• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bandar Lampung Fakultas Ekonomi Dan Bisnis - Ubl

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Bandar Lampung Fakultas Ekonomi Dan Bisnis - Ubl"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

Penerapan dasar-dasar manajemen bagi pengepul di berbagai Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Koperasi Simpan Pinjam Prinsip Syariah (KSPPS) di Provinsi Lampung. Namun dalam kaitannya dengan kepemilikan dan semangat koperasi, penting bagi para pengelola KJK untuk selalu memperhatikan prinsip-prinsip dasar koperasi dalam menjalankan perusahaannya. Koperasi Jasa Keuangan (KJK), yang terdiri atas: Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Unit Usaha Simpan Pinjam (USP)-Koperasi, Koperasi Perkreditan dan KJK Syariah artinya dalam menjalankan prinsip-prinsip kepengurusan organisasi dan pengelolaan koperasi dan KJK pengelola dalam melaksanakan kegiatan simpan pinjam dan/atau jasa keuangan bagi anggota dan calon anggota.

Untuk menunjang kegiatan operasional tersebut diperlukan kompetensi untuk menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan organisasi dan pengelolaan KJK. Asas Pengelolaan Organisasi mempunyai arti bahwa pengelola KJK dalam menjalankan usahanya harus menjunjung asas pengelolaan organisasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip manajemen manajemen, “Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditentukan melalui usaha orang lain” (George R Terry dalam bukunya “Principle of Management”).

Identitas koperasi sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Perkoperasian berarti: dari, oleh, dan untuk para anggota, serta dalam melaksanakan kegiatannya, pengelolaannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi, yang meliputi: keanggotaan sukarela dan terbuka. Prinsip koperasi merupakan landasan dasar gerakan dalam usaha badan ekonomi dan gerakan ekonomi kerakyatan. Jadi koperasi harus menerapkan prinsip-prinsip koperasi, karena koperasi tentu harus melaksanakannya tanpa meninggalkannya, dimana prinsip tersebut berdasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (FSAK) no.

Prinsip-prinsip tersebut di atas dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu prinsip yang bersifat universal dan berlaku secara internasional, dan prinsip yang bersifat nasional di negara tertentu.

Kebijakan Organisasi dan Manajemen

Penguatan ekonomi kerakyatan sebagai landasan kekuatan dan stabilitas perekonomian nasional dengan koperasi sebagai landasannya. Upaya mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan upaya bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Organisasi dalam Koperasi

Secara konseptual kedudukan dan peran anggota dalam koperasi bersifat sentral dan dominan, dimana salah satu kunci keberhasilan KJK adalah dukungan KJK. Organisasi koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerjasama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud untuk bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi koperasi. Sebagai organisasi koperasi, mempunyai tujuan organisasi yang merupakan seperangkat tujuan individu para anggotanya, sehingga tujuan koperasi harus berhubungan dan cenderung memuaskan tujuan individu anggotanya semaksimal mungkin, dan harus sinkron dalam pengoperasiannya. .

Apalagi dalam menjalankan roda organisasinya, koperasi harus tunduk pada nilai-nilai tertentu yang menjadi ciri khas koperasi. Nilai-nilai tersebut dapat kita baca dalam Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, khususnya Pasal 2 sampai dengan 5 yang biasa disebut dengan: Prinsip Dasar, Tujuan, Fungsi dan Peran serta Asas Perkoperasian. Memiliki aturan main yang jelas untuk menunjang keberhasilan perusahaan, misalnya sistem dan prosedur manajemen, akuntansi dan lain sebagainya.

Merupakan wadah pendidikan ideologi koperasi, organisasi dan dunia usaha/usaha bagi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Memberikan kesempatan (promosi) kepada anggotanya sesuai dengan kebutuhan untuk mengisi jabatan di koperasi.

RAPAT ANGGOTA (RA)

PENGURUS

PENGAWAS

Manajemen dalam Koperasi

Rencana Pengajaran

Mintalah peserta untuk menuliskan satu hal saja yang mereka lakukan sehubungan dengan materi yang akan dibahas dan kemudian menuliskannya dalam buku kerja mereka. Fasilitator dapat membagi peserta menjadi beberapa kelompok (berdasarkan kebutuhannya) untuk berdiskusi selama 15 menit apa yang mereka pahami dan pahami tentang materi pelatihan. Hasil diskusi ini dicatat oleh salah satu peserta untuk kemudian disampaikan secara lisan dalam diskusi.

