• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Titis Sukmawati

Academic year: 2023

Membagikan "BELAJAR DAN PEMBELAJARAN"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

Menurut Skinner, pengertian belajar adalah suatu proses penyesuaian atau penyesuaian tingkah laku yang terjadi secara progresif. Proses pembelajaran dapat berlangsung dalam interaksi sosial dalam lingkungan masyarakat dimana tingkah laku seseorang dapat berubah akibat dari lingkungannya. Pembelajaran abstrak, yaitu proses belajar menggunakan berbagai cara berpikir abstrak untuk menyelesaikan permasalahan yang tidak nyata.

TEORI-TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN 1. Teori Behaviorisme

  • Teori Humanistik
  • Teori Belajar Konstrustivisme
  • Driver dan Bell
  • J. Piaget
  • Vigotsky
  • Tasker
  • Wheatley
  • Hanbury

Peranan kunci siswa dalam proses pembelajaran, baik dalam mengatur atau mengendalikan proses berpikirnya sendiri maupun dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Perkembangan teori ini mulai berdampak pada siswa, siswa harus aktif melakukan aktivitas berpikir aktif, merumuskan konsep dan memaknai hal-hal yang dipelajarinya. Juga mengkonstruksi pengalaman siswa dan mengarahkannya pada konteks luas dengan sudut pandang berbeda.

HAKEKAT DAN DESAIN PEMBELAJARAN

Desain Pembelajaran

Desain pembelajaran adalah praktik menata media dan konten teknologi komunikasi untuk membantu transfer pengetahuan yang efektif antara guru dan siswa. Idealnya, proses ini didasarkan pada informasi dari teori pembelajaran yang telah teruji secara pedagogis dan dapat berlangsung bersama siswa sendiri, dipandu oleh guru, atau dalam lingkungan berbasis komunitas. Hasil pembelajaran ini dapat langsung diamati dan diukur secara ilmiah atau tersembunyi sama sekali dan hanya berupa asumsi.

Proses penentuan metode pembelajaran sebaiknya dilaksanakan agar timbul perubahan pengetahuan dan keterampilan dalam diri siswa ke arah yang diinginkan (Reigeluth). Proses merinci kondisi pembelajaran, dengan tujuan makro untuk menciptakan strategi dan produk, dan tujuan mikro untuk menghasilkan program atau modul pembelajaran (Seels & Richey).

Model-Model Desain Pembelajaran

  • Model Dick and Carey
  • Model Gerlach dan Ely
  • Model ADDIE
  • Model Degeng
  • Model PPSI
  • Model J.E. Kemp
  • Model ISD (Instructional system design)
  • Model Pengembangan Instruksional (MPI)

Sekumpulan model interaksi sosial yang lebih menitikberatkan pada kemampuan memecahkan berbagai permasalahan sosial dalam masyarakat. Menurut pendekatan ini, ada beberapa komponen yang akan dilalui dalam proses pengembangan dan perancangan dalam bentuk serangkaian langkah. Model ASSURE menggunakan langkah demi langkah dalam membuat desain pembelajaran terlihat dari nama modelnya yaitu ASSURE.

Model ini menjadi pedoman atau peta perjalanan pembelajaran karena model ini menunjukkan keseluruhan proses belajar mengajar yang baik, meskipun tidak menggambarkan secara rinci masing-masing komponen individu. Model ini juga menunjukkan keterhubungan antara satu unsur dengan unsur lainnya serta menyajikan pola urutan yang dapat dikembangkan dalam suatu RPP. Pengembangan sistem pengajaran menurut model ini melibatkan sepuluh unsur seperti terlihat pada diagram alir di halaman berikut.

Model desain pembelajaran ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang menggunakan 5 fase/langkah sederhana dalam penerapannya. Perancangan sistem pembelajaran merupakan suatu prosedur terorganisir yang mencakup langkah-langkah menganalisis, merancang, mengembangkan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran. Langkah-langkah tersebut mempunyai dasar tersendiri dalam setiap proses, baik secara teori maupun praktek, serta dalam proses ISD secara keseluruhan.

Merancang dan melaksanakan penilaian formatif yang mencakup kegiatan review tentunya akan lebih mendalami model desain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran pada setting tertentu.

