• Tidak ada hasil yang ditemukan

BANK BTPN KANTOR CABANG BANJARMASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BANK BTPN KANTOR CABANG BANJARMASIN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

USAHA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN KREDIT MELALUI STRATEGI MARKETING PADA

BANK BTPN KANTOR CABANG BANJARMASIN

Tarmizi Abbas

E-mail : tarmiziabbas.bjm@gmail.com ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha yang diajukan oleh Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin untuk meningkatkan volume penjualan kredit. Untuk mengetahui strategi yang sebaiknya dilakukan Baank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin agar volume penjualan kredit meningkat.

Data yang diperoleh dari penelitian lapangan dianalisis secara deskriptif berdasarkan pada teori manajemen penjualan kredit pada Bannk BTPN Kantor Cabang Banjarmasin.

Hasil dari penelitian adalah Hambatan-hambatan yang diadapi oleh Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin dalam pencapaian target strategi pemasaran antara lain disebabkan adanya Produk, masalah yang timbul karena adanya lembaga- lembaga keuangan lain, maupun lembaga keuangan bank yang akhir-akhir ini berkembang pesat. Harga, masalah yang timbul adalah karena masalah persaingan dengan lembaga lain dalam hal ini competitor Bankk BTPN Kantor Cabang Banjarmasin. Promosi, masalah yang berhubungan dengan penghimpunan dana dari masyarakat. Masyarakat masih awam mengenai arti pentingnya penyimpanan uang di bank.

Kesimpulan, usaha yang diajukan oleh Bang BTPN Kantor Cabang Banjarmasin ntuk meningkatkan volume penjualan kredit adalah dalam strategi pemasaran hambatan-hambatan yang diadapi oleh Benk BTPN Kantor Cabang Banjarmasin dalam pencapaian target strategi pemasaran antara lain disebabkan adanya : Produk, Harga, Promosi, Sumber Daya Manusia, Proses atau Prosedur Pemberian Kredit dan Pelayanan Konsumen.

Saran, metode pelatihan yang diterapkan adalah untuk Produk. Hendaknya agar staf marketing di BTPN Kantor Cabang Banjarmasin bisa lebih memaksimalkan produktifitas untuk mensosialisasikan produknya dan mengadakan penyuluhan di kelurahan-kelurahan secara intensif. Untuk Harga hendaknya Bankk BTPN Kantor Cabang Banjarmasin secara intensif mengadakan pendekatan sehingga menimbulkan loyalitas pada Bankkk BTPN Kantor Cabang Banjarmasin, dengan cara menjaga hubungan yang baik. Untuk Promosi.

Kata Kunci : Volume Penjualan Kredit, Strategi Marketing

(2)

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine the business proposed by the Bank BTPN Banjarmasin Branch Office to increase the volume of credit sales. To find out the strategies that should be carried out by Bank BTPN Banjarmasin Branch Office so that the volume of credit sales increases.

Data obtained from the field research were analyzed descriptively based on credit sales management theory at the BTPN Bank Banjarmasin Branch Office.

The results of the study are the obstacles faced by the Bank BTPN Banjarmasin Branch Office in achieving marketing strategy targets, among others, due to the existence of products, problems that arise due to the existence of other financial institutions, and bank financial institutions that have recently developed rapidly. Price, the problem that arises is because of competition with other institutions, in this case Bank BTPN Banjarmasin branch competitors. Promotion, a problem related to raising funds from the public. The public is still unfamiliar with the importance of saving money in a bank.

In conclusion, the business proposed by the Bank BTPN Banjarmasin Branch Office to increase the volume of credit sales is in the marketing strategy of the obstacles faced by the Bank BTPN Banjarmasin Branch Office in achieving the target marketing strategy, among others due to: Products, Prices, Promotions, Human Resources , Process or Procedure for Providing Credit and Consumer Services.

