• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bapak dan Ibu yang telah mengarahkan penulis sehingga sampai pada saat ini, dan semoga keduanya selalu diberikan Kesehatan dan rizqi yang melimpah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Bapak dan Ibu yang telah mengarahkan penulis sehingga sampai pada saat ini, dan semoga keduanya selalu diberikan Kesehatan dan rizqi yang melimpah"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Definisi Operasional

Oleh karena itu, pengembangan religiusitas yang disebutkan dalam penelitian ini merupakan bentuk pengembangan religiusitas yang dilaksanakan oleh MI Kalisabuk 02, Kesugihan, Cilacap melalui kegiatan keagamaan. Jadi yang dimaksud dengan “Pengembangan Religiusitas MI Kalisabuk 02 Kesugihan Cilacap” adalah penelitian tentang pengembangan religiusitas anak Sekolah Dasar (MI) dan bagaimana implementasi pengembangan religiusitas siswa di MI Kalisabuk 02 Kesugihan Cilacap. pada tahun ajaran 2015/2016.

Rumusan Masalah

Yang dimaksud dengan siswa MI adalah siswa yang berusia 6-12 tahun, karena pada usia ini daya ingat anak sudah sangat kuat dan mampu menampung materi ingatan dalam jumlah yang sangat banyak.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Maka yang dimaksud dengan “Pengembangan religiusitas di MI Kalisabuk 02 Kesugihan Cilacap” adalah penelitian tentang pengembangan religiusitas anak sekolah dasar (MI) dan bagaimana implementasi pengembangan religiusitas siswa di MI Kalisabuk 02 Kesugihan tahun pelajaran Cilacap . Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah atau menyumbang pengetahuan tentang bagaimana mewujudkan religiusitas di MI Kalisabuk 02 Kecugihan Cilacap.

Telaah Pustaka

Buku keenam berjudul “Mempersiapkan Masa Depan Anak Secara Islami” karya Samsul Munir Amin yang berkisah tentang mendidik dan mempersiapkan masa depan anak agar anak tumbuh menjadi individu yang berbakti dan berguna bagi tanah air, bangsa dan agama. Tesis Eko Firmansyah (2013) berjudul “Perkembangan Religiusitas Siswa di MTs Ma’arif NU 1 Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 20122013”. Tesis ini mempunyai persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu.

Sistematika Penulisan

Sedangkan penelitian yang peneliti lakukan adalah tentang pengembangan agama siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) melalui kegiatan keagamaan.

KAJIAN TEORI

Pengertian Religiusitas

Penelitian yang berjudul “Pola Perkembangan Religiusitas Siswa di MI Kalisabuk 02 Kesugihan Cilacap” merupakan jenis penelitian lapangan atau. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala MI, guru dan siswa di MI Kalisabuk 02 Kesugihan Cilacap. Sesuai dengan judul penelitian pengembangan religiusitas ini, maka daerah penelitian yang menjadi tempat penelitian adalah MI Ya BAKII Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.

Selain itu pada subbab ini disajikan gambaran umum kondisi MI Ya BAKII Kalisabuk 02 sebagai berikut. Oleh karena itu, MI Pringtutul sejak saat itu berganti nama menjadi MI Ya Bakii Kalisabuk 02 yang beralamat di Jalan Protokol 232 A Kalisabuk Kesugihan. Dengan piagam tersebut maka resmi berdirilah lembaga MI Ya BAKII Kalisabuk 02 sebagai lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam dan pendidikan umum.

MI Da BAKII Kalisabuk 02 Kesugihan beralamat di Jalan Protokol No. 232 sebelah Masjid Darul Hikmah Grumbul Pringtutul Desa Kalisabuk. Untuk lebih jelasnya penulis menyajikan informasi staf Madrasah Ibtidaiyah MI Ya BAKII Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap pada tabel dibawah ini sebagai berikut :. MI Ya lembaga pendidikan BAKII Kalisabuk 02 yang berkembang di lingkungan banyak atau mayoritas beragama Islam di.

Dimesi Religiusitas

Kesadaran Beragama

Untuk melengkapi data penelitian, penulis melakukan wawancara kepada kepala madrasah, dewan guru, karyawan dan siswa MI Kalisabuk 02 tentang pola pengembangan religiusitas siswa di MI. Keberadaan MI Ya BAKII Kalisabuk 02 terjadi pada saat itu, pada tahun 1963, di daerah yang tidak terlalu terpencil yaitu Pringtutul Kalisabuk dan pengajaran berlangsung di musala pada waktu itu. MI Ja BAKII Kalisabuk 02 merupakan sekolah yang terdaftar di Yayasan BAKII dengan status sekolah swasta namun masih menunggu akreditasi untuk memantapkan eksistensi, eksistensi dan meningkatkan mutu sekolah tersebut.

