• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 3 x 45 Menit (1 x pertemuan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 3 x 45 Menit (1 x pertemuan)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas/ Semester : X-Semua Program Keahlian/ Gasal Materi Pokok : Konsep Dasar Sejarah

Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (1 x pertemuan) A. Kompetensi Inti

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

3.1. Memahami dan menerapkan konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan).

4.1. Menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan).

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan 3.1.1 Mengartikan pengertian diakronis dan sinkronis 3.1.2 Menjelaskan konsep ruang dan waktu

3.1.3 Mengemukakan keterkaitan antara konsep ruang dan waktu Indikator Pencapaian Kompetensi Keterampilan

4.1.1 4.1.2 4.1.3

Mengolah data mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis (diakronik ), sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

Membuat laporan mengenai keterkaitan antara konsepberpikir kronologis (diakronik ), sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

mempresentasikan mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis (diakronik ), sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah .

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu mengartikan pengertian diakronis dan sinkronis melalui membaca buku teks dengan benar

2. Peserta didik mampu menjelaskan konsep ruang dan waktu melalui kegiatan diskusi dengan benar

(2)

3. Peserta didik mampu mengemukakan keterkaitan antara konsep ruang dan waktu melalui kegiatan diskusi dengan benar

4. Dengan membaca teks, peserta didik mampu mengolah data memgenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah dengan benar.

5. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu membuat laporan mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah dengan tanggung jawab

6. Peserta didik mampu mempresentasikan keterkaitan antara antara konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah dengan percaya diri

E. Materi Ajar

1. Pengertian diakronis dan sinkronis 2. konsep ruang dan waktu

3. keterkaitan antara konsep ruang dan waktu F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Melakukan pengkondisian peserta didik

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan

Peserta didik menerima motivasi/rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi: konsep berpikir dalam sejarah (kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu).

Peserta didik

memperhatikan

permasalahan yang disajikan dengan diskusi kelompok.

Peserta didik mencari dan membaca berbagai referensi guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi: konsep berpikir dalam sejarah (kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu).

Peserta didik

mendiskusikan Lembar

Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran

Guru memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya

Guru bersama peserta didik mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa.

(3)

Kerja yang diberikan guru dengan diskusi kelompok.

Peserta didik mengolah dan menganalisis informasi yang telah diperoleh.

Peserta didik

mengutarakan hasil diskusi di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.

Peserta didik secara berkelompok membuat kesimpulan mengenai materi yang dikaji

G. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientifict learning Model : discovery learning Metode : Diskusi

H. Penilaian Pembelajaran

Penilaian pembelajaran yang dilakukan antara lain:

- Sikap : Pengamatan / Jurnal penilaian sikap - Pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan

- Keterampilan : Penilaian kinerja

Purbalingga, Juli 2022

Mangetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah

Totok Turdiyanto, S.Si., Apt Kurniati Puspaningtyas, S.Pd

NBM. 1063698 NBM. 1196005

(4)

LAMPIRAN :

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) KONSEP DASAR SEJARAH

Nama Kelompok : ...

Anggota Kelompok : 1. ... 4. ...

2. ... 5. ...

3. ...

Kompetensi Dasar :

3.1 Memahami konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan)

4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan)

Tema : Berpikir Diakronik dan Sinkronik Tujuan :

Setelah mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), diharapkan peserta didik dapat : - Membedakan konsep berpikir diakronik dan sinkronik

- Menggali cerita sejarah berdasarkan diakronik dan sinkronik Langkah-Langkah Kegiatan :

Bacalah uraian singkat di bawah ini dengan cermat!

Berpikir sejarah merupakan salah satu proses berpikir ilmiah. Sarana berpikir ilmiah digunakan sebagai alat bagi ilmu Sejarah untuk mengembangkan materi pengetahuannya berdasarkan metode- metode ilmiah. Dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah pada dasarnya ilmu menggunakan penalaran yang berfungsi untuk membantu proses metode ilmiah. Kemampuan berpikir ilmiah yang baik sangat didukung oleh penguasaan sarana berpikir dengan baik pula, maka dalam proses berpikir ilmiah diharuskan untuk mengetahui dengan benar peranan masing-masing sarana berpikir tersebut dalam keseluruhan proses berpikir ilmiah. Sejarah sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, tidak dapat lepas dari waktu terjadinya suatu peristiwa. Dalam memaparkan sebuah peristiwa Sejarah sangat diperlukan sebuah cara berpikir yang tepat sehingga peristiwa sejarah tidak mengalami distorsi (penyimpangan sejarah). Salah satunya adalah berpikir diakronik, contohnya:

Kronologi peristiwa Sejarah Pertempuran Ambarawa yang terjadi pada tanggal 20 Oktober s.d 15 Desember 1945:

a. Tentara sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945

(5)

b. Tanggal 23 November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulilah terjadi tembak-menembak antara para pejuang kemerdekaan dengan pasukan sekutu.

c. Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para komandan sektor TKR dan Laskar pada tanggal 11 Desember 1945

d. Serangan mulai dilancarkan pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 04.30 pagi.

e. Pertempuran berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa. Sekutu dibuat mundur ke Semarang.