Suggestions, training methods applied are for Products. The marketing staff at BTPN Banjarmasin Branch Office should be able to maximize productivity in order to socialize their products and conduct intensive counseling in villages. For Prices, BTPN Banjarmasin Branch Office intensively approaches so as to create loyalty to the BTPN Banjarmasin Branch Office by maintaining good relations. For promotion. It is necessary to increase promotional activities by placing banners in front of the office or strategic places with leaflets distributed to the public. On Human Resources. Need to improve the professionalism of the banking workforce with the participation of employees in trainings, courses, attend banking seminars as well as advanced studies or education and training in an integrated manner

Keywords: Credit Sales Volume, Marketing Strategy

(3)

PENDAHULUAN

Perkembangan dunia perbankan saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Perkembangan perekonomian secara menyeluruh yang diiringi dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menciptakan sebuah persaingan yang semakin ketat dan tajam. Oleh karena itu, dalam persaingan yang demikian, perbankan dituntut untuk dapat memuaskan para nasabahnya dengan menciptakan produk dan layanan yang berkualitas sesuai dengan keinginan nasabah.

Jika kita mencermati pembayaran pensiun di Indonesia khususnya Penerima pensiun PNS , TNI POLRI dengan pupulasi + 3 juta yang tersebar di seluruh pelosok negeri ini memang bukan jumlah yang sedikit, jumlah yang cukup besar ini menjadi daya tarik yang memikat bagi kalangan perbankan dan Koperasi karena dianggap sebagai segment yang potensial, sebagai contoh bank-bank Indonesia yang berkinerja tinggi seperti Bank BTPN, Bank Daerah (BPD), Bank BRI, dan beberapa koperasi yang berada dibawah naungan Asosiasi Ampindo.

Ibarat ada gula ada semut, belajar dari pengalaman Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin dan kalangan perbankan yang sebelumnya belum menyadari peluang ini seperti Bank Mandiri, Bukopin, BTN, mulai tergiur oleh pasar yang sangat menjanjikan ini, begitu juga beberapa koperasi pada saat ini mulai banyak yang menjadikan pensiun sebagai pasar potensial, untuk meraih pasar ini berbagai strategi dan cara dilakukan seperti sosialisasi door to door, Take over kredit pensiun dari bank lain dengan iming-iming bunga murah atau plafond pinjaman yang lebih besar

Hal-hal tersebut di atas mendorong penulis memilih judul : “USAHA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN KREDIT MELALUI STRATEGI MARKETING PADA BANK BTPN KANTOR CABANG BANJARMASIN”.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah metode deskriptif kwalitatif karena ingin memberikan gambaran pada usaha yang diajukan oleh Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin untuk meningkatkan volume penjualan kredit.

(4)

Hasil dan Pembahasan

1. Usaha yang diajukan oleh Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin untuk meningkatkan volume penjualan kredit

Dalam Strategi Pemasaran Hambatan-hambatan yang diadapi oleh Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin dalam pencapaian target strategi pemasaran antara lain disebabkan adanya :

(1) Produk, masalah yang timbul karena adanya lembaga-lembaga keuangan lain, maupun lembaga keuangan bank yang akhir-akhir ini berkembang pesat.

(2) Harga, masalah yang timbul adalah karena masalah persaingan dengan lembaga lain dalam hal ini competitor Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin. Karena nasabah membeli produk di Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin lebih murah (bunga yang ditawarkan lebih tinggi) sehingga masyarakat akan lebih memilih produk di Bank lain agar mendapatkan bunga yang lebih tinggi.

Sehingga menimbulkan konotasi dari masyarakat bahwa datang ke Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin hanya untuk meminjam uang.

(3) Promosi, masalah yang berhubungan dengan penghimpunan dana dari masyarakat. Masyarakat masih awam mengenai arti pentingnya penyimpanan uang di bank. Hal ini disebabkan tingkat pendidikan masyarakat ditingkat Kecamatan khususnya masih rendah, sehingga ragu-ragu apabila menghadapi petugas bank dan merasa takut terhadap prosedur-prosedur yang ditentukan BPR karena merasa menyulitkan diri calon nasabah.

(4) Sumber Daya Manusia, masalah di sini adalah kurangnya pemahaman tentang produk-produk Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin itu sendiri sehingga banyak masyarakat yang kurang mendapatkan informasi yang jelas dan masyarakat merasa tidak puas.

