• Tidak ada hasil yang ditemukan

BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP) TAKALAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP) TAKALAR "

Copied!
95
0
0

Teks penuh

The purpose of this study is to describe the method of evaluating the performance of the implemented program and to analyze the impact of the work program implemented by the Takalar Brackish Water Aquaculture Center. The results showed that the evaluation of the program performance at BPAP Takalar was carried out by identification based on the inputs, outputs, benefits and effects of the implementation of the work program.

Gambar 1.  Skema Kerangka Konsep Penelitian ...............................................
Gambar 1. Skema Kerangka Konsep Penelitian ...............................................
  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penulisan
  • Ruang Lingkup Penelitian

Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar memiliki program kerja berupa produksi dan dukungan benih ikan/udang, pakan dan rumput laut, produksi calon indukan ikan dan udang, serta produksi ikan konsumsi yang dilaksanakan setiap tahun 2017 sampai dengan 2022. Berdasarkan penelitian permasalahan tersebut Artikel ini mengangkat judul Evaluasi Kinerja Program di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar.

Tabel 1.  Target dan Realisasi Program Bantuan Benih, Pakan dan Rumput laut
Tabel 1. Target dan Realisasi Program Bantuan Benih, Pakan dan Rumput laut

Kinerja

  • Pengertian Kinerja
  • Manfaat Kinerja
  • Tujuan Kinerja
  • Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
  • Indikator Kinerja

Kinerja adalah hasil kerja yang dilakukan oleh pegawai dalam mengembangkan tugas dan pekerjaannya dari organisasi. Menurut Mangkunegara (2013), karakteristik kinerja pegawai ada beberapa yaitu memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi, mampu mengambil dan menanggung resiko, memiliki tujuan yang realistis, memiliki rencana kerja yang komprehensif dan kesulitan dalam mencapai tujuan, serta menggunakan umpan balik. beton dalam semua pekerjaan yang dilakukan.

Manajemen Sumber Daya Manusia

  • Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bagian dari manajemen umum yang berfokus pada Sumber Daya Manusia. Mengenai fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia, serta fungsi manajemen secara umum menurut Rivai, (2013) yaitu.

Kebijakan

Dan Monahan dan Hengst sebagaimana dikutip Syafaruddin bahwa kebijakan (policy) secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Polis” yang berarti kota (town) (Kountz et al., 1993). Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa kebijakan merupakan pedoman dan batasan umum yang menjadi arah tindakan yang diambil dan aturan yang harus diikuti oleh pelaku dan pelaksana kebijakan karena sangat penting untuk proses dalam suatu organisasi dan pengambilan keputusan tentang rencana yang akan dibuat. dibuat dan disepakati bersama. Sedangkan menurut Kountz et al.1993) kebijakan adalah sarana untuk membersihkan hati atau mendorong harapan, inisiatif tetap terkandung.

Artinya kebijakan berdasarkan pendapat ini merupakan panduan untuk memandu manajer dalam membuat keputusan komitmen. Oleh karena itu Frederick, Davis dan Post berpendapat bahwa kebijakan publik bertujuan pada tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk mempromosikan kepedulian publik (masyarakat) banyak kebijakan publik (umum) mulai dari pajak, pertahanan nasional hingga perlindungan lingkungan secara langsung mempengaruhi bisnis. Secara empiris, kebijakan berupa undang-undang, pedoman dan program, di suatu negara, kebijakan dianggap sebagai serangkaian tindakan yang dikembangkan oleh suatu badan atau pemerintah yang memiliki tujuan tertentu, diikuti dan dilaksanakan oleh seseorang atau sekelompok aktor untuk memecahkan suatu masalah. masalah khusus.

Kebijakan Publik

Berdasarkan beberapa uraian di atas, kebijakan publik dimaksudkan sebagai keputusan yang mengikat masyarakat pada tingkat strategis atau bersifat luas dan dibuat oleh pemegang otoritas publik.

Perumusan Program

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), pelaksanaan berasal dari kata keteladanan yang berarti melaksanakan atau menjalankan suatu kegiatan. Hasibuan (2006) juga mengungkapkan secara lebih rinci bahwa program adalah suatu jenis rencana yang jelas dan konkret karena sudah memuat tujuan, kebijakan, prosedur, anggaran, dan waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan. Selain itu, pengertian program juga terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang menyebutkan bahwa program adalah instrumen kebijakan yang memuat satu atau lebih kegiatan yang dilakukan oleh badan/badan pemerintah untuk mencapai tujuan dan memperoleh pendanaan atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh badan masyarakat.

