpa adanya etika yang baik maka akan sulit sekali mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, karena bisa dibilang sintenetika, maka dari itu sikap yang baik sangat diperlukan ketika memulai dengan baik. komunikasi membuat pekerjaan lebih nyaman. Pekerjaan sendiri seringkali dikaitkan dengan suatu profesi, profesi adalah seseorang yang ahli di bidangnya.
Secara etimologis, profesi atau profecus yang berarti mengidentifikasi, mengakui sebagai yang memenuhi syarat atau untuk melakukan suatu pekerjaan. Sebaliknya, dalam terminologi profesi ini berarti pekerjaan yang memerlukan pendidikan tinggi bagi pekerjanya, yang penekanannya adalah pada pekerjaan mental; yaitu, tuntutan akan pengetahuan teoritis sebagai alat tindakan praktis dibandingkan pekerjaan manual (Danin, 2002). Etika profesi selalu disebut sebagai ajaran yang mengikat profesi sedemikian rupa sehingga menjadi paradigma yang menjadi ciri khas bangsa agar terhindar dari perilaku buruk dan pelanggaran.
etika auditor (Widaningsih, 2017)[4].
B. Macam-macam Etika.
Etika mempunyai tujuan mendasar yaitu agar kita mendefinisikan, membenahi, dan membatasi diri agar kita dapat hidup sesuai dengan standar masyarakat. Kita melihat etika adalah sesuatu yang cepat diterapkan untuk menciptakan nilai-nilai moral yang baik. Etika juga merupakan alat yang dapat digunakan untuk memberikan arah hidup seseorang, kedalaman sikap dan membentuk manusia ke arah yang lebih baik.
Beberapa etika dalam kehidupan sehari-hari:
1. Hormati orang tuamu
2. Menerapkan 3 S (Senyum, Halo, Halo) dalam kehidupan
3. Selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar
4. Selalu mengucapkan maaf, meminta tolong, dan terimakasih 5. Menaati adat istiadat menurut hukum agama
Menurut Tas’ad (2014), etika terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Etika deskriptif merupakan cabang etika yang menganalisis secara rasional sikap dan perilaku masyarakat serta apa yang dianggap berharga dalam kehidupannya. Dengan kata lain, etika deskriptif mengamati fakta-fakta yang ada, termasuk nilai-nilai dan perilaku kemanusiaan, terkait dengan situasi dan realitas budaya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam konteks tertentu orang dapat berperilaku etis berdasarkan pengalaman yang berharga maupun pengalaman yang tidak berharga.
b. Etika normatif, merupakan cabang etika yang menerapkan standar sikap dan perilaku ideal yang harus dimiliki seseorang serta tindakan yang dianggap berharga dalam kehidupan.
Etika normatif merupakan pedoman yang membantu masyarakat untuk bertindak baik sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat.
C. Pengertian Profesi dan ciri-cirinya.
Menurut Schein, E.H. (1962) Profesi merupakan pekerjaan yang membangun norma- norma yang sangat spesifik yang dihasilkan dari peran spesifiknya dalam masyarakat. Dalam dunia pendidikan guru adalah salah satu profesi penting yang harus terikat dengan etika yang baik dan benar, sebab guru adalah langkah awal untuk membangun etika pada anak-anak yang sedang dalam tumbuh kembang. Maka dari itu penting untuk sebagai guru membiasakan diri untuk melakukan norma-norma dan perilaku yang baik.
Berikut merupakan beberapa hal yang harus dimiliki dan dilakukan profesi:
1) Mempunyai skill khusus yang ditempuh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang cukup lama.
2) Memiliki perilaku norma dan etika selayaknya seorang profesi yang sesuai dengan standar yang berlaku.
3) Lebih mengutamakan kepentingan orang bersama daripada kepentingan diri sendiri.
D. Kode Etik
Kode merupakan simbol atau tanda yang terdiri dari suatu kata, huruf, maupun hal -hal yang disepakati untuk tujuan tertentu, seperti memeriksa berita, mengambil keputusan, atau menyetujui dalam suatu organisasi. Kode juga dapat merujuk pada peraturan yang terstruktur. Kode etik merupakan suatu aturan moral yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan perilaku sehari-hari baik dalam bermasyarakat maupun dalam dunia kerja. Undang-Undang Nomor 8 (Prinsip Kepegawaian), etika profesi adalah “pedoman tingkah laku, tindakan dan sikap dalam pelaksanaan tugas pekerjaan sehari-hari”. Konsep etika profesional bukanlah hal baru. Misalnya, Sumpah Hipokrates dianggap sebagai kode etik yang dapat dilihat sebagai produk prinsip etika yang diterapkan. Setiap profesi
mempunyai aturan etika tersendiri yang harus dipatuhi di semua tingkatan, termasuk profesi guru.
Tujuan dibuatnya aturan etika profesi adalah untuk kepentingan profesi dan organisasi profesi itu sendiri. Secara umum tujuan Kode Etik adalah:
1. Menjaga martabat profesional: Kode etik bertujuan untuk melindungi reputasi profesi tersebut di mata masyarakat dan mencegah tindakan yang dapat merusak citra profesi.