(5) Proses atau Prosedur Pemberian Kredit, masalah pembayaran kredit yang tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam persetujuan kredit.

(6) Pelayanan Konsumen, masalah keuangan keluarga dan usaha dari debitur menjadi satu, sehingga sulit bagi Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin untuk memeriksa pembukuan usaha dari debitur itu sendiri.

(5)

Cara mengatasi dalam usahanya Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin tidak lepas dari hambatan-hambatan, maka untuk mengantisipasi berbagai masalah yang timbul Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin harus dapat menghilangakan atau paling tidak mengurangi hambatan-hambatan tersebut.

Cara mengatasi hambatan seperti yang telah penulis kemukakan diatas yaitu : 1) Produk. Untuk mengatasi masalah yang timbul karena adanya lembaga-lembaga keuangan lain maupun lembaga keuangan Non Bank yang skhir-skhir ini mulai bangkit dan berkembang pesat, yang bisa dilakukan Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin sekarang adalah mengimbangi dan meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan hubungan baik dengan masyarakat sehingga masyarakat merasa diperhatikan dan puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh karyawan atau karyawati Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin serta menambah kepercayaan masyarakat.

2) Harga. Selama ini pihak Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin hanya menawarkan pada debiturnya.

3) Promosi. Untuk mengatasi masyarakat yang masih awam terhadap arti pentingnya menabung di Bank adalah dengan memberikan penjelasan dan pengertian melalui pertemuan-pertemuan ditingkat desa seperti, musyawarah desa, arisan ibu-ibu PKK, disini kita dapat memberikan penyuluhan atau berdemo tentang produk-produk yang dimiliki oleh Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin beserta prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan baik dalam rangka menabung atau meminjam modal pada Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin sehingga tidak ada anggapan bahwa prosedur itu menyulitkan diri penabung atau peminjam.

4) Sumber Daya Manusia selama ini Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin hanya melakukan breafing saja.

5) Proses. Untuk mengatasi pembayaran kredit yang tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan adalah dengan :

(1) Apabila kondisi pasar sejenis, diadakan pengalihan pasar.

(2) Barang tidak dapat dijual karena kondisiumum (resensi), sehingga kondisi pasar tidak jenuh dan prospek masih ada, maka dilakukan tindakan

(6)

penyelamatan kredit berkaitan dengan jangka waktu kredit yaitu : 1. Memperpanjang jangka waktu kredit

2. Memperpanjang jarak angsuran

3. Penurunan jumlah angsuran untuk setiap bulan yang mengakibatkan perpanjangan jangka waktu kredit.

4. Pelayanan Konsumen Untuk mengatasi adanya keuangan keluarga dan usaha dari debitur yang menjadi satu adalah dengan memberikan bimbingan dan ikut membantu dalam membuat pembukuan usha dari debitur tersebut. Strategi yang sebaiknya dilakukan Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin agar volume penjualan kredit meningkat

1) Strategi Pemasaran Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin untuk Meningkatkan profitnya dan menghimpun dana usaha penghimpunan dana dari masyarakat adalah salah satu langkah dari strategi pemasaran dalam operasionalnya di lembaga Perkreditan tingkat daerah yang harus dilakukan oleh bagian Pemasaran. Bagian pemasaran memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan penyaluran produk kepada masyarakat, dengan strategi atau langkah usahanya untuk dapat memasuki peluang pasar dan dapat mengatasi persaingan adalah dengan memberikan yang terbaik kepada masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan untuk memuaskan keinginan nasabah serta bank berusaha menawarkan produkproduk yang fleksibel dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Perluasan kegiatan pemasaran sangat perlu dilakukan, hal ini untuk bahan pertimbangan adanya masalah yang berbondong-bondong ke bank lain, yang diberikan oleh faktor-faktor antara lain : Persaingan suku bunga, Pelayanan yang diberikan, tingkat likuiditas dan sebagainya. Usaha bagian pemasaran untuk mempertahankan nasabah dan untuk mencarai nasabah baru sangat mempengaruhi dan juga menentukan operasi. Selain itu Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin juga masih terus mengembangkan dan menawarkan produk dan memberikan harga (bunga) yang menarik melalui promosi dan lain sebagainya dengan penjelasan di bawah ini sebagai berikut :