Setelah diskusi kelompok selesai, masing-masing kelompok diharapkan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara lisan dan visualisasi. Pelatihan memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan menjawab tentang makna materi, konsep, peranan dan manfaat materi pelatihan, serta kendala-kendala yang mungkin ditemui dalam penerapannya (hambatan dan kelemahan menurut peserta dan cara mengatasinya) . Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari pihak-pihak yang berkepentingan, bahkan beberapa peserta pelatihan pengumpul dari KSP/KSPPS beberapa kabupaten dan kota di provinsi lampung yang mengikuti acara tersebut sepakat untuk mencoba menerapkan dasar-dasar manajemen dalam kinerja pekerjaannya. .

Mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat menerapkan dasar-dasar manajemen yang baik dalam bekerja sebagai kolektor, melalui biller yang terlatih membuat rencana dan tujuan kerja, membangun organisasi kerja untuk mencapai tujuan kerja, melaksanakan pekerjaan. merencanakan, mengevaluasi hasil pekerjaan serta melakukan pengendalian dan perbaikan hasil pekerjaan dengan didampingi oleh penyelenggara pelatihan agar persiapannya memenuhi persyaratan penerapan konsep prinsip manajemen yang baik. Setelah rancangan implementasi kerangka pengelolaan dipersiapkan dengan baik, maka rancangan tersebut diadakan dalam pertemuan dengan pimpinan koperasi dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan akuntabilitas implementasi. Penerapan dasar-dasar pengelolaan bertujuan agar pengelolaan pekerjaan sebagai pengepul menjadi lebih baik dan mempunyai tujuan yang jelas dalam menjalankan usaha.

Kesimpulan

Saran

96/Kep/M.KUKM/IX/2004 Tentang Pedoman Operasional Standar Pengelolaan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Koperasi Simpan Pinjam 6. Sehubungan dengan rencana pemberian materi tentang “Pelaksanaan Pokok-pokok Manajemen” dalam Pelatihan dan Peluang Uji Kompetensi Simpan Pinjam Bagi Koperasi Pengurus (KSP/Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPPS) Se-Provinsi Lampung di Bandar Lampung, oleh karena itu dengan ini kami memohon kesediaan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bandar Lampung (FEB-IIBL)) untuk dapat mengirimkan dosen untuk melakukan konseling dan motivasi terhadap “Penerapan Pokok-pokok Manajemen”.

TUGAS

Yang bertanda tangan di bawah ini, Direktur Lembaga Pelatihan Profesi Koperasi Jasa Keuangan Sejahtera Mandiri Bandar Larnpung, dengan ini menyatakan bahwa.

JZ Urn

ET q&

ESEH

Melaksanakan Dasar-Dasar Manajemen

Menginventarisir Dasar- Dasar Manajemen

  • Perencanaan Dibuat
  • Pengorganisasian Dilaksanakan 2.3.Pelaksanaan Kegiatan Dikerjakan
  • Pelaksanaan Dasar-Dasar Manajemen Dievaluasi

Melaporkan Hasil Pelaksanaan Dasar-Dasar Manajemen

  • Format Laporan Disiapkan
  • Laporan Hasil Pelaksanaan Dasar-Dasar Manajemen Dibuat Dan Dilaporkan

Suatu proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui serangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengorganisasian.

Menerapkan berbagai alternatif solusi terhadap berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan bisnis. Menerapkan berbagai alternatif solusi terhadap berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan bisnis.

1.Perencanaan 2.Pengorganisasian

4.Pengkoordinasian 5.Pengawasan

5.Pengawasan

Referensi

Dokumen terkait

Keharmonisam keluarga untuk meningkatkan tingkah laku akhlak anak remaja yaitu mengajarkan anak remaja berbuat sopan kepada orang tua.5 Dengan adanya keharmonisan keluarga dapat