• Tidak ada hasil yang ditemukan

“ Dan bahwa seorang manusia tidak akan memeroleh sesuatu selain dari aa yang telah diusahakannya

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "“ Dan bahwa seorang manusia tidak akan memeroleh sesuatu selain dari aa yang telah diusahakannya "

Copied!
140
0
0

Teks penuh

Memiliki brand image dapat membuat suatu lembaga semakin terpacu untuk menjadi lebih baik, baik dari segi kualitas pelayanan, kinerja, maupun dalam segala bidang lainnya. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan agar lebih maju dan berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) konsepsi strategi membangun citra merek di MI Yusuf Abdussatar Kediri dan 2) implementasi strategi membangun citra merek di MI Yusuf Abdussatar Kediri dan 3) implikasi strategi membangun citra merek di MI Yusuf Abdussatar Kediri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Konsepsi dan implementasi strategi membangun brand image di MI Yusuf Abdussatar Kediri meliputi: a.

Then MI Yusuf Abdussatar Kediri's brand image can take an internal and external position. A brand image leads to the development of the service quality and performance of an educational institution and improves human resources (HR) to create more advanced and quality education. This qualitative study aims to reveal the following: 1) strategy conceptualization to build brand image in Yusuf Abdussatar primary school and 2) implementation of a strategy to build brand image in the school, and 3) implications of strategy to build brand image in the school. Therefore, the findings indicate that: Conceptualization and implementation of strategies to build brand image in the school include:

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Serta rekan-rekan dan sahabat-sahabat saya yang telah memberikan banyak masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas sebuah lembaga pendidikan perlu dibangun brand image yang positif dan membangun kualitas pendidikan Islam yang lebih baik. Karena dengan membangun brand image yang baik, secara langsung kita juga membangun kualitas pendidikan Islam yang lebih baik dan cemerlang. Sebuah lembaga yang memiliki persepsi kualitas yang baik di mata masyarakat akan membentuk brand image yang kuat bagi lembaga tersebut.

Dengan demikian, jika sebuah sekolah memiliki brand image dan kualitas pendidikan yang baik, maka akan lebih cepat mendapatkan pasar di negara manapun. Sekolah formal yang memiliki sistem manajemen yang menarik bagi peneliti untuk memahami dan mempelajari perkembangan bagaimana strategi yang dilakukan untuk membangun brand image yang baik di masyarakat. Oleh karena itu, ketika suatu lembaga pendidikan memiliki brand image yang baik, maka sudah pasti memiliki pendidikan yang berkualitas, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Secara umum brand image yang baik juga dapat berasal dari kualitas pendidikan yaitu kualitas belajar mengajar. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka penulis mengusulkan sebuah penelitian yang berjudul “Strategi Membangun Brand Image di MI Yusuf Abdussatar”.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ia mampu menawarkan konsep pemikiran bagaimana membangun brand image baik sekolah swasta di lingkungan pesantren maupun sekolah negeri di luar lingkungan pesantren. Dapat memberikan gambaran tentang konseptualisasi, implementasi dan implikasi dari strategi membangun brand image MI Yusuf Abdussatar bagi masyarakat luas.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Program Kelas Khusus Al-Qur'an merupakan wadah pembinaan dan pelatihan para penghafal Al-Qur'an di masa mendatang. Yaitu dengan siswa yang dididik secara teratur dan bertahap di kelas khusus Al-Qur'an dan kelas pertunjukan. MI Yusuf Abdussatar telah menyiapkan program khusus bagi siswa yang memiliki tekad dan minat untuk menghafal Al-Qur'an.

Program Kelas Khusus Al-Qur'an digagas karena mengingat pendiri Pesantren Yusuf Abdussatar adalah Tgh. Tujuan dibentuknya program Kelas Khusus Al-Qur'an di MI Yusuf Abdussatar adalah dengan harapan lembaga atau sekolah lain juga dapat melaksanakan program hafalan Al-Qur'an tersebut. Peningkatan drastis yang terjadi di MI Yusuf Abdussatar setelah dilaksanakan program Kelas Khusus Al-Qur'an terlihat dari banyaknya peminat yang mendaftar di MI Yusuf Abdussatar.