(1) Produk. Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin mempunyai beberapa jenis usaha atau produk yang ditawarkan kepada masyarakat, yaitu : BTPN

(7)

Deposito Berjangka, Deposito On Call, BTPN Deposito Fleksi, BTPN Taseto Premium, BTPN Taseto Bisnis, BTPN Taseto Mapan, BTPN Tabungan Pasti, BTPN Giro, Safe Deposit Box, Layanan Weekend Banking, Kartu ATM/Debit BTPN Sinaya, BTPN Sinaya Online & BTPN Sinaya Mobile, Layanan Luar Cabang (LLC), BTPN Deposito Berjangka (Valas), BTPN Tabungan Pasti (Valas). Memberikan suku bunga kompetitif, Rekening dapat diakses melalui cabang, Dilengkapi dengan kartu ATM/Debit (khusus pembukaan rekening yang dilakukan di cabang BTPN Sinaya), Atas bunga yang didapatkan, dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan Pemerintah, Setoran awal minimum Rp 250 ribu, Tersedia layanan informasi transaksi melalui Sinaya Notification (SMS dan Email) terkait dengan transaksi rekening. Provider yang dapat digunakan oleh nasabah untuk memperoleh layanan Sinaya Notification secara otomatis saat ini adalah provider GSM (Telkomsel, XL, Indosat, Axis dan Three). Media pelaporan mutasi rekening akan menggunakan Laporan Konsolidasi Rekening Untuk Nasabah yang telah memiliki rekening di Bank BTPN, media pelaporan mutasi rekening akan menggunakan Laporan Konsolidasi Rekening, menggantikan Buku Tabungan.

BTPN merupakan bank yang memfokuskan diri untuk melayani dan memberdayakan masyarakat berpendapatan rendah yang terdiri dari para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta komunitas prasejahtera produktif (mass market).

BTPN menawarkan berbagai jasa perbankan melalui enam unit bisnisnya. Pertama adalah BTPN Purna Bakti yang fokus pada segmen pensiunan dan prapensiunan. Kedua adalah BTPN Mitra Usaha Rakyat yang melayani para nasabah wirausaha mikro. Ketiga adalah BTPN Mitra Bisnis yang melayani para nasabah wirausaha kecil dan menengah. Keempat, BTPN Sinaya yang fokus pada pertumbuhan dana pihak ketiga dari segmen institusi dan individu berpenghasilan menengah ke atas.

Dua unit bisnis terakhir adalah kedua platform mobile banking BTPN.

BTPN Wow!, sebagai unit bisnis kelima, adalah platform yang melayani segmen mass market dengan menggunakan telepon seluler sederhana,

(8)

sedangkan yang terakhir, Jenius, tersedia untuk menjawab kebutuhan nasabah urban yang lebih fasih menggunakan smartphone.

Sebagian besar perusahaan melaksanakan kegiatan kemasyarakatannya melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang berjalan terpisah dari kegiatan bisnisnya. BTPN mengintegrasikan program sosialnya sebagai bagian dari kegiatan bisnisnya.

Sehingga semboyan “Bersama, kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti” tidak hanya merupakan kegiatan sosial kami, tetapi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan bisnis Bank sehari- hari hingga ke tingkat cabang.

(2) Harga. Dalam dunia perbankan yang dimaksud dengn harga disini adalah besarnya nilai suku bunga yang diberikan BTPN Kantor Cabang Banjarmasin kepada nasabahnya, dan BTPN Kantor Cabang Banjarmasin juga memberikan bunga kepada debiturnya dengan melihat situasi ekonomi dan tingkat kebutuhan serta kemampuan debitur yaitu berkisar 2% s/d 3%