Sedangkan berpikir sinkronik dalam sejarah, contohnya:

Lahirnya Sumpah Pemuda berawal dari Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928. Kegiatan ini menjadi refleksi dari fenomena yang terjadi pada saat itu.

Kongres Pemuda II ini digelar dalam tiga sesi di tiga tempat berbeda di Jakarta oleh organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang diketuai Sugondo Djojopuspito, dengan anggota seluruh pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan tiga tempat yang dijadikan tempat pergelaran Kongres Pemuda itu yakni pada rapat pertama yaitu, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlinen Bond (KJB). Waterloopien yang lebih dikenal dengan Lapangan Banteng.

Rapat kedua, Minggu 28 Oktober 1928, di Gedung Oost Java Bioscoop di Jalan Medan Merdeka Utara. Kemudian pada rapat ketiga atau rapat penutup, dilaksanakan di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Ketiga tempat ini berlokasi di Jakarta Pusat.

1. Apakah yang dimaksud dengan berpikir diakronis dan sinkronik dalam mempelajari sejarah?

...

...

...

...

...

...

...

...

2. Mengapa sangat diperlukan konsep diakronis dalam penulisan sejarah?

...

...

...

...

...

Ayo... ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi konsep diakronis dan sinkronis, maka kerjakan soal berikut secara mandiri.

(6)

...

...

...

3. Jelaskan manfaat konsep sinkronis dalam penulisan sejarah!

...

...

...

...

...

...

...

...

4. Buatlah suatu peristiwa sejarah yang memuat konsep diakronik dalam sejarah !

...

...

...

...

...

...

...

...

5. Buatlah suatu peristiwa sejarah yang memuat konsep sinkronik dalam sejarah !

...

...

...

...

...

...

...

...

Berpikir Diakornik dan Sinkronik:

1. Skor 5

2. Skor 5

3. Skor 5

4. Skor 5

5. Skor 5

NILAI = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟𝟐𝟓 × 100 =. . ..

(7)

2. Penilaian Sikap

JURNAL PENILAIAN SIKAP

Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia

Materi Pokok : Berpikir Diakronik dan Sinkronik Kelas/Semester : ... / 1

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Tindak Lanjut

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Purbalingga, Juli 2022 Guru Mapel

Kurniati Puspaningtyas, S.Pd

(8)

3. Penilaian Pengetahuan

TES TERTULIS : Uraian Kisi-kisi soal

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk

Soal No

Soal 3.1 Memahami konsep

dasar sejarah (berpikir kronologis,diakronik,sinkro nik, ruang dan waktu, serta perubahan dan

keberlanjutan)

3.1.1 Menjelaskan konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu, serta perubahan keberlanjutan 3.1.2

Menguraikan hasil

pemahaman tentang konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan

keberlanjutan)

Konsep Dasar Sejarah

- Peserta didik dapat menjawab pengertian dari diakronis dan sinkronik - Peserta didik

dapat

mengidentifika sikan contoh dari diakronis dan sinkronik dalam peristiwa sejarah - Peserta didik

dapat menjawab keterkaitan peristiwa sejarah dengan ruang - Peserta didik

dapat menjawab pengertian konsep

“perubahan”

dan

“kesinambung an” dalam sejarah - Peserta didik

dapat menjelaskan keterkaitan antara masa lampau, masa kini dan masa

Uraian 1

2

3

4

5

(9)

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk

Soal No

Soal yang akan

dating dalam sejarah

Instrumen Soal:

1. Jelaskan yang dimaksud dengan cara berpikir diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah!

2. Mengapa dikatakan bahwa konsep berpikir sinkronis dan diakronis saling melengkapi dalam sejarah dan berikan contohnya!

3. Bagaimanakah keterkaitan antara waktu dan ruang dalam sejarah?

4. Jelaskan konsep “perubahan” dan “kesinambungan” dalam sejarah!

5. Jelaskan keterkaitan antara masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang dalam sejarah!

Kunci Jawaban:

NO PERTANYAAN JAWABAN SKOR

1 Jelaskan yang dimaksud dengan cara berpikir diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah!

Diakronik adalah sesuatu yang melintas,melampaui, atau melalui dalam batasan-batasan waktu.