Hanya saja, syarat untuk mengikuti program Kelas Khusus Al-Qur'an adalah harus terdaftar sebagai siswa di MI Yusuf Abdussatar. Selain itu, tercatat pula jumlah siswa yang mengikuti program Kelas Khusus Al-Qur'an sebanyak 267 dari 378 siswa di MI Yusuf Abdussatar. Muraja'ah merupakan salah satu proses yang dilakukan guru untuk meningkatkan hafalan Al-Quran siswa.

Kelas performance ini kami rekrut anak-anak yang memiliki kemampuan lebih dalam menghafal (melebihi target yang telah ditentukan) di kelas khusus Al-Quran. Banyak detail yang dirujuk dalam Al-Qur'an untuk memiliki akhlak yang baik terhadap sesama manusia. MI Yusuf Abdussatar mengadakan program khusus bagi siswa yang memiliki tekad dan minat untuk menghafal Al-Quran.

Sehingga para tenaga pendidik di MI Yusuf Abdussatar bersepakat untuk mengadakan program kelas khusus penghafal Al-Qur'an atau biasa disingkat dengan kelas khusus Al-Qur'an. Tujuan dibentuknya program Kelas Khusus Al-Qur'an di MI Yusuf Abdussatar adalah dengan harapan lembaga atau sekolah lain juga dapat melaksanakan program hafalan Al-Qur'an tersebut. Peningkatan yang terjadi secara drastis di MI Yusuf Abdussatar setelah dilaksanakan program Kelas Khusus Al-Qur'an terlihat dari banyaknya peminat yang mendaftar.

Syarat mengikuti program Kelas Khusus Al-Qur'an ini hanya dengan terdaftar sebagai siswa di MI Yusuf Abdussatar. Selain itu, terpantau juga bahwa jumlah siswa yang mengikuti program Kelas Khusus Al-Qur'an adalah 267 dari 378 siswa. Upaya guru untuk meningkatkan hafalan Al-Qur'an bagi siswa kelas I'dad (SD) pada program kelas khusus Al-Qur'an di MI Yusuf Abdussatar Kediri tahun pelajaran 2019/2020.

Korelasi Jumlah Hafalan Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Di Kelas V MI Yusuf Abdussatar Kediri Tp Tahun 2018-2019.

Tabel 2.7  Analisis Lintas Situs
Tabel 2.7 Analisis Lintas Situs

Penelitian Terhadulu

Kerangka Teori

Dalam bukunya, Kottler menjelaskan citra merek sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang tentang suatu merek. Oleh karena itu, sikap dan tindakan konsumen terhadap merek sangat ditentukan oleh citra merek yang merupakan syarat kuatnya merek. Oleh karena itu, pengelola pelatihan membutuhkan pengalaman terbang yang panjang dan bervariasi untuk mendapatkan perbedaan dari brand image yang akan ditampilkan.

Oleh karena itu, pengelola lembaga pendidikan harus mampu menciptakan citra positif brand lembaga pendidikan di mata masyarakat, pengelola pendidikan harus memahami istilah yang disebut dengan web marketing. Produk di sini mengacu pada layanan pendidikan seperti apa yang ditawarkan lembaga kepada konsumen (masyarakat), baik dalam hal program, peningkatan, kualitas atau bantuan pendidikan lainnya. Harga disini mengacu pada produk yang ditawarkan oleh lembaga untuk mendukung kegiatan tersebut.

Promosi disini adalah bagaimana manajer menyampaikan informasi kelembagaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Orang-orang di sini adalah para pengelola yang mencari perlindungan di lembaga pendidikan.