perbulan dihitung dari flotofe diantaranya : 1) Sistem Harian dengan angsuran setiap hari dengan bunga 36 % pertahun atau 3 % perbulan. 2) Sistem harian dengan angsuran 12 kali pasar dengan bunga 36% pertahun. 3) Sistem Pasaran dengan angsuran 12 kali minggu dengan bungan 36% pertahun. 4) Sistem Mingguan dengan angsuran antara lain : (1) Sistem 6 kali angsuran dengan bunga 2% s/d 3% / bulan (2) Sistem 10 kali angsuran dengan bunga 2% s/d 3% / bulan (3) Sistem 12 kali angsuran dengan bunga 2% s/d 3% / bulan (4) Sistem 20 kali angsuran dengan bunga 2% s/d 3% / bulan (5) Sistem 24 kali angsuran dengan bunga 2% s/d 3% / bulan (6) Sistem 36 kali angsuran dengan bunga 2% s/d 3% / bulan

(3) Promosi. Kegiatan promosi yang dilaksanakan BTPN Kantor Cabang Banjarmasin ada 2 macam yaitu :

1. Publisitas. Publisitas atau yang sering kita sebut sebagai hubungan masyarakat. Publisitas merupakan media komunikasi antara pihak BTPN Kantor Cabang Banjarmasin dengan masyarakat untuk menciptakan suatu pasar, karena dalam hal ini berupa pemberitaan atau berita. Publisitas

(9)

dilakukan untuk menciptakan dan menjalin hubungan antar pihak BTPN Kantor Cabang Banjarmasin dalam kaitannya dengan calon nasabah.

Hubungan masyarakat dengan bank adalah suatu hubungan yang vital dan dinamis, yang bertujuan untuk memperoleh dukungan publisitas bagi bank serta menciptakan citra yang positif dimata masyarakat. Melalui kegiatan kehumasan ini setidaknya dapat diarahkan pada situasi yang menguntungkan, agar nasabah atau calon nasabah dapat menjalin kerjasama dengan BTPN Kantor Cabang Banjarmasin.

2. Promosi. Penjualan BTPN Kantor Cabang Banjarmasin juga menggunakan promosi penjualan yang bertujuan agar mendapat tanggapan yang lebih cepat. Dalam kegiatan promosi ini yang sedang dan sering dilakukan oleh BTPN Kantor Cabang Banjarmasin adalah undian berhadiah, demonstrasi di kantor-kantor desa sebagainya Pada dasarnya promosi penjualan dalam manajemen juga berusaha untuk memperkenalkan dan menjalin komunikasi serta menjual jasa atau produk dari bank agar dapat lii menghadapi persaingan pasar. Efek promosi penjualan hanya sesaat, sehingga tidak efektif untuk menanamkan pilihan lagi produk.

(4) Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia atau orang yang dimaksud adalah tenaga pemasar. Melihat adanya persaingan di lembaga keuangan semakin ketat, maka sudah selayaknya apabila pemilihan karyawan di BTPN Kantor Cabang Banjarmasin yang kegiatannya tidak jauh benar-benar diperhatikan karena tugas seorang pemasar sangat penting dan pokok.

Pelaksanaannya dituntut sedemikian rupa demi tercapainya tujuan perusahaan dan juga untuk menguasai serta memperluas pangsa pasar. Tenaga pemasaran yang efektif sangat penting untuk keberhasilan dari strategi pemasaran.

Dengan alasan sebagai berikut :

1. Tenaga pemasaran merupakan sumber informasi yang penting dalam hal tanggapan nasabah terhadap produk jasa serta dalam upaya menghadapi kegiatan para pesaing.

(10)

2. Guna mendukung program promosi dengan memberikan informasi yang berhubungan dengan produk jasa dan menindaklanjuti keluhan dan pertanyaan dari nasabah.

3. Agar kegiatan pelayanan tersebut diatas dapat meningkatkan kepuasan nasabah. Keberhasilan kegiatan pemasaran sangat tergantung pada kemampuan karyawan itu sendiri. Maka pemilihan atas tenaga kerja pemasaran harus diperhatikan antara lain keahlian dalam hal berkomunikasi, bersifat jujur, sopan santu, menjaga penampilan, memiliki kemampuan dan gaya bahasa yang baik. Sifat-sifat diatas mutlak dimiliki oleh seorang pemasar, karena tenaga pemasaran akan secara langsung berhubungan dengan masyarakat atau calon nasabah.

4. Proses Yang dimaksud dalam proses di BTPN Kantor Cabang Banjarmasin adalah bagaimana cara pemberian kredit kepada calon debitur. Dan di BTPN Kantor Cabang Banjarmasin ada prosedur kredit yang berlaku bagi calon debitur dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Calon nasabah/debitur meminta surat pengantar dari kelurahan untuk

meminjam pada produk jasa.

2) Oleh pihak bank, calon nasabah diberikan blangko permohonan untuk diisi dan dimintakan persetujuan rekomendasi kepada kepala desa atau kantor kelurahan, untuk nasabah umum dan untuk pegawai atau karyawan harus mendapat rekomendasi dari bendahara dinas tersebut biasanya berisi tentang :

(1) Jumlah pinjaman yang diminta.

(2) Tujuan penggunaan kredit.

(3) Barang jaminan yang harus diserahkan.

(4) Jangka waktu yang diinginkan dan tanda tangan pemohon.

Dengan dilampiri beberapa syarat antara lain :

1. Foto copy KTP/tanda pengenal diri/tempat berdomisli 2. Foto copy kartu pegawai.

3. Daftar perincian penerimaan gaji bagi para pegawai.

4. Surat kuasa potong gaji dari bendahar gaji.

(11)

5. Menyebutkan usaha yang akan debitur biayai dari pinjaman tersebut.

3) Menyerahkan permohonan yang telah diisi beserta dengan lampiran ke kantor bank.

4) Petugas kredit meneliti keabsahan permohonan beserta lampirannya kemudian dicek langsung ke rumah nasabah untuk nasabah baru terus dianalisa.

(1) Dimintakan persetujuan pimpinan untuk dicairkan/tidak.

(2) Kredit yang dapat dicairkan, dengan menandatangani perjanjian kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5) Pelayanan Konsumen. Upaya yang harus dilaksanakan untuk dapat mempertahankan nasabahnya, ditekankan setiap karyawan untuk selalu meninggalkan kesan yang baik terhadap setiap nasabah atau calon nasabah dalam melakukan hubungan dengan bank kita. Cara yang dilakukan oleh pihak BTPN Kantor Cabang Banjarmasin antara lain :

(1) Penigkatan Kualitas Pelayanan Dalam kondisi perekonomian saat ini, bank tidak bisa duduk menunggu datangnya nasabah bahkan pada waktu sekarang bank harus erlihat dengan kegiatan nasabahnya dan mengikuti perkembangan usaha nasabahnya.

Dalam memberi layanan kepada nasabah, yang perlu diperhatikan yaitu pada umumnya nasbah menginginkan layanan yang cepat dan akurat. Seringkali harga jasa bank tidak menjadi masalah bagi nasabah, asal nasabah mendapat layanan yang memuaskan.

Sebagai contoh pada saat ini nasabah bersedia membayar suku bunga kredit yang lebih tinggi asal segera diperoleh kepastian atau keputusan memperoleh kredit dengan cepat. Kotler berpendapat bahwa, pemasaran adalah senyum, ramah dan berasahabat. Para bankir juga harus dapat melayani nasabah dengan baik, menciptakan suasana yang hangat dan bersahabat, sebab memikat orang ke bank itu mudah; membuat mereka menjadi nasabah yang

(12)

setia, itulah yang sulit. Maka dengan adanya kualitas pelayanan yang baik dan memuaskan akan dapat menarik sekaligus membuat nasabah setia pada bank kita.

Etika Pelayanan dan Kepercayaan Masyarakat. Dengan berdasarkan pada etiket pelayanan nasabah yang baik merupakan wadah kepercayaan, akan dapat diterima dan akan terjalin kerjasama saling menguntungkan.

Nasabah akan yakin dan percaya bahwa bank akan mampu menjaga titipan amanah berupa harta kekayaan maupun data-data degan penuh kerahasiaan.