2. Melindungi dan memelihara kesejahteraan anggota: Kesejahteraan dalam hal ini mencakup aspek fisik dan mental atau spiritual.
3. Meningkatkan kontribusi anggota profesi: Kode etik membantu anggota profesi memahami tugas dan tanggung jawab mereka, sehingga dapat meningkatkan pelayanan profesional.
4. Meningkatkan kualitas karir: Melalui standar dan pedoman dalam kode etik, anggota profesi dianjurkan untuk meningkatkan mutu layanan yang mereka berikan.
5. Meningkatkan kualitas serikat pekerja/serikat buruh: kode etik juga mendorong para anggota untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan perencanaan kegiatan serikat pekerja/buruh.
Peran etika profesi adalah:
a. Memberikan petunjuk kepada perwakilan profesi tentang prinsip-prinsip profesionalisme.
b. Menjadi alat kontrol sosial yang melaluinya masyarakat dapat mengontrol praktik profesi tersebut.
c. Menghindari campur tangan pihak luar dalam urusan etika yang berkaitan dengan profesi.
E. Organisasi Profesi Keguruan
Organisasi pengajaran profesional mencakup tiga kata: organisasi, profesi, guru.
Organisasi, adalah model hubungan dimana individu, di bawah arahan seorang manajer, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keterampilan khusus dan di peroleh melalui pendidikan. Suatu profesi berkaitan erat dengan suatu tugas dan pekerjaan tertentu serta memerlukan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan tertentu. Guru adalah pendidik yang tugas pokonya mendidik, mengajar, membimbing, melatih dan mengevaluasi. Sebagai seoraang guru, kegiatan ini termasuk profesi profesional, artinya memerlukan keterampilan khusus.
Organisasi profesi adalah wadah di mana anggota profesi dapat berpartisipasi dan mendapatkan perlindungan selain itu organisasi profesi guru merupkan wadah berkumpulnya individu- individu yang memiliki keahlian khusus di bidang pendidikan. Di Indonesia, organisasi profesi banyak kit jumpai dengan istilah lain seperti asosiasi dan serikat pekerja.
Contoh organisasi profesi dalam bidang pendidikan di Indonesia meliputi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kelompok Kerja Guru (KKG), Ikatan Sarjana Administrasi Pendidikan (ISAPI), Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI).
Fungsi dari organisasi profesi guru meliputi:
a. Menjadi tempat bagi para guru untuk mengembangkan hardskill dan softskill mereka karena semakin berkembangnya teknologi dan informasi yang cepat.
b. Menjadi salah satu tempat untuk menumbuhkan tujuan yang serupa dan sama antara guru satu dan lain
c. Menjadi platform untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan wawasan antara guru.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika merupakan salah satu pedoman yang harus ada agar kita sebagai manusia bisa mempertimbangkan perilaku kita, sehingga manusia akan menjalani kehidupan yang lebih baik, dan sering kali terkait dengan pekerjaan kita. Etika menjadi salah satu prasyarat penting dalam melamar pekerjaan, karena sikap dan perilaku yang baik, yang sering disamakan dengan attitude, sangat penting untuk memfasilitasi komunikasi yang baik dan membuat lingkungan kerja lebih nyaman. Pekerjaan itu sendiri sering dikaitkan dengan profesi, yang merupakan kumpulan pekerjaan dengan norma-norma yang sangat spesifik yang berkembang berdasarkan peran tertentu dalam masyarakat. Oleh karena itu, guru wajib mematuhi standard protokol norma yang ada karena itu adalah bagian dari profesi seorang guru. Kode etik adalah salah satu contoh norma yang diakui oleh kelompok tertentu sebagai pedoman manusia dalam menjalankan kehidupannya, baik saat bekerja atau saat sedang bersosialisasi.dalam profesi keguruan jua memiliki organisasi profesi guru. Organisasi profesi guru adalah suatu asosiasi yang membawa bersama individu-individu yang memiliki keahlian khusus dalam pendidikan. Di Indonesia, diindonesia juga memiliki beberapa organisasi profesi guru yang kita tau salah satunya Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI).
DAFTAR PUSTAKA
[1] CICI IRDIANA LIA AYU ARISTANTIA, ‘ETIKA PROFESI PENDIDIKAN’, pp. 01–14, 2022.
[2] P. K. Pusat Himpunan Psikologi Indonesia Jl Muhasyim Raya and J. Kebayoran Baru,
‘Penerbit dan Penanggung Jawab KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA KODE ETIK PSIKOLOGI IND
ONESIA’, 2010.
[3] U. Sulaiman and M. Pd, ETIKA PROFESI KEGURUAN. [Online]. Available:
http://ebooks.uin-alauddin.ac.id/
[4] I. Susilawati, M. Arief, and A. Widyaningsih, ‘Apakah Penerapan Etika Profesi dapat Membatasi Perilaku Tidak Etis Akuntan?’, Nominal Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, vol. 11, no. 2, pp. 261–271, Nov. 2022, doi: 10.21831/nominal.v11i2.50497.
[5] K. E. Sebagai, P. Pelaksanaan, P. Hukum, Y. Baik, O. : Niru, and A. Sinaga, ‘KODE ETIK SEBAGAI PEDOMAN PELAKSANAAN PROFESI HUKUM YANG BAIK’, 2020.