Metode Penelitian

Metode pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Oleh karena itu, peneliti harus dapat menentukan metode yang tepat dan efektif untuk menjaring data yang diperlukan. Observasi adalah metode pengumpulan data di mana peneliti atau rekannya merekam informasi seperti yang mereka saksikan selama penelitian.

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh informasi untuk kepentingan penelitian dengan menggunakan tanya jawab sambil peneliti dan responden bertatap muka. Dengan menggunakan teknik ini data yang dihasilkan akan lebih lengkap karena ada kemungkinan data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara belum dapat merekam semua data yang diperlukan sehingga dokumen menjadi lengkap. Hal tersebut peneliti lakukan untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data dan informasi di MI Yusuf Abdussatar.

Data yang dikumpulkan melalui metode pengumpulan data di atas merupakan data mentah yang perlu diolah dan dianalisis dengan baik agar dapat dihitung keberadaan datanya. Oleh karena itu, data yang telah dirangkum akan memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan dan meringkas data selanjutnya. Dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang diperoleh peneliti di MI Yusuf Abdussatar mengenai strategi membangun brand image, data dipilah sesuai dengan fokus penelitian dan direduksi untuk menghasilkan data yang relevan.

Penyajian data yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari makna dari data yang diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi bentuk informasi yang sederhana namun selektif. Data yang diperoleh dari penelitian kualitatif ini berupa uraian singkat, bagan atau diagram, hubungan antar kategori flow chart dan sejenisnya. Selama pengumpulan data dan setelah pengumpulan data selesai dilakukan analisis data untuk menarik kesimpulan sehingga dapat menggambarkan suatu pola tentang peristiwa yang terjadi.

Triangulasi didefinisikan sebagai teknik pengumpulan data yang menggabungkan teknik pengumpulan data yang berbeda dan sumber data yang ada. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber, yaitu pengecekan kebenaran data yang diperoleh melalui beberapa sumber data. Dengan bantuan teknik triangulasi data yang digunakan dalam penelitian ini, data yang diperoleh dapat dikatakan data yang valid dan akurat.

Sistematika Pembahasan

Melalui teknik triangulasi data yang digunakan dalam penelitian ini, data yang diperoleh dapat dikatakan data yang valid dan akurat. batasan masalah, rumusan masalah), tujuan dan manfaat penelitian, penelitian sebelumnya yang relevan, kerangka teori yang berkaitan dengan konstruksi citra merek strategis yang meliputi (teori strategi, makna strategi, makna citra merek, teori citra merek dalam pendidikan). Implikasi membangun brand image di MI Yusuf Abdussatar Kediri memiliki 2 pengaruh yaitu: 1) Implikasi internal (kualitas pelayanan, prestasi mahasiswa, semangat kerja yang baik), 2) Pengaruh eksternal (minat masyarakat, kepercayaan masyarakat, kesadaran pengetahuan, jumlah penelitian.

Bagian akhir berisi daftar pustaka, lampiran penyajian data temuan peneliti, pedoman wawancara, lampiran pedoman observasi, lampiran petunjuk dokumentasi, dan lampiran foto kegiatan madrasah tempat penelitian dilakukan.

KONSEPTUALISASI MEMBANGUN BRAND

Standar Manjemen ......................................................... 4 0

Prestasi Siswa

3 Kementerian Agama RI, Al-Qur'an Ar-Rasyid (terjemahan Mushaf), (Jakarta: Maktabah Al-fatih Rasyid Media, 2016). Proses selanjutnya yang dilakukan guru untuk meningkatkan hafalan siswa adalah melalui tahsin (membaca Al-Quran bersama).

Gambar

Tabel 2.7  Analisis Lintas Situs

Referensi

Dokumen terkait

Analisa Pengaruh Citra Brand (Brand Image) dan Kepercayaan Brand (Brand Trust) Terhadap Loyalitas Brand (Brand Loyalty) ADES PT.. Ades Alfindo Putra