Sehingga terakhir kali diakreditasi adalah mendapatkan nilai akreditasi B. Seiring berjalannya waktu, MI Ja BAKII Kalisabuk 02 banyak melihat peningkatan dan kemajuan kinerja serta peningkatan minat anak terhadap sekolah tersebut, sehingga diakreditasi dengan sebuah nilai akreditasi. Dalam kegiatan belajar mengajar setiap harinya, Madrasah Ibtidaiyah Ya BAKII Kalisabuk 02 mempunyai tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 14 orang yang terdiri dari 7 orang pendidik laki-laki dan 8 orang pendidik perempuan, serta 1 orang penjaga sekolah. MI Ya BAKII Kalisabuk 02 sebagai lembaga pendidikan dasar yang berkarakter Islam harus memperhatikan harapan peserta didik, orang tua peserta didik yang mengharapkan berkembangnya pemikiran dan perilaku yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, IMTAO dan AKHLAQ.

Sholat Dhuha yang dilaksanakan di MI Kalisabuk 02 bertujuan untuk menumbuhkan jiwa keagamaan pada diri siswa agar setelah lulus MI tetap dapat membiasakan diri untuk melaksanakan Sholat Dhuha. Di MI Kalisabuk 02 diperingati hari-hari besar Islam yaitu setiap bulan Muharom, Robi 'ul Awal dan Rajab untuk semua. Berdasarkan hasil penelitian Perkembangan Religiusitas Siswa di MI Kalisabuk 02 Kesugihan Cilacap Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat disimpulkan bahwa pengembangan religiusitas siswa melalui pembiasaan yaitu Sholat Dhuha berjamaah, Sholat Ashar berjamaah, infaq, hafalan surat pendek, hafalan doa sehari-hari, bacaan tahlil, bacaan asmaul husna dan istighotsah.

Kesadaran Beragama Pada Masa Kanak-Kanak

Sikap Religiusitas

Menurut Gay Hendrick dan Kate Luderman dalam Ari Ginanjar, ada beberapa sikap religiusitas yang muncul dalam diri seseorang dalam menjalankan tugasnya, antara lain. Salah satu ketrampilan orang beragama adalah mampu jujur ​​kepada semua orang, meski dalam tekanan. Sebagaimana sabda Nabi SAW: “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain”.

Rendah hati merupakan sikap tidak sombong, mau mendengarkan orang lain, dan tidak memaksakan gagasan atau keinginan. Ia tidak merasa dirinya selalu benar, mengingat kebenaran juga selalu ada pada diri orang lain. Mereka mampu memusatkan seluruh perhatian mereka pada pekerjaan yang ada dan pada tugas berikutnya.

Mereka beranggapan bahwa menjaga komitmen terhadap kesuksesan diri sendiri dan orang lain dapat menghasilkan energi yang tinggi.

Pengembangan Religiusitas

  • Materi Pokok Pengembangan Religiusitas
  • Tujuan Pengembangan Religusitas
  • Teori Pertumbuhan Agama Pada Anak
  • Fase Perkembangan Agama Pada Anak
  • Upaya Pengembangan Religiusitas di Sekolah
  • Langkah-Langkah Pengembangan Religiusitas di

Kita wajib ihsan dalam ibadat iaitu melaksanakan segala bentuk ibadah seperti solat, puasa, haji dan sebagainya dengan cara yang betul iaitu menyempurnakan syarat, syariat, sunnah dan adab. Seseorang itu akan mencapai tahap ihsan akhlaknya apabila telah melakukan ibadat yang diharapkan oleh Rasulullah dalam hadis yang dikemukakan di awal artikel ini iaitu beribadat kepada Allah seolah-olah kita melihatnya dan jika tidak dapat melihat. dia, maka sesungguhnya Allah sentiasa melihat kita Jika ini telah dicapai oleh seorang hamba, maka sesungguhnya itu adalah ketinggian ihsan dalam beribadat.

Pada akhirnya akan membuahkan hasil akhlak atau perilaku, sehingga orang yang mencapai tahap ihsan dalam ibadahnya akan terlihat jelas perilaku dan akhlaknya. Siapapun kita, apapun profesi kita, di sisi Allah tidak ada yang lebih mulia dari orang lain, kecuali mereka yang sudah naik derajat ihsan dalam segala aspek dan nilai kehidupannya. Hal ini terlihat dari tata cara ibadahnya yang kadang rajin kadang tidak (Zakiyah Daradjat.

Dengan kaedah ini para pendidik dapat menanamkan pengaruh yang baik ke dalam jiwa, jika ia digunakan sedemikian rupa untuk mengetuk ceruk jiwa melalui pintu yang betul (Aly.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Pendekatan Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
    • Tempat Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Obyek dan Subyek Penelitian
    • Subyek Penelitian
    • Obyek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Observasi
    • Wawancara
    • Dokumentasi
  • Teknik Analisis Data

Untuk lebih jelasnya dibawah ini profil lokasi Lembaga MI Ya BAKII Kalisabuk Kesugihan sebagai berikut :. Mengingat pentingnya komite madrasah dan berdasarkan hasil rapat Bupati Kesugihan MI Ya BAKII Kalisabuk 02 Kabupaten Cilacap, maka Ketua MI Ya BAKII Kalisabuk 02 bersama tokoh masyarakat dan orang tua siswa mengadakan musyawarah sebagai dengan hasil susunan pimpinan MI Ya BAKII Kalisabuk 02 periode 2014-2019 sebagai berikut :. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan yang dapat diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 2006. Kegiatan ini berlangsung menjelang ujian nasional, sekitar waktu yang biasanya dilakukan satu minggu sebelum ujian nasional (wawancara dengan Pak Anwar Sadat, 25 Maret 2016). Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat menghafal nama-nama indah Allah dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat menghafal nama-nama indah Allah dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Hari raya Islam yang diperingati setiap bulan Muharom, Robi'ul Awwal dan Rajab, Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh kelas mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas VI.

LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Berdirinya

Sedangkan kurikulum yang digunakan hanya sebatas pendidikan agama yang diajarkan dalam kegiatan pendidikan masjid. Seiring berjalannya waktu, pendidikan di musala mendapat respon dan minat yang positif dari masyarakat, sehingga banyak anak-anak dari warga masyarakat yang mempercayakan anaknya pada pendidikan di musala selain pendidikan umum. Karena respon dan minat yang positif dari masyarakat Pringtutul saat itu, maka mereka mengharapkan adanya sekolah dasar yang berbasis agama Islam.

Jadi mau tidak mau lembaga yang dulunya berada di Surau ini harus pindah karena adanya penyesuaian jumlah anak dan kelas, perlunya ruang atau Selama ini proses pengajaran baru dilaksanakan pada tahun 1978, tepatnya pada tanggal 14 Januari 1978. Pada tanggal 14 Januari 1978, MU mendapat izin dan diakui oleh pemerintah (Departemen Agama) dengan diberikannya Piagam Madrasah yang disusun oleh kepala Bidang Pendidikan Agama Islam kantor wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah. Dengan kata lain MI merupakan sekolah dasar plus atau sekolah dasar Islam yang berada di bawah binaan Kementerian Agama.

Seiring berjalannya waktu, MI Ja BAKII Kalisabuk 02 banyak mengalami peningkatan dan kemajuan kinerja serta meningkatkan minat anak-anak terhadap sekolah tersebut sehingga mendapat akreditasi dengan nilai akreditasi A sebagai sekolah pilihan di desa Kalisabuk.

Letak Geografis

Keadaan Guru dan Karyawan

Visi dan Misi MI Ya BAKII Kalisabuk 02

Kegiatan ini tidak lain adalah untuk menumbuhkan jiwa keagamaan pada diri para santri agar setelah tamat MI mereka terbiasa dengan shalat dhuha. Sholat Dhuhur berjamaah dilaksanakan setiap hari kecuali hari Jumat, pada pelaksanaannya hanya kelas III sampai VI yang hadir dengan jadwal yang telah ditentukan. Pelaksanan salat Duhur bersama jamaah dilanjutkan oleh kelas III hingga kelas VI yang dipimpin langsung oleh imam yang ditugaskan.

Kegiatan ini berlangsung setiap hari Sabtu mulai pukul 11.20 hingga 11.55 dan dilaksanakan untuk seluruh kelas, mulai dari Kelas I hingga Kelas VI. Kegiatan ini diikuti mulai dari kelas I hingga kelas VI dengan tujuan untuk mengajarkan nilai-nilai keagamaan yang dapat diwujudkan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai bekal bagi para pelajar agar nantinya dapat dimanfaatkan di masyarakat untuk terlaksananya acara Tahlil.

Kegiatan ini rutin dilakukan oleh siswa-siswi MI 02 Kalisabuk sebagai sarana melatih siswa dalam berdonasi agar mereka (siswa) tidak menjadi orang yang pelit ketika sudah dewasa.

Pengembangan Religusitas Siswa

  • Shalat Duha Berjamaah
  • Shalat Dhuhur Berjamaah
  • Hafalan Doa-Doa Harian
  • Hafalan Surat Pendek (Juz „Amma)
  • Infaq
  • Pembacaan Tahlil
  • Istighosah (Doa Bersama)
  • Pembacaan Asmaul Husna
  • Peringatan Hari Besar Islam

PENUTUP

Saran Kritik

Bagi pihak sekolah, harus ada kerjasama yang lebih baik antara kepala sekolah, dewan guru dan pegawai untuk mengembangkan keimanan siswa. Bagi pihak sekolah, hendaknya terjalin komunikasi yang lebih baik dengan orang tua siswa agar siswa tidak hanya melakukan kegiatan keagamaan di sekolah saja, namun juga menjadi suatu kebiasaan di rumah. Untuk itu salam, kritik dan saran dari semua pihak yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bersedia membantu dalam penyusunan skripsi ini, semoga Allah swt meridhoi memberikan pahala yang setimpal.

Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student teams Achievement Division) dengan pendekatan kontekstual

SARAN Penulis memberikan saran sebagai uraian terahir dari penelitian ini yaitu BMT L-Risma diharapkan dapat mempertahankan system oprasional yang lebih baik, dimana senantiasa