• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAL – HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA PENDERITA DI WILAYAH INDONESIA PERIODE TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HAL – HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA PENDERITA DI WILAYAH INDONESIA PERIODE TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TAHUN 2020"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

  • Tujuan umum
  • Tujuan khusus

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis2. Terjadinya demam berdarah dengue dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko antara lain usia, jenis kelamin, jumlah penduduk, lingkungan, letak geografis dan juga musim.12,13. Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang merupakan genus flavirus, termasuk arbovirus (arthropod-borne virus) golongan B.

Berdasarkan data yang ada, terdapat bukti kuat bahwa imunopatologi berperan dalam terjadinya demam berdarah dengue dan sindrom syok dengue. Gejala klinis infeksi virus dengue mungkin tidak menunjukkan gejala atau mungkin termasuk demam atipikal, demam berdarah, demam berdarah dengue, atau sindrom syok dengue (SSD).11,16. Gambaran klinis penderita demam berdarah dengue (DBD) terdiri dari 3 fase, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase pemulihan.27. a) Fase demam, biasanya demam tinggi mendadak yang berlangsung selama 2-7 hari (380C – 400C), bervariasi (demam biphosic) dan tidak merespon obat antipiretik.

Berdasarkan pedoman pencegahan dan pengendalian demam berdarah dengue yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2017, keberhasilan pengobatan demam berdarah terletak pada keterampilan tenaga medis dan paramedis untuk mampu menangani fase kritis hingga mencapai tahap kritis. fase kejut dengan baik, sebagai berikut:17\. Komplikasi yang dapat terjadi pada demam berdarah dengue adalah ensefalopati dan penyakit hati, namun pada anak atau bayi komplikasi yang dapat terjadi dapat berupa efusi pleura, hipoalbuminemia, hiponatremia, penyakit hati, dan hipokalsemia. Pasien dengan status gizi buruk memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular demam berdarah dengue dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi dibandingkan pasien dengan status gizi normal.18.

Prognosis demam berdarah dengue sangat dipengaruhi oleh keterlambatan diagnosis dan pengobatan yang tertunda atau tidak tepat. Pengendalian yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dengue adalah dengan memberantas tempat perkembangbiakan nyamuk (PSN), baik nyamuk dewasa maupun jentiknya.

Kerangka Teori

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI

Hipotesis

Definisi Operasional

Desain penelitian yang digunakan adalah case control untuk mengetahui hubungan beberapa hal yang diteliti dengan penyakit demam berdarah dengue pada pasien di wilayah Indonesia periode tahun 2015 hingga 2020. Populasi penelitian ini adalah seluruh jurnal penelitian analitik mengenai pasien demam berdarah dengue di Indonesia. wilayah periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020. Sampel penelitian ini adalah seluruh jurnal penelitian analitik pasien demam berdarah dengue di Indonesia periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 yang memenuhi kriteria penelitian.

Jurnal penelitian demam berdarah dengue pada pasien Indonesia periode 2015-2020 b. Jurnal Penelitian Penderita Demam Berdarah Aural di Indonesia Periode 2015-2020, digunakan sebagai sumber data penelitian. Hasil analisis bivariat menunjukkan rangkuman hasil penelitian terkait isu terkait demam berdarah dengue pada pasien Indonesia periode 2015-2020.

Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Demam Berdarah Dengue Di Indonesia Tahun 2015 Sampai 2020. Hubungan Repelan Dengan Demam Berdarah Dengue Di Indonesia Tahun 2015 Sampai 2020. Hubungan Pakaian Gantung Dengan Demam Berdarah Dengue Di Indonesia Tahun 2015 Sampai Tahun 2020.

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Penderita Demam Berdarah di Indonesia Periode 2015 hingga 2020. Hubungan Demam Repulsif dengan Penderita Demam Berdarah di Indonesia Periode 2015 hingga 2020. Hubungan Pakaian Gantung dengan Penderita Demam Berdarah di Indonesia wilayah untuk periode 2015 hingga 2020.

Hubungan faktor lingkungan dan perilaku dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Klagenserut.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Desain Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

  • Tempat Penelitian
  • Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

  • Populasi Peneitian
  • Sampel Penelitian

Kriteria Jurnal Penelitian

  • Kriteria Inklusi Jurnal Penelitian

Cara Pengambilan Sampel

Peneliti menelusuri jurnal penelitian penyakit demam berdarah dengue di berbagai website seperti: Google Scholar, Pubmed dan Scopus. Data dari beberapa jurnal sumber data penelitian disajikan dalam bentuk tabel yang merangkum data penelitian penyakit demam berdarah dengue. Kesembilan jurnal penelitian tersebut dapat mewakili hal-hal yang berkaitan dengan penyakit demam berdarah dengue, seperti tingkat pendidikan, obat nyamuk, dan cara menggantung pakaian.

Dari hasil analisis bivariat hubungan tingkat pendidikan dengan penyakit demam berdarah dengue pada pasien Indonesia periode 2015-2020 diperoleh total sampel risiko sebanyak 634 responden dan total sampel tidak risiko sebanyak 521 responden. nilai p lebih kecil dari 0,05 dan nilai OR CI berarti hipotesis diterima. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan penyakit demam berdarah dengue dimana peluang penderita dengan tingkat pendidikan rendah 1,353 kali lebih besar dibandingkan dengan tingkat pendidikan tinggi. Penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang diperoleh sebagai sumber data penelitian antara lain Sutriawan, dkk (2020) dan Sandra dkk (2019), ditemukan bahwa tingkat pendidikan mempunyai hubungan yang signifikan secara statistik dengan demam berdarah dengue. .

Dari hasil analisis bivariat hubungan kebiasaan gantung baju dengan penyakit demam berdarah dengue pada pasien di wilayah Indonesia periode 2015-2020 diperoleh total sampel risiko sebanyak 464 responden dan total sampel non risiko sebanyak 464 responden. . sampel berjumlah 305 responden, nilai p value lebih tinggi kurang dari 0,05 dan nilai OR CI berarti hipotesis diterima. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan menggantung baju dengan penyakit demam berdarah dengue, dimana peluang pasien dengan kebiasaan menggantung baju 1,582 kali lebih besar dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki kebiasaan menggantung baju. baju gantung.tergantung. Analisis Faktor Risiko Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Celikah Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Teknik Pengumpulan Data

Alur Penelitian

Prosedur Penelitian

  • Rencana Pengolahan dan Analisis Data

Repellent: Data penggunaan repelent oleh pasien diperoleh dari jurnal terkait kemudian dikelompokkan ke dalam kelompok risiko jika jurnal dengan sumber data penelitian melaporkan pasien demam berdarah dengue menggunakan repellent, atau kelompok tidak berisiko jika pasien tidak menggunakan repellent. gunakan obat nyamuk. Menggantung pakaian : data kebiasaan pasien dalam menggantung pakaian diambil dari jurnal terkait kemudian dikelompokkan ke dalam kelompok risiko jika jurnal yang memuat sumber data penelitian melaporkan bahwa pasien demam berdarah dengue mempunyai kebiasaan menggantung pakaian, atau tidak berisiko. kelompok. kelompok jika pasien tidak terbiasa menggantung pakaian. Setelah analisis data selesai, peneliti menuliskan hasil penelitiannya sebagai laporan tertulis dalam bentuk tesis.

Data yang diperoleh dari jurnal sumber data penelitian dikumpulkan dalam bentuk tabel dengan menggunakan program Microsoft Excel. Data dikumpulkan dari jurnal sumber data penelitian mengenai tingkat pendidikan, penolak pakaian, gantung diri, yang dianalisis dengan menggunakan program komputer SPSS 25 sehingga diperoleh hasil analisis statistik yang diharapkan berupa uji chi-square.

