• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semua ini berkat dukungan dari orang-orang yang saya sayangi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Semua ini berkat dukungan dari orang-orang yang saya sayangi"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Hakikat Peranan Orang Tua

19Syahraini Tambak, M.Yusuf Ahmad, Helman, Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak di Desa Petongan, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Majalah Al-Hikmah, Vol.14, No. hal.122-123. 20Syahraini Tambak, M.Yusuf Ahmad, Helman, Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak di Desa Petonggan Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hul..., hal.126-127.

Upaya Orang Tua

Kemampuan mengenali emosi orang lain disebut juga dengan empati.Menurut Goleman, kemampuan seseorang dalam mengenali orang atau individu lain merupakan kemampuan empati yang dimiliki seseorang. 24Meriyati, Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak, Jurnal Bimbingan dan Konseling, dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan: 2014, hal.32-33.

Kecerdasaan Emosional

35Farid dan Suharman, Konsep Diri, Kecerdasan Emosional dan Efikasi Diri, Jurnal Psikologi Indonesia, Vol.2, No.2, hal.211. 37Sarip Munawar, Peran Guru Pai dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ) Siswa SMP Negeri 1 Ciwaru, Jurnal Ilmiah Pendidik Vol.4, No.hal.100.

Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam

Faktor pendukung dan penghambat berkembangnya kecerdasan emosional anak, sehingga orang tua lebih memahami karakter anak karena selalu bersama. Ketika anak menghadapi masalah, ia akan berlari menemui orang tuanya, karena orang tua adalah tempat yang paling cocok bagi anak untuk mengungkapkan keluh kesahnya.

Anak

Singkatnya, orang tua harus selalu menjadi orang tua yang selalu memberikan perhatian kepada anaknya, agar anak tidak kesepian, karena anak SD masih membutuhkan perhatian lebih dari orang tuanya.

Covid-19

Angka kejadian infeksi Covid-19 pada anak di China mencapai 2.143 anak dan setengahnya mengalami gejala demam, radang, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, nyeri badan dan bersin (Dong, 2020) sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit. COVID-19. Anak-anak hendaknya mendapatkan informasi yang memadai dan mudah dipahami agar mereka dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan berbagai upaya pencegahan Covid-19 yang telah dicanangkan pemerintah.49. Yang pertama adalah dampak jangka pendek yang banyak dirasakan oleh keluarga di Indonesia baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Homeschooling menjadi kejutan besar bagi keluarga Indonesia, terutama bagi produktivitas orang tua yang biasanya sibuk bekerja di luar rumah. 49 Melani Kartika Sari, Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di Kalangan Siswa SD di SDN Minggiran 2 Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020 hal.80-81. langsung dengan gurunya. Dampak jangka panjang dari pendidikan adalah aspek pemerataan dan semakin meningkatnya kesenjangan antar kelompok masyarakat dan antar wilayah di Indonesia.50.

Penetapan peraturan mengenai pencegahan Covid-19 di Indonesia sangatlah penting dan harus segera dilaksanakan dalam bentuk peraturan pemerintah dan peraturan Menteri Kesehatan. 50Rizqon Halal Syah Aji, Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan di Indonesia: Sekolah, Keterampilan dan Proses Pembelajaran, Jurnal Sosial Budaya Syar-i FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Vol. 7 Tidak. 5, 2020, hal.396.

Kajian Pustaka

Sedangkan perbedaannya dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti membahas tentang upaya orang tua karir dalam membina kecerdasan emosional anak. 52 Maryam Hajjah Lubis, dengan judul, Upaya Karir Orang Tua dalam Membina Kecerdasan Emosional Anak di Desa Tanggabosi Kecamatan Siabu, Skripsi IAIN Padangsidimpuan, Padangsidimpuan, 2017. Sedangkan perubahan kecerdasan anak pada penelitian terdahulu membahas bahwa perubahan kecerdasan anak pada masa sebelumnya riset.

Tesis Joni Ahmad Syahputra yang berjudul “Upaya Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak Pada Keluarga Muslim Di Kodam I BB Desa Medan Sunggal” Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah aspek kecerdasan emosional apa yang dikembangkan dalam keluarga, bagaimana upaya orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosional tersebut. mengembangkan kecerdasan emosional anak dan apa saja faktor pendukung dan penghambat berkembangnya kecerdasan emosional anak dalam keluarga. 53Ewing Kosasih, Upaya Orang Tua Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ) Anak (Studi Kasus Pada Siswa SD Kelas Swasta Dorisa Ngariboyo Magetan), Skripsi IAIN Ponorogo, Ponorogo, 2019. Sedangkan perbedaan dengan penelitian terdahulu adalah peneliti membahas upaya orang tua terhadap pengembangan kecerdasan emosional anak dalam keluarga muslim.