Dalam proses pelaksanaan program sebenarnya bisa berhasil, kurang berhasil, atau gagal sama sekali, dilihat dari segi bentuk hasil atau hasil yang dicapai. Proses ini memegang peranan penting dan terlihat berbagai unsur yang pengaruhnya mendukung atau menghambat tercapainya tujuan program. Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa implementasi program adalah sekumpulan kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok berupa kegiatan pelaksanaan, didukung oleh kebijakan, prosedur, dan sumber daya, yang ditujukan untuk mencapai hasil guna mencapai tujuan. dan tujuan.

Hakikat Evaluasi

Melalui evaluasi dapat dilihat apakah keluarannya benar-benar sampai pada kelompok sasaran kebijakan, dan apakah terdapat kebocoran atau penyimpangan. Menggunakan pendekatan yang tepat terhadap masalah yang akan dipecahkan, karena setiap masalah publik memerlukan model perumusan kebijakan publik yang berbeda. Sampai ke inti masalah, karena setiap penyelesaian masalah harus benar-benar mengarah ke inti masalah.

Penggunaan sumber daya yang ada secara optimal, seperti waktu, keuangan, sumber daya manusia dan kondisi lingkungan strategis. Menurut Efendi, evaluasi implementasi kebijakan publik bertujuan untuk mendeteksi perbedaan indikator kinerja. Evaluasi pasca kebijakan disebut juga evaluasi akibat (output) kebijakan dan/atau evaluasi dampak/pengaruh (output) kebijakan.

Evaluasi Kebijakan

  • Evaluasi Kinerja Program

Dalam penyusunan indikator kinerja perlu ditentukan data apa saja yang harus dikumpulkan, guna mengetahui apakah kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat terpenuhi jika dibandingkan dengan hasil perencanaan yang seharusnya dicapai. Jadi, indikator kinerja adalah alat yang diperlukan untuk melihat apakah suatu strategi, program atau kegiatan berhasil/gagal dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sangat penting bahwa setiap pemangku kepentingan memahami indikator kinerja yang telah dibuat untuk membantu mengambil keputusan tentang setiap evaluasi yang dilakukan.

Misalnya, meskipun jumlah lembaga pengekspor yang berhasil digunakan sebagai indikator kinerja akan membingungkan, akan lebih baik menggunakan indikator kinerja seperti jumlah lembaga pengekspor yang mengalami peningkatan pendapatan tahunan tidak kurang dari 5 persen. indikator ini benar secara operasional. Indikator kinerja yang memadai, diambil sebagai sebuah kelompok, dan indikator pendampingnya harus secara memadai mengukur pertanyaan hasil. Keandalan Pertimbangan terakhir dalam memilih indikator kinerja adalah apakah data dengan kualitas yang cukup andal dapat diperoleh untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Penelitian Terdahulu

Evaluasi Kinerja Pengembangan Program Kerja Base Transceiver Station (BTS) Menggunakan Studi Logical Framework Analysis di Badan Aksesibilitas. Dimana menggunakan teori Dwiyanto untuk mengevaluasi kinerja pegawai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di PT. Dimana kelima indikator tersebut semuanya berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang telah disepakati bersama, dengan kata lain kinerja pegawai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sangat baik.

Evaluasi kinerja Program Pembangunan Perdesaan dapat dilakukan melalui kajian evaluatif terhadap hasil kerja pelaksanaan kegiatan Program Pembangunan. Hasil kinerja Program Bina Desa telah terlaksana dengan baik dan lancar, namun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan Program Bina Desa dan Program Ekonomi Desa. Tujuan dari evaluasi kinerja ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kinerja program mana yang tidak dilaksanakan, apa sebab-sebab tidak dilaksanakannya, oleh karena itu perlu adanya evaluasi kinerja untuk mengukur hasil kerja Program Pembangunan Desa agar dapat diukur dalam pengentasan kemiskinan.

Kerangka Konsep

Dalam penelitian ini, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat keberhasilan program kerja yang dilaksanakan oleh Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar dengan mengevaluasi program kerja yang akan dievaluasi dari segi input, output manfaat dan dampak program.

Gambar 1.  Skema Kerangka Konsep Penelitian Balai Perikanan Budidaya
Gambar 1. Skema Kerangka Konsep Penelitian Balai Perikanan Budidaya
  • Desain Penelitian
  • Objek Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Populasi dan Sampel
  • Fokus dan Deskripsi Fokus
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Analisis Data
  • Konsep Operasional

Dua metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu survey lapangan, yaitu metode observasi dari yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek yang diteliti. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok/individu besar yang menerima bantuan dan merasakan dampak dari program yang dilakukan oleh BBPAP Takalar, sebanyak 115 orang. Penelitian ini difokuskan pada program kerja yang dilaksanakan oleh Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar dengan menganalisis kinerja program kerja yang dilaksanakan secara konsisten dari tahun ke tahun.