METODE DAN MACAM- MACAM PEMBELAJARAN Metodologi mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-

Agar penggunaan metode eksperimen dapat efektif dan efisien, perlu memperhatikan hal-hal berikut ini. Metode karyawisata merupakan suatu metode pengajaran yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik, dan siswa diharapkan membuat laporan dan mendiskusikannya dengan siswa lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dicatat. Menurut Roestiyah (2001:85), wisata kerja bukan sekedar rekreasi melainkan pembelajaran atau pendalaman hikmah dengan melihat kenyataan.

Dengan melakukan karyawisata diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman langsung terhadap objek yang dilihatnya, turut serta memahami tugas pekerjaannya serta bertanya dan menjawab pertanyaan sebanyak-banyaknya. Siswa dapat mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan oleh agen objek wisata, serta merasakan dan mengapresiasi secara langsung seperti apa hasil karyanya. Penggunaan teknik karyawisata ini masih mempunyai keterbatasan yang perlu diperhatikan atau diatasi agar penerapan teknik ini dapat berhasil dan efektif, yaitu sebagai berikut: Karyawisata biasanya diadakan di luar sekolah, sehingga tempatnya mungkin sangat terbatas. Sibuk. jauh di luar sekolah sehingga perlu menggunakan transportasi, dan itu pastinya memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Ada banyak istilah yang digunakan dalam metode ekskursi ini, seperti study tour, study tour, dan lain sebagainya. Dalam bertamasya, unsur rekreasi seringkali lebih diprioritaskan daripada tujuan utama, sedangkan unsur belajar diabaikan. Menurut Mulyasa, metode field trip atau karyawisata adalah perjalanan atau pelayaran yang dilakukan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar, khususnya pengalaman langsung, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kurikulum sekolah.

Meskipun karyawisata mempunyai banyak hal yang tidak bersifat akademis, namun secara umum tujuan pendidikan dapat cepat tercapai, terutama yang berkaitan dengan pengembangan wawasan pengalaman terhadap dunia luar. Mengaitkan sumber belajar dengan kurikulum, mendukung dan menaati sumber belajar dalam karyawisata, bila iya maka karyawisata dapat diselesaikan. Melaksanakan kunjungan lapangan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dampak pembelajaran dan iklim yang kondusif.

Teknik Pembelajaran

Mereka berpendapat bahwa pembelajaran aktif tidak dikembangkan untuk menggantikan metode ceramah yang lazim dipilih sebagai metode pembelajaran oleh dosen-dosen perguruan tinggi, namun dikembangkan sebagai alternatif atau pelengkap cerdas penerapan metode ceramah. Dalam teknik ini, pendidik meminta siswa menyiapkan selembar kertas, setelah itu pendidik mengajukan satu pertanyaan singkat dari pokok bahasan yang bersangkutan. Teknik Pembelajaran Poin Paling Jelas (Clearest Point) Pada teknik ini guru dapat memberikan waktu yang lebih banyak untuk menjawab pertanyaan dibandingkan dengan teknik poin pertama, selain itu juga dapat dilakukan dengan cara guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya.

Teknik Pembelajaran Respon Aktif Pendidik meminta siswa memberikan jawaban mengenai materi yang disampaikan. Caranya adalah siswa membuat catatan di kertas tentang materi yang ada. Catatan ini berisi tentang pemahaman siswa terhadap suatu ilmu. Dari sini pendidik dapat mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang ada. Pendidik akan mengajukan pertanyaan mengenai materi dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasai materi tersebut.

Intinya guru dan siswa perlu bekerja sama untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di kelas. Selain itu, guru harus mampu menjadikan siswa aktif dan tidak pasif dalam belajar.

PENGEMBANGAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

Pembelajaran Individual (Individual Learning) 1. Pengertian pembelajaran individual

Sedangkan menurut Sudjana, pembelajaran individual adalah upaya memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, kecepatan, dan metodenya sendiri. Menurut Muhammad Ali, strategi belajar mengajar individual, selain memungkinkan setiap siswa belajar sesuai dengan potensi kemampuannya, juga memungkinkan setiap siswa “mastery learn” atau menyelesaikan pembelajaran secara utuh. Ada beberapa model pembelajaran yang termasuk dalam pendekatan pembelajaran individual, antara lain model pembelajaran instruksional non-direktif, model pembelajaran awareness training, sinektika, sistem konseptual, dan model pembelajaran pertemuan kelas.

Siswa dapat mengerjakan tahapannya sendiri dengan waktu yang dapat disesuaikan.