Aspek Etika Penelitian

Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima, interpretasi; Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan penyakit demam berdarah dengue, dimana pasien dengan tingkat pendidikan rendah memiliki kemungkinan 1,353 kali lebih besar untuk terkena penyakit demam berdarah dengue dibandingkan dengan tingkat pendidikan tinggi. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima, interpretasi; Terdapat hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian dengan penyakit demam berdarah dengue, dimana penderita yang memiliki kebiasaan menggantung pakaian memiliki kemungkinan 1,353 kali lebih besar untuk terserang penyakit demam berdarah dengue dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kebiasaan menggantung pakaian. Dari hasil analisis bivariat hubungan penggunaan obat nyamuk bakar dengan penyakit demam berdarah dengue di Indonesia periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020, diperoleh total sampel risiko sebanyak 542 responden, dan total sampel tidak risiko sebanyak 633 responden. , nilai p lebih kecil dari 0,05, dan nilai OR CI berarti hipotesis diterima.

Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan repelen dengan penyakit demam berdarah dengue, dimana kemungkinan mereka yang tidak menggunakan repelen 1,401 kali lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan repelen. Penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dijadikan sebagai sumber data penelitian antara lain Sholihah, dkk (2020) dan Aslihah, dkk (2016) yang menemukan bahwa penggunaan repelen mempunyai hubungan yang signifikan secara statistik. dengan demam berdarah dengue dengan p value <0,05. Penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dijadikan sumber data penelitian antara lain Rianasari, dkk (2016) dan Akbar dkk (2019), Kebiasaan menggantung baju ternyata mempunyai hubungan yang signifikan secara statistik dengan penyakit demam berdarah dengue. demam dengan nilai p<0,05.

34;Tatalaksanaan holistik pada pasien demam berdarah dengue pria berusia 49 tahun dengan pendekatan pengobatan umum.” Majalah Kesehatan Indonesia. 34;Hubungan kondisi kesehatan lingkungan, pengetahuan dan tingkat pendidikan terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Desa Lontar, Kecamatan Sambikereb, Kota Surabaya.” Buku harian Swara Bhumi. 34; Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian demam berdarah dengue pada anak usia 6-12 tahun di kecamatan Tembalang.” Jurnal Epidemiologi Kesehatan Masyarakat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Tingkat pendidikan juga mempengaruhi pengetahuan seseorang.21 Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin besar kemampuan responden dalam menyaring informasi yang diperoleh, dimana responden dengan pendidikan tinggi cenderung lebih sadar akan kesehatan diri dan keluarganya.22 . Penanganan pakaian setelah digunakan seringkali diabaikan, karena menggantung pakaian dapat meningkatkan jumlah nyamuk di dalam rumah. Berdasarkan hasil penelitian dari sembilan jurnal yang khusus mengkaji kejadian terkait demam berdarah dengue pada pasien di wilayah Indonesia periode tahun 2015 hingga 2020, dapat disimpulkan bahwa: variabel tingkat pendidikan, obat nyamuk bakar dan menggantung pakaian mempunyai hubungan yang signifikan dengan penyakit demam berdarah. demam berdarah pada pasien di Indonesia pada periode 2015 hingga 2020.

Perlunya peningkatan promosi kesehatan terkait demam berdarah dengue yang bertujuan untuk mengendalikan kejadian demam berdarah dengue melalui edukasi sehingga komplikasi dapat dihindari. Diharapkan adanya penelitian lanjutan dengan pendekatan yang sama untuk penelitian analitis terhadap kejadian terkait demam berdarah dengue ditinjau dari cakupan data dan berdasarkan stratifikasi waktu sehingga dapat menambah literatur terkait masing-masing variabel. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari faktor risiko lain yang berhubungan dengan demam berdarah dengue untuk mengurangi kemungkinan diperolehnya sampel yang faktor risikonya telah terkontrol atau ditingkatkan.

34;Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komplikasi Pada Anak Terinfeksi Demam Berdarah di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda." Sari Pediatri. 34;Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Masyarakat dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta Karawang MAGNA MEDIKA: Ilmiah Jurnal Kedokteran dan Kesehatan.

PENUTUP

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Lama Rawat Inap Pasien Demam Berdarah Dengue Anak di Rumah Sakit Bethesda.. Universitas Sanata