Sinkronik adalah segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa. Kajian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam.

4

2 Mengapa dikatakan bahwa konsep berpikir sinkronis dan diakronis saling melengkapi dalam sejarah dan berikan contohnya!

Karena sinkronik mengarah kepada keruangan dan diakornis dapat menciptakan penjelasan yang lebih spesifik terhadap peristiwa sejarah, baik itu waktu peristiwa, aspek sosial, tokoh dan lainnya. Sehingga sinkronis dan diakronis jika dipadukan dan dilengkapi, sejarah yang dihasilkan dapat menjadi rekonstruksi yang bersifat analitis kritis.

4

3 Bagaimanakah keterkaitan antara waktu dan ruang dalam sejarah?

Konsep ruang dan waktu merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam

4

(10)

kehidupan manusia sebagai subjek atau pelaku sejarah. Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian.

4 Jelaskan konsep “perubahan” dan

“kesinambungan” dalam sejarah!

Konsep perubahan: Sejarah mengkaji masyarakat yang mengalami pergeseran;

mirip dengan perkembangan, namun di sini pergeserannya terjadi dalam waktu relatif.

Konsep kesinmabungan: Sejarah mengkaji bagaimana masyarakat baru mewarisi lembaga-lembaga / praktik- praktik lama sehingga terjadi kontinuitas.

4

5 Jelaskan keterkaitan antara masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang dalam sejarah!

Peristiwa sejarah pada masa lalu dapat dijadikan pelajaran untuk masa kini dan masa kini merupakan jembatan yang akan menghubungkan kisah peristiwa sejarah pada masa depan.

4

Jumlah Total Skor 20

Skor Penilaian = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙2 × 100 = ⋯ 4. Penilaian Keterampilan:

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian

Kompetensi Materi Indikator Soal Bentuk Tes No Soal 4.1 Menyajikan

hasil pemahaman tentang konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan)

4.1.1 Mengkaji tentang konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan) 4.1.2

Menyajikan secara tertulis kesimpulan tentang konsep berpikir kronologis, diakronik,

Konsep Dasar Sejarah

Diberikan permasalahan kontekstual berkaitan dengan konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan

dan keberlanjutan) Observasi -

(11)

sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN

Mata Pelajaran : Sejarah Kelas / Semester : X / 1

Materi Pokok : Konsep Dasar Sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan)

Tema : Diakronik dan Sinkronik Hari / tanggal pengamatan :

1. Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi dan hasil diskusi.

2. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik 3. Aspek yang dinilai:

1). Ketrampilan menggunakan sumber-sumber.

2). Ketrampilan menanya persoalan /pokok materi.

3). Ketrampilan mencoba untuk menulis hasil diskusi.

4). Ketrampilan mengomunikasikan hasil diskusi di depan kelas.

4. Keterangan Skor dan Kategori skor

Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 4 kategori tidak terampil Skor 2= kurang Jumlah skor 5-8 kategori kurang terampil

Skor 3= cukup Jumlah Skor 9-13 kategori cukup terampil

Skor 4= baik Jumlah skor 14-17 kategori terampil

Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 18 -20 kategori sangat terampil Berilah skor untuk setiap aspek!

NO NAMA PESERTA DIDIK ASPEK PENILAIAN NILAI

SKOR NILAI AKHIR

1 2 3 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

(12)

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

JUMLAH SKOR RERATA SKOR

Penghitungan Aspek Ketrampilan

Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100 =

Skor maksimal

Referensi

Dokumen terkait

figurasi sumbu 1.1’ lalu keluar sub menu ‘data sumbu’ dilanjutkan dengan klik ‘tambah data’. Form masukkan data konfigurasi sumbu 1.1. Kendaraan, Merk/Jenis Kend., Nama

Harga kuota dalam suatu mata uang yang stabil.. Pursue rapid

Peserta didik diminta menemukan suatu kesimpulan dari Unsur-unsur Musik dan teknik bermain alat musik dan apa yang dapat mereka peroleh berdasarkan penyelesaian masalah

Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menyajikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

Prevalensi risiko KEK wanita usia subur (hamil dan tidak hamil) lebih tinggi dari

Pandangan atas klasifikasi verba dari segi morfologis (afiksasi) khususnya yang berafiks atau yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} dijadikan acuan dalam

Sebagaimana telah dirumuskan sebelumnya bahwa dalam penelitian ini sesuai dengan hipotesis : terdapat hubungan yang nyata jaringan komunikasi (tingkat keterkaitan,

Pertunjukan Nini Thowong merupakan salah satu kesenian yang ada di Desa Panjangrejo Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul.Pada awalnya warga sekitar mempunyai keyakinan bahwa