Kepercayaan masyarakat sebagai nasabah akan mantap dengan melihat kecanggihan suatu bank dalam hal ini BTPN Kantor Cabang Banjarmasin delam kegiatan operasional sehari-hari sehingga dapat diukur dari kualitas etika moral pegawai bank, yang selanjutnya akan menentukan citra dan tingkat kepercayaan publika terhadap penempatan dananya pada bank tersebut. Untuk memperoleh citra yang diinginkan, suatu bank harus melaksanakan manajemen secara efektif dan efisien serta meningkatkan sumber daya bank. Pembentukan citra oleh bank atau BTPN Kantor Cabang Banjarmasin diupayakan dengan menanamkan suatu citra di dalam lembaga untuk para nasabahnya. Pihak bank harus selalu menunjukkan keakraban dengan masyarakat. Pemeliharaan citra yang baik menuntut perhatian dan usaha dari semua personil yang ada di dalamnya. Kecepatan dalam memberikan pelayanan dan ketrampilan merupakan ujung tombak terhadap penciptaan citra suatu lembaga perbankan. Seperti kita ketahui bahwa bank adalah bisnis kepercayaan dan petugas bank atau bankir menjual ide atau gagasan untuk lvii memecahkan problema keuangan calon nasabah. Untuk itu citra baik bank dan kesan baik nasabah terhadap bank perlu dijaga kualitas sistem pelayanan bank yang cepat dan akurat akan sangat mendukung tujuan tersebut. Bertitik tolak dari strategi penghimpunan dana dari masyarakat oleh BTPN Kantor Cabang Banjarmasin dalam rangka untuk meningkatkan pendapatannya, dapat kita lihat dana yang terkumpul melauli laporan posisi tabungan.

(13)

Penutup Kesimpulan

1) Usaha yang diajukan oleh Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin ntuk meningkatkan volume penjualan kredit adalah dalam strategi pemasaran hambatan-hambatan yang diadapi oleh Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin dalam pencapaian target strategi pemasaran antara lain disebabkan adanya Produk, masalah yang timbul karena adanya lembaga-lembaga keuangan lain, maupun lembaga keuangan bank yang akhir-akhir ini berkembang pesat. Harga, masalah yang timbul adalah karena masalah persaingan dengan lembaga lain dalam hal ini competitor Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin. Karena nasabah membeli produk di Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin lebih murah (bunga yang ditawarkan lebih tinggi) sehingga masyarakat akan lebih memilih produk di Bank lain agar mendapatkan bunga yang lebih tinggi.

Sehingga menimbulkan konotasi dari masyarakat bahwa datang ke Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin hanya untuk meminjam uang. Promosi, masalah yang berhubungan dengan penghimpunan dana dari masyarakat. Masyarakat masih awam mengenai arti pentingnya penyimpanan uang di bank. Sumber Daya Manusia, masalah di sini adalah kurangnya pemahaman tentang produk-produk Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin itu sendiri sehingga banyak masyarakat yang kurang mendapatkan informasi yang jelas dan masyarakat merasa tidak puas. Proses atau Prosedur Pemberian Kredit, masalah pembayaran kredit yang tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam persetujuan kredit. Pelayanan Konsumen, masalah keuangan keluarga dan usaha dari debitur menjadi satu, sehingga sulit bagi Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin untuk memeriksa pembukuan usaha dari debitur itu sendiri.

2) Strategi yang sebaiknya dilakukan Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin agar volume penjualan kredit meningkat adalah sebagai berikut :

(1) Produk. Bank BTPN Kantor Cabang Banjarmasin mempunyai beberapa jenis usaha atau produk yang ditawarkan kepada masyarakat.

(2) Harga. Dalam dunia perbankan yang dimaksud dengn harga disini adalah besarnya nilai suku bunga yang diberikan Bank kepada nasabahnya.

(14)

(3) Promosi. Kegiatan promosi yang dilaksanakan BTPN Kantor Cabang Banjarmasin ada 2 macam yaitu : 1) Publisitas. Publisitas atau yang sering kita sebut sebagai hubungan masyarakat. 2) Promosi. Penjualan BTPN Kantor Cabang Banjarmasin juga menggunakan promosi penjualan yang bertujuan agar mendapat tanggapan yang lebih cepat

(4) Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia atau orang yang dimaksud adalah tenaga pemasar.

(5) Proses Yang dimaksud dalam proses di BTPN Kantor Cabang Banjarmasin adalah bagaimana cara pemberian kredit kepada calon debitur.

Saran

1) Untuk Produk. Hendaknya agar staf marketing di BTPN Kantor Cabang Banjarmasin bisa lebih memaksimalkan produktifitas untuk mensosialisasikan produknya dan mengadakan penyuluhan di kelurahan-kelurahan secara intensif.

2) Untuk Harga hendaknya BTPN Kantor Cabang Banjarmasin secara intensif mengadakan pendekatan sehingga menimbulkan loyalitas pada BTPN Kantor Cabang Banjarmasin, dengan cara menjaga hubungan yang baik, memberikan pelayanan terbaik sehingga walaupun harga produk dirasa lebih mahal memungkinkan nasabah tidak terlalu memperhitungkannya.

3) Untuk Promosi. Perlu adanya peningkatan kegiatan promosi dengan cara memasang spanduk di depan kantor atau tempat-tempat yang strategis dengan selebaran-selebaran yang dibagikan ke masyarakat.

4) Pada Sumber Daya Manusia. Perlu meningkatkan profesionalisme tenaga kerja perbankan dengan pengikut sertaan karyawan dalam pelatihan-pelatihan, kursus- kursus, mengikuti seminar-seminar perbankan maupun studi lanjutan ataupun pendidikan dan latihan secara terpadu. Untuk Proses.

5) Dalam Pelayanan Konsumen Perlu meningkatkan pendekatan-pendekatan yang lebih intensif lagi kepada masyarakat untuk menjalin hubungan yang harmonis dan kerjasama yang baik antara pihak bank dengan masyarakat.

REFERENSI

Asri Marwan, 1991. Marketing. Yogyakarta : AMPYKPN.

(15)

Ardiyos, 2014. Kamus Standar Akuntansi.Cetakan Kedua.Jakarta : Citra Harta Prima.

Assauri, Sofyan, 1996. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Penerbit Rajawali Pers.

Baridwan, Zaki, 2017. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi 5.

Yogyakarta : BPPE.

Cravens, David W., 1999. Pemasaran Strategis. Jilid 1, Edisi Ke Empat, Terjemahan Lina Salim, Jakarata : Erlangga.

Fransisca Claudya Mewoh, 2015. Analisis Kredit Macet, Jurnal Administrasi Bisnis.

Hermansyah, 2013, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Jakarta, Kencana renada Media Group.

Hery. 2014. Akuntansi Dasar 1 dan 2. Jakarta: Grasindo.

Kasmir, 2008, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta, Rajawali Pers.

Kotler, Philip, 2014, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan Impelementasi, dan Kontrol. Jilid I, Terjemahan Hendra Teguh, Ronny A. Rusli, Jakarta : PT.

Prenhalindo.

Kieso, Donald E, Weygandt, Jerry J. dan Terry D. Warfield. 2008. Akuntansi Intermediate. Jilid 1. Erlangga

Mulyadi, 2013. Strategi Operasi Untuk Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Ghalia Indonesia.

Samryn, L. M. 2014. Pengantar Akuntansi. Edisi IFRS. Jakarta: Rajawali Pers

Sigit, Soehardi, 1992. Manajemen Pemasaran. Cetakan 1. Yogyakarta : Penerbit Liberty.

Swastha dan Irawan, 2012. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi ke-2. Yogyakarta:

Liberty Offset.

Swastha, Basu. 2011. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE.

Tjiptono, Fandy, 2015. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

Walter, 2012. Service Marketing – Integrating Customer Focus Across The Firm.

Sixth Edition. New York. McGrawHill.

Referensi

Dokumen terkait

Sikap belajar yang kurang baik dari mahasiswa, dlma4. na kebanyakan mahasiswa yang mengalami kelerlamba