• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah

N/A
N/A
Mutiara izzati Armanda

Academic year: 2025

Membagikan "Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BERPIKIR

SINKRONIK DAN

DIAKRONIK DALAM SEJARAH

BERPIKIR

SINKRONIK DAN

DIAKRONIK DALAM

SEJARAH

(2)

DIAKRONIK DIAKRONIK

“Diakronik berasal dari Bahasa Yunani yaitu dia yang berarti ‘melampaui’ atau ‘melalui’

dan chronoss yang berarti ‘waktu’

Cara berpikir diakronik mengajarkan kepada kita untuk mempelajari suatu peristiwa

sejarah secara mendalam, tetapi dengan batas waktu yang lebih panjang

(MEMANJANG DALAM WAKTU DAN MENYEMPIT DALAM RUANG)

Memanjang dalam waktu artinya, sejarah menggambarkan atau menarasikan

perubahan, perkembangan suatu peristiwa mulai dari awal terjadinya hingga suatu titik tertentu dalam urutan

waktu Contohnya :

Perkembangan Sarekat Islam di Solo (1911-1920) TerjadinyaPerang Diponegoro (1925-1930

Revolusi Fisik di Indonesia (1945-1949)

(3)

Ciri-ciri berpikir diakronik :

Bersifat vertikal yaitu menjelaskan tentang suatu peristiwa dari awal hingga akhir

1.

Lebih menekankan pada proses 2.

Cakupan kajiannya lebih luas 3.

Mengurai pembahasan pada waktu peristiwa dan dengan kaitannya dengan peristiwa lain 4.

Terdapat konsep perbandingan, artinya memiliki sifat historis komparatif dengan mengkaji

antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lainnya

5.

(4)

Konsep Berpikir Diakronik Konsep Berpikir Diakronik

Konsep Kronologis Konsep Kronologis

Konsep kronologis akan memberikan kepada kita gambaran yang utuh tentang peristiwa atau perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu

Kronologi sangat penting bagi kita agar terhindar dari Anakronisme

(ketidakcocokan dengan zaman tertentu)

Konsep Periodesasi Konsep Periodesasi

Periodesasi berasal dari bahasa Yunani yaitu periode yang berarti

‘babak’, ‘masa’, atau ‘zaman’

Periodesasi adalah pengelompokan peristiwa-peristiwa sejarah ke dalam suatu babak, masa, zaman atau periode

tertentu berdasarkan regional

(5)

Konsep Berpikir Diakronik Konsep Berpikir Diakronik

Contoh Kronologis Contoh Kronologis

Peristiwa sebelum Proklamasi Kemerdekaan Tanggal 6 Agustus 1945, Amerika melakukan pengeboman Kota Hiroshima

Tanggal 9 Agustus 1945, Amerika melakukan pengeboman pada Kota Nagasaki

Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Amerika

Tanggal 16 Agustus 1945, Golongan Muda menculik Soekarno-Hatta ke Rengas

Dengklok

Tanggal 17 Agustus 1945, pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia

Contoh Periodesasi Contoh Periodesasi

Periodesasi di Indonesia Masa Prasejarah

Masa Kerajaan Hindu-Budha Masa Kerajaan Islam

Masa Kolonial Belanda

Masa Pendudukan Jepang Masa Orde Lama

Masa Revolusi Kemerdekaan Masa Orde Baru

Masa Reformasi

(6)

SINKRONIK SINKRONIK

Sinkronik berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata syn dan chronoss. Syn berarti

‘dengan’ dan chronoss berarti ‘waktu’

Cara berpikir diakronik mengajarkan kepada kita untuk mempelajari suatu

peristiwa sejarah secara mendalam, tetapi dengan batas waktu yang lebih

panjang Sinkronik diartikan sebagai segala

sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa

(MEMANJANG DALAM RUANG DAN MENYEMPIT DALAM WAKTU)

Contohnya :

Dampak sosial-politik-ekonomi dari tragedi

pemberontakan G-30 S/PKI pada tahun 1965

(7)

Ciri-ciri berpikir sinkronik :

Mempelajari peristiwa yang terjadi pada masa tertentu

1.

Dalam mempelajarinya harus fokus kepada pola- pola gejala dan karakter peristiwa

2.

Tidak mempunyai konsep perbandingan 3.

Memiliki jangkauan peristiwa yang sempit dan terbatas

4.

Mempelajari secara lebih mendalam, tetapi singkat

5.

Kajiannya Sistematis 6.

Sifatnya horizontal yaitu memanjang dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu

7.

(8)

Terima Kasih

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi: mahasiswa memahami perkembangan sejarah kebudayaan Jawa secara holistic dengan tinjauan diakronik-sinkronik sehingga dapat memiliki wawasan dan apresiasi

Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu membuat laporan mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang, dan waktu dalam

Selain lewat berpikir diakronis, suatu peristiwa sejarah yang sama, dapat pula direkonstruksi dengan berpikir sinkronis. Berpikir sinkronis yaitu menyertakan cara berpikir

Dengan memahami konsep kronologi, peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di masa lalu dapat direkonstruksi kembali secara tepat berdasarkan urutan waktu terjadinya..

Menurut Galtung, diakronik berasal dari bahasa Yunani, diakronik dapat diartikan sebagai suatu peristiwa yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya dan tidak berdiri

Selain lewat berpikir diakronis, suatu peristiwa sejarah yang sama, dapat pula direkonstruksi dengan berpikir sinkronis. Berpikir sinkronis yaitu menyertakan cara berpikir

Siswa merasa bahwa memahami pelajaran sejarah dengan menggunakan metode berpikir kritis itu menyenangkan dan siswa lebih banyak menggali informasi tentang bagaimana cara berpikir

Dengan mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat memahami materi Konsep berpikir dalam sejarah dengan baik Berpikir Konsep berpikir diakronik dalam sejarah artinya berpikir