54 Tesis S2 Joni Ahmad Syahputra berjudul Upaya Orang Tua Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak pada Keluarga Muslim di Kampung Kodam I BB di Medan Sungal, (UIN) Sumatera Utara, Medan, 2020. Upaya Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak pada Keluarga Muslim di Kodam Desa I BB Medan Sunggal.

Kerangka Berpikir

Dengan kecerdasan emosional yang tinggi, seseorang dapat memahami emosinya dengan baik, mempunyai kemampuan mengatur diri, kemampuan melakukan yang terbaik, memahami orang-orang disekitarnya dengan baik, dan selalu menjaga hubungan sosial.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Sumber Data

Subjek dan Informan

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan penyelesaian pertanyaan secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. Wawancara langsung dilakukan terhadap orang yang menjadi sumber data dan dilakukan tanpa perantara, sedangkan wawancara tidak langsung dilakukan terhadap seseorang yang dimintai keterangan melalui perantara.60. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai upaya orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak Kelas V Jalan Padang Makmur 1 Selebar SDN 104 Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19, dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan peneliti.

Dokumentasi adalah sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik sumber tertulis, film, gambar (foto), maupun karya monumental, yang semuanya memberikan informasi bagi proses penelitian.61 Dokumentasi dilakukan untuk menyediakan dokumen dengan menggunakan bukti-bukti akurat dari rekaman, sumber informasi khusus dari kitab suci, buku, dan sebagainya. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi terkait perkembangan kecerdasan emosional anak kelompok V Jalan Padang Makmur 1 Selebar SDN 104 Kota Bengkulu berupa foto anak yang dilatih emosinya oleh orang tuanya.

Teknik Keabsahan Data

Triangulasi sumber adalah membandingkan dan memeriksa kembali derajat kredibilitas informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Misalnya membandingkan hasil observasi dengan wawancara, membandingkan apa yang dikatakan secara umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada.63. Triangulasi teknis dapat dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik yang menghasilkan data yang berbeda satu sama lain, dan peneliti dapat melakukan pembahasan lebih lanjut dengan sumber data terkait hingga tercapai kepastian dan kebenaran data.64.

Triangulasi waktu digunakan untuk validasi data yang berkaitan dengan observasi yang berbeda dalam observasi fenomena yang sama. Observasi dan wawancara dengan menggunakan dua atau lebih pengamat/pewawancara akan dapat memperoleh data yang lebih berharga. Sebelumnya tim peneliti harus mencapai kesepakatan dalam menentukan kriteria atau acuan dalam menjaga kesepakatan untuk menentukan kriteria atau acuan observasi dan wawancara.65.

Bachri, Validitas data persuasif melalui triangulasi dalam penelitian kualitatif, Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10, No hal.56. 64Arnild Augina Mekarisce, Teknik validasi data dalam penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, Vol.12, Edisi hlm.150-151.

Teknik Analisis Data

70Abah Muazar Habibi, Seni Membesarkan Anak Petikan Hikmah Menjadi Orang Tua yang Efektif, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2020), hal. Berdasarkan hasil wawancara dengan orang tua anak Kelas V pada masa pandemi Covid-19 di Jalan Padang Makmur 1 Selebar SDN 104 Kota Bengkulu. Masyarakat dan sekolah merupakan lingkungan non keluarga yang selain orang tua juga menjadi faktor pendukung dalam perkembangan kecerdasan emosional anak.

Di SDN 104 Kota Bengkulu, peneliti mengamati bahwa orang tua sangat antusias dalam mengembangkan kecerdasan emosional anaknya dengan berbagai cara yang sudah terbukti. Upaya orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak pada masa pandemi Covid-19 di SDN 104 Kota Bengkulu. Dengan bimbingan dan dorongan orang tua, anak dapat mengelola emosinya dengan cukup baik.

Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak di Desa Petongan Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu. Faktor pendukung berkembangnya kecerdasan emosional anak adalah orang tua 7 Apa saja kendalanya.