Analisis yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif (menggambarkan dan mendeskripsikan). Secara umum, teknik penilaian yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini adalah teknik skala Likert. Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan alat uji regresi berganda (multiple regression) dengan menggunakan software statistik komputer SPSS.

Tabel 4.  Kategori Penilaian
Tabel 4. Kategori Penilaian

Gambaran Umum Obyek Penelitian

  • Letak Geografis
  • Visi dan Misi
  • Tujuan Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar
  • Kebijakan Strategis Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar55
  • Metode Evaluasi Kinerja Program yang Dilaksanakan BPBAP

Berdasarkan hasil wawancara mengenai manfaat pelaksanaan program dapat dilihat pada tabel 7. Evaluasi kinerja program berdasarkan manfaat program. masalah yang dihadapi penerima manfaat 79,66 Dampak program sesuai kebutuhan. Berdasarkan hasil wawancara terkait dampak pelaksanaan program dapat dilihat pada tabel 8. Evaluasi kinerja program berdasarkan dampak program. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil uji validitas variabel dokumen anggaran dapat dilihat pada Tabel 12.

Berdasarkan hasil uji parsial (partial T-test), variabel nilai masukan program (X1) menunjukkan nilai t sebesar 3,368 dengan signifikansi sebesar 0,002. Hasil uji parsial variabel keluaran program (X2) menunjukkan nilai t sebesar 2,072 dengan signifikansi bahwa variabel keluaran program berpengaruh secara parsial terhadap dampak diterimanya program. Hasil pengujian dengan menggunakan model regresi utama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel input program (X1), output program (X1) dan manfaat program (X3) secara simultan berpengaruh terhadap dampak program (Y).

Tabel 5.  Penilaian Kinerja Program Berdasarkan Input Program
Tabel 5. Penilaian Kinerja Program Berdasarkan Input Program

Pembahasan

  • Dampak Evaluasi Kinerja Program yang Dilaksanakan BPBAP

Menurut responden kemampuan petugas BBPAP Takalar dalam program sangat baik dan merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan pelaksanaan program. Menurut responden, hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan program kerja yang dilakukan oleh BBPAP Takalar sangat besar pengaruhnya terhadap usaha budidaya yang dilakukan responden. Program yang dilaksanakan oleh BBPAP Takalar merupakan program yang dilaksanakan dari tahun ke tahun.

Program-program yang dibuat oleh BBPAP Takalar yang memenuhi kebutuhan program dapat diterima dengan baik. Menurut responden, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan program yang dilaksanakan oleh BBPAP Takalar yang sesuai dengan kebutuhan program yang dilaksanakan. Program-program yang dibuat oleh BBPAP Takalar yang memenuhi kebutuhan program dapat diterima dengan baik.

Kesimpulan

Saran - Saran

Analisis pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Enrekang. Evaluasi Kinerja Keuangan Pemerintah pada “Program Penunjang Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya di Lingkungan Kementerian Agama” Menggunakan Metodologi Value for Money di Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara. Evaluasi Kinerja Program Pengembangan Base Transceiver Station (BTS) Menggunakan Studi Logical Framework Analysis di Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) KOMINFO.

Rivai, Veithzal (2013), Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan dari Teori ke Praktik, Rajagrafindo persada, Bandung.

Gambar

Gambar 1.  Skema Kerangka Konsep Penelitian ...............................................
Tabel 1.  Target dan Realisasi Program Bantuan Benih, Pakan dan Rumput laut
Tabel 2.  Target dan Realisasi Program Pengawasan Kegiatan Budidaya
Tabel 3.  Penelitian Terdahulu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang/ Jasa Kegiatan Pengembangan Kawasan Budidaya Air Payau pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan akan melaksanakan Pelelangan

Kegiatan Pelayanan Publik yang ada di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) adalah Laboratorium Uji yang sudah memiliki Sertifikat

Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Jepara pada tahun 2019 telah menetapkan 8 (delapan) sasaran strategis dengan 21 (Dua Puluh Satu) indikator kinerja utama untuk

Kegiatan pembenihan ikan kerapu tikus di Balai Budidaya Air Payau (BBAP) ini meliputi, persiapan tempat pemeliharaan induk, pemeliharaan dan pemijahan induk, penanganan

Tujuan Praktek Kerja Lapang di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau, Provinsi Jawa Tengah adalah mempelajari manajemen pembesaran dan mengetahui permasalahan yang

Teknik Pembesaran Calon Induk Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Menggunakan Bioflok Di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Gelung, Situbondo, Jawa Timur.. Dosen

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros 6 Abdul Mansyur Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros 7 Achmad Fitriyanto Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan 8 Achmad

Untuk mendapatkan data akurat dan dapat diuji kebenarannya, serta keterangan yang mendukung penulisan ini, maka dilakukan penelitian yaitu pada Balai Budidaya Air