Menurut Kokom Komalasar, model pembelajaran kooperatif meliputi head count, script kooperatif, tim siswa kelompok prestasi, berpikir berpasangan dan berbagi, model jigsaw, lempar bola salju, tim TGT, kolaborator membaca dan menulis terpadu dan dua tamu. Begitu pula dengan pendekatan pembelajaran yang selama ini lebih bersifat normatif, mengutamakan aspek kognitif. Dari sinilah dikembangkan konsep pengajaran yang lebih berorientasi pada kebutuhan siswa dan tidak lagi hanya berorientasi pada guru.

Menurut (Joyce, 1992:4) model pembelajaran adalah model yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pengajaran dalam pelajaran dan untuk menentukan perangkat pembelajaran antara lain buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain. Menurut (Soekanto, dkk (dalam Nurulwati, 2000:10) model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar. .Jadi model pembelajaran adalah seperangkat prosedur sistematis yang dirancang bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Selama ini model pembelajaran yang berpusat pada guru dapat dilihat pada model pembelajaran, model komando, atau konsep pembelajaran perbankan. Jadi dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa pengertian teacher centered adalah suatu proses pembelajaran yang menitikberatkan pada guru, artinya guru sangat menentukan proses pembelajaran karena guru adalah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Proses pembelajaran berpusat pada siswa, sehingga siswa mendapat kesempatan dan fasilitas untuk dapat membangun ilmunya sehingga memperoleh pemahaman yang mendalam yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas siswa.

Dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa diharapkan mampu berpartisipasi aktif, selalu mempunyai tantangan untuk keterampilan kritis, kemampuan menganalisis dan memecahkan masalahnya sendiri (Karsen, 2008).

Model Pembelajaran Teacher Center Dan Student Center

Pembelajaran kooperatif pada dasarnya adalah pembelajaran berdasarkan pengalaman siswa sebelumnya (pengetahuan awal) dan dilakukan secara berkelompok. Pembelajaran aktif mengacu pada teknik dimana siswa lebih banyak melakukan aktivitas dan tidak hanya mendengarkan fasilitator. Selain itu, pembelajaran aktif juga dimaksudkan agar perhatian siswa tetap terfokus pada proses pembelajaran.

Kelebihan pembelajaran aktif adalah memungkinkan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam interaksi antara siswa dengan siswa dan guru. Pembelajaran mandiri (SDL) adalah cara belajar dimana siswa mengambil inisiatif dan tanggung jawab dalam kaitannya dengan pembelajaran. Tujuan pembelajaran menggunakan SDL adalah untuk mengembangkan tanggung jawab dan kemandirian siswa dalam proses pembelajaran serta dalam menentukan materi pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan.

Tujuan RBL adalah menciptakan proses pembelajaran yang mengarah pada kegiatan analisis, sintesis dan evaluasi serta meningkatkan keterampilan mahasiswa dan dosen dalam hal asimilasi dan penerapan ilmu pengetahuan. Dengan RBL, siswa dapat memperoleh berbagai manfaat dalam rangka pengembangan metakognisi dan pencapaian kompetensi yang dapat dipelajari selama proses pembelajaran. Siswa dibekali kasus-kasus yang bersifat simulasi untuk melatih dirinya menjadi profesional sejati.

CBL bermanfaat agar (a) dosen mempersiapkan dan memberikan topik pembahasan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang tertuang dalam rencana program kegiatan pembelajaran semester (SLPP), (b) bersama mahasiswa mendiskusikan kasus yang disajikan.

DAFTAR PUSTAKA

Kelompok Persiapan, Panduan Masuk Calon Mahasiswa Baru Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Makassar: Yayasan Badan Wakaf UMI, Makassar, 2005. Yayasan Badan Wakaf UMI, Garis Besar Program Pengajaran Pendidikan Agama Islam (Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar) , Fakultas Ekonomi).

Profil Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang diambil adalah rancangan penelitian cross-sectional study yaitu penelitian observasional untuk mempelajari hubungan persepsi lingkungan pembelajaran

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menerapkan pembelajaran kooperatif metode Course Review Horay mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui

Metodologi penelitian berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan “Logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan.. Jadi metodologi artinya

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran ilmu pengetahuan alam di kelas V

Metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan, dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah

Cara kerja untuk memahami obyek penelitian Ilmu yang mempelajari cara untuk memahami obyek penelitian Ilmu yang mempelajari cara untuk memahami obyek penelitian METODOLOGI

Sistim pembelajaran jarak jauh merupakan suatu metode instruksional penyampaian bahan ajar untuk melakukan aktivitas belajar mengajar antara pengajar dengan pelajar