Tabel 4.3: Nama Siswa kelas V di jalan Padang Makmur 1
Tabel 4.3: Nama Siswa kelas V di jalan Padang Makmur 1

DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

Analisis Data

Berkaitan dengan perkembangan kecerdasan emosional anak, peran orang tua sangat penting, orang tua dapat secara bertahap merekayasa pengalaman yang dapat menyemangati anak dan memungkinkan koreksi temperamen anak. Berdasarkan pemaparan data di atas, peneliti memperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi bahwa orang tua telah memenuhi kewajibannya sebagai orang tua yang menginginkan anaknya memiliki kecerdasan emosional terutama pada motivasinya. Peran orang tua dalam mendorong anak memotivasi dirinya sudah berjalan dengan baik, begitu pula dengan kerjasama antara anak dan orang tua.

Lambat laun, anak dapat memotivasi dirinya dengan bantuan orang tua yang membujuknya dengan berbagai cara. Dunia tidak lepas dari lingkungan, lingkungan anak mempunyai teman sebaya, dimana anak harus bisa mengenali emosi temannya, sehingga diperlukan cara untuk mengembangkan kecerdasan emosional anak. e) Upaya orang tua dalam melatih anak menjalin hubungan dengan orang lain. Berdasarkan data yang disajikan, peneliti menyimpulkan dari wawancara, observasi dan dokumentasi bahwa anak tidak bisa lepas dari aktivitas sosial, dan peran orang tua yang melatih anak bersosialisasi dengan lingkungan sangat penting.

Orang tua tidak pernah bosan memberikan peringatan dan nasehat kepada anaknya agar anak dapat mengembangkan kecerdasan emosionalnya. Dapat kita simpulkan bahwa orang tua mempunyai beban yang besar di masa pandemi, dimana orang tua diminta untuk memainkan perannya semaksimal mungkin.

Keterbatasan Penelitian

Namun ada pula orang tua yang beranggapan bahwa anak akan lebih terdidik dan mau menerima nasehat ketika berada di lingkungan sekolah, dimana anak semakin merasa ragu dan takut ketika guru berperan sebagai penasihat. Upaya Orang Tua dalam Melatih Anak Mengenali Emosinya Sendiri Melalui upaya yang dilakukan orang tua, anak mampu mengenali emosinya sendiri, seperti perasaan sedih, bahagia dan lain sebagainya. Melalui dorongan dan peran orang tua, anak mampu memotivasi dirinya dengan terus dilatih oleh orang tua.

Usaha ibu bapa untuk melatih anak mengenali emosi orang lain Melalui peranan dan bimbingan ibu bapa, anak-anak sudah dapat mengenali emosi orang lain, seperti mempunyai rasa empati terhadap rakan sebaya. Melalui pemupukan nilai agama, pemupukan nilai moral dan model keibubapaan untuk perkembangan anak-anak. Untuk kecerdasan emosi kanak-kanak berkembang, faktor utama adalah ibu bapa, model keibubapaan akan sangat berpengaruh.

Dengan selalu memberikan hadiah dan semacam dorongan maka anak akan merasa semangat karena jika anak lelah dan malas belajar maka ia akan sedih, maka dari itu motivasi dari orang tua sangat bermanfaat bagi anak 4 Bagaimana caranya ya ayah/ ibu? Kita arahkan dengan agama, karena ketika kita mengajarkannya dengan agama, anak mudah memberi nasehat dan tidak emosi. Sebagai orang tua, saya mengajari anak saya untuk mengendalikan emosinya.

PENUTUP

Saran

Dengan selalu mendukung anak dalam setiap aktivitas positif dan memuji prestasi anak 4 Cara melatihnya. Anak dapat dilatih bersosialisasi dengan mengenalkannya pada lingkungan sekitar atau teman sebayanya. Caranya saya ajarkan pada anak untuk mengelola emosinya, merangkulnya saat sedang emosi, dan tidak marah pada anak saya saat ada masalah.

Kalau aku di rumah, aku tekankan pada anak-anakku untuk selalu menghargai orang lain, selalu bersabar dalam segala permasalahan. Jika bertemu dengan orang yang membutuhkan bantuan, anak Anda belajar membantu orang lain 6 Apa saja faktor pendukungnya.

Gambar

Tabel 4.3: Nama Siswa kelas V di jalan Padang Makmur 1
Tabel 4.4: Nama  Orang Tua Siswa kelas V di jalan Padang Makmur 1

Referensi

Dokumen terkait

In our speci- fications, we disaggregate total crime by violent and prop- erty crime and also consider murder as a separate category to investigate whether lengthy trials are more