• Tidak ada hasil yang ditemukan

Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting

N/A
N/A
Marissa Aurelya

Academic year: 2023

Membagikan "Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting

Puskesmas Sukarami

Kec.Taba Penanjung Kab. Bengkulu Tengah

(2)

Regulasi Stunting

Peraturan Presiden no 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Peraturan Bupati Bengkulu Tengah no 12 tahun 2022 tentang percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Menurut WHO, masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila prevalensi stunting lebih dari 20 persen. Artinya, secara nasional masalah stunting di Indonesia tergolong kronis karena prevalensi stunting tahun 2022 di Indonesia 21,6%.

Presiden Targetkan Angka Stunting di Indonesia Turun hingga 14 Persen pada 2024

(3)

APA ITU

STUNTING ??

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis

untuk

sehingga anak lebih usianya disertai

pendek

masalah

kesehatan dan kurangnya kemampuan

kognitif (kekurangan gizi terjadi sejak

dalam kandungan dan pada masa awal

kehidupan setelah lahir) atau 1000

Hari Pertama Kehidupan.

(4)
(5)

Penyebab Stunting

Kurangnya asupan gizi anak pada 1000 HPK

Gizi ibu dan praktik pemberian makanan yang buruk (Kurang pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi).

Masih terbatasnya layanan (ANC, PNC) Masih kurangnya akses pada makanan bergizi

Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi

(6)
(7)
(8)

Pencegahan stunting harus sudah dimulai dari remaja putri. Seperti pemberian suplemen tablet FE/tambah darah

Kemudian dilanjutkan dengan intervensi selama 1000 HPK.

Pencegahan Stunting

(9)
(10)

Pesan Kunci :

1. Protein hewani setiap kali makan 2. Isi piringku bayi balita kaya

protein hewani

3. Isi piringku bumil busui banyak ragam

dengan tambahan porsi

(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait

Terjadi stunting pada balita seringkali tidak disadari, dan setelah dua tahun baru terlihat ternyata balita tersebut pendek. Masalah gizi yang kronis pada balita disebabkan oleh

Selain itu, beberapa permasalahan lainnya adalah : (1) tingginya prevalensi anak yang pendek ( stunting ) sebagai indikasi kekurangan gizi kronis; (2) terjadinya beban ganda

Latar belakang : Stunting adalah kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada

Stranas Stunting 2018-2024 juga menetapkan kelompok sasaran prioritas, yaitu ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0–23 bulan atau keluarga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan

Stunting merupakan bentuk kegagalan tumbuh kembang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan linear pada balita akibat dari akumulasi ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama,

Balita yang kekurangan gizi akan tumbuh pendek dan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak yang berpengaruh pada rendahnya tingkat kecerdasan karena tumbuh kembang

Stunting merupakan suatu keadaan tubuh pendek atau sangat pendek yang tidak sesuai dengan usianya, yang terjadi akibat kekurangan gizi dan penyakit berulang dalam

Target indikator utama dalam intervensi penurunan stunting terintegrasi adalah: 1 Prevalensi stunting pada anak baduta dan balita 2 